0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
102 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengapian elektronik jenis Capacitor Discharge Ignition (CDI) pada mesin bensin. Sistem ini menggunakan komponen elektronik seperti thyristor dan transistor untuk menghasilkan tegangan tinggi dari baterai melalui koil pengapian untuk menyalaan busi sesuai urutan pengapian mesin. Komponen utama CDI adalah kapasitor yang mampu menyimpan arus listrik dengan tegangan tinggi unt
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengapian elektronik jenis Capacitor Discharge Ignition (CDI) pada mesin bensin. Sistem ini menggunakan komponen elektronik seperti thyristor dan transistor untuk menghasilkan tegangan tinggi dari baterai melalui koil pengapian untuk menyalaan busi sesuai urutan pengapian mesin. Komponen utama CDI adalah kapasitor yang mampu menyimpan arus listrik dengan tegangan tinggi unt
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengapian elektronik jenis Capacitor Discharge Ignition (CDI) pada mesin bensin. Sistem ini menggunakan komponen elektronik seperti thyristor dan transistor untuk menghasilkan tegangan tinggi dari baterai melalui koil pengapian untuk menyalaan busi sesuai urutan pengapian mesin. Komponen utama CDI adalah kapasitor yang mampu menyimpan arus listrik dengan tegangan tinggi unt
arus listrik bertegangan tinggi untuk kebutuhan pembakaran campuran bahan bakar dalam udara dalam ruangan bakar. • Pada dasarnya, sistem pengapian itu ada 2 jenis, yaitu : • Sistem pengapian konvensional • Sistem pengapian elektronik • Transistorized Controlled Ignition (TCI) • Capacitor Discharge Ignition (CDI) • Distributor Less Ignition (DLI) SISTEM PENGAPIAN CDI
• Sistem pengapian CDI (Capacitor discharge
ignition) adalah sebuah rangkaian pengapian pada mesin bensin baik pada mobil atau motor yang memanfaatkan penyimpanan arus bertegangan tinggi untuk melakukan induksi pada ignition coil. • Sistem pengapian CDI menggunakan pemutus tegangan dengan komponen elektronik berupa thyristor SCR atau transistor. Oleh karena itu sistem pengapian CDI (Capasitor Discharge Ignition) dikenal dengan nama sistem pengapian elektronik. MACAM-MACAM MOBIL
1. BATERAI > Baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik.
2. KUNCI KONTAK > Berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan listrik pada rangkaian atau mematikan dan menghidupkan sistem 3. KOIL PENGAPIAN > Berfungsi sebagai step up trafo, yaitu menaikan tegangan dari tegangan baterai 12 Volt menjadi tegangan tinggi lebih dari 15.000 Volt. 4. DISTRIBUTOR > Berfungsi untuk mendistribusikan induksi tegangan tinggi sekunder koil ke busi sesuai dengan urutan pengapian motor atau FO (firing order). 5. RELUCTOR/ SIGNAL ROTOR > Berfungsi untuk meneruskan/mengarahkan medan magnet permanen ke pick up coil dan juga untuk menginduksi tegangan AC didalam pick up coil sesui dengan saat pengapian,signal rotor mempunyai gigi-gigi sebanyak jumlah selinder. KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN CDI
6. PICK UP COIL/PULSER > Pick up coil atau pulser berfungsi untuk
menghasilkan tegangan pulsa (signal) untuk mengontrol penguat tegangan (pada sistem CDI DC) dan pengontrol atau pemicu SCR. 7. IGNITION MODULE/CDI > Didalam komponen CDI unit terdapat beberapa komponen yang saling terintegrasi antara lain dioda, resistor, thrysistor dan capasitor. Komponen Capasitor menjadi komponen utama dalam sistem ini.Capasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan arus dalam voltase besar dan dapat disalurkan ke komponen elektrika. Fungsi ini layaknya baterai namun dalam bentuk lebih kecil.Didalam CDI unit juga terdapat komponen SCR yang berfungsi mengatur aliran arus Capasitor sesuai pulse yang dikirimkan oleh pulse igniter. KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN CDI
Coil Delco CARA KERJA CARA KERJA CARA KERJA TERIMA KASIH SILAHKAN YANG MAU BERTANYA