0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan2 halaman
Kiprok adalah komponen elektronik penting pada sepeda motor yang berfungsi mengatur arus listrik dari spul ke aki dengan menstabilkan tegangan dan mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Kiprok rusak dapat menyebabkan sistem kelistrikan tidak berfungsi dengan baik seperti pengisian aki yang tidak sempurna atau lampu depan menjadi redup.
Kiprok adalah komponen elektronik penting pada sepeda motor yang berfungsi mengatur arus listrik dari spul ke aki dengan menstabilkan tegangan dan mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Kiprok rusak dapat menyebabkan sistem kelistrikan tidak berfungsi dengan baik seperti pengisian aki yang tidak sempurna atau lampu depan menjadi redup.
Kiprok adalah komponen elektronik penting pada sepeda motor yang berfungsi mengatur arus listrik dari spul ke aki dengan menstabilkan tegangan dan mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Kiprok rusak dapat menyebabkan sistem kelistrikan tidak berfungsi dengan baik seperti pengisian aki yang tidak sempurna atau lampu depan menjadi redup.
Kiprok merupakan komponen kelistrikan yang memiliki peran penting untuk
mengatur arus listrik dan aki pada motor. Sebuah kiprok terdiri dari beberapa komponen elektronik seperti resitor, dioda, IC, transitor, dan lainnya. Jika melihat rangkaian komponennya, mungkin sudah terbayang apa itu kiprok dan fungsinya pada sepeda motor. Kiprok atau rectifier regulator berfungsi untuk menahan dan menstabilkan arus listrik yang datang dari spul, lalu diteruskan ke aki. Jika kiprok rusak, maka sistem kelistrikan tidak akan berjalan baik. Fungsi kiprok untuk mengubah arus listrik bolak- balik (AC/Alternating Current) menjadi arus listrik searah (DC/Direct Current), lalu disimpan di aki. Kiprok juga akan menstabilkan arus dan tegangan dari alternator atau spul sebelum masuk ke aki. Hal ini karena arus yang masuk ke aki harus sesuai dengan kebutuhan motor, tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil. Jika arus listrik yang masuk ke aki terlalu besar, akan menyebabkan overcharge. Sedangkan jika terlalu kecil, akan membuat aki tekor. Beberapa gejalanya bisa dirasakan. Salah satunya yakni pengisian listrik pada aki menjadi tidak sempurna. Aki bakal cepat tekor meski masih baru. Cara lain untuk mendeteksi kiprok yang mulai bermasalah seperti melihat cahaya yang dihasilkan lampu depan. Jika saat rpm tinggi lampu tetap redup atau bohlam malah putus, ada kemungkinan kiprok bermasalah.