Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Arus AC dan DC

di Kendaraan Bermotor
Beserta Kelebihan Kekurangannya

Disusun Oleh :
MUHAMMAD HAFIS RISKI
AAN
RIYAN
MUHAMMAD IZRA

MATA PELAJARAN : PDTO

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BANGKO


KECAMATAN BANGKO
2022
Pengertian Arus AC dan DC di Kendaraan
Bermotor Beserta Kelebihan Kekurangannya
Pengertian Kelistrikan Arus AC

Adalah sistem kelistrikan yang bergantung pada sepul yang digerakan oleh poros engkol
mesin,so kelistrikan ini akan mengikuti putaran mesin…ciri cirinya bisa kita lihat pada lampu
utama/headlamp.

Jika arus AC (alternating current), maka redup dan terangnya lampu akan mengikuti putaran
mesin…jika dalam keadaan staioner/langsam maka cenderung redup terang…saya
menyebutnya dengan istilah “mak bet mak bet” Nah, jika putaran engine dalam RPM tinggi
maka lampu akan terang benderang…

Pengertian Kelistrikan Arus DC

Arus DC kepanjangan (Direct current) yang berarti arus langsung…maksud langsung disini
ialah arus dibebankan pada aki…so,pasokan pengisian dari sepul disalurkan langsung ke aki
dan dikeluarkan ke beban misal lampu,starter,klason,alarm dan lain lain…

Ciri ciri kelistrikan DC ialah ketika kontak diposisikan ON maka lampu utama seketika
nyala terang tanpa redup redup…ini karena arus stabil yang didapat langsung dari aki…

Pengertian arus sistem HW (Halfwafe)

adalah arus yang dikenal sebagai semi DC dimana sistem kelistrikan ini masih setengah
phase…maksudnya ialah seluruh kebutuhan kelistrikan masih mengadalkan sepul
(Generator)..misal saja kala motor dikontak ON maka lampu senja/tail/kota tidak akan
nyala…sementara jika engine hidup lampu utama baru nyala

Contoh motor yang masih pakai arus Halfwafe ialah Honda Scoopy,Honda Vario 110 dan
lain lain.
Kelistrikan Fullwafe aka Full DC

seluruh kebutuhan komponen kelistrikan mengandalkan arus dari baterai/aki. So,output arus
listrik dari sepul (Generator) tadi hanya menyuplai arus ke Aki saja karena seluruh lampu dan
tetek bengek sudah dihandle sama aki…

Yang perlu diingat ialah bahwa motor kelistrikan DC belum tentu fullwafe,tapi jika arus
Fullwafe sudah pasti DC. Orang menyebut arus DC karena lampu utama/headlamp
mengambil arus dari aki,bukan aliaran sistem pengisian…. Contohnya bisa kita lihat pada
Yamaha Old Vixion itu motor sudah pakai kelistrikan menganut fullwafe…arus DC? Sudah
pasti!!

Pertanyaanya, “Bisakah mengubah arus AC ke DC namun sistem pengisian masih HW?”


Jelas kurang tepat sob,bisa sih bisa …cuma aki akan cepat tekor lantaran lampu utama
mengandalkan beban aki namun pasokan pengisian dari sepul ke aki kurang maksimal…
kurang maksimal? Iya, karena pengisian terbagi dua yakni lampu utama dan aki.

Jika kelistrikan sudah fullwafe/full DC alangkah baiknya ganti rectifier aka kiprok (regulator)
yang mendukung arus DC..paling terkenal dan biasa dicari oleh modifikator kelistrikan
semisal merubah arus AC Ke DC untuk lampu HID ialah kiprok Honda Tiger…

Perbedaan AC dan DC Dalam Kelistrikan Kendaraan

Perbedaan ac dan dc terlihat dari cahaya lampu pada kelistrikan ac bakal redup saat mesin
sedang idle dan DC akan langsung menyala ketika on.

Masih bingung perbedaan AC dan DC yang keduanya sama-sama penting untuk kendaraan?
Perlu Anda ketahui, AC merupakan singkatan dari Alternating Current dan DC singkatan dari
Direct Current.

Antara kelistrikan AC dan DC, keduanya memiliki perbedaan dan banyak orang awam yang
masih bingung terkait perbedaan tersebut. Supaya tidak bingung lagi, yuk simak penjelasan
berikut ini tentang perbedaan, kelebihan dan kekurangan dari keduanya.
Sistem kelistrikan yang terdapat pada kendaraan motor ada dua jenis, yakni kelistrikan AC
dan DC. AC merupakan sistem kelistrikan yang mengandalkan gerakan poros engkolnya saja.
Jadi, energi listrik yang dibutuhkan mengikuti putaran mesinnya.

Bagi Anda yang memiliki kendaraan sepeda motor, penting kiranya mengetahui tentang
kelistrikan ini, apalagi perbedaan AC dan DC. Tujuannya agar Anda tidak melakukan
kesalahan ketika hendak melakukan perbaikan dan penggantian komponen mesin.

Perbedaan AC dan DC paling mudah dipahami dari lampu motor bagian depan. Untuk
ilustrasi perbedaannya bisa disimak di bawah ini.

Motor dengan Kelistrikan AC

Pada motor yang menggunakan kelistrikan AC, energi listrik pada lampu depan akan disuplai
langsung oleh spul. Spul tersebut digerakkan oleh poros engkol dan seberapa besar arus yang
diperlukan akan dikontrol oleh kiprok, agar bohlam tidak putus.

Selain itu, lampu depan yang menggunakan kelistrikan AC baru bisa menyala jika mesin
telah dihidupkan. Besar kecilnya arus kelistrikan sangat bergantung pada putaran mesin
motor.

Jika mesin berputar tidak cepat, maka lampu bagian depan akan meredup dan bahkan mati.
Begitupun sebaliknya, jika mesin mengalami putaran, maka cahaya lampu akan terang.

Oleh karena itu, pada sistem AC, saat mesin dalam kondisi langsam, cahaya pada lampu
cenderung akan meredup. Lampu akan kembali terang setelah mesin kembali diputar di atas
2.000 rpm.

Motor dengan Kelistrikan DC

Berbeda dengan sistem AC, kelistrikan DC energinya disuplai langsung oleh aki dan kiprok
fungsinya hanya mengisi dan menjaga kestabilan arus. Suplai listrik pada arus kelistrikan AC
dari aki telah dialirkan ke semua komponen motor sebelum mesin kendaraan dinyalakan.
Oleh sebab itu, pada motor yang menggunakan kelistrikan DC, lampu bagian depannya akan
menyala seketika saat kunci kontak diputar pada posisi ON. Ketika mesin kendaraan
dinyalakan, secara otomatis listrik akan bertambah dan nyala lampu tidak akan meredup.

Lampu depan juga akan terang secara maksimal meskipun tanpa putaran mesin. Namun, pada
kelistrikan DC seperti ini, dibutuhkan arus pengisian yang lumayan besar supaya aki tidak
tekor. Hal ini karena biasanya kapasitas ampere yang dibutuhkan lebih besar dari kapasitas
sistem AC.

Pada arus DC umumnya telah dilengkapi model fullwave. Karena itu, segala energi listrik
yang dibutuhkan telah disuplai oleh aki. Sedangkan spul hanya berfungsi mengisi arus yang
mengalir ke aki.

Meski demikian, perlu diketahui bahwa tidak semua motor yang menggunakan kelistrikan
DC dilengkapi oleh fullwave. Namun, jika arusnya telah fullwave maka sudah bisa dipastikan
motor tersebut menggunakan kelistrikan DC.

Pada dasarnya, semua sumber kelistrikan yang ada pada motor DC berasal dari aki. Spul
hanya bertugas mengisi arus yang disalurkan ke aki. Namun, lampu depan motor DC zaman
sekarang telah banyak yang menggunakan jenis LED (Light Emitting Diode).

Jika ada motor yang menggunakan lampu LED, maka bisa dipastikan motor tersebut
menggunakan arus kelistrikan DC. Hal ini dikarenakan lampu jenis LED sangat
membutuhkan kelistrikan yang stabil. Oleh karena itu, arus kelistrikan sangat mengandalkan
listrik yang bersumber dari aki.

Kelebihan dan Kekurangan Kelistrikan AC dan DC

Salah satu hal yang sangat penting pada sebuah kendaraan adalah sistem kelistrikannya. Pada
umumnya, kelistrikan yang terdapat pada motor tidak seperti yang ada pada mobil karena
motor memiliki arus listrik yang lebih sedikit.
Berbicara lebih lanjut tentang itu, perlu dipahami juga bahwa antara AC dan DC ini masing-
masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sedangkan penjelasan lebih lanjut tentangnya
bisa Anda simak di bawah ini.

Kelebihan dan Kekurangan Arus Kelistrikan AC

Arus kelistrikan AC memiliki beberapa kelebihan dibandingkan arus DC. Kelebihan tersebut
diantaranya adalah, umur aki yang dimiliki motor akan lebih panjang dan tidak mudah soak.
Hal ini disebabkan karena aki hanya dibebankan sistem starter saja.

Aki baru akan mengeluarkan arus listrik ketika starter ditekan. Setelah itu, energi listrik yang
dihasilkan baru bisa digunakan, termasuk untuk menyalakan lampu depan kendaraan.

Pada arus AC, lampu motor bagian depan hanya bisa menyala ketika dibutuhkan saja dengan
menyalakan tombol saklarnya. Jadi, ketika tidak dibutuhkan lampu tersebut tidak perlu
dinyalakan. Selain itu, pengendara motor bisa mengubah tegangannya dengan menaikkan
atau menurunkannya.

Di samping memiliki kelebihan yang sangat menonjol, arus kelistrikan AC juga memiliki
kekurangan. Kekurangan tersebut diantaranya adalah lampu yang menyala kurang stabil. Hal
tersebut disebabkan karena daya yang digunakan bergantung pada mesin.

Dengan demikian, nyala lampu yang dihasilkan kurang begitu stabil dan tidak bisa maksimal.
Karena energi listrik yang kurang stabil itulah nyala lampu juga sering terputus dan cepat
mengalami kegosongan.

Nyala lampu yang tidak stabil juga akan membuat pengendara merasa kurang nyaman.
Terlebih ketika pengendara mengendarai kendaraanya di malam hari atau di tempat-tempat
gelap. Padahal, di saat seperti itu justru pengendara membutuhkan cahaya lampu cukup
terang.

Selain itu, arus kelistrikan ini juga tidak dapat dipindahkan kemana-mana dikarenakan arus
tersebut tidak tersedia pada sebuah wadah, seperti baterai dan sejenisnya.

Kelebihan dan Kekurangan Arus Kelistrikan DC


Secara sekilas, penggunaan arus DC memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan AC
dan kelebihan inilah yang membuat perbedaan AC dan DC semakin terlihat jelas. Kelebihan
tersebut diantaranya adalah arusnya yang mudah dibawa kemana-mana.

Nyala lampu motor bagian depan juga lebih terang dan stabil. Komponen yang ada pada
kendaran juga lebih awet karena arus yang digunakan stabil, seperti halnya bohlam.
Kemungkinan terjadi kebakaran atau kerusakan pada bohlam pun sangat kecil, berbeda
dengan arus listrik AC.

Terlebih bagi Anda yang menyukai dunia otomotif dengan modifikasi, kelistrikan DC
menjadi arus yang sangat dibutuhkan. Hal tersebut dikarenakan berbagai macam variasi
banyak yang memerlukan arus kelistrikan DC. Selain itu, arus tersebut juga mudah
dimodifikasi.

Dibalik semua kelebihan yang dimilikinya, arus kelistrikan DC juga memiliki kekurangan.
Secara umum, arus listrik DC memerlukan ampere dan pengisian lebih besar agar akinya
tidak mudah tekor. Kecuali bagi motor matic yang ketika mengalami aki tekor masih sangat
mudah diatasi.

Karena energi listriknya berasal dari aki, maka pasokan listrik yang dimiliki sangat terbatas
dan aki telah diberi beban besar sebelum mesin dinyalakan. Oleh karena itu, bagi pemilik
kendaraan yang menggunakan arus DC perlu melakukan pengisian secara berkala.

Motor yang menggunakan arus kelistrikan DC juga tidak dilengkapi dengan saklar lampu,
sehingga lampu akan otomatis menyala ketika kunci kontak diputar ke posisi ON. Karena
tidak ada saklar, aki pun umurnya lebih pendek.

Anda mungkin juga menyukai