Tujuan
Setelah melakukan ujian praktek Tune-Up kijang 5k, siswa dapat:
Mengetahui cara Tune-Up
Mengetahui bagin-bagian mana yang perlu disetel atau dicekpada saat mesin dingin.
Mengetahui bagian bagian mana yang perlu disetel /dicek pada saat mesin hidup.
Mengetahui bagian bagian mana yang perlu disetel atau dicek pada saat mesin setelah
mesin panas
C. Langkah Kerja
Persiapkan peralatan dan bahan sesuai dengan keperluan
Membuka kap mobil
Pasang fender cover, drive cover, sit cover dan fleur cover
Lakukan Tune-Up
Tempatkan kembali peralatan dan bahan pada tempat yang disediakan
Lakukan Kebersihan peralatan dan tempat kerja
D. Keselamatan kerja
Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya
Hati-hati terhadap komponen yang mudah rusak
Jaga selalu kebersihan peralatan dan tempat kerja
E. LANGKAH KERJA
PELUMASAN
• Tarik batang pengukur, lap ujungnya, dan kembali masukkan.
• Tarik kembali dan periksa volume oli (diantara Full dan Low)
Hasil : oli masih dalam batas normal
Keterangan : Tidak usahmelakukan pengisian ulang
PENDINGINAN
• Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin
Hasil :Kualitas jelek kapasitas sesuai/cukup
Keterangan : Air pendingin harus di ganti
• Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan sampai
1,2 Kg/Cm2)
BATERAI
1. Lepas pole baterai (terminal (-) terlebih dahulu.
2. Angkat baterai (posisikan tangan dibawah kotak baterai)
3. Periksa kotak, dari kemungkinan retak, menggelembung.
Hasil : Kotak baterai baik
Keterangan : Tidak menggelembung.
4. Periksa volume elektrolit
Hasil : Sebagian Kurang
Keterangan ; Harus di tambahi
6. Periksa berat jenis elektrolit, dengan menggunakan hidrometer (kondisi baik bila pada skala
diantara 1,25 - 1,27)
Hydrometer
Digunakan untuk mengukur kedalam cairan elektrolit yang terdapat didalam baterai, alat
ini juga dilengkapi dengan ukuran yang sudah ditentukan SI agar kita dalam
mengidentifikasi baterai mudah
Hasil :
no 1 = 1,12
no 2 = 1,12
no 3 = 1,10
no 4 = 1,10
no 5 = 1,10
no 6 = 1,10
Keteranagan ; Sebagian harus di tambah karena belum sampai batas maksimum
Mengukur tegangan baterai dengan avo meter
Avo Meter
Digunakan untuk mengukur arus listrik yang terdapat dalam baterai apakah masih ada
arus atau sudah tidak ada arus listriknya
Untuk mengukur baterai pada posisi avo meter pada volt DC
Hasi : arus batrai 12 volt
Keterangan : Masih bisa di pakai...
8. Periksa kondisi dari pole/terminal
Hasil : Pole kotor dan lecet-lecet
Keterangan : Harus di bersihkan
BUSI
Memeriksa kualitas busi
Warna busi Abu-Abu muda : dalam keadaan baik
Putih : tingkat panas terlalu rendah (over heating)
Hitam basah : minyak pelumas masuk keruang bakar
Hitam kering : pembakaran tidak sempurna
Hasil : Warana busi Hitam basah
Standar celah busi : 0,70-0,80 mm
Hasil ; No.1 0,70 mm Kondisi
No.2 0,70 mm Kondisi
No.3 0.80 mm Kondisi
No.4 0,80 mm Kondisi
Keterangan : Celah busi masih dalam kondisi baik
Standar tahanan kabel busi : < 25 KΩ
Hasil ;
Busi No.1 (< 25 KΩ) 1 KΩ
No.2 (< 25 KΩ) 1 KΩ
No.3 (< 25 KΩ)1 KΩ
No.4 (< 25 KΩ) 1 KΩ
Kabel Coil (< 25 KΩ)2 KΩ
Keterangan: tahanan kabel busi dalam kondisi bagus
COIL
Memeriksa primary coil
Standar tahanan primary coil : 1,3 – 1,6 Ω . Mengukur tahanan primary coil pada posisi
avometer pada 1x ohm. Kabel merah diarahkan ke negative coil
Hasil : Tahanan primer Coil ( 1,5 Ω)
Keterangan : Tahanan primer Coil masih baik
Standar tahanan secondary coil : 10,7-14,5 ohm. Mengukur tahanan secondary coil pada
posisi avo meter pada 1x ohm. Kabel merah diarahkan keterminal positif coil dan kabel
hitam di arahkan ke terminal tegangan tinggi coil.
Hasil : Tahanan Scunder Coil ( 12,3 KΩ)
Keterangan : Tahanan Scunder Coil masih baik
DISTRIBUTOR
Pemeriksaan body distributor
Governor advancer yaitu untuk memajukan saat pengapian pada saat putaran mesin
tinggi. Cara memeriksanya yaitu dengan memutar rotor searah jarum jam dan kemudian
dilepas rotor akan kembali.
Oktan selector yaitu untuk memajukan pengapian berdasarkan nilai oktan bahan bakar.
Cara memeriksanya yaitu putarlah oktan selekto r pada posisi standar 50 ( garis tebal
berada segaris dengan rumah).
Standar celah platina : 0,45 mm
Putar baut penyatelan putaran idling (idle speed adjusting screw ) hingga putaran idle
tercapai.mesin type K putaran idle 750 Rpm. Arahkan selector ke warna hijau muda,
kabel merah diarahkan keterminal negative coil, dan kabel hitam diarahkan ke maassa
Hasil : Setelah penyetelan putaran idle RPMnya 750.
TOP 4
Silinder 1 2 3 4
IN 0 0 V V
EX 0 V 0 V
Ket :
V : katup disetel
0 : katup tidak disetel