I. Kompetensi
a. Identifikasi komponen-komponen sistim Pengapian konvensional.
b. Tune up .
II. Tujuan
Setelah mengikuti paraktek siswa diharap :
a. Melaksanakan Tune Up dengan benar.
III.Alat dan Bahan
a. Tool Box Tune up
IV. LANGKAH KERJA
A. PELUMASAN
1) Tarik batang pengukur, lap ujungnya, dan kembali masukkan.
2) Tarik kembali dan periksa volume oli (diantara Full dan Low)
Hasil : oli masih dalam batas normal
Keterangan : Tidak usahmelakukan pengisian ulang
3) Serta kualitas oli dengan melihat warna dan kepekatan oli.
Lihat perubahan warna pada oli mesin
Kualitas oli (warna oli)
Putih : bercampur air
Hitam : sudah tidak layak pakai
Kaya minyak goreng : baik
Hasil : warnal oli hitam
Keterangan : oli harus di ganti
B. PENDINGINAN
1) Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin
Hasil : Kualitas jelek kapasitas sesuai/cukup
Keterangan : Air pendingin harus di ganti
2) Periksa volume tangki cadangan
Hasil : Kapasitas sudah full/cukup sesuai STD
Keterngan : Tidak perlu melakukan pengisian
3) Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan sampai 1,2 Kg/Cm2)
b) periksa klem
4) Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri tekanan 0,6 – 1,2 Kg/Cm2)
G. COIL
A. Memeriksa primary coil
Standar tahanan primary coil : 1,3 – 1,6 Ω . Mengukur tahanan primary coil pada posisi
avometer pada 1x ohm. Kabel merah diarahkan ke negative coil
Hasil : Tahanan primer Coil ( 1,5 Ω)
Keterangan : Tahanan primer Coil masih baik
H. DISTRIBUTOR
1) Pemeriksaan body distributor
Governor advancer yaitu untuk memajukan saat pengapian pada saat putaran mesin tinggi.
Cara memeriksanya yaitu dengan memutar rotor searah jarum jam dan kemudian dilepas rotor
akan kembali.
Hasil : Governor advancer baik
2) Vacum advancer yaitu untuk memajukan saat pengapian berdasarkan kevakuman intake
manifold. Cara memeriksanya yaitu isaplah selang yang ke vakum advancer dan perhatikan
dudukan platina maka kelihatan ada gerakan. Apabila tidak berarti ada kebocoran atau terjadi
kemagnetan padaplat rumah platina.
Hasil : Vacum advancer baik
3) Oktan selector yaitu untuk memajukan pengapian berdasarkan nilai oktan bahan bakar. Cara
memeriksanya yaitu putarlah oktan selekto r pada posisi standar 50 ( garis tebal berada segaris
dengan rumah).
Standar celah platina : 0,45 mm
Hasil : celah platina harus di setel
V. KESIMPULAN
Tune up adalah perawatan berkala tanpa adanya penggantian komponen mesin, tujuan dilakukan
tune up pada kendaraan adalah untuk pengontrolan kondisi mesin dan untuk memeriksa,
menyetel serta mengembalikan kondisi motor dari kendaraan ke keadaan semula. Pekerjaan yang
dilakukan pada tune up kijang 4 K diantaranya adalah:
1. Memeriksa sistem pendingin
2. Menghidupkan mesin hingga mencapai suhu kerja
3. Menyetel celah katup
4. Memeriksa dan menyetel celah platina
5. Memeriksa busi dan tekanan kompresi
6. Memeriksa, menyetel sudut dwell dan putaran idle
7. Memeriksa dan menyetel saat pengapian
Katup perlu disetel supaya bahan bakar yang masuk sesuai dengan yang diharapkan
Celah platina perlu disetel supaya induksi listrik yang dihasilkan oleh coil tidak terlalu besar dan
tidak terlalu kecil
Saat pengapian juga perlu disetel supaya campuran bahan bakar dan udara dapat terbakar dengan
sempurna pada langkah yang telah ditentukan sehingga tenaga yang dihasilkan maksimal.