Kelas: XI TKRO Remedial listrik Pengertian Sistem Kelistrikan Body
Sistem kelistrikan body adalah instalasi dari berbagai rangkaian
penerangan pada kendaraan. Rangkaian sistem kelistrikan body tersebut, antara lain sistem penerangan lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok, lampu hazzard, lampu plat nomor, lampu rem, dan lampu mundur Lampu sangat penting pada mobil terutama pada malam hari atau pada jalan berkabut. Sistem lampu tersebut meliputi lampu kepala, lampu parkir, lampu belakang, lampu plat nomor dan lampu rem. Di samping itu ada beberapa mobil yang dilengkapi dengan lampu kabut, lampu sorot jauh dan lampu mundur. Komponen lain yang termasuk dalam sistem adalah lampu instrumen, lampu interior dan lampu kontrol. Komponen Sistem Kelistrikan Body Secara umum, sistem kelistrikan body memiliki beberapa komponen seperti berikut : 1. Power suply (aki) Power suply atau sumber arus adalah komponen yang menyediakan sumber arus listrik yang akan digunakan untuk melakukan serangkaian skema kelistrikan. Pada kendaraan, baterai atau aki berperan sebagai sumber arus karena komponen ini dapat menyimpan dan melepaskan arus listrik Namun, baterai bukan sumber arus utama. Sumber utama kelistrikan kendaraan itu ada pada sistem pengisian yang mengubah energi gerak ke energi listrik. 2. Saklar
Saklar digunakan untuk mengatur kapan skema krlistrikan aktif dan
kapan skema kelistrikan non-aktif. Pada kelistrikan body, ada dua macam saklar yakni Saklar manual Saklar otomatis Saklar manual harus diaktifkan secara manual oleh pengemudi melalui sebuah tombol. Contohnya pada lampu sein dan klakson. Sementara saklar otomatis, tidak perlu perlakukan dari pengemudi untuk mengaktifkan skema kelistrkan. Biasanya skema akan aktif lada kondisi tertentu contoh lampu kepala sepeda motor yang otomatis aktif saat mesin menyala. 3. Fuse dan Relay
Fuse dan relay bisa disebut sebagai komponen pengaman rangkaian.
Fuse akan mencegah terjadinya aliran arus berlebih ke rangkaian yang dapat membakar rangkaian kelistrikan. Sementara relay akan memperpendek aliran arus sehingga potensi kerugian arus listrik akan dikurangi. .4. Beban Beban adalah komponen aktuator kelistrikan yang dapat mengubah energi listrik ke bentuk energi lain. Contohnya bohlam lampu mengubah listrik menjadi cahaya. Klakson mengubah listrik menjadi suara dan motor wiper mengubah listrik menjadi gerakan 5. Wiring
Wiring adalah susunan kabel-kabel kelistrikan yang dirangkai menjadi
satu kesatuan. Wiring ini akan membentang dari aki, menuju fuse lalu keluar dari fuse, wiring akan memiliki banyak cabang yang menuju semua kompone kelistrikan. Dengan adanya wiring, maka kabel pada mobil akan lebih aman dan rapi. Selain itu, proses identifikasi juga lebih mudah karena kabel-kabel tersebut memiliki kombinasi warna yang berbeda-beda. Arti Warna Kabel Kelistrikan Mobil Berdasarkan Kodenya
Mengetahui arti warna kabel kelistrikan mobil adalah hal penting.
Apalagi, jika Sahabat hendak mendalami dunia otomotif secara intens. Arti warna kabel kelistrikan mobil sendiri agak susah dibaca dengan cara biasa. Sebab, warna kabel kelistrikan mobil biasanya disimbolkan dengan kode-kode tertentu. Di artikel ini, kami akan mencoba memecahkan kode-kode tersebut. Siapa tahu, bisa membantu Sahabat guna mengetahui arti warna kabel kelistrikan mobil. Selengkapnya, bisa Sahabat simak saja di bawah ini! Arti Warna Kabel Kelistrikan Mobil 1 Warna Kabel kelistrikan mobil biasanya tersedia dalam satu atau dua warna. Baik satu atau dua warna, masing-masing punya maknanya sendiri. Kali ini, kita akan ungkap dulu kode dari warna kabel mobil 1 warna. Kabel 1 warna pada kelistrikan mobil biasanya merupakan kabel dengan jalur kelistrikan yang cukup bagus. Terdapat 15 kode pada kabel kelistrikan mobil 1 warna.15 kode itu adalah: B : Black (Hitam) PU : Purple (Ungu)
BR : Brown (Coklat) R : Red (Merah)
G : Green (Hijau) SB : Sky Blue (Biru Langit)
GR : Grey (Abu-Abu) SI : Silver (Perak)
L : Blue (Biru) V : Violet (Ungu Tua)
LG : Light Green (Hijau Muda) W : White (Putih)
O : Orange (Oranye) Y : Yellow (Kuning)
P : Pink (Merah Muda)
Di antara kelima belas warna itu, empat belas di antaranya punya fungsi masing-masing. Adapun fungsi-fungsi dari mereka adalah: Starting and Ground : B (Blue)
Sistem Pengisian : W (White)
Power/Lighting : R (Merah)
Panel Instrumen : Y (Yellow)
Sinyal ECU/Sensor : BR (Brown), G (Green)
Other/Lain-Lain : L (Blue), LG (Light Green), O (Orange), GR (Grey),
P (Pink), SB (Sky Blue), V (Violet). Arti Warna Kabel Kelistrikan Mobil 2 Warna Kabel 2 warna merupakan kabel kelistrikan mobil yang memiliki isolator sebanyak 2 warna. Warna pertama merupakan warna dasar dari si kabel itu sendiri. Sementara warna kedua adalah warna penanda (strip) dari warna pertama. Ada empat kode dari kabel kelistrikan satu ini. Keempatnya adalah: W-R : White-Red (Putih Strip Merah)
L-W : Blue-White (Biru Strip Putih)
R-B : Red-Black (Merah Strip Hitam)
G-B : Green-Black (Hijau Strip Hitam)
Sistem Kelistrikan Body Rangkaian Sistem Kelistrikan Body Rangkaian Lampu Kepala Keterangan: 1. Lampu kepala kiri 2. Lampu kepala kanan 3. Relay lampu kepala jarak dekat 4. Relay lampu jarak jauh 5. Saklar lampu jarak dekat dan jarak jauh 6. Saklar utama .7. Sekring 8. Fuse link 9. Bateray Rangkaian Lampu Kota Keterangan : 1. Lampu kota kanan depan .2. Lampu kota kiri depan 3. Lampu kota kiri belakang 4. Lampu kota kanan belakang 5. Relay 6. Saklar 7. Sekring 8. Fuse link 9. Bateray Rangkaian Lampu Tanda Belok dan Lampu Hazzard Keterangan : 1. Lampu tanda belok kiri (depan dan belakang) 2. Lampu tanda belok kanan (depan dan belakang) 3. Saklar lampu Hazzard 4. Saklar lampu tanda belok 5. Flasher (pengedip) 6. Sekring lampu tanda belok 7. Sekring lampu Hazzard 8. Kunci kontak 9. Lampu kontrol tanda belok Rangkaian Lampu Rem Keterangan: 1. Lampu Rem kiri 2. lampu rem kanan 3. Switch 4. Sekring 5. Baterai 30. Arus dari Baterei 54. plus baterai 55. lampu rem Masalah kelistrikan pada mobil Aki Kerusakan yang sering terjadi pada aki basah adalah sel sudah aus atau getas. Sebenarnya jika mengalaminya menandakan bahwa kerusakan tergolong masih baru, karena pemilik telat melakukan pengisian air aki. Oleh sebab itu banyak yang menyarankan untuk melakukan pengecekan pada kondisi aki mobil. Adapun pengecekan yang paling mudah adalah dengan melihat indikator warna yang terdapat pada aki mobil. Jika indikatornya masih menunjukkan warna biru maka menandakan masih bagus, namun jika warna merah maka menandakan terdapat masalah. Masalah pada aki selanjutnya adalah kabelnya mengalami korosi yang berakibat arus listrik tidak maksimal dalam penyalurannya ke mesin. Untuk mengatasinya sebenarnya cukup mudah yakni hanya dengan melakukan pembersihan terminal aki dengan rutin dan menjaga sambungan kabel agar tidak konsleting dengan memberikan pembungkus. Alternator bermasalah juga bisa buat mobil mogok Alternator Apabila alternator mengalami masalah bisa membuat mobil mogok. Masalah yang sering terjadi pada alternator meliputi: 1. Gulungan Kawat Tembaga Yang Putus Untuk mengetahui masalah ini terbilang sulit yakni dengan menyalakan semua piranti pada kendaraan yang memakai sistem kelistrikan. Jika Cahaya lampu atau suara audio terasa berkurang dan tidak maksimal maka menandakan adanya kerusakan. Bahkan saat gulungan atau kawat yang putus dalam jumlah banyak bisa membuat mobil mogok dan saat menghidupkannya terasa sulit. 2. Diode Putus Terdapat 6 diode yang biasa terdapat pada bagian alternator. Akan tetapi, walaupun hanya satu yang mengalami kerusakan bisa membuat mesin kendaraan sulit untuk dinyalakan. 3. Kabel Korosi Dalam masalah ini biasanya yang sering dialami adalah kabel yang menuju ke aki terjadi korosi. Hasilnya aliran listriknya yang menuju aki kurang maksimal. Jika sudah begitu mobil menjadi sulit untuk dihidupkan. Oleh sebab itulah pemeriksaan rutin perlu dilakukan pada kabelnya. 4. Brush Atau Arang Yang Habis Jika komponen ini sudah habis maka akan membuat medan magnet yang berada di dalam alternator tidak dapat melakukan pekerjaannya. Jika sudah begitu maka arus listrik yang menuju ke piranti kendaraan tidak akan terbentuk. Sementara itu, kehabisan arang disebabkan oleh penggunaan yang dilakukan secara terus menerus. Solusinya adalah dengan melakukan penggantian yang baru. Pada umumnya medan magnet akan langsung bekerja ketika kunci kontak pada mobil diaktifkan. Voltage Regulator
Bagian ini mengalami masalah apabila aki dan alternator bermasalah
Untuk masalah kelistrikan yang terakhir adalah di bagian voltage regulator. Biasanya bagian ini mengalami masalah karena aki atau alternator yang bermasalah. Gejalanya sangat mudah untuk diketahui yaitu sekering dan bohlam lampu yang sering putus. Jika mengalaminya segera perbaiki agar tidak menyebabkan sumber listrik ikut bermasalah. Merawat Sistem Kelistrikan Mobil memiliki komponen-komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Bukan hanya mesin, merawat sistem kelistrikan mobil merupakan cara jitu untuk menjaga pengendaraan tetap maksimal. 1. Perhatikan Kondisi Kabel dan Soket Perhatikan kondisi kabel-kabel beserta soketnya. Pertama, mulailah dari kabel busi, kabel distributor dan lainnya. Lapisan kabel yang terkelupas atau sobek sangat berpotensi menghasilkan hubungan arus pendek (korsleting) hingga membuat mobil tiba-tiba terbakar. Sementara kondisi soket yang kotor atau longgar akan mengganggu kerja pengapian. Perhatikan selalu kondisi kabel dan soket pada kendaraan Anda Bersihkan soket distributor jika terlihat kotor dengan cairan penetran agar tidak ada penumpukan karat. Setelah itu, jangan lupa untuk mengencangkan soket distributornya untuk mencegah potensi loncatan bunga api yang bisa menyulut api. 2. Hindari kebocoran cairan Gambar yang menunjukan cairan pelumas dan oli mobil yang mengalami kebocoran
Kebocoran cairan pelumas atau oli bisa langsung mempengaruhi
sistem kelistrikan Jaga komponen pengapian agar terhindar dari rembesan pelumas dan cairan lain karena akan menimbulkan korosif dan korsleting. Terlebih, periksa kondisi komponen pengapian selalu terhindar dari air apabila berkendara di musim hujan. Bahkan, usahakan untuk tidak menerobos genangan air yang bisa membuat air masuk ke ruang mesin dan akan membasahi komponen pengapian seperti kabel dan soket. 3. Rawat baterai/aki secara teratur Secara berkala, periksa dan bersihkan baterai serta kabel baterai. Korosi akan menumpuk di bagian kabel baterai Anda. Sebaiknya, periksa baterai dan kabel sebulan sekali untuk memastikan tidak ada penumpukan korosi. Berikut cara membersihkan tiang dan kabel baterai: Lepaskan kabel baterai dari tiang baterai. Bersihkan tiang dan ujung kabel menggunakan cairan dan sikat kawat. Bilas kabel baterai dan bersihkan dari air. Pastikan kabel bebas dari air ketika akan dipasang kembali. Hubungkan kembali kabel baterai dengan sisi positif terlebih dahulu. Untuk menghindari korosi dan penurunan kemampuan baterai, lakukan perawatan berkala Selain itu, jika baterai mobil Anda mendekati usia 4 hingga 5 tahun, baiknya diperiksa untuk mengetahui apakah baterai harus diganti. Masa umur baterai biasanya hanya bertahan 4-5 tahun, bahkan bisa lebih pendek apabila perawatan baterai tidak sempurna. 4. Perhatikan modifikasi kelistrikan Karena semua kabel dan sistem kelistrikan kendaraan saling terhubung satu sama lain, kesalahan pada satu titik akan berdampak besar pada seluruh sistem. Tidak ada salahnya jika Anda ingin melakukan modifikasi yang berhubungan dengan kelistrikan mobil, seperti penambahan stereo atau lampu. Tapi pastikan untuk melakukan pengerjaan dengan teliti.
Gambar yang menunjukan mobil dengan lampu LED yang berwarna
warni Meskipun menambah semarak mobil, jangan modifikasi kelistrikan mobil sembarangan Selain itu, jangan asal pasang aksesori pengapian yang bisa berakibat fatal terhadap sistem kelistrikan mesin dan kendaraan. Jika ingin melakukan perubahan, jangan ragu untuk mendatangi bengkel modifikasi terpercaya di dekat Anda. Yang terpenting dari merawat sistem kelistrikan mobil adalah perawatan berkala dan memperhatikan kerusakan sekecil apapun sebelum bertambah besar yang akhirnya bisa merugikan Anda. Karena sistem kelistrikan erat kaitannya dengan korsleting hingga kebakaran, perawatan diharapkan lebih hati-hati dan detail untuk seluruh komponen kelistrikan.