Anda di halaman 1dari 56

Nama: Muhammad Abil

Kelas: XI TKRO
Remedial listrik
Pengertian Sistem Kelistrikan Body

Sistem kelistrikan body adalah instalasi dari berbagai rangkaian


penerangan pada kendaraan. Rangkaian sistem kelistrikan body tersebut,
antara lain sistem penerangan lampu kepala, lampu kota, lampu tanda
belok, lampu hazzard, lampu plat nomor, lampu rem, dan lampu mundur
Lampu sangat penting pada mobil terutama pada malam hari atau pada
jalan berkabut. Sistem lampu tersebut meliputi lampu kepala, lampu
parkir, lampu belakang, lampu plat nomor dan lampu rem. Di samping
itu ada beberapa mobil yang dilengkapi dengan lampu kabut, lampu
sorot jauh dan lampu mundur. Komponen lain yang termasuk dalam
sistem adalah lampu instrumen, lampu interior dan lampu kontrol.
Komponen Sistem Kelistrikan Body
Secara umum, sistem kelistrikan body memiliki beberapa komponen
seperti berikut :
1. Power suply (aki)
Power suply atau sumber arus adalah komponen yang menyediakan
sumber arus listrik yang akan digunakan untuk melakukan serangkaian
skema kelistrikan.
Pada kendaraan, baterai atau aki berperan sebagai sumber arus karena
komponen ini dapat menyimpan dan melepaskan arus listrik
Namun, baterai bukan sumber arus utama. Sumber utama
kelistrikan kendaraan itu ada pada sistem pengisian yang
mengubah energi gerak ke energi listrik.
2. Saklar

Saklar digunakan untuk mengatur kapan skema krlistrikan aktif dan


kapan skema kelistrikan non-aktif. Pada kelistrikan body, ada dua
macam saklar yakni
Saklar manual
Saklar otomatis
Saklar manual harus diaktifkan secara manual oleh pengemudi
melalui sebuah tombol. Contohnya pada lampu sein dan
klakson.
Sementara saklar otomatis, tidak perlu perlakukan dari
pengemudi untuk mengaktifkan skema kelistrkan. Biasanya
skema akan aktif lada kondisi tertentu contoh lampu kepala
sepeda motor yang otomatis aktif saat mesin menyala.
3. Fuse dan Relay

Fuse dan relay bisa disebut sebagai komponen pengaman rangkaian.


Fuse akan mencegah terjadinya aliran arus berlebih ke rangkaian yang
dapat membakar rangkaian kelistrikan.
Sementara relay akan memperpendek aliran arus sehingga
potensi kerugian arus listrik akan dikurangi.
.4. Beban
Beban adalah komponen aktuator kelistrikan yang dapat mengubah
energi listrik ke bentuk energi lain. Contohnya bohlam lampu
mengubah listrik menjadi cahaya.
Klakson mengubah listrik menjadi suara dan motor wiper mengubah
listrik menjadi gerakan
5. Wiring

Wiring adalah susunan kabel-kabel kelistrikan yang dirangkai menjadi


satu kesatuan. Wiring ini akan membentang dari aki, menuju fuse lalu
keluar dari fuse, wiring akan memiliki banyak cabang yang menuju
semua kompone kelistrikan.
Dengan adanya wiring, maka kabel pada mobil akan lebih aman dan
rapi. Selain itu, proses identifikasi juga lebih mudah karena kabel-kabel
tersebut memiliki kombinasi warna yang berbeda-beda.
Arti Warna Kabel Kelistrikan Mobil Berdasarkan Kodenya

Mengetahui arti warna kabel kelistrikan mobil adalah hal penting.


Apalagi, jika Sahabat hendak mendalami dunia otomotif secara intens.
Arti warna kabel kelistrikan mobil sendiri agak susah dibaca dengan
cara biasa.
Sebab, warna kabel kelistrikan mobil biasanya disimbolkan dengan
kode-kode tertentu. Di artikel ini, kami akan mencoba memecahkan
kode-kode tersebut. Siapa tahu, bisa membantu Sahabat guna
mengetahui arti warna kabel kelistrikan mobil. Selengkapnya, bisa
Sahabat simak saja di bawah ini!
Arti Warna Kabel Kelistrikan Mobil 1 Warna
Kabel kelistrikan mobil biasanya tersedia dalam satu atau dua warna.
Baik satu atau dua warna, masing-masing punya maknanya sendiri.
Kali ini, kita akan ungkap dulu kode dari warna kabel mobil 1 warna.
Kabel 1 warna pada kelistrikan mobil biasanya merupakan
kabel dengan jalur kelistrikan yang cukup bagus. Terdapat 15
kode pada kabel kelistrikan mobil 1 warna.15 kode itu adalah:
B : Black (Hitam) PU : Purple (Ungu)

BR : Brown (Coklat) R : Red (Merah)

G : Green (Hijau) SB : Sky Blue (Biru Langit)

GR : Grey (Abu-Abu) SI : Silver (Perak)

L : Blue (Biru) V : Violet (Ungu Tua)

LG : Light Green (Hijau Muda) W : White (Putih)

O : Orange (Oranye) Y : Yellow (Kuning)

P : Pink (Merah Muda)


Di antara kelima belas warna itu, empat belas di antaranya
punya fungsi masing-masing. Adapun fungsi-fungsi dari
mereka adalah:
Starting and Ground : B (Blue)

Sistem Pengisian : W (White)

Power/Lighting : R (Merah)

Panel Instrumen : Y (Yellow)

Sinyal ECU/Sensor : BR (Brown), G (Green)

Other/Lain-Lain : L (Blue), LG (Light Green), O (Orange), GR (Grey),


P (Pink), SB (Sky Blue), V (Violet).
Arti Warna Kabel Kelistrikan Mobil 2 Warna
Kabel 2 warna merupakan kabel kelistrikan mobil yang memiliki
isolator sebanyak 2 warna. Warna pertama merupakan warna dasar dari
si kabel itu sendiri. Sementara warna kedua adalah warna penanda
(strip) dari warna pertama. Ada empat kode dari kabel kelistrikan satu
ini. Keempatnya adalah:
W-R : White-Red (Putih Strip Merah)

L-W : Blue-White (Biru Strip Putih)

R-B : Red-Black (Merah Strip Hitam)

G-B : Green-Black (Hijau Strip Hitam)


Sistem Kelistrikan Body
Rangkaian Sistem Kelistrikan
Body
Rangkaian Lampu Kepala
Keterangan:
1. Lampu kepala kiri
2. Lampu kepala kanan
3. Relay lampu kepala jarak dekat
4. Relay lampu jarak jauh
5. Saklar lampu jarak dekat dan jarak jauh
6. Saklar utama
.7. Sekring
8. Fuse link
9. Bateray
Rangkaian Lampu Kota
Keterangan :
1. Lampu kota kanan depan
.2. Lampu kota kiri depan
3. Lampu kota kiri belakang
4. Lampu kota kanan belakang
5. Relay
6. Saklar
7. Sekring
8. Fuse link
9. Bateray
Rangkaian Lampu Tanda Belok dan Lampu Hazzard
Keterangan :
1. Lampu tanda belok kiri (depan dan belakang)
2. Lampu tanda belok kanan (depan dan belakang)
3. Saklar lampu Hazzard
4. Saklar lampu tanda belok
5. Flasher (pengedip)
6. Sekring lampu tanda belok
7. Sekring lampu Hazzard
8. Kunci kontak
9. Lampu kontrol tanda belok
Rangkaian Lampu Rem
Keterangan:
1. Lampu Rem kiri
2. lampu rem kanan
3. Switch
4. Sekring
5. Baterai
30. Arus dari Baterei
54. plus baterai
55. lampu rem
Masalah kelistrikan pada mobil
Aki
Kerusakan yang sering terjadi pada aki basah adalah sel sudah aus atau
getas. Sebenarnya jika mengalaminya menandakan bahwa kerusakan
tergolong masih baru, karena pemilik telat melakukan pengisian air
aki.
Oleh sebab itu banyak yang menyarankan untuk melakukan
pengecekan pada kondisi aki mobil. Adapun pengecekan yang paling
mudah adalah dengan melihat indikator warna yang terdapat pada aki
mobil. Jika indikatornya masih menunjukkan warna biru maka
menandakan masih bagus, namun jika warna merah maka menandakan
terdapat masalah.
Masalah pada aki selanjutnya adalah kabelnya mengalami korosi yang
berakibat arus listrik tidak maksimal dalam penyalurannya ke mesin.
Untuk mengatasinya sebenarnya cukup mudah yakni hanya dengan
melakukan pembersihan terminal aki dengan rutin dan menjaga
sambungan kabel agar tidak konsleting dengan memberikan
pembungkus.
Alternator bermasalah juga bisa buat mobil mogok
Alternator
Apabila alternator mengalami masalah bisa membuat mobil
mogok. Masalah yang sering terjadi pada alternator meliputi:
1. Gulungan Kawat Tembaga Yang Putus
Untuk mengetahui masalah ini terbilang sulit yakni dengan
menyalakan semua piranti pada kendaraan yang memakai sistem
kelistrikan. Jika Cahaya lampu atau suara audio terasa berkurang dan
tidak maksimal maka menandakan adanya kerusakan. Bahkan saat
gulungan atau kawat yang putus dalam jumlah banyak bisa membuat
mobil mogok dan saat menghidupkannya terasa sulit.
2. Diode Putus
Terdapat 6 diode yang biasa terdapat pada bagian alternator. Akan tetapi,
walaupun hanya satu yang mengalami kerusakan bisa membuat mesin
kendaraan sulit untuk dinyalakan.
3. Kabel Korosi
Dalam masalah ini biasanya yang sering dialami adalah kabel yang
menuju ke aki terjadi korosi. Hasilnya aliran listriknya yang menuju aki
kurang maksimal. Jika sudah begitu mobil menjadi sulit untuk
dihidupkan. Oleh sebab itulah pemeriksaan rutin perlu dilakukan pada
kabelnya.
4. Brush Atau Arang Yang Habis
Jika komponen ini sudah habis maka akan membuat medan magnet
yang berada di dalam alternator tidak dapat melakukan pekerjaannya.
Jika sudah begitu maka arus listrik yang menuju ke piranti kendaraan
tidak akan terbentuk.
Sementara itu, kehabisan arang disebabkan oleh penggunaan yang
dilakukan secara terus menerus. Solusinya adalah dengan melakukan
penggantian yang baru. Pada umumnya medan magnet akan langsung
bekerja ketika kunci kontak pada mobil diaktifkan.
Voltage Regulator

Bagian ini mengalami masalah apabila aki dan alternator bermasalah


Untuk masalah kelistrikan yang terakhir adalah di bagian voltage
regulator. Biasanya bagian ini mengalami masalah karena aki atau
alternator yang bermasalah. Gejalanya sangat mudah untuk diketahui
yaitu sekering dan bohlam lampu yang sering putus. Jika
mengalaminya segera perbaiki agar tidak menyebabkan sumber listrik
ikut bermasalah.
Merawat Sistem Kelistrikan
Mobil memiliki komponen-komponen yang saling berhubungan satu
dengan yang lain. Bukan hanya mesin, merawat sistem kelistrikan
mobil merupakan cara jitu untuk menjaga pengendaraan tetap
maksimal.
1. Perhatikan Kondisi Kabel dan Soket
Perhatikan kondisi kabel-kabel beserta soketnya. Pertama, mulailah
dari kabel busi, kabel distributor dan lainnya. Lapisan kabel yang
terkelupas atau sobek sangat berpotensi menghasilkan hubungan arus
pendek (korsleting) hingga membuat mobil tiba-tiba terbakar.
Sementara kondisi soket yang kotor atau longgar akan mengganggu
kerja pengapian.
Perhatikan selalu kondisi kabel dan soket pada kendaraan Anda
Bersihkan soket distributor jika terlihat kotor dengan cairan penetran
agar tidak ada penumpukan karat. Setelah itu, jangan lupa untuk
mengencangkan soket distributornya untuk mencegah potensi loncatan
bunga api yang bisa menyulut api.
2. Hindari kebocoran cairan
Gambar yang menunjukan cairan pelumas dan oli mobil yang
mengalami kebocoran

Kebocoran cairan pelumas atau oli bisa langsung mempengaruhi


sistem kelistrikan
Jaga komponen pengapian agar terhindar dari rembesan pelumas dan
cairan lain karena akan menimbulkan korosif dan korsleting. Terlebih,
periksa kondisi komponen pengapian selalu terhindar dari air apabila
berkendara di musim hujan.
Bahkan, usahakan untuk tidak menerobos genangan air yang
bisa membuat air masuk ke ruang mesin dan akan membasahi
komponen pengapian seperti kabel dan soket.
3. Rawat baterai/aki secara teratur
Secara berkala, periksa dan bersihkan baterai serta kabel baterai. Korosi
akan menumpuk di bagian kabel baterai Anda. Sebaiknya, periksa
baterai dan kabel sebulan sekali untuk memastikan tidak ada
penumpukan korosi. Berikut cara membersihkan tiang dan kabel
baterai:
Lepaskan kabel baterai dari tiang baterai.
Bersihkan tiang dan ujung kabel menggunakan cairan dan sikat kawat.
Bilas kabel baterai dan bersihkan dari air. Pastikan kabel bebas dari air
ketika akan dipasang kembali.
Hubungkan kembali kabel baterai dengan sisi positif terlebih dahulu.
Untuk menghindari korosi dan penurunan kemampuan baterai, lakukan
perawatan berkala
Selain itu, jika baterai mobil Anda mendekati usia 4 hingga 5 tahun,
baiknya diperiksa untuk mengetahui apakah baterai harus diganti. Masa
umur baterai biasanya hanya bertahan 4-5 tahun, bahkan bisa lebih
pendek apabila perawatan baterai tidak sempurna.
4. Perhatikan modifikasi kelistrikan
Karena semua kabel dan sistem kelistrikan kendaraan saling
terhubung satu sama lain, kesalahan pada satu titik akan
berdampak besar pada seluruh sistem.
Tidak ada salahnya jika Anda ingin melakukan modifikasi yang
berhubungan dengan kelistrikan mobil, seperti penambahan stereo atau
lampu. Tapi pastikan untuk melakukan pengerjaan dengan teliti.

Gambar yang menunjukan mobil dengan lampu LED yang berwarna


warni
Meskipun menambah semarak mobil, jangan modifikasi kelistrikan
mobil sembarangan
Selain itu, jangan asal pasang aksesori pengapian yang bisa berakibat
fatal terhadap sistem kelistrikan mesin dan kendaraan. Jika ingin
melakukan perubahan, jangan ragu untuk mendatangi bengkel
modifikasi terpercaya di dekat Anda.
Yang terpenting dari merawat sistem kelistrikan mobil adalah perawatan
berkala dan memperhatikan kerusakan sekecil apapun sebelum
bertambah besar yang akhirnya bisa merugikan Anda. Karena sistem
kelistrikan erat kaitannya dengan korsleting hingga kebakaran,
perawatan diharapkan lebih hati-hati dan detail untuk seluruh
komponen kelistrikan.

Anda mungkin juga menyukai