Kaelan (2014:97) menyebutkan, Fungsi pokok pancasila yaitu sebagai dasar
filsafat Negara dan sebagai pandangan hidup bangsa. Sebelum pancasila dirumuskan dan disahkan sebagai dasar filsafat Negara nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia yang merupakan pandangan hidup yaitu berupa nilai nilai adat istiadat dan kebudayaan, serta sebagai kausa materialis pancasila. Dalam pengertian inilah maka antara pancasila dengan bangsa indoneseia tidak dapat dipisahkan sehingga pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia. Setelah bangsa Indonesia mendirikan Negara, maka oleh pembentuk Negara, pancasila disahkan menjadi dasar Negara republik Indonesia. Sebagai suatu bangsa dan Negara Indonesia memiliki cita-cita yang dianggap paling sesuai dan benar sehingga segala cita-cita, gagasan-gagasan, ide-ide tertuang dalam pancasila maka dalam pengertian inilah pancasila berkedudukan sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia dan sekaligus sebagai asas persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia. Dengan demikian pancasila sebagai dasar filsafat Negara, secara objektif diangkat dari pandangan hidup yang sekaligus juga sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia yang telah ada dalam sejarah bangsa sendiri. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, pandangan hidup berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi antar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya. Pandangan hidup bangsa tersebut terkandung dalam konsepsi dasar mengenai kehidupan yang di cita-citakan,terkandung dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Oleh karena itu pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan suatu kristalisasi nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, maka pandangan hidup tersebut dijunjung tinggi oeh warganya karena pandangan hidup pancasila berakar pada budaya dan pandangan hidup masyarakat. Dengan demikian pandangan hidup pancasila bagi bangsa Indonesia yang bhineka tunggal ika tersebut hasrus merupakan asas pemersatu bangsa sehingga tidak boleh mematikan keanekaragaman. Dalam pengertian inilah maka proses perumusan pandangan hidup masyarakat dituangkan dan dilembagakan menjadi pandangan hidup bangsa dan selanjutnya pandangan hidup bangsa dituangkan dan dilembagakan dalam pandangan hidup Negara. Pandangan hidup bangsa dapat disebut sebagai ideologi bangsa (nasional) dan pandangan hidup Negara dapat disebut sebagai ideologi Negara. Pancasila sebgai dasar filsafat Negara, kedudukan poko pancasila adalah sebagai dasar filsafat Negara republik Indonesia. Dasar formal kedudukan pancasilaa sebgai dasar Negara republik Indonesia tersimpul dalm pembukaan UUD1945 alinea IV. Secara sistematis kedudukan pancasila sebagai asas kerohanian Negara dapat disusun secara bertingkat seluruh kehidupan Negara sebagai penjelmaan pancasila. Unsur-unsur ini terkandung dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV. Susunan tersebut menunjukan bahwa pancasila pada hakikatnya merupakan dasar, atau basis filosofi bagi Negara tertib hukum Indonesia. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara republik Indonesia, pengertian ideologi secara umum dapat dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan. Pancasila merupakan ideologi yang bersifat terbuka dimana nilai-nilai dasar sila-sila pancasila yang bersifat tetap adapun penjabaran dan realisasinya senantiasa di eksplisitkan secara dinamis, terbuka dan senantiasa mengikuti perkembangan zaman. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki dimensi dimensi yang terkandung di dalamnya. Dimensi dimensi tesebut adalah sebagai berikut : Dimensi idealitas, yaitu nilai nilai yang terkandung dalam pancasila yang bersifat sistematis dan rasional yaitu hakikat nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila: ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Maka dimensi idealitas pancasila bersumber pada nilai nilai filosofis yaitu filsafat pancasila oleh karean itu dalam setiap ideologi bersumber pandangan hidup nilai nilai filosofis, poespowardoyo (dalam kaelan.2014:116). Kadar dan kualitas idealism yang terkandung dalam pancasila mampu memberikan harapan, optimism serta mampu menggugah motivasi yang dicita-citakan, Wibisono (dalam kaelan.2014:116) Dimensi realitas, suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang dalm masyarakat. Oleh karena itu pancasila selainn mempunyai dimensi nilai-nilai ideal normatif, maka pancasila harus dijabarkan dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kaitanya bermasyarakat maupun dalam segala aspek penyelenggaraan Negara. Dengan demikian pancasila sebagai ideologi terbuka tidak bersifat utopis yang hanya berisi ide-ide yang mengawang, namun bersifat realitis artinya mampu dijabarkan dalam kehidupan nyata dalam berbagai bidang. Dimensi Fleksibilitas, yaitu dimensi yang mencerminkan atau menggambarkan kemampuan suatu ideologi dalam mempengaruhi serta menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat. Mempengaruhi disini berarti ikut serta mewarnai proses perkembangan masyarakat, sedangkan menyesuaikan diri ini dapat diartikan bahwa masyarakat berhasil menemukan penafsiran-penafsiran baru terhadap nilai-nilai dasar dari ideologi itu sesuai dengan realita baru yang muncul yang mereka hadapi.