Anda di halaman 1dari 6

SMK NEGERI

020KK16 Kelistrikan Body Otomotif Sistem Penerangan Kelistrikan NO: 3 Hal 1 dari 6

I. Kompetensi Hasil Belajar


1. Memasang sistem penerangan kelistrikan
2. Menguji sistem penerangan kelistrikan
3. Memperbaiki sistem penerangan kelistrikan

II. Tujuan Pembelajaran


1. Setelah pelajaran siswa dapat memasang sistem penerangan kelistrikan
2. Setelah pelajaran siswa dapat menguji sistem penerangan kelistrikan
3. Setelah pelajaran siswa dapat memperbaiki sistem penerangan kelistrikan

III. Materi Pembelajaran


1. Identifikasi komponen - komponen kelistrikan

2. Macam – macam Sistem Penerangan


Sistem penerangan (lighting sistem) sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara
dimalam hari. Sistem ini dibagi 2 sistem penerangan yaitu sistem penerangan luar dan sistem
penerangan dalam.
SMK NEGERI
020KK16 Kelistrikan Body Otomotif Sistem Penerangan Kelistrikan NO: 3 Hal 1 dari 6

Untuk jenis-jenis lampu yang terdapat dibagian luar dan dalam sebuah kendaraan adalah
sebagai berikut:

a. Lampu Kepala
Sistem lampu besar merupakan lampu penerangan untuk menerangi jalan dibagian
depan kendaraan. Pada umumnya lampu besar ini dilengkapi dengan lampu jauh dan lampu
dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu switch oleh dimmer
switch.

Gambar 1. Lampu Kepala


Rangkaian lampu depan dibedakan menurut komponen kelistrikannya. Sistem lampu depan
terdiri dari tiga macam:
1) Tipe tanpa relai lampu depan atau relai kombinasi

Gambar 2. Rangkaian sistem lampu kepala tanpa relay


SMK NEGERI
020KK16 Kelistrikan Body Otomotif Sistem Penerangan Kelistrikan NO: 3 Hal 1 dari 6

2) Tipe dengan relai lampu depan dan tidak dengan relai kombinasi

Gambar 3. Rangkaian sistem lampu kepala dengan relay


3) Tipe relai lampu depan dengan relai kombinasi

Gambar 4. Rangkaian sistem lampu kepala dengan relay kombinasi


b. Lampu Kota dan Lampu Belakang
Lampu kecil untuk dalam kota ini memberi isyarat adanya serta lebarnya dari sebuah
kendaraan pada malam hari bagi kendaraan lainnya, baik yang ada di depan maupun di
belakang. Lampu-lampu tersebut untuk yang bagian depan disebut dengan lampu jarak
(clearence light) dan yang dibagian belakang disebut dengan lampu belakang (tail light).

Gambar 5. Rangkaian sistem lampu kota dan lampu belakang


SMK NEGERI
020KK16 Kelistrikan Body Otomotif Sistem Penerangan Kelistrikan NO: 3 Hal 1 dari 6

c. Lampu Tanda Belok


Lampu tanda belok memberitahukan kepada pengguna jalan lain di sekitar kendaraan
akan sinyal bahwa kendaraan akan membelok. Lampu akan berkedip saat saklar tanda
belok dinyalakan.

Gambar 6. Rangkaian sistem lampu tanda belok


d. Lampu hazard
Lampu hazard digunakan untuk memberi isyarat keberadaan kendaraan dari bagian
depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti atau parkir dalam keadaan darurat.
e. Lampu Plat nomor
Lampu ini menerangi plat nomor bagian belakang. Lampu plat nomor menyala bila
lampu belakang menyala.
f. Lampu mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan untuk
memberikan penerangan tambahan untuk melihat kebelakang kendaraan saat mundur di
malam hari.
g. Lampu kabut
Lampu kabut digunakan pada saat cuaca berkabut, jalanan berdebu atau hujan lebat.
h. Lampu ruangan
Lampu ruangan (dome light) menerangi interior ruangan penumpang yang dirancang
agar tidak menyilaukan pengemudi pada malam hari.
i. Lampu instrumen
Lampu instrumen panel digunakan untuk menerangi meter-meter pada instrumen panel
pada malam hari dan memungkinkan pengemudi membaca meter-meter dan gauge dengan
mudah dan cepat pada saat mengemudi.
3. Pengujian Sistem Penerangan
Selain pemasangan komponen-komponen sistem penerangan yang tidak kalah pentingnya
itu pengujian sistem penerangan. Komponen-komponen yang perlu kita periksa pada sistem
penerangan dan wiring adalah:baterai, saklar utama, sekering, lampu-lampu, relay, wiring atau
pengkabelan.
a. Baterai
Baterai dapat kita periksa dengan baterai checker, sehingga kita dapat mengetahui kondisi
baterai apakah masih baik atau sudah jelek.
b. Saklar utama
Dengan menggunakan avometer kita dapat mengidentifikasi dan sekaligus memeriksa
kondisi saklar utama.
c. Fuse
Apabila kita lihat filamen pada fuse terputus berarti kondisi fuse jelek. Apabila terlihat
tidak putus maka kita perlu memastikannya dengan bantuan avometer.
d. Lampu
Pengujian lampu apabila dalam kondisi terpasang tidak menyala, maka terlebih dahulu
lampu kita lepas dari dudukannya.
SMK NEGERI
020KK16 Kelistrikan Body Otomotif Sistem Penerangan Kelistrikan NO: 3 Hal 1 dari 6

e. Relay
Cara pengujian relay kita dapat menggunakan ohmmeter dan baterai. Untuk selang yang
menggunakan 4 kaki, terminal-terminal yang ada yaitu terminal 30,85,86,87.
f. Wiring
Cara memeriksa / menguji suatu kabel yaitu dengan jalan menghubungkan kedua colok
ohmmeter dengan kedua ujung kabel. Bila ada hubungan (jarum bergerak) berarti kabel
putus, maka perlu kita perbaiki.
4. Gangguan – gangguan dan Perbaikan pada sistem penerangan
Dalam melakukan perbaikan sistem penerangan dan wiring harus mengetahui sirkuit/diagram
atau jaringan-jaringan kabel kelistrikannya, sehingga untuk melakukan perbaikan adanya
gangguan-gangguan pada sistem penerangan dengan mudah dapat ditelusuri.
Adapun gangguan-gangguan pada sistem penerangan biasanya dapat dibagi menjadi beberapa
jenis, antara lain:
a. Lampu tidak menyala
b. Lampu menyala tidak terang
c. Lampu menyala terang apabila mesin berputar cepat, dan tidak terang waktu mesin
berputar lambat

Tabel 1. Gangguan, penyebab, dan cara memperbaiki sistem penerangan


SMK NEGERI
020KK16 Kelistrikan Body Otomotif Sistem Penerangan Kelistrikan NO: 3 Hal 1 dari 6

IV. Rangkuman
Sistem penerangan memiliki fungsi yang sangat penting terutama untuk pencahayaan pada
malam hari atau saat kondisi gelap. Sistem ini dibagi 2 sistem penerangan yaitu sistem
penerangan luar dan sistem penerangan dalam.
Cara menguji sistem penerangan dan wiring diantaranya adalah pengujian: Batrai, Saklar
utama, fuse, lampu, relay, wiring.
Adapun gangguan-gangguan pada sistem penerangan biasanya dapat dibagi menjadi
beberapa jenis, antara lain:
a.Lampu tidak menyala
b.Lampu menyala tidak terang
c.Lampu menyala terang apabila mesin berputar cepat, dan tidak terang waktu mesin
berputar lambat

V. Referensi
Prasetyo, Agus., Drs. Basuki, SST. 2005. Memasang, Menguji Dan Memperbaiki Sistem
Penerangan Dan Wiring. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan: Jakarta

VI. Tugas/ Soal Latihan


1. Tuliskan komponen-komponen sistem penerangan!
2. Buatlah rangkaian sistem lampu kepala beserta cara kerjanya:
a. Tanpa relai lampu kepala atau relai kombinasi
b. Dengan relai lampu kepala tanpa relai kombinasi
c. Dengan relai lampu kepala dan relai kombinasi
3. Buatlah rangkaian sistem lampu kota beserta cara kerjanya!
4. Buatlah rangkaian sistem lampu tanda belok dan tanda bahaya beserta cara kerjanya!
5. Jelaskan pemeriksaan perbaikan yang perlu dilakukan pada sistem penerangan!

Anda mungkin juga menyukai