Anda di halaman 1dari 4

I.

Kompetensi
Memahami sistem penerangan dan instrumen isyarat sepeda motor dengan sumber DC

II. Sub Kompetensi


Setelah melakukan praktik sistem penerangan sepeda motor ini, diharapkan siswa :
1. Dapat menjelaskan cara kerja sistem penerangan dan instrumen isyarat sepeda motor.
2. Dapat merangkai sistem penerangan dan instrumen isyarat sepeda motor dengan benar.
3. Dapat memeriksa dan menentukan kondisi komponen sistem penerangan dan instrumen
isyarat sepeda motor.

III. Teori Singkat :


Komponen-komponen yang berhubungan dengan sistem kelistrikan penerangan dan instrumen
isyarat.
1. Baterai
2. Lampu singgle filamen
3. Lampu double filamen
4. Switch/Holder kanan dan kiri
5. Flasher
6. Klakson
7. Speedometer
8. Sensor bahan bakar
9. Fuse/sekring

Fungsi masing-masing komponen sistem kelistrikan penerangan dan instrumen isyarat.

1. Baterai
Secara umum Aki atau baterai pada sepeda motor berfungsi untuk menyimpan energi listrik
dalam bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai dan menyediakan listik.

2. Lampu singgle filamen


Lampu single filamen adalah lampu yang digunakan untuk satu lampu yang mempunyai satu
fungsi.

3. Lampu double filamen


Lampu double filamen adalah lampu yang digunakan untuk satu lampu mempunyai dua fungsi.
Contoh penerapannya pada lampu utama dan lampu rem.
Gambar lampu Simbol single filamen Simbol double filamen

4. Holder Kiri dan Kanan

Holder baik kiri maupun kanan berfungsi untuk menempatkan beberapa switch yang
digunakan untuk mengontrol dari pada sistem kelistrikan sepeda motor.

5. Flasher
Berfungsi untuk memutus hubungan arus listrik secara otomatis, sehingga nyala lampu sein
menjadi berkedip.

6. Klakson
Berfungsi merubah energi listrik menjadi suara sehingga dapat digunakan sebagai instrumen
isyarat dalam bentuk suara.
7. Speedometer
Disini speedometer berfungsi umtuk penempatan semua indikator instrumen menyeluruh
yang ada pada sepeda motor.

8. Sensor bahan bakar


Fungsinya adalah mendeteksi kondisi ketersediaan bahan bakar didalam tangki yang akan
ditampilkan di panel indikator bahan bakar di speedometer.

9. Fuse / sekring
Berfungsi untuk mencegah kebekaran akibat beban arus listrik yang terlalu besar atau akibat
hubung singkat arus listrik.
III. Alat dan Bahan
1. Training object sistem penerangan sepeda motor.
2. Kabel rangkaian.
3. Baterai.
4. Multimeter.
5. Tespen DC
6. Sensor bahan bakar

IV. Keselamatan Kerja


1. Meletakan training object ditempat yang aman.
2. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
3. Pastikan rangkaian terpasang dengan benar mengikuti wiring diagram.
4. Pegang kepala kabel pada saat melepas dan merangkai pada media agar kabel tidak lepas
dari kepalanya.
5. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan kerja.

V. Langkah Kerja
1. Persiapan
a. Mempersiapkan training object, alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Melakukan pengecekkan kelengkapan komponen-komponen pada training object.
c. Memasang baterai pada training object.

2. Sistem Penerangan
a. Mempelajari rangkaian dan cara kerja sistem penerangan sepeda motor sesuai blok
diagram.
b. Memeriksa kondisi komponen sistem penerangan sepeda motor.

3. Akhir Praktik
a. Membersihkan alat dan tempat kerja serta mengembalikan alat dan bahan praktik.
b. Buatlah laporan praktik saudara dan simpulkan hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai