Anda di halaman 1dari 11

Penugasan Deteksi Dini Masalah Kesehatan

Jiwa
• Kelompok 2 • dr Rani P
• dr. Aulia
• dr. Suprihatin
• dr. Dewi M
• dr. Monica
• dr. Ica
• Agus
• Miswati
• Indro
• Fatonah
Kasus 2
NARASI
• Pada tahun 2023 di wilayah Puskesmas Susukan II, tepatnya di SMK N
Susukan yang memiliki 500 siswa telah dilakukan skrining Kesehatan
jiwa. Dari 500 siswa yang telah dilakukan skrining dengan SDQ
ditemukan hasil Normal sebanyak 300 siswa, Borderline sebanyak 150
siswa, Abnormal 50 siswa.
• Hasil tersebut menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun maka
siswa yang menunjukkan indikasi mengalami GME naik sebanyak 2
kali lipat. Dan setelah dianalisa ternyata penyebabnya adalah akibat
ketergantungan penggunaan gadget pada siswa.
Identifikasi Sasaran Kelompok Beresiko
• Siswa SMK yang memakai gadget selama pembelajaran dengan
metode daring
Langkah-Langkah Melakukan Skrining
• merencanakan untuk melakukan deteksi dini masalah kesehatan jiwa di SMK
Susukan dengan menggunakan form SDQ
• Koordinasi dengan kepala sekolah untuk pelaksanaan skrining
(waktu,tempat,sasaran,dan HP murid) di SMK Susukan
• Menyiapkan form SDQ serta menyiapkan SDM
• Memastikan individu siap di skrining,dalam keadaan tenang,tidak dalam
tekanan, dan pengaruh obat-obatan,maupun dalam pengaruh ancaman
seseorang.
• Menjelaskan tujuan kepada siswa terkait dengan skrining kesehatan jiwa
• Melakukan interpretasi hasil skrining dan melakukan tindak lanjut hasil skrining
Alur tindak Lanjut Deteksi Dini Masalah Kesehatan Jiwa
Alur Deteksi Dini
• Melakukan Skrining SMK Susukan menggunakan SDQ 11-18 tahun
dengan google form
• Untuk hasil interpretasi normal cukup di berikan promosi kesehatan
jiwa
• Kalau hasilnya boederline ,bekerja sama dengan guru BK untuk
melakukan konseling.
• Kalau hasilnya Abnormal kita rujuk ke Fasyankes tingkat pertama
Jenis Instrumen deteksi dini
• SDQ
Interpretasi hasil
• Dari hasil SDQ ditemukan hasil Borderline sebanyak 150 siswa,
Abnormal 50 siswa.
RTL
• Bila hasil interpretasinya normal maka dilakukan evaluasi selama 3
bulan lagi dan promosi Kesehatan jiwa
• Untuk yang hasil borderline dan Abnormal dilakukan konseling ke
Guru BK, selanjutnya bila dari hasil konseling masih mengarah ke GME
maka dirujuk ke Puskesmas Susukan II.
• Puskesmas akan melakukan evaluasi Kembali selama 3 bulan, bila
masih mengarah ke Gangguan Jiwa maka perlu dilakukan rujukan ke
Sp. KJ atau Psikolog klinis
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai