PADA BUSI
Disusun Oleh :
: 131.03.1008
Kelas : C
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................iv
DAFTAR TABEL......................................................................................................v
RINGKASAN TAHAP PELAKSANAAN ..............................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah.................................................................................1
1.2. Tujuan ............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN. .........................................................................................2
2.1. Sejarah Busi ...................................................................................................2
2.2. Fungsi Busi ....................................................................................................3
2.3. Komponen Busi..............................................................................................3
2.4. Tipe Busi ........................................................................................................5
2.5. Cara Kerja Busi ..............................................................................................6
BAB III PROSES PEMILIHAN MATERIAL ..........................................................7
3.1. Primary Selection ...........................................................................................7
3.2. Analisis Terperinci Pemilihan Bahan dan Proses...........................................8
1. Pemilihan Komponen Body Shell ..........................................................8
3.3. Analisis Terperinci Pemilihan Bahan dan Proses...........................................10
1. Pemilihan Komponen Insulator ..............................................................10
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................14
4.1. Kesimpulan ...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................16
ii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Digital logic body shell .............................................................................8
Tabel 3.2 Kandidat material body shell ....................................................................8
Tabel 3.3 Scaled value properti and performance index...........................................9
Tabel 3.4 Digital logic insulator................................................................................10
Tabel 3.5 Kandidat material insulator.......................................................................11
Tabel 3.6 Scaled value properti and performance index...........................................12
Tabel 3.7 Performance index and rangking of candidat material .............................13
Tabel 3.8 Tabel Asbhy Process Selection .................................................................14
iii
Proses pemilihan bahan untuk Body shell dan Insulator yang pertama
adalah memilih kandidat calon bahan sebanyak 5, kemudian menggunakan
metode digital logic untuk memperoleh
weight
performance.
Langkah
index,
kemudian
menghitung
figure
of
merit
dengan
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Busi
dipasang
untuk
telah
dikompres
oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi
terdapat elektrode yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition
coil) di luar busi, dan dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk
suatu celah percikan di dalam silinder. Hak paten untuk busi diberikan secara
terpisah kepada Nikola Tesla, Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl
Benz juga merupakan salah satu yang dianggap sebagai perancang busi.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui sejarah (busi)
2. Mengetahui fungsi (busi)
3. Mengetahui komponen (busi)
4. Mengetahui tipe (busi)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Busi
Busi pertama kali ditemukan oleh Edmond Berger pada tanggal 2 Februari
1839. Merek busi yang mendunia pertama kali dan menguasai pasar adalah busi
- busi dari Perancis di sekitar tahun 1900-an. Sebelumnya muncul seorang
bernama Albert Champion yang lahir di Perancis tahun 1878. Pada tahun 1889,
Albert Champion hijrah ke Amerika Serikat dan berkompetisi diserangkaian
perlombaan di sana. Albert membawa beberapa motor ke Amerika, tetapi di
Amerika pada waktu itu sulit untuk mendapatkan spare part untuk motornya.
Dan untuk mengatasi hal itu Albert Champion membuat sendiri spare part yang
dibutuhkannya. Dan untuk bisa menutup biaya, Albert kemudian membuat
sendiri busi untuk motor dan menjualnya ke teman-temannya.
Sekembalinya ke Perancis Albert Champion membuka sebuah toko dan
mulai memproduksi busi-busi ciptaannya. Di tahun 1900 Albert kembali ke
Amerika atas undangan Charles Metz dari Waltham Manufacturing Company
dan melakukan perlombaan bagi perusahaan tersebut. Di tahun 1904 Champion
pindah ke Flint, Michigan dan mendirikan Champion Ignition Company yang
memproduksi busi. Tetapi sejarah mencatat bahwa Champion akhirnya keluar
dari perusahaan tersebut dan investornya tetap meneruskan perusahaan tersebut
dengan nama Champion. Kemudian di tahun 1908, bekerja sama dengan Buick
Motor Co, Champion mendirikan perusahaan baru dengan nama AC Spark Plug
Company dan Champion sebagai Presiden Direkturnya.
Di tahun 1916 Alfred P Sloan mendirikan United Motors Corp dan
akhirnya mengakuisisi Buick and AC Spark Plug. 27 Oktober 1927 Champion
meninggal dunia karena serangan jantung. Dan General Motor membeli saham
yang dimiliki oleh Champion dan mengambil alih AC Company. 1 Desember
1927 AC Company menjadi divisi sepenuhnya pada General Motors. Di tahun
1971 United Motors Service berubah nama menjadi United Delco Division.
Beberapa tahun kemudian United Delco dan AC Spark Plug Division
6. Metal case
Mengikat panas dari insulator dan menyalurkan ke silinder cop, juga
berfungsi sebagai ground bagi spark melalui center elektroda ke side
elektroda.
5. Center elektroda
Terhubung ke terminal melalui kabel initernal dan tahanan keramik
untuk mengurangi emisi gangguan radio yang dihasilkan dari pengapian.
Ujung nya dapat terbuat dari kombinasi copper, nickel-iron chromium
atau metal bernilai tinggi. Dan side elektroda atau ground elektroda
terbuat dari nickel steel dan dipatrikann di sisi meral case.
2. Busi Platinum
Busi ini banyak di gunakan para pengendara yang menyukai
tour/touring. Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode terbuat
dari bahan platinum, jadi pengaruh panas ke metal platinum lebih sedikit.
Diameter center electrode adalah mulai dari 0.6 mm hingga 0.8 mm. Jarak
pakai busi platinum dapat mencapai 30.000 Km.
3. Busi Iridium
Busi iridium biasanya digunakan oleh motor besar 150 cc ke atas. Ciri
dari busi iridium adalah ujung elektroda terbuat dari nikel dan center
electroda terbuat dari iridium alloy berwarna platinum buram. Diameter
center electroda antara 0.6 mm hingga 0.8 mm. Jarak pakai busi dapat
mencapai 70.000 Km.
4. Busi Racing
Busi racing sudah jelas di pakai untuk para pembalap, hehe. Busi jenis
ini harus tahan terhadap kompresi dan temperatur yang tinggi. Jarak pakai
bui racing dapat mencapai 30.000 Km. Diameter center electroda seperti
jarum yang runcing.
5. Busi Resistor
Busi resistor dipakai untuk melindungi perangkat elektronik seperti
speedometer dan alat elektronik lainya pada kendaraan.
BAB III
PROSES PEMILIHAN MATERIAL
1/2
1/3
1/4
2/3
2/4
3/4
Property
Decision
Weighting
Factor
0,16
0,16
0,34
0,34
0
1
Possitive
Materia
ASTM A401 Alloy
Steel Wire
Density
Shear
modulus
Modulus
Of
elastisity
Tensile Strengh
Ultimate
7.85 g/cc
80.0 GPa
200 GPa
7.85 g/cc
80.0 GPa
200 GPa
7.85 g/cc
80.0 GPa
200 GPa
7.85 g/cc
80.0 GPa
200 GPa
7.85 g/cc
80.0 GPa
200 GPa
Tabel 3.3 Scaled Values of Properties and Performance Index Body Shell
Material
ASTM A401 Alloy
Steel Wire
100
Scaled Property ( )
2
3
100
Performance
Index
100
82.0
93.8
100
65.5
88.2
ASTM A230
Carbon Steel Wire
100
100
100
100
81.6
93.7
100
100
100
91.9
97.2
100
100
100
100
100
ASTM A227M
Steel Wire, Class
100
1/2
1/3
1/4
3
4
2/3
2/4
1
1
Decision
Weighting
Factor
0,16
0,34
0,16
0,34
3/4
0
1
10
Possitive
Materia
Density
Shear
modulus
Modulus
Of
elastisity
Tensile Strengh
Ultimate
3.90 g/cc
140 GPa
370 GPa
3.80 g/cc
130 GPa
300 GPa
3.92 g/cc
152 GPa
370 GPa
3.93 g/cc
152 GPa
370 GPa
275 MPa
3.96 g/cc
150 GPa
370 GPa
300 MPa
11
260 MPa
200 MPa
248 MPa
Material
Alumina, alpha
Al2O3, 99.5%
Scaled Property ( )
2
3
Performance
Index
98.4
92.1
100
86.6
92.5
Alumina, 96%,
Al2O3
95.9
85.5
81.0
66.6
80.0
CoorsTek AD-998
Alumina(nom.
99.8% Al2O3)
98.9
100
100
82.6
93.9
99.2
100
100
91.6
97.0
100
98.6
100
CoorsTek
PlasmaPure
Alumina (nom.
99.8% Al2O3)
Corundum,
Aluminum
Oxide, Alumina,
99.9%, Al2O3
12
100
99.5
Material
Body Shell
Name
ASTM A401
Alloy
Steel Wire
ASTM A230
Carbon Steel
Wire
ASTM A229
Oil-tempered
ASTM A227
Steel Wire,
Class II
ASTM
A227M Steel
Wire, Class
II
Performance
index
Insulator
rangking
93.8
88.2
93.7
97.2
100
Name
Alumina,
alpha Al2O3,
99.5%
Alumina,
96%, Al2O3
CoorsTek
AD-998
Alumina(nom.
99.8% Al2O3)
CoorsTek
PlasmaPure
Alumina
(nom. 99.8%
Al2O3)
Corundum,
Aluminum
Oxide,
Alumina,
99.9%, Al2O3
13
Performance
index
rangking
92.5
80.0
93.9
97.0
99.5
Penggabungan
Finishing
Die Casting
Adhesives
Precision Machining
Forging
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Fungsi busi adalah untuk membakar bahan bakar yang telah di
kompres atau telah di tekan oleh piston. Busi akan memercikan listrik yang
akan membakar bahan bakar. Busi dihubungkan oleh kabel ke koil pengapian
oleh kabel busi.
1. Material untuk Body shell adalah ASTM A227M Steel Wire, Class
2. Material untuk Insulattor adalah Corundum, Aluminum Oxide,
Alumina, 99.9%, Al2O3
3. Proses untuk material Body shell adalah kategori steel wire.
4. Proses untuk material Insulator adalah kategori aluminum oxide
ceramic
15
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia., Busi, termuat di: https://id.wikipedia.org/wiki/Busi,
diakses 11 April 2016.
Indoblazer., 2014, Ngomongin Busi Mobil Jenis Busi dan Kegunaan, Busi
termuat di: http://www.indoblazer.com/2014/06/busi-mobil-jenis-busi-danharga-busi.html, diakses 11 April 2016.
Bloggersakti., 2015, Apa Itu Busi, Pengertian, Fungsi dan Bagian-Bagian Busi,
termuat di: http://www.bloggersakti.com/2015/06/apa-itu-busi-pengertianfungsi-dan-bagian-bagian-busi.html, diakses 11 April 2016.
Infobalapliarjakarta., 2103, Proses Pembuatan Busi, termuat
http://infobalapliarjakarta.blogspot.co.id/2013/04/proses-pembuatanbusi.html,
diakses 11 April 2016.
16
di: