Anda di halaman 1dari 8

Pengetahuan Dasar Menyolder

Posted by

Tujuan penyolderan :

-Penyambungan elektrikal
Menghubungkan logam untuk mendapatkan aliran listrik
-Penyambungan mekanikal
Menghubungkan 2 logam,untuk memantapkan posisi kedua bagian
-Efektifitas perlindungan
Mencegah bagian tersebut dari kebocoran atau masuknya air,udara,minyak pada hasil
penyolderan.
-Lain – lain
Mencegah karat dengan melapisi permukaan logam dengan penyolderan

Sebelumnya  usahakan  panas ujung solder sekitar 380 derajat celcius plus minus 20 derajat .

Penyolderan yang baik merupakan salah satu kegiatan terpenting dalam proses pembuatan atau
sistem rangkaian elektronika. Fungsi dilakukan penyolderan dalam suatu rangkaian elektronika
adalah  untuk menghubungkan kaki komponen elektronika sesuai dengan jalur skema rangkaian
yang telah dirancang sebelumnya. Penyolderan bisa dilakukan dengan papan PCB (Printed
Circuit Board) maupun tanpa menggunakan papan PCB. Namun di sini pusat pengetahuan dan
teknologi akan membahas tentang penyolderan yang menggunakan papan PCB. Karena untuk
skema rangkaian yang kompleks di perlukan penggunaan papan PCB agar tidak membutuhkan
kawat (wire) yang terlalu banyak dan keamanan rangkaian elektronika akan terjaga dari bahaya
konsleting.

Beberapa Hal Penting yang Harus Dilakukan dalam Proses Penyolderan yang Benar

1. Pilih Solder Sesuai Kebutuhan


Pilih solder sesuai dengan kebutuhan anda dan sesuaikan dengan bugdet anda, namun harus
diingat minimal solder yang digunakan untuk penyolderan rangkaian elektronika nantinya harus
standart dan gunakan merk yang sudah teruji kualitasnya. Jika anda seorang pelajar atau pemula
gunakan solder yang standart saja untuk belajar teknik menyolder yang benar. Akan tetapi jika
anda seorang teknisi atau bergerak di bidang usaha service elektronika saya sarankan untuk
menggunakan solder yang mempunyai pengaturan suhu (temperatur) panas. Agar saat
penyolderan suhu panas solder tidak merusak komponen elektronika. Sebab beberapa komponen
elektronika tidak tahan dengan suhu panas solder yang berlebih, contohnya: komponen IC dan
komponen SMD. Dan berikut ini adalah contoh penggunaan daya solder yang benar :

**Daya Solder 60 Watt : digunakan khusus untuk penyolderan kabel atau kawat penghantar
saja atau komponen instalasi listrik (trafo, kontaktor, relay, dsb)

**Daya Solder 30 Watt : digunakan untuk komponen aktif yang riskan terhadap suhu panas
yang tinggi,seperti : transistor, komponen IC dan komponen elektronika SMD

**Daya Solder 40 Watt : digunakan untuk penyolderan standart komponen elektronika

"Gunakan Daya Solder Sesuai dengan Kebutuhan"

Jadi gunakanlah daya solder dengan kebutuhan anda dan jangan diartikan daya besar cepat panas
dan matang karena penggunaan suhu yang berlebih akan merusak komponen elektronika anda.

2. Memilih Ujung Mata Solder Sesuai Penggunaan


Pilih mata solder sesuai dengan kebutuhan anda, ada banyak pilihan ujung mata solder kecil,
besar, pipih, lancip, dsb. Sesuaikan dengan penggunaan jika anda seorang teknisi tv maka ujung
mata solder yang digunakan juga berbeda dengan teknisi handphone dan komputer. Pemilihan
ujung mata solder harus benar-benar tepat agar anda mendapatkan kualitas penyolderan yang
bagus dan mengurangi resiko terjadinya short jika melakukan penyolderan pada jalur PCB yang
rapat.

3. Memilih Timah Solder

Selalu menggunakan kualitas timah solder yang bagus akan mempengaruhi hasil dari
penyolderan pada rangkaian elektronika yang anda miliki. Pemilihan timah atau tenol solder ini
disesuaikan dengan diameter timah solder yang digunakan. Ukuran diameter timah solder yang
biasa atau sering digunakan di pasaran adalah 0,3 mm sampai 0,6 mm. Untuk timah solder
dengan diameter kecil 0,3 mm digunakan untuk menyolder komponen SMD, sedangkan untuk
timah solder besar berdiameter 0,6mm biasa digunakan untuk penyolderan komponen axial
footprint. Untuk melihat lebih jelasnya anda bisa baca di >> tips memilih timah solder yang
bagus

4. Bersihkan Ujung Mata Solder


Untuk mendapatkan solderan yang bagus anda harus selalu membersihkan ujung mata solder dari
kerak kotoran sisa-sisa pembakaran dari timah solder. Bersihkan mata ujung solder dengan
menggunakan pasta solder. Pasta solder ini berfungsi untuk mengangkat kerak pada mata ujung
solder yang anda gunakan.

Ada sebagian teknisi yang tidak menyukai penggunaan pasta solder ini dengan alasan mata ujung
solder mudah keropos dan terjadinya sisa plak yang menempel pada tepi hasil solderan berwarna
coklat/hitam. Solusinya anda bisa membersihkan ujung solder dengan busa spon sewaktu solder
sudah dingin. Jangan membersihkan ujung solder dengan amplas karena dapat merusaknya.
Catatan penting: Tidak diperbolehkan melubangi plastik/box plastik dengan solder karena dapat
merusak tembaga pada ujung solder. Sehingga hasil solderan menjadi tidak maksimal.

5. Bersihkan sisa Solderan

Agar hasil rangkaian elektronika selalu tampak bersih setelah dilakukan proses penyolderan
(finish) hal terpenting yang harus dikerjakan adalah membersihkannya dengan cairan alkohol
70% atau bensin dengan cara di kuas atau mengusapnya dengan kain halus pada area yang telah
disolder. Fungsi penggunaan alkohol 70% ini adalah menghilangkan plak noda dari sisa
pembakaran timah solder yang menempel pada PCB rangkaian elektronika.
Hasil solderan anda akan selalu terlihat bersih dan terlihat lebih profesional jika anda mengikuti
5 langkah teknik menyolder yang benar seperti yang saya uraikan di atas.

Artikel Tentang : Teknik Menyolder Yang Benar - Eyuana.Com

Teknik Menyolder –

Berikut adalah artikel mengenai Teknik Menyolder yang akan kami ulas lebih lanjut di dunia
elektro

Teknik Menyolder

A. Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan pada waktu menyolder, diantaranya :

1. Timah solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah
mencair);
2. Multitester/Multimeter (digunakan untuk memeriksa komponen sebelum disolder);
3. Penjepit/tang (digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang akan di solder,
sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu panas karena sebagian panas
akan disalurkan pada penjepit);
4. Penghisap solder (digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada pada PCB maupun
komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu mencabut komponen dari PCB);
5. Dudukan solder (digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak
digunakan).
B. Keselamatan Kerja

1. Gunakan kacamata polycarbonate atau yang sejenis untuk melindungi mata dari asap
solder
2. Jangan pernah menyentuh elemen pemanas atau ujung dari solder
3. Selalu kembalikan solder pada stand soder setelah digunakan atau ketika tidak digunakan
4. Lakukan penyolderan pada area yang cukup ventilasi
5. Cuci tangan ketika selesai mengerjakan penyolderan

C. Persiapan Penyolderan

 Dipasaran terdapat solder yang mempunyai rentang daya antara 15 watt s/d 40 watt.
Semakin besar tegangannya, solder tersebut akan semakin panas. Dalam pemilihan solder yang
harus kita perhatikan adalah benda kerja yang akan di solder. Untuk menyolder komponen
elektronika dianjurkan menggunakan solder yang berkekuatan 30 watt, supaya tidak terlalu panas
yang menyebabkan komponen yang disolder menjadi rusak.
 Periksa PCB dan komponen elektronika yang akan di solder. Pastikan bahwa komponen-
komponen tersebut bisa berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.

D. Proses Penyolderan
Jika hal diatas sudah dipahami dan dipersiapkan maka mari lanjutkan pada tahap penyolderan.
Perhatikan dengan seksama tahapan dibawah ini dan hal-hal yang harus dilakukan selama tahap
penyolderan.

1. Bersihkan Bagian yang akan di solder


Bersihkan bagian-bagian yang akan disolder baik itu sambungan kabel maupun kaki komponen
elektronika dengan ampelas halus atau pisau sehingga lapisan-lapisan cat, gemuk atau oksida
tersingkirkan. Bila menggunakan kawat montase berisolasi (misal; kawat email) maka
kelupaslah dulu isolasinya sepanjang 6-7mm kemudian ujung kawat dilapis dengan timah.

2. Mengatur Posisi PCB


Aturlah posisi bagian yang akan di solder dan titik solderan sehingga cairan timah dapat
mengalir sendiri ke titik yang diinginkan dengan bantuan gravitasi bumi.

3. Memanaskan PCB dan Kaki Komponen


Letakan bagian datar dari ujung solder ke sisi yang lebar pada bagian yang akan di solder
sehingga penyaluran panas terjadi melalui permukaan yang paling luas.
4. Menambahkan Timah pada Titik Solderan
Berikan timah pada titik solderan dan usahakan lapisan kolophonium lebih dulu mencair baru
kemudian timah.

5. Menarik Timah Solder


Setelah jumlah timah yang meleleh dirasa cukup, singkirkan timah dari titik solderan. Tahan
ujung solder pada titik solderan sampai timah meresap pada semua bagian solderan. Setelah itu
tarik ujung solder dari titik solderan dan biarkan beberapa saat untuk proses pendinginan.

. 6. Mendinginkan Titik Solderan


Selama pendinginan, titik penyolderan tidak boleh terguncang untuk menghindari penyolderan
dingin. Penyolderan dingin dapat dilihat dari permukaan timah pada titik solderan yang menjadi
buram.

7. Perhatikan
Untuk menyolder komponen semikonduktor gunakanlah solder yang panas dan lakukan dengan
cepat. Hindari menggunakan solder yang dingin yang justru membuat proses penyolderan
menjadi lebih lama kecuali dalam kondisi tertentu yang mengharuskan menggunakan solder
yang lebih dingin.

Langkah langkah menyolder yang baik yaitu

1.  Memanaskan

Tempelkan ujung solder iron   antara  kaki komponen dan tembaga pd  pcb (pattern).

3. Tempelkan ujung kawat  timah  kekaki komponen sampai mencair  secukupnya.


4.  Tarik/lepaskan   kawat timah

5. Setelah timah menyebar , tarik solder iron.

6.  Dinginkan  hasil solder, selesai.

Hasil penyolderan yang  baik spt tampak berikut ini

Anda mungkin juga menyukai