A. TUJUAN
1. Mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari kegiatan menyolder
2. Dapat menyebutkan pemakaian dan proses penyolderan yang baik dan benar
3. Dapat memahami teknik desoldering dan peralatan desoldering yang digunakan
B. DASAR TEORI
1. Bahaya Menyolder
Ada tiga jenis kecelakaan dalam melakukan penyolderan, yaitu : kecelakaan karena
panas, karena sengatan listrik(electric schoc), dan karena keracunan bahan
kimia.
Sebelum memulai melakukan penyolderan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam menyolder :
Jangan pernah menyentuh ujung solder karena panasnya bisa mencapai 400 C
Bekerja pada ruang yang berventelasi cukup baik
Hindari menghirup asap hasil solderan
Cuci tangan setelah memakai solder karena timah mengandung zat yang
berbahaya.
2. Teknik Menyolder
Menyolder adalah proses membuat sambungan logam secara listrik dan mekanis
menggunakan logam tertentu (timah) dengan menggabungkannya dengan alat
khusus (solder).
a. Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan pada waktu menyolder, diantaranya :
1) Timah solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah
sehingga mudah mencair);
2) Multitester/Multimeter (digunakan untuk memeriksa komponen sebelum
disolder);
3) Penjepit/tang (digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang
akan di solder, sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak
terlalu panas karena sebagian panas akan disalurkan pada penjepit);
4) Penghisap solder (digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada
pada PCB maupun komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu
mencabut komponen dari PCB);
5) Dudukan solder (digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika
sedang tidak digunakan).
b. Keselamatan Kerja
1) Gunakan kacamata polycarbonate atau yang sejenis untuk melindungi mata
dari asap solder
2) Jangan pernah menyentuh elemen pemanas atau ujung dari solder
3) Selalu kembalikan solder pada stand soder setelah digunakan atau ketika
tidak digunakan
4) Lakukan penyolderan pada area yang cukup ventilasi
5) Cuci tangan ketika selesai mengerjakan penyolderan
c. Persiapan Penyolderan
1) Dipasaran terdapat solder yang mempunyai rentang daya antara 15 watt
s/d 40 watt. Semakin besar tegangannya, solder tersebut akan semakin
panas. Dalam pemilihan solder yang harus kita perhatikan adalah benda
kerja yang akan di solder. Untuk menyolder komponen elektronika
dianjurkan menggunakan solder yang berkekuatan 30 watt, supaya tidak
terlalu panas yang menyebabkan komponen yang disolder menjadi rusak.
2) Periksa PCB dan komponen elektronika yang akan di solder. Pastikan bahwa
komponen-komponen tersebut bisa berfungsi sesuai dengan yang
diharapkan.
d. Proses Penyolderan
Jika hal diatas sudah dipahami dan dipersiapkan maka mari lanjutkan pada
tahap penyolderan. Perhatikan dengan seksama tahapan dibawah ini dan hal-
hal yang harus dilakukan selama tahap penyolderan.
8) Perhatikan
Untuk menyolder komponen semikonduktor gunakanlah solder yang
panas dan lakukan dengan cepat. Hindari menggunakan solder yang
dingin yang justru membuat proses penyolderan menjadi lebih lama
kecuali dalam kondisi tertentu yang mengharuskan menggunakan solder
yang lebih dingin.
Urutan penyolderan beberapa jenis komponen yang baik adalah :
3. Teknik Desoldering
Suatu saat kita mungkin ingin agar hasil sambungan solder bisa dilepas/dipisahkan
atau kita ingin mengatur posisi kabel maupun komponen, untuk itulah kita perlu
melakukan kegiatan yang disebut Desoldering.
LEMBAR KERJA
Tugas :
Solder resistor pada pcb lubang dan urutkan dari nilai terkecil ke nilai terbesar!
Prosedur :
1. Siapkan alat dan bahan meliputi ; solder, timah, resistor, PCB lubang
2. Tugasi siswa untuk menyolder resistor pada PCB lubang dan mengurutkannya dari nilai
terkecil ke nilai terbesar.
3. Amati saat siswa menyolder resistor dan berikan skor kinerja dengan mengacu pada
format asesmen kinerja.