Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN CODE BLUE

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


801/RSUD-TK/SPO/ 1/3
RSUD TOTO KABILA 00
CODEBLUE.1/VII/2018

DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL
07 Juli 2018

dr. SERLY DAUD, M.Kes


NIP. 19740818 200604 2 005

PENGERTIAN : Code Blue adalah penangaan pasien yang jatuh pada


kegawatdaruratan di lingkungan rumah sakit
TUJUAN : Mengatasi kegawatdaruratan medis pasien
KEBIJAKAN : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Toto
Kabila Nomor : 800/SK-RSUD/793/VII/2018 tentang
Pembentukan Tim Code Blue RSUD Toto Kabila
PROSEDUR : 1. Memastikan pasien memang membutuhkan pertolongan
segera demi menyelamatkan hidupnya.
2. Petugas yang menemukan segera menghubungi operator
untuk mengumumkan status code blue dengan menyebut
lokasi kejadian
3. Team code blue akan dipimpin oleh dokter jaga yang
bertugas sebagai leader Code Blue
4. Team medis lain berasal dari UGD dan ruangan rawat
inap yang termasuk dalam tim code blue datang dengan
membawa tas emergency
5. Lakukan RJP pada pasien sesuai dengan ACLS
6. Membebaskan jalan nafas :
a. Buka mulut pasien dengan teknik cross finger, lihat
adanya benda – benda asing, bersihkan.
b. Posisi kepala extensi dengan teknik head thil chin
lift
7. Melakukan observasi pernafasan dengan cara melihat,
mendengar dan merasakan (5-10 detik), bila tidak ada

PENANGANAN CODE BLUE


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
801/RSUD-TK/SPO/ 2/3
RSUD TOTO KABILA 00
CODEBLUE.1/VII/2018

PROSEDUR : tanda–tanda nafas spontan lakukan ventilasi buatan 2 kali


dengan ambu bag
8. Melakukan cek nadi karotis dengan waktu 3-5 detik, bila
tidak teraba denyut nadi, lakukan kompresi jantung luar
dengan cara 30 kompresi dan 2 kali ventilasi dengan
kecepatan kompresi 100 kali per menit (dengan 1 atau 2
penolong)
9. Melakukan cek nadi karotis ulang setelah 5 siklus
kompresi jantung dan paru
10. Memasang monitor EKG dan lihat nilai irama jantung,
jika :
a. VT/VF tanpa nadi, lakukan defibrilasi dengan
hitungan joule : 6 joule/kgBB
b. Asistole /PEA/EMD lanjutkan dengan kompresi
11. Melakukan evaluasi tindakan tersebut, jika belum berhasil,
lakukan intubasi dan pemasangan infuse jika belum
terpasang
12. Jika pasien sudah terintubasi maka kompresi jantung dan
ventilasi berjalan masing – masing dengan kecepatan
kompresi 100 kali/menit, kecepatan bagging 1 kali/6detik
atau 10 kali/menit
13. Memberi terapi sesuai dosis/instruksi dokter : epineprin
0,1 cc/kgBB dengan konsentrasi 1/10.000
14. Melakukan ulang CPR/resusitasi maksimal 2 menit dengan
kecepatan kompresi 100 kali/menit, kecepatan bagging 1
kali/ 6 detik atau 10 kali/menit.
15. Cek irama jantung jika :
a. VT/VF tanpa nadi, lakukan defibrilasi dengan hitungan
joule : 6 joule/kgBB

PENANGANAN CODE BLUE


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
801/RSUD-TK/SPO/ 3/3
RSUD TOTO KABILA 00
CODEBLUE.1/VII/2018

PROSEDUR : b. Asistole /PEA/EMD lanjutkan dengan kompresi


16. Memberi terapi sesuai dosis/instruksi dokter : amiodaron
0,5 mg/IV
17. Melakukan CPR/resusitasi maksimal 30 menit, jika tidak
berhasil atau setelah ada tanda kematian, hentikan CPR,
jika berhasil observasi tanda vital, kesadaran,pupil dan
warna kulit. Jika memungkinkan pasien dipindahkan ke
ICU.
18. Membereskan pasien dan alat – alat.
19. Mencuci tangan
20. Mendokumentasikan dalam rekam medis pasien
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap
2. UGD
3. Unit Khusus (ICU, PICU, NICU, OK)

Anda mungkin juga menyukai