id 2019
Percobaan :2
NRP : 2123600017
Asisten :-
Banyak hal yang harus diperhatikan untuk mendesain PCB. Selain harus memperhatikan
fungsionalitas dari rangkaian tersebut, efek dari pengaplikasian tegangan, arus, dan
frekuensi yang digunakan akan mempengaruhi karakteristik dari papan sirkuit yang
dibuat. Sebelum menggali lebih lanjut mengenai fundamental dalam mendesain PCB,
berikut ini akan diulas terlebih dahulu pengetahuan dasar mengenai PCB yang mungkin
sudah umum diketahui oleh para desainer papan sirkuit. Berikut adalah beberapa poin
niam@pens.ac.id 2019
dan istilah yang digunakan diantaranya adalah ketebalan lapisan tembaga pada papan
sirkuit (copper thickness), lebar jalur yang akan digunakan (trace
width), footprints komponen, ketebalan papan sirkuit (board thickness) dan layers, jarak
ruang jalur dan komponen (trace clearance and creepage), via, solder mask dan silkscreen.
Selain ketebalan 1 oz, fabrikasi saat ini juga menyediakan ketebalan yang biasanya 2, 3, 4
oz untuk kebutuhan spesifikasi desain yang diinginkan. Lebar Jalur (Trace
Width)Resistansi suatu konduktor pada dasarnya ditentukan oleh 2 faktor yaitu terbuat
dari material apa dan bagaimana bentuknya. Sebagai contoh, tembaga tebal akan memiliki
resistansi lebih kecil daripada tembaga tipis dan tembaga yang panjang akan memiliki
resistansi yang lebih besar daripada tembaga yang pendek. Resistansi dari suatu material
mengikuti persamaan berikut.R= ρ ( l/A)Dengan ρ = resistivitas elektrik materiall =
panjang material
A = luas penampang material
Muncul pertanyaan, mengapa kita harus memperhatikan ketebalan tembaga dan lebar
jalur? Hal ini dikarenakan pertimbangan pada arus maksimum yang dapat di alirkan pada
jalur tersebut, termasuk juga dengan berapa kenaikan suhu pada jalur. Apabila kita
mengaplikasikan arus yang cukup besar pada jalur tersebut tanpa mempertimbangkan
ketebalan lapisan tembaga dan lebar jalur, maka temperatur akan meningkat dan pada
kasus tertentu bisa mengakibatkan jalur terbakar.
niam@pens.ac.id 2019
Hasil ini diperoleh dari kalkulator jalur papan sirkuit. Jalur eksternal lebih tipis dibanding
jalur internal dikarenakan sistem pendinginan di udara terbuka lebih baik dibandingkan
jalur yang berada di tengah-tengah papan sirkuit (inner layer).
Footprints
Setiap komponen yang akan disolder pada papan sirkuit pasti
memiliki footprints. Footprints dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan cara menempelkan
pada papan sirkuit yaitu surface mount dan through hole. Berikut adalah
beberapa footprints komponen yang beredar di pasaran.
Tabel berikut adalah tabel komponen surface mount yang umum beredar di pasaran
beserta dimensinya.
niam@pens.ac.id 2019
Salah satu kesalahan dan kelalaian umum yang tidak atau kurang diperhatikan oleh
desainer papan sirkuit adalah clearance dan creepage. Clearance adalah jarak terpendek
diantara 2 komponen konduktif yang diukur di open space atau udara.
Jarak clearance dapat membantu untuk menjaga breakdown dielektrik diantara elektroda
yang disebabkan oleh ionisasi udara. Sedangkan creepage adalah jarak terpendek
diantara 2 komponen konduktif yang diukur sepanjang permukaan isolasi papan sirkuit.
Walaupun material yang menutupi permukaan papan sirkuit bersifat isolator namun
tetap memiliki comparative tracking index(CTI) yang dapat mengalami kegagalan proteksi
isolasi apabila diaplikasikan tegangan dengan besaran tertentu.
niam@pens.ac.id 2019
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mengakibatkan kerusakan pada isolasi
material sehingga yaitu :
Kelembapan udara
Adanya kontaminan atau pengotoran
Karat atau bahan bersifat korosif
Ketinggian dimana peralatan harus dioperasikan
Tegangan maksimum yang diaplikasikan atau Working voltage harus sudah ditentukan
untuk dapat menghitung berapa clearance dan creepage yang harus dibuat. Berapa nilai
dari clearance dan creepage yang sesuai sudah dideskripsikan dalam tabel EN 60950.
Berikut dibawah adalah tabelnya.
Faktor-faktor lain yang harus diperhatikan selain working voltage adalah derajat tingkat
polusi (pollution degree) dari lingkungan dimana alat itu normal beroperasi dan
kategori overvoltage dari sumber tegangan alat.
Potensi konduksi yang terjadi di udara dipengaruhi oleh beberapa kategori berikut yaitu
polusi, temperatur, tekanan, kelembapan. Untuk derajat polusi dapat didefinisikan
berdasarkan lingkungan alat tersebut beroperasi yang dibagi dalam beberapa kategori
seperti berikut.
Derajat Polusi 1 : komponen dan assemblies yang tersegel (sealed), terhindar dari
debu dan kelembapan
Derajat Polusi 2 : ruang lingkup kantor dan perumahan
Derajat Polusi 3 : lingkungan dimana terdapat polusi yang bersifat konduktif dan
kondensasi akibat kelembapan
Kategori tambahan yang dideskripsikan dalam tabel diatas adalah F, B/S, dan R yang
merepresentasikan “Functional”, “Basic/ Supplementary”, “Reinforced”. Dengan kata lain
apabila spacing diantara komponen tidak membutuhkan safety maka lihat kolom F. Bila
hanya satu level safety maka B/S dan complete 2 level safety isolasi maka R.
Ketika mengukur working voltage maka penting untuk mengukur tegangan puncak (peak)
dan tegangan rata-rata (root mean square). Tegangan puncak digunakan untuk
menentukan nilai clearance sedangkan tegangan rata-rata digunakan untuk
menentukan creepage.
Pada kasus khusus, sebagai desainer papan sirkuit kita dihadapkan pada masalah
keterbatasan space papan sirkuit dikarenakan ukuran dari papan sudah ditentukan
sehingga memperkecil fleksibilitas dari penempatan komponen. Bila jarak creepage sulit
dipenuhi dengan menjauhkan komponen maka penambahan “sloth” dapat menjawab
masalah tersebut. Sloth adalah tindakan melubangi papan sirkuit dengan tujuan
meningkatkan jarak creepage.
niam@pens.ac.id 2019
Via
Papan sirkuit yang memiliki lebih dari 1 layer hampir dapat dipastikan memiliki via. Via
berguna untuk menyambungkan suatu jalur diantara layer yang satu dan yang lainnya.
Walaupun bukan hal yang sering menjadi perhatian bagi seorang desainer untuk
menggunakan via pada papan sirkuitnya, namun untuk kasus tertentu via bisa menjadi
masalah tersendiri. Untuk desain papan sirkuit yang mengaplikasikan frekuensi
menengah ke rendah, maka efek dari via tidak akan terlalu terasa namun bila
diaplikasikan pada frekuensi tinggi akan lain lagi ceritanya.
Via berkarakteristik ekivalen seperti induktor dengan nilai kira-kira 100 pH yang diseri
dengan jalur sinyal. Via juga ekivalen dengan kapacitor dengan nilai kira-kira 1 pF. Ini
dapat menimbulkan efek seperti waktu penundaan (time delay), rise dan fall time dari
sinyal. Apabila kita membutuhkan sinyal-sinyal yang diharuskan datang (arrive) pada
tujuan dengan waktu yang sama, maka bukan hanya panjang jalur yang sama saja yang
menjadi pertimbangan, tapi juga jumlah via yang digunakan pun harus sama.
Efek rise dan fall edges akan sangat terasa di frekuensi mulai dari 600 – 700 MHz ke atas.
niam@pens.ac.id 2019
Diatas sudah kita bahas beberapa poin yang harus kita perhatikan dalam mendesain
papan sirkuit. Bahasan yang juga tidak kalah penting dan bahkan sering membuat
desainer papan sirkuit garuk-garuk kepala adalah EMC / EMI.
Berbicara mengenai EMC / EMI berarti akan ada sumber (source) , korbannya (victim)
dan metode atau cara sumber untuk dapat menginterferensi victim. Sumber interferensi
bisa dari transmisi televisi baik itu analog maupun digital, radio AM, FM dan satelit, petir
dengan tegangan dan arus yang sangat tinggi, telepon gengam, rangkaian dari sirkuit yang
berseberangan dan lain sebagainya.
Menginterferensi secara konduktif terjadi ketika sumber dan reseptor terkupling secara
langsung (direct contact) misalnya dari casing, atau kabel.
Interferensi secara induktif yaitu sumber dan reseptor yang dipisahkan oleh jarak
tertentu dan menginterferensi baik itu secara induksi elektrik atau induksi magnetik.
Interferensi secara kapasitif terjadi ketika medan listrik yang bervariasi ada diantara dua
konduktor yang berdekatan. Biasanya jarak yang memisahkan 2 konduktor itu kurang
dari panjang gelombang sumber, sama seperti halnya terinterferensi secara induktif.
Interferensi secara radiatif yaitu ketika sumber dan reseptor terpisahkan oleh jarak yang
cukup jauh biasanya lebih dari panjang gelombang sumber. Reseptor dan sumber
berperilaku seolah-olah seperti antena radio.
Banyak hal yang dilakukan untuk dapat mengurangi atau mengatasi permasalahan
dengan interferensi elektromagnetik diantaranya adalah memperkuat sensitifitas
reseptor dari interferensi sumber misalnya memberikan filter (noise filter),
menambahkan shield misalnya enclosure, atau bila pada kabel seperti
penambahan braid dan foil, twist cable untuk kabel dengan sinyal diferensial,
penambahan ferrite core dan meningkatkan pertanahan (improved grounding).
Gbr 13. Twist kabel untuk mengurangi EMI pada sinyal diferensial
Bahasan lebih lanjut untuk EMC / EMI tidak dapat penulis paparkan di rubrik ini
dikarenakan luasnya cakupan dan application specific dari pencegahan maupun
penanggulangan (counter measure) untuk EMI tersebut.
jalur yang akan digunakan, clearance dan creepage antar konduktor, penambahan
rangkaian atau komponen untuk mengatasi permasalahan EMC / EMI.
niam@pens.ac.id 2019
Pada software EAGLE, terdapat banyak tool yang dapat digunakan untuk memudahkan
pembuatan PCB. Berikut ini adalah tool yang sering digunakan dalam pembuatan skematik
PCB.
RANGKAIAN
PROSEDUR
1. Membuka skematik yang telah di buat sebelumnya lewat aplikasi EAGLE.
2. Menata komponen sesuai kebutuhan, gunakan jalur PCB sependek mungkin dan
sudut yang dibentuk lebih besar dari 90o
3. Berikut ini adalah contoh layout Line Follower.
niam@pens.ac.id 2019
4. Berikut ini adalah contoh penataan komponen yang belum di operasikan route
5. Pilih menu route untuk mengubah jalur unrouted (belum di buatkan rutenya di
pcb dengan warna kuning) untuk diroute pada PCB (warna jalur bergantung
layer yang digunakan).
6. Pada menu route ini akan membuat jalur PCB dari garis kuning (unrouted). Pada
contoh ini berwarna biru, jalur pada bottom layer PCB.
8. (Prosedur tambahan tidak wajib) Pilih tools polygon untuk mengisi daerah
kosong agar terlihat lebih rapi.
9. (Prosedur tambahan tidak wajib) Setelah membentuk garis tepi maka polygon
akan menjadi garis putus putus yang menandakan bahwa polygon siap untuk
dieksekusi.
10. (Prosedur tambahan tidak wajib) Setelah membuat garis tepi pilihlah menu
ratnes untuk mengisi daerah yang masih kosong.
niam@pens.ac.id 2019
11. Setelah diisi buat lubang untuk mur/baut agar saat dipasang PCB dapat melekat
dengan kuat, pilih tools via.
12. Dengan tools informasi pilih via yang telah dibuat, maka akan keluar tampilan
seperti ini
15. Untuk mencetak PCB yang dibuat, maka perlu di print layer yang dibutuhkan.
Caranya pilih layer yang akan di cetak atau dengan menggunakan konfigurasi
preset layer di bawah ini.
Preset Top : akan memunculkan layer apa saja untuk mencetak tembaga bagian
atas
Preset Bottom : akan memunculkan layer apa saja untuk mencetak tembaga
bagian bawah
niam@pens.ac.id 2019
19. Untuk print layer atas centang option mirror, untuk print layer bawah hilangkan
centang pada option mirror.
20. Untuk print keduannya centang menu solid agar warna print berubah menjadi
hitam putih.
ANALISA
Pada percobaan membuat board pcb, ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
seperti halnya penataan skematik dan jalur yang digunakan diusahakan untuk sependek
mungkin dan lebarnya bukan 90 derajat karena hal ini akan mempengaruhi bertabrakan
penggunaan frekuensi tinggi yang menggunakan 90 derajat kemudian tidak boleh adanya
tumpeng tindih antar jalur. Kemudian tidak menggunakan terlalu banyak layer agar
dalam pengimplementasiannya tidak mahal dan yang terakhir yang harus diperhatikan
yaitu routenya, walaupun ada autoroute namun hasil yang didapat kurang rapi sehingga
dalam route ini harus dilihat secara jeli agar tidak terjadi bertabrakan dan
memperbanyak layer.
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan ada beberapa hal yang
harus kita perhatikan yaitu :
1. Lebar Jalur
2. Route sependek mungkin
3. Peletakan komponen yang presisi
4. Sudut jalur tidak 90 derajat
LAMPIRAN
Hasil Rangkaian :
niam@pens.ac.id 2019
Hasil Board :