Anda di halaman 1dari 4

Mengenal Proses Stranding Pada Produksi Kabel Listrik

Proses stranding adalah proses pemilinan wire hasil proses


drawing mulai dari 7 wire sampai dengan 61 wire atau lebih
(sesuai luas penampangnya) menjadi satu kumpulan wire.

Pada edisi-edisi sebelumnya telah dituliskan beberapa tahapan proses pembuatan kabel
beserta mesin-mesinnya. Perlu untuk diketahui tahapan sederhana proses pembuatan
kabel dimulai dari proses drawing yaitu penarikan raw material tembaga maupun
aluminium dari diameter yang lebih besar menjadi diameter yang sesuai dengan yang
dibutuhkan termasuk besaran toleransinya. Karena pada proses selanjutnya akan
sangat mungkin terjadi pemuluran, hal tersebut dikarenakan sepanjang proses kabel
selalu melalui proses penarikan sehingga diharapkan diameter konduktor tetap
memenuhi persyaratan sampai dengan menjadi kabel finish.

Setelah proses drawing, dilanjutkan dengan proses stranding. Proses stranding adalah
proses pemilinan wire hasil proses drawing mulai dari 7 wire sampai dengan 61 wire
atau lebih (sesuai luas penampangnya) menjadi satu kumpulan wire.

Kemudian proses selanjutnya adalah proses isolasi (insulation) yaitu penyelubungan


konduktor yang disatukan melalui proses stranding. Proses isolasi (insulation) dilakukan
melalui proses extrusi (menggunakan mesin extruder) dengan bahan isolasi PVC,
XLPE, PE, Rubber (sesuai permintaan customer) pada konduktor hasil stranding.

Selanjutnya diteruskan dengan proses cabling yaitu pemilinan core hasil proses insul
mulai 2 core, 3 core, 4 core dan seterusnya (sesual permintaan customer).

Core insulation yang sudah melalui proses pemilinan (proses cabling) dilanjutkan
dengan proses penyelubungan akhir atau luar (outer sheath), yaitu core hasil pilinan
cabling diproses di mesin extruder melalui proses extrusi, material untuk selubung akhir
atau luar antara lain PVC, HDPE, LSOH, dan lain — lain sesuai permintaan customer.

Demikian uraian dari contoh tahapan sederhana dari proses membuat kabel.Diagram
Alur Tahapan Pembuatan Kabel yang sederhana
Proses Stranding adalah salah satu dari beberapa tahapan proses pembuatan kabel,
bila melihat diagram alur sederhana proses pembuatan kabel, tahapan proses stranding
berada di tahapan kedua setelah proses drawing. Proses pemilinan (stranding) wire
mulai dari 7 wire sampai 127 wire, mulai dari 1 lapisan (1+6 wire) sampai 6 lapisan
(lapisan terluar 36 wire), atau bahkan lebih sesuai permintaan customer, mulai luas
penampang 6 mm2 sampai 1000 mm2 (PT Jembo Cable Company Tbk. dapat
melaksanakan proses stranding dengan luas penampang 1000 mm2 (round stranded).
Ada beberapa macam tipe proses stranding, yaitu :

1. Round Stranded pilinan wire membentuk bulatan dari susunan wire yang dipilin,
bentuknya tidak padat.

Bentuk Stranding Round

2. Compact Stranded (Pilinan wire membentuk lingkaran padat, hampir tidak ada celah
antar wire)

Bentuk Stranding Compact


3. Sector Stranded (Pilinan wire dipadatkan dan dibentuk 1/4 lingkaran (900) atau
dibentuk 1/3 lingkaran (120°)

Bentuk Stranding Sector

Hal yang harus diperhatikan dalam proses stranding agar hasil stranding baik adalah
antara lain;

a. Visual

Jaga visual permukaan stranding dari goresan benda-benda lain (dies ,roll guide, pass
line, perut bobin dll) sepanjang arah proses stronding (stranding line) jangan sampai ada
cacat.

b. Number of wire (jumlah wire)

Pastikan jumlah wire sesuai dengan spesifikasi standar atau permintaan khusus dari
customer, khusus untuk jumlah wire yang banyak (37 wire atau lebih), cek kedua ujung
akhir stranding jangan sampai berbeda jumlahnya, karena hal ini mungkin terjadi saat
proses ada salah satu wire yang putus.

c. Construction of Wire (Konstruksi)

Pastikan konstruksi sesuai dengan spesifikasi standar atau permintaan customer seperti
(6+1)+12+18+24+30+36).

d. Lay Pitch (Panjang/ jarak pilinan)

Lay pitch sangat berpengaruh untuk proses selanjutnya yaitu apakah akan diinsul
maupun untuk sheath. Pastikan lay pitch (panjang/ jarak pilinan) sesuai dengan yang
dipersyaratkan customer.

e. Outer diameter (diameter terluar stranding)

Pastikan diameter terluar tidak melebihi spesifikasi standar atau permintaan customer
karena akan mempengaruhi penggunaan material dan dimensi di proses selanjutnya.

f. Conductor Resistivity (Tahanan konduktor)

Conductor resistivity atau tahanan konduktor yaitu kemampuan konduktor untuk dilewati
arus atau dialiri arus listrik. Biasanya dipengaruhi oleh kualitas material, dimensi,

Perlakuan saat proses dan lain-lain.


Mesin Stranding

Demikian tulisan singkat mengenai proses stranding dan hal - hal yang harus
diperhatikan agar hasil proses stranding berkualitas baik. Masih sangat banyak yang
belum teruraikan mengenai proses stranding dalam tulisan ini, namun paling tidak bisa
dijadikan tambahan pengetahuan dasar mengenai proses stranding secara khusus dan
proses produksi kabel secara umum. (KHF)

Anda mungkin juga menyukai