Anda di halaman 1dari 4

PROJECT FISIKA DASAR

NAMA KELOMPOK:

ARIF PERMANA (22262011217)


DEDE RUSLAN (22262011248)
DICKY ARIYANTO (22262011221)
KEVIN NUGRAHA (22262011232)
FADLI ABDURACHMAN (22262011282)
YASA HAPIPUDIN (22262011235)
Analisis tentang Proses Produksi Cutting Wire Harness
1. Alur Proses
Proses produksi cutting wire harness melibatkan beberapa langkah penting yang
harus diikuti dengan hati-hati. Berikut adalah alur umum dari proses produksi tersebut:

a. Persiapan Bahan: Bahan utama dalam produksi cutting wire harness adalah kabel
listrik dan konektor. Kabel listrik dipotong menjadi panjang yang sesuai sesuai
dengan spesifikasi produk yang diinginkan.

b. Pengukuran dan Pemotongan: Setelah kabel listrik dipersiapkan, dilakukan


pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang tepat untuk memastikan panjangnya
sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Kemudian, dilakukan pemotongan kabel
dengan menggunakan mesin pemotong yang presisi.

c. Penyisipan Terminal: Setelah kabel dipotong, Terminal yang sesuai dengan jenis
dan ukuran kabel dipasang pada ujung kabel. Proses ini dapat dilakukan secara
manual atau menggunakan alat khusus, tergantung pada kompleksitas dan volume
produksi.

d. Pemeriksaan Kualitas: Setelah penyisipan Terminal, kualitas hasil produksi perlu


diperiksa. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa panjang kabel,
pemotongan yang tepat, dan pemasangan Terminal telah dilakukan dengan benar.

e. Pengujian Fungsional: Setelah tahap pemeriksaan kualitas, wire harness yang


diproduksi akan diuji secara fungsional untuk memastikan kabel dan Terminal
berfungsi dengan baik. Pengujian ini dapat melibatkan pengukuran resistansi, daya
hantar, atau pengujian lainnya yang relevan.

f. Finishing dan Pengemasan: Setelah pengujian selesai, wire harness yang lulus
pengujian akan menjalani tahap finishing, seperti pemotongan ujung kabel yang rapi,
pemasangan penutup isolasi, dan pelabelan. Kemudian, wire harness siap dikemas
sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau persyaratan spesifik.

2. Metode
Proses produksi cutting wire harness umumnya dilakukan dengan bantuan mesin-
mesin otomatis dan peralatan khusus. Beberapa metode yang umum digunakan dalam
proses produksi ini meliputi:

a. Mesin Pemotong Kabel: Digunakan untuk memotong kabel secara presisi sesuai
dengan panjang yang diinginkan. Mesin ini biasanya dilengkapi dengan sistem
pengukuran otomatis untuk memastikan ketepatan panjang kabel yang dipotong.

b. Pemasangan Terminal Otomatis: Beberapa wire harness menggunakan Terminal


yang dipasang secara otomatis. Proses ini menggunakan mesin khusus yang dapat
mengenali jenis Terminal yang tepat dan memasangkannya dengan presisi tinggi.
c. Alat Ukur dan Pengujian: Untuk memastikan kualitas dan konsistensi produksi,
digunakan alat ukur dan pengujian yang sesuai. Misalnya, pengukuran panjang kabel,
pengukuran resistansi, dan pengujian fungsional.

3. Hasil
Proses produksi cutting wire harness menghasilkan wire harness yang telah
dipotong menjadi panjang yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Wire
harness ini juga dilengkapi dengan Terminal yang dipasang pada ujung kabel sesuai
dengan jenis dan ukuran yang tepat. Hasil yang diharapkan dari proses produksi ini
adalah wire harness yang berkualitas tinggi, sesuai dengan standar yang ditetapkan,
dan siap digunakan dalam aplikasi elektronik atau listrik.

4. Diskusi
Diskusi dalam proses produksi cutting wire harness dapat mencakup berbagai
aspek, seperti kualitas hasil produksi, efisiensi produksi, dan permasalahan yang
muncul selama proses produksi. Beberapa poin yang mungkin dibahas dalam diskusi
antara tim produksi adalah:

a. Kualitas Pemotongan: Pemotongan kabel dengan presisi yang tinggi sangat penting
dalam proses produksi ini. Diskusi dapat melibatkan evaluasi ketepatan panjang
pemotongan dan cara meningkatkan akurasi pemotongan.

b. Kualitas Pemasangan Terminal: Diskusi dapat mencakup evaluasi kekokohan


pemasangan Terminal pada ujung kabel. Pertanyaan yang mungkin diajukan adalah
apakah pemasangan Terminal sudah kuat dan kokoh, apakah Terminal terpasang
dengan benar, dan bagaimana meningkatkan kecepatan dan konsistensi pemasangan
Terminal.

c. Efisiensi Produksi: Diskusi juga dapat melibatkan evaluasi efisiensi produksi secara
keseluruhan. Tim produksi dapat membahas bagaimana meningkatkan produktivitas,
mengurangi waktu siklus produksi, atau mengidentifikasi hambatan yang
menghambat efisiensi produksi.

5. Aplikasi Fisika dalam Ruang Lingkup Kerja


Dalam ruang lingkup kerja produksi cutting wire harness, terdapat beberapa
aplikasi fisika yang relevan, antara lain:

- Mekanika: Prinsip-prinsip mekanika digunakan dalam desain dan operasi mesin


pemotong kabel yang presisi. Analisis fisika tentang gaya, tegangan, dan deformasi
dapat membantu memastikan pemotongan yang akurat dan mengoptimalkan kinerja
mesin pemotong.

- Listrik dan Elektronika: Fisika listrik dan elektronika diterapkan dalam pemilihan
Terminal yang sesuai dan pemasangan yang tepat pada wire harness. Prinsip-prinsip
tentang arus listrik, resistansi, dan daya hantar digunakan untuk memastikan koneksi
yang baik antara kabel dan Terminal.

- Optik: Sensor optik dapat digunakan untuk mendeteksi posisi dan panjang kabel,
serta mengontrol pemotongan yang tepat. Prinsip-prinsip fisika tentang penyebaran
cahaya, pengukuran optik, dan deteksi objek digunakan dalam aplikasi sensor optik
ini.
- Akustik: Dalam beberapa kasus, penggunaan alat pemotong berbasis ultrasonik
dapat digunakan dalam proses produksi cutting wire harness. Fisika akustik
digunakan untuk menghasilkan getaran ultrasonik yang memungkinkan pemotongan
yang lebih presisi.

Anda mungkin juga menyukai