Anda di halaman 1dari 4

Nama; Fahmi Maulana Munggaran

Nim; 5201422080
Prodi; Pendidikan Teknik Mesin
UAS PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN

Saya adalah seorang manajer bagian Maintenance and Repair pada sebuah industri yang
bergerak di bidang Pengelasan
Untuk menjaga agar proses produksi dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka saya akan
melakukan langkah-langkah kerja Perawatan dan Perbaikan seperti yang saya uraikan berikut
ini:

• Alat, mesin, dan fasilitas yang akan saya rawat


1. Mesin Las
Mesin las atau sering disebut pesawat mesin las dapat digunakan pada bermacam-
macam pengelasan busur listrik manual, bila ditinjau dari jenis arus terdapat 2 jenis
yaitu :
a. Mesin Las Arus Bolak-Balik (AC)
Arus bolak-balik terdiri dari beberapa macam pesawat mesin las, yaitu transformator
las, pembangkit listrik motor diesel. Pesawat mesin las yang sering digunakan adala
transformator las yang mempunyai kapasitas 200 sampai 500 Ampere. Sehingga
banyak digunakan karena harganya relatif murah, biaya operasinya yang rendah dan
Voltase yang keluar antara 36 sampai 70 Volt.
b. Mesin Las Searah (DC)
Pesawat las arus searah terdiri dari pesawat transformator pembangkit listrik motor
disel, rectifier, pesawat yang digerakkan oleh motor
2. Alat Bantu Las
a. Kabel Las
Kabel las atau Lead superfleksibel adalah alat untuk menghantar arus dari mesin
pengelasan ke benda kerja dan sebaliknya. Kabel las terdiri dari Lead dengan lapisan
karet, kain, dan penguat lapisan fabric holder elektroda atau Lead elektroda.
b. Palu Las
Palu las digunakan untuk melepaskan dan mngeluarkan terak las pada jalur las dengan
cara memukulkan atau menggoreskan pada daerah las
c. Pemegang Kawat Las (Holder Electrode)
pemegang kawat las atau holder elektroda adalah peralatan las busur yang dipegang
oleh welder ketika mengelas. Holder ini digunakan untuk menahan elektroda logam
atau karbon. Handle pemegang terbuat dari bahan pelapis yang mempunyai tahanan
panas tinggi dan tahanan listrik yang rendahdan dibuat untuk menyeimbangkan
pegangan tangan.
d. Sikat Kawat
Sikat kawat yang digunakan untuk membersihkan benda kerja yang akan dilas dan
terak las yang sudah dilepas dari jalur las oleh pukulan palu las.
e. Klem Massa
Klem massa sebagai alat untuk menghubungkan kabel masa ke benda kerja yang
terbuat dari bahan yang menghantar dengan baik (tembaga). Sebuah klem masa
dilengkapi dengan pegas yang kuat, yang dapat menjepit benda kerja dengan baik.
f. Penjepit
Penjepit dapat digunakan untuk memegang atau memindahkan benda kerja yang
masih panas seetelah pengelasan.
3. Kawat Las (Elektroda)
Kawat Las perlu disiapkan sesuai metode las, bahan sambungan. Kawat las memiliki
berbagai macam bahan dan ukuran. Jika terjadi kesalahan pemilihan kawat las, dapat
menyebabkan cacat las.

• Jenis perawatan yang akan saya lakukan


Preventive Maintenance
Keuntungan dari jenis maintenance ini adalah bisa mendeteksi lebih awal sebelum terjadinya
kerusakan yang lebih parah, bisa menjamin keselamatan bagi pengguna, menjaga usia pakai
alat menjadi lebih panjang, dan bisa menurunkan waktu produksi yang terbuang karena alat
yang rusak. Skala waktu pengecekan akan dilakukan secara routine maintenance, yaitu
pekerjaan yang akan dilakukan rutin. Contoh aktifitas preventive maintenance ialah inspeksi
rutin, penggantian oli secara berkala, maupun penggantian komponen tertentu.

• Jadwal perawatan yang akan saya lakukan


Perawatan Harian:
Pembersihan:
1. Bersihkan debu, serbuk logam, dan sisa-sisa pengelasan dari mesin. Pastikan saluran
pendingin atau ventilasi bebas dari hambatan. Pemeriksaan Kabel dan Koneksi:
2. Periksa kabel listrik dan konektor untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran
arus.
3. Pemeriksaan Perlindungan Pribadi: Pastikan operator menggunakan alat perlindungan diri
(helm, kacamata, sarung tangan, dll.) dan bahwa peralatan tersebut dalam kondisi baik.
4. Pemeriksaan Kondisi Elektroda: Periksa kondisi elektroda dan ganti jika sudah aus atau
rusak.

• Personil yang akan saya libatkan


Personil yang akan saya libatkan yaitu 5 jenis
1. Welder adalah profesi yang bertugas melakukan pekerjaan penyambungan logam
menggunakan teknik pengelasan. Klasifikasi welder sendiri dibedakan berdasarkan jenis
material yang dilas dan atau jenis pengelasan yang dilakukan
2. Fillet Welder adalah seseorang yang dapat melakukan pengelasan material tanpa kampuh
(Teknik
Menggabungkan) tanpa alur (without groove).
3. Plate Welder adalah seseorang yang dapat melakukan pengelasan material yang berupa
pelat dibuat dengan kampuh (teknik menggabungkan) dan denganalur (with groove).
4. Pipe Welder adalah welder yang memiliki kemampuan melakukan pengelasan material
berupa pipa (tube) baik pipa besar maupun pipa kecil.
5. Operator Welding adalah seseorang yang mengoperasikan alat welding otomatis,
melakukan pekerjaan penyambungan logam menggunakan teknik pengelasan. Klasifikasi
welder (juru las) sendiri dibedakan berdasarkan jenis material yang dilas dan atau jenis
pengelasan yang dilakukan, seperti : SAW (Submerged Arc Welding), robot dan lain-lain

• Langkah-langkah yang akan saya lakukan untuk menerapkan Autonomous


Maintenance dan Total Productive Maintenance
1. Autonomous Maintenance (AM):
Pelatihan Operator:
Berikan pelatihan kepada operator mengenai prinsip-prinsip Autonomous Maintenance
dan pengetahuan dasar tentang mesin pengelasan yang mereka tangani.
Pemahaman Mesin:
Ajarkan operator untuk memahami mesin pengelasan yang mereka operasikan dengan
baik. Ini melibatkan pemahaman tentang struktur mesin, fungsi komponen, dan elemen-
elemen kritis yang mempengaruhi kinerja.
Pembersihan dan Inspeksi Harian:
Instruksikan operator untuk melakukan pembersihan harian pada mesin pengelasan dan
melakukan inspeksi visual untuk mendeteksi tanda-tanda potensi masal.
2. Total Productive Maintenance (TPM):
Tim TPM:
Bentuk tim TPM yang terdiri dari operator, teknisi, dan personel pemeliharaan. Libatkan
semua pihak yang terlibat dalam perawatan mesin.
Rencana Perbaikan Berkelanjutan:
Dengan bantuan tim TPM, buat rencana perbaikan berkelanjutan yang mencakup strategi
untuk meningkatkan kinerja, mengurangi waktu henti mesin, dan meningkatkan efisiensi.

• Hal-hal yang yang perlu dilakukan


Sebagai seorang manajer di bidang pengelasan, pasti memiliki tanggung jawab besar
untuk memastikan operasional yang lancar, produktivitas tinggi, dan keamanan di
tempat kerja. Contohnya membimbing tim yang dipimpin dengan benar, memberi
keselamatan pada tim saat melakukan pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai