Anda di halaman 1dari 6

KESELAMATAN MEKANIS

MESIN LAS MULTI PRO EXPERT EG 200 A


(IGBT DC INVENTER)
Pengertian mesin las
Mesin Las merupakan alat yang berfungsi untuk menyambung logam sehingga menghasilkan
sambungan yang kuat PADA LOGAM
PENGERTIAN PENGELASAN
PENGELASAN ADALAH SALAH SATU TEKNIK PENYAMBUNGAN 2 BUAH LOGAM
ATAU LEBIH DENGAN PEMANASAN SAMPAI LOGAM INDUK TSB MENCAIR DAN
MENYATU DALAM KEADAAN DINGIN.
PERSYARATAN YANG HARUS DIPENUHI DALAM KEBERHASILAN PROSES
PENGELASAN
PENYAMBUNGAN HARUS SESUAI DENGAN SIFAT BENDA DAN TUJUAN DARI
PENYAMBUNGAN
UU
PerMen 02-1982 Ttg Kwalifikasi Juru Las di Tempat Kerja
KLASIFIKASI BERDASARKAN ENERGI
1. LAS LISTRIK
2. LAS KIMIA
3. LAS MEKANIK
DESIGN MESIN LAS (LAMPIRAN FOTO)
JENIS/TIPE
1. Mesin Las DC (ARUS SEARAH)

Arus listrik yang digunakan untuk memperoleh nyala busur listrik adalah arus searah. Arus
searah ini berasal dari mesin berupa dynamo motor listrik searah. Dinamo dapat digerakkan
oleh motor listrik, motor bensin, motor diesel, atau Abahwa BAAAlat penggerak yang lain.
Mesin arus yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak mulanya memerlukan
peralatan yang berfungsi sebagai penyearah arus. Penyearah arus atau rectifier berfungsi
untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC)
2. TIPE EG 200 A
KOMPONEN2
Perlengkapan yang diperlukan untuk proses pengelasan SMAW adalah peralatan yang paling
sederhana dibandingkan dengan proses pengelasan listrik yang lainnya. Adapun
perlengkapan las smaw adalah :
1. Transformator DC/AC
Mesin las AC
Mesin las AC adalah jenis mesin las yang menggunakan transformator (trafo) sebagai
sumber nyala pada busur listriknya. Secara teknis nya jenis mesin las listrik ini
menggunakan trafo sebagai media. Untuk merubah arus listrik yang diterimanya.
Menjadi arus listrik bolak-balik. Atau biasa disebut dengan arus AC. Dikarnakan arus
listrik AC dari PLN memiliki tegangan yang tinggi. Dibandingkan dengan kebutuhan
pengelasan yg berkisar antara 55 Volt sampai 85 Volt. Maka membutuhkan trafo
penurun tegangan.
Kelebihan dari mesin las arus bolak balik (AC), antara lain:
a. harganya lebih murah
b. kabel bisa ditukar
c. Nyala busur listrik kecil

Kekurangan dari mesin las arus bolak balik (AC), antara lain:
a. Jenis logam las teratas
b. jenis elektroda terbatas
c. Kurang stabil

Mesin las DC
Mesin las DC adalah jenis las listrik yang menggunakan arus paralel untuk
menghasilkan daya. Pada umumnya berasal dari sebuah dinamo motor listrik yang
searah. Dinamo ini dapat digerakan oleh motor diesel, motor listrik, motor bensin dan
lain-lain. Jenis mesin las listrik ini memerlukan suatu alat yang berfungsi. Untuk
merubah arus menjadi arus paralel yang dapat digunakan. Sebagai penyearah arus
(rectifier).
Jenis mesin las listrik ini mempunyai 2 polaritas yang berguna. Untuk menyesuaikan
kedalaman pengelasan. Terhadap ketebalan benda kerja. Penempatan polaritas
tersebut antara lain sebagai berikut:
a) DCEN (Direct Current Elektroda Negative
Tang las berada di polaritas (-) dan untuk tang massa berada di polaritas (+).
Berfungsi agar penetrasi dapat dimaksimalkan, karena panas lebih besar ada
di media kerja dan lebih mudah tergerus.

b) DCEP (Direct Current Elektroda Positif)


Tang las berada di polaritas (+) dan untuk tang massa berada di polaritas (-).
Dengan tujuan menghindari panas yang berlebih. Juga dapat mengakibatkan
plat menjadi bolong.

Kelebihan dari mesin las arus paralel (DC), antara lain:


a. Nyala busur listrik stabil
b. Bisa semua jenis elektroda
c. Bisa untuk las tipis
d. Mudah digunakan
e. Tidak berisik

Kekurangan dari mesin las arus parallel (DC)


a. Polaritas Berbeda beda

2. Kabel massa dan kabel elektroda


Kabel elektroda ialah kabel yang menghubungkan trafo las dengan penjepit elektroda.
Kabel massa ialah kabel yang menghubungkan trafo las dengan benda kerja.

3. Holder dan klem massa

4. Elektroda

5. Connectors
6. Palu cipping
7. Sikat kawat dan alat perlindungan diri yang sesuai.
TEKANAN
PADA DC INVENTER PADA MESIN LAS YANG KAMI OBSERVASI MEMILIKI
TEKANAN 200 A
HIRARKI KONTROL (HAZOP)

BAHAYA DAN CARA PENGENDALIANNYA


 Bahaya
- Paparan asap dan gas
Paparan asap dan gas dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit
pernapasan kangker serta ganguan penciuman

Paparan asap dan gas ini dapat dikontrol dengan mengikuti


tindakan pencegahan keamanan berikut:
a. Berikan ventilasi yang memadai untuk menjaga asap dan gas
dari area umum maupun pernafasan pribadi
b. Operator pengelasan harus selalu
mengenakan respirator sesuai spesifikasinya, kecuali
tingkat paparan berada dibawah batas paparan yang berlaku.
Apabila terlanjur terpapar asap dan mengalami gejala yang
tidak mengenakan, segeralah periksa kesehatan.

- Bahaya Fisik
Bahaya fisik adalah bahaya yang dapat menyebabkan cedera fisik seperti luka
bakar, kerusakan mata, luka tergores, dan luka pada jari akibat pengelasan.

Untuk pengendaliannya
Pakailah APD yang sesuai, seperti helm las dan kacamata las untuk
melindungi kepala dan area mata pekerja dari panas, percikan api,
cahaya yang intens, serta luka bakar kimia. Selain itu, gunakan
pula pakaian las yang tahan api dan listrik, sarung tangan
las, celemek las, dan sepatu safety. 

- Sengatan Listrik
Sengatan listrik merupakan salah satu risiko yang cukup serius bagi pekerja las.
Pelepasan arus listrik secara mendadak dapat terjadi dalam proses pengelasan,
akibatnya tubuh dapat mengalami cedera serius dan bahkan kematian.

- Api dan Ledakan


Bahan yang mudah terbakar di sekitar area kerja merupakan faktor penyebab
kebakaran nomor satu. Hal ini dapat dicegah dengan perapihan area kerja sebelum
melakukan proses pengelasan. Penting juga bagi anda untuk mengetahui lokasi
evakuasi, pintu keluar darurat dan APAR.

Anda mungkin juga menyukai