Arus listrik yang digunakan untuk memperoleh nyala busur listrik adalah arus searah. Arus
searah ini berasal dari mesin berupa dynamo motor listrik searah. Dinamo dapat digerakkan
oleh motor listrik, motor bensin, motor diesel, atau Abahwa BAAAlat penggerak yang lain.
Mesin arus yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak mulanya memerlukan
peralatan yang berfungsi sebagai penyearah arus. Penyearah arus atau rectifier berfungsi
untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC)
2. TIPE EG 200 A
KOMPONEN2
Perlengkapan yang diperlukan untuk proses pengelasan SMAW adalah peralatan yang paling
sederhana dibandingkan dengan proses pengelasan listrik yang lainnya. Adapun
perlengkapan las smaw adalah :
1. Transformator DC/AC
Mesin las AC
Mesin las AC adalah jenis mesin las yang menggunakan transformator (trafo) sebagai
sumber nyala pada busur listriknya. Secara teknis nya jenis mesin las listrik ini
menggunakan trafo sebagai media. Untuk merubah arus listrik yang diterimanya.
Menjadi arus listrik bolak-balik. Atau biasa disebut dengan arus AC. Dikarnakan arus
listrik AC dari PLN memiliki tegangan yang tinggi. Dibandingkan dengan kebutuhan
pengelasan yg berkisar antara 55 Volt sampai 85 Volt. Maka membutuhkan trafo
penurun tegangan.
Kelebihan dari mesin las arus bolak balik (AC), antara lain:
a. harganya lebih murah
b. kabel bisa ditukar
c. Nyala busur listrik kecil
Kekurangan dari mesin las arus bolak balik (AC), antara lain:
a. Jenis logam las teratas
b. jenis elektroda terbatas
c. Kurang stabil
Mesin las DC
Mesin las DC adalah jenis las listrik yang menggunakan arus paralel untuk
menghasilkan daya. Pada umumnya berasal dari sebuah dinamo motor listrik yang
searah. Dinamo ini dapat digerakan oleh motor diesel, motor listrik, motor bensin dan
lain-lain. Jenis mesin las listrik ini memerlukan suatu alat yang berfungsi. Untuk
merubah arus menjadi arus paralel yang dapat digunakan. Sebagai penyearah arus
(rectifier).
Jenis mesin las listrik ini mempunyai 2 polaritas yang berguna. Untuk menyesuaikan
kedalaman pengelasan. Terhadap ketebalan benda kerja. Penempatan polaritas
tersebut antara lain sebagai berikut:
a) DCEN (Direct Current Elektroda Negative
Tang las berada di polaritas (-) dan untuk tang massa berada di polaritas (+).
Berfungsi agar penetrasi dapat dimaksimalkan, karena panas lebih besar ada
di media kerja dan lebih mudah tergerus.
4. Elektroda
5. Connectors
6. Palu cipping
7. Sikat kawat dan alat perlindungan diri yang sesuai.
TEKANAN
PADA DC INVENTER PADA MESIN LAS YANG KAMI OBSERVASI MEMILIKI
TEKANAN 200 A
HIRARKI KONTROL (HAZOP)
- Bahaya Fisik
Bahaya fisik adalah bahaya yang dapat menyebabkan cedera fisik seperti luka
bakar, kerusakan mata, luka tergores, dan luka pada jari akibat pengelasan.
Untuk pengendaliannya
Pakailah APD yang sesuai, seperti helm las dan kacamata las untuk
melindungi kepala dan area mata pekerja dari panas, percikan api,
cahaya yang intens, serta luka bakar kimia. Selain itu, gunakan
pula pakaian las yang tahan api dan listrik, sarung tangan
las, celemek las, dan sepatu safety.
- Sengatan Listrik
Sengatan listrik merupakan salah satu risiko yang cukup serius bagi pekerja las.
Pelepasan arus listrik secara mendadak dapat terjadi dalam proses pengelasan,
akibatnya tubuh dapat mengalami cedera serius dan bahkan kematian.