Anda di halaman 1dari 22

Komponen Utama Mesin Las Listrik

Oleh: Turwanto
Pesawat las busur dan perlengkapanya

Fungsi pesawat-pesawat las busur adalah sebagai pengubah arus dan


tegangan. Listrik pada sumbernya. Tegangan dari PLN biasanya 220
V atau 240 V, tegangan ini pada pesawat las akan diubah menjadi 40-
100 Volt, tetapi arusnya diperbesar.

Pada prinsipnya proses las listrik adalah mengubah energi las


listrik menjadi energi panas. Kemudian itulah yang diperlukan
untuk mencairkan bagian logam yang akan dilas. Karena arus
yang mengalir cukup besar maka panas yang dialirkan mampu
mencairkan elektroda las dan Bahan yang akan dilas.
Komponen-komponen utama mesin las listrik

Arus listrik (PLN)


Ampermeter

Kabel primer

Kabel sekunder penjepit


Pengatur
arus

elektroda

Benda kerja
Ada tiga macam jenis pesawat las listrik

1. Pesawat Las AC
2. Pesawat Las DC
3. Pesawat Las Ganda AC dan DC
1. Pesawat las AC
Penggunaan pesawat las listrik AC sebagai energi untuk
mengelas semakin banyak digunakan. Pesawat las ini juga
lebih murah dibanding las listrik DC.

Pesawat las AC yang baik dilengkapi dengan pengontrol


arus, supaya operator dapat menentukan arus yang sesuai
dengan ukuran dan posisi pengelasan. Pengaturan arus
dapat dilakukan dengan cara menggeser kedudukan inti
medan magnit trafo las tersebut
Diagram sebuah pesawat AC

Pengatur arus

primer sekunder

Inti yang dapat bergerak


Keuntungan pesawat las AC

-Harga pesawat relatif murah dibanding las listrik DC


- perawatanya lebih mudah
- kualitas pengelasan yang dihasilkan hampir sama dengan pesawat las DC

Kerugian -kerugianya

-Hasil pengelasanya kurang baik apabila elektroda lasnya dari logam non ferro
- kurang cocok pada pengelasan benda yang tipis
- kecelakaan arus liastrik sering terjadi dibanding dengan pesawat DC
Pesawat las DC

Pada kondisi yang sama pesawat las DC (arus searah)


harganya relatif lebih mahal dibanding dengan AC, karena
komponen-komponen yang ada pada las ini lebih komplek
dari las AC
Energi yang digunakan dapat diambil dari generator yang
digerakan oleh motor bensin atau motor disel
Ada dua jenis pemasangan kabel pada pesawat las DC

1. Pengkutuban langsung (straight polarity) yaitu bila elektroda


dihubungkan dengan kutup negatif pesawat las, sedangkan kutup positif
dihubungkan dengan pesawat las

2. Pengkutuban terbalik (Reserve Polarity) yaitu kutup negatif mesin


las dihubungkan dengan benda kerja dan kutup positif dihubungkan
dengan benda kerja
Hubungan pengkutupan langsung

positif
Kabel benda kerja
+

Generator

negatif
_

Kabel elektroda

_
Keuntungan pesawat las DC
-Dapat digunakan untuk mengelas logam dari elektroda
dari logam ferro maupun non ferro
-Busur nyalanya halus
-Aman digunakan pada kondisi yang lemah

kerugianya

-harga pesawat relatif lebih mahal


-Memerlukan perawatan yang teratur
Pesawat las ganda AC dan DC

Yang dimaksud pesawat las dengan arus ganda adalah


sebuah mesin las yang dapat bekerja ganda, yaitu dapat
dilakukan pengelasan memakai arus searah maupun
bolak balik
Perlengkapan-perlengkapan pesawat las yang terdiri dari:

1. Switch (Pemutus Arus)


2. Kabel Utama (Primer)
3. Kabel Skunder
Switch (Pemutus Arus)

Berfungsi untuk menghubungkan dan memutar arus


dari sumbernya menuju pesawat, spesifikasi sebuah
switchtergantung pada tegangan dan besarnya arus
yang diperlukan pesawat las tersebut
Kabel Utama (Primer)

Kabel utama adalah kabel yang menghubungkan antara


pesawat las dan sumbernya yang melewati switch.
Jumlah kawat dalam kabel utama biasanya disesuaikan
dengan jumlah phase pesawat las ditambah dengan satu
kawat yang dihubungkan ketanah (ground).
kabel Sekunder

kabel sekunder adalah kabel yang digunakan untuk


keperluan mengelas yang terdiri dari dua buah kabel
yang masing-masingujungnya dihubungkan dengan
penjepi-penjepit, myaitu benda kerja dan elektroda.
Beberapa macam posisi pengelasan, diantaranya sbb:

1. Posisi bawah tangan (down hand)


2. Posisi horizontal
3. Posisi vertical
4. Posisi atas kepala (over head)
Macam-macam sambungan las:

1. Sambungan I

2,5 d elektroda

Benda kerja
2. Sambungan T

elektroda

Benda kerja
3. Sambungan Sudut luar

90º
4. Sambungan Tumpang

elektroda

Benda kerja
5. Sambungan v

elektroda

Benda kerja

Anda mungkin juga menyukai