Halaman
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN.
1.1
1.2
1.3
Latar Belakang
Tujuan.................
Manfaat
3
3
3
ISI
2.1
Pengertian..
2.2
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.3.1
Kabel Las..
2.3.2
Pemegang Elektroda.
2.3.3
Palu Las................
2.3.4
Klem Massa..
2.3.5
Tang Penjepit................
2.4
Elektroda Berselaput
2.5
2.5.1
2.5.2
2.5.3
Elektroda Nikel
2.5.4
Elektroda Nikel
2.5.5
Elektroda Perunggu.
2.5.6
2.3
2.5.7
2.5.8
2.5.9
3.1
Kesimpulan..
3.2
Saran
3.3
Daftar Pustaka.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dengan semakin berkembangnya teknologi industry saat ini, tidak bisa
mengesampingkan pentingnya penggunaan logam sebagai komponen utama produksi
suatu barang, mulai dari kebutuhan yang paling sederhana seperti alat-alat rumah tangga
hingga konstruksi bangunan dan konstruksi permesinan. Hal ini menyebabkan pemakaian
bahan-bahan logam seperti besi cor, baja, aluminium dan lainnya menjadi semakin
2
1.2 TUJUAN
Mengetahui apa yang dimaksud Mesin Las Listrik
Mengetahui macam-macam Mesin Las Listrik
Mengetahui perlengkapan Las Listrik
1.3 MANFAAT
Memperbanyak ilmu tentang Mesin Las Listrik
Mengetahui apa saja perlengkapan Las Listrik
Mendapat pengetahuan tentang macam-macam Mesin Las Listrik
BAB II
ISI
2.1 PENGERTIAN
Las busur listrik umumnya disebut las listrik adalah salah satu cara menyambung
logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan
logam yang akan disambung. Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut akan
mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan busur listrik akan mencair pada
ujungnya dan merambat terus sampai habis. Logam cair dari elektroda dan dari sebagian
benda yang akan disambung tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan
disambung, kemudian membeku dan tersambunglah kedua logam tersebut.
3
sampai 7 mm dengan panjang antara 350 sampai 450 mm. Jenis-jenis selaput fluksi
pada elektroda misalnya selulosa, kalsium karbonat (Ca C03), titanium dioksida
(rutil), kaolin, kalium oksida mangan, oksida besi, serbuk besi, besi silikon, besi
mangan dan sebagainya dengan persentase yang berbeda-beda, untuk tiap jenis
elektroda.
Hasil las dengan memakai elektroda ini tahan terhadap retak, sehingga panjang
las dapat ditambah. Kawat inti dari elektroda dibuat dari perunggu fosfor dan diberi
selaput yang menghasilkan busur stabil.
2.5.6 Elektroda dengan Hydrogen rendah(Untuk Besi Tuang)
Elektroda jenis ini pada dasarnya dipakai untuk baja yang mengandung karbon
kurang dari 1,5%. Tetapi dapat juga dipakai pada pengelasan besi tuang dengan hasil
yang baik. Hasil lasnya tidak dapat dikerjakan dengan mesin.
2.5.7 Elektroda tahan kikisan
Elektroda jenis ini dibuat dari tabung chrom karbida yang diisi dengan serbukserbuk karbida. Elektroda dengan diameter 3,25 mm - 6,5 mm dipakai peda pesawat
las AC atau DC kutub terbalik. Elektroda ini dapat dipakai untuk pelapis keras
permukaan pada sisi potong yang tipis, peluas lubang dan beberapa type pisau.
2.5.8 Elektroda tahan pukulan
Elektroda ini dapat dipakai pada pesawat las AC atau DC kutub terbalik.
Dipakai untuk pelapis keras bagian pemecah dan palu.
2.5.9 Elektroda tahan keausan
Elektroda ini dibuat dari paduan-paduan non ferro yang mengandung Cobalt,
Wolfram dan Chrom. Biasanya dipakai untuk pelapis keras permukaan katup buang
dan dudukan katup dimana temperatur dan keausan sangat tinggi.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi, dapat disimpulkan bahwa mesin las listrik merupakan suatu alat untuk
menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke
permukaan logam yang akan disambung.
3.2 SARAN
Dengan dibuatnya makalah ini, sangat penting bagi kita untuk mempelajarinya.
Karena isi dari makalah ini dapat menambah pengetahuan kita tentang Mesin Las Listrik
http://lasmarkazuna.blogspot.co.id/2012/07/makalah-las-listrik-las-gas.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Las_listrik