Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PRAKTIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN

NO : 01

SPESIFIKASI

Disusun Oleh:

Rekan Praktik

1 Socrates Putra Nusantara(1315030082)


2 Verawati Agustina(1315030017)
3 Zhafira Hapsari (1315030089)

PROOGRAM STUDI TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2017
DAFTAR ISI

JUDUL PRAKTIK
DAFTAR ISI...i
I. TUJUAN PRAKTIK......1
II. DASAR TEORI......1
III. ALAT DAN BAHAN.....7
IV. LANGKAH KERJA......7
V. HASIL PRAKTIK.....7
VI. PEMBAHASAN HASIL PRAKTIK...11
VII. KESIMPULAN..12
LAMPIRAN

i
I. TUJUAN PRAKTIK

1. Mengetahui fungsi, dan kegunaan dari komponen atau alat yang ingin
digunakan.
2. Dapat memperoleh nilai dalam bentuk data-data ( kelistrikan, daya tahan,
akurasi, taraf tegangan dll )
3. Dapat mempergunakan komponen atau alat sesuai dengan prosedur yang
terdapat pada datasheet atau buku manual.

II. DASAR TEORI

Spesifikasi merupakan deskripsi terperinci yang diiginkan dari karakteristik


sebuah divais, peralatan, sistem, produk atau proses.
Spesifikasi memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah:
Bagi perusahaan :
1. Untuk mendapatkan karakteristik yang lebih baik sesuai perencanaan
2. Untuk Pengembangan
Bagi Konsumen :
1. Pedoman untuk pemilihan yang tepat untuk kepemilikan
2. Panduan penggunaan atau pemakaian
3. Panduan untuk perawatan dan perbaikan
Ada beberapa jenis spesifikasi diantaranya adalah spesifikasi komponen
elektronika, spesifikasi peralatan dan perlengkapan elektronika, spesifikasi
penampilan dan spesifikasi test.
Spesifikasi komponen
Spesifikasi suatu komponen seharusnya juga diketahui oleh pembuat
suatu peralatan, sehingga dalam perancangan-nya dapat mempergunakan
komponen yang paling efektif dan murah untuk suatu aplikasi tertentu.
Sebelum kita melihat spesifikasi yang sebenarnya, kita perlu terlebih dahulu
memperhatikan berbagai komponen yang dipergunakan dalam industri
elektronika.
Komponen ini dapat di kelompokan seperti berikut:

Bagian mekanik, seperti casis logam dan siku-siku, kawat, papan


rangkaian tercetak (selanjutnya disebut PCB), konektor, plug dan
soket; 1
2

Komponen pasif, seperti resistor tetap dan variabel, kapasitor tetap


dan variabel, induktor;
Komponen aktif, seperti dioda, transistor, thyristor, FETdan IC.

Perancang harus mempergunakan spesifikasi untuk memilih komponen


yang paling cocok. Untuk aplikasi tertentu, spesifikasi komponen
bergantung pula pada:
Harga disesuaikan produk.
Ketersediaan suku cadang.
Standarisasi dalam organisasi.

Format untuk spesifikasi komponen dapat dibagi seperti berikut:


1. Piranti, tipe, dan keluarga
2. Gambaran singkat tentang piranti dan aplikasi yang diharapkan,
untuk menunjang dalam pilihan ini.
3. Penggambaran out-line yang menunjukan dimensi mekanis dan
sambungan.
4. Penjelasan terperinci singkat tentang karakteristik kelistrikan yang
terpenting dan batas maksimum nilai mutlak dari tegangan, arus,
dan daya.
5. Data kelistrikan lengkap termasuk angka-angka, grafik yang
diperlukan, dan kurva karakteristik.
6. Perincian tentang metoda pemeriksaan pabrikasi.
7. Angka-angka tentang reliabilitas atau batas kegagalan.

Pada Gambar 2.1 diberikan contoh lembaran spesifikasi sebuah


komponen potensio-meter:

Gambar 2.1. Spesifikasi Potensiometer

Perlu dicatat, bahwa maksud lembar spesifikasi di atas adalah untuk


menunjukkan dengan jelas tentang pemakaiannya, batas maksimum
3

mutlak, dan batas data kelistrikan penting lainnya, sehingga komponen


ini dapat digunakan dengan benar. Contoh di atas hanya untuk
memberikan ilustrasi format yang biasanya dijumpai. Untuk menilai
spesifikasi komponen selengkapnya, cara yang terbaik adalah mencari
sumber dari buku data pabrik yang bersangkutan. Dalam buku data tsb
selalu terdapat informasi yang penting dan berguna.

Terlepas dari masalah harga, kita harus memperhatikan semua aspek


yang berikut ini:

1. Dimensi fisik: yaitu panjang, diameter, bentuk kawat penyambung


dan bentuknya sendiri.
2. Rentangan resistansi: nilai maksimum dan minimumnya.
3. Toleransi seleksi: nilai seleksi maksimum dan minimum dari
resistor, misalnya: 2 %, 5 %, 10 % atau 20 % .
4. Rating daya: daya maksimum dalam watt yang dapat di-disipasikan
biasanya dinyatakan pada temporatur 70 C (komersial), 125
(militer).
5. Koefisien temperatur: perubahan resistansi menurut temperatur
dinyatakan dalam bagian-bagian per sejuta (ppm) per C. Oleh
karena "koefisien" menunjukan bahwa terjadi fungsi linier, maka
istilah karakteristik sekarang lebih disukai.
6. Koefisien tegangan: perubahan resistansi menurut tegangan yang
terpasang dinyatakan dalam ppm per volt.
7. Tegangan kerja maksimum: tegangan maksimum yang dapat
dipasangkan pada ujung-ujung resistor.
8. Tegangan breakdown: tegangan maksimum yang dapat dipasang
diantara badan resistor dan menyentuh konduktor luar, yaitu
tegangan breakdown dari pelapis yang mengisolasi resistor itu.
9. Resistansi penyekat (insulation resistance): resistansi dari pelapis
yang mengisolasi.
10. Stabilitas umur pembebanan: perubahan resistansi setelah waktu
operasi yang disebutkan, dengan beban penuh pada 70 C. Waktu
operasi biasanya diambil 1000 jam.
11. Shelf stability: perubahan resistansi selama disimpan biasanya
dinyatakan untuk 1 tahun.
12. Range temperatur kerja: nilai-nilai ini minimum dan maksimum
yang diizinkan untuk temperatur ambient.
13. Temperatur permukaan maksimum: nilai temperatur maksimum
dan minimum yang diizinkan untuk badan resistor, kadang-kadang
disebut "Hot spot temperature".
4

14. Noise: noise (desah) kelistrikan vang disebabkan oleh tegangan


yang terpasang yang menekan resistor dinyatakan v/y
15. Klasifikasi kelembaban: perubahan resistansi dalam mengikuti
suatu temperatur standar yang tinggi dan test siklus waktu
kelembaban. Perubahan itu harus berada dalam limit tertentu.
16. Efek penyolderan: perubahan resistansi yang diakibatkan oleh test
penyolderan standar.
Setelah melihat berbagai parameter yang harus diperhatikan, maka
sangatlah berguna untuk membandingkan berbagai tipe resistor yang
secara fisik kira-kira ukurannya sama. Ini ditunjukkan pada tabel 2-1.
Angka-angka yang diberikan disitu adalah contoh-contoh dalam
kebanyakan hal, terlepas dari beberapa nilai maksimum.

Dengan mempelajari tabel, nyatalah bahwa resistor untuk aplikasi yang


profesional harus jenis rnetal oxide atau metal glaze (cermet), karena
resistor-resistor jenis itu mempunyai rentangan resistansi yang lebar,
stabilitas yang baik, dan koefisien temperatur yang rendah. Untuk
aplikasi yang khusus, perancang harus Iebih mendalami spesifikasi
khusus dari tipe komponen, tetapi jelas menguntungkan jika kita
mempunyai data pendek seperti pada tabel, karena hal ini membantu
kita dalam mempersempit daerah pemilihan untuk mendapatkan
komponen yang benar.

Gambar 2.2 Spesifikasi Resistor

Langkah-langkah yang diperlukan dalam memilih komponen yang


benar adalah sebagai berikut:
Tentukan secara definitif aplikasinya: keperluannya untuk apa
Buatlah daftar untuk persyaratan:seperti dimensi, nilai, toleransi,
dsb.
Ceklah lembar data singkat untuk mendapatkan tipe yang cocok.
Perhatikan batas-batas lainnya yang mungkin: ada atau tidaknya,
harga, dll.
Ceklah spesifikasi komponen yang lengkap
5

Evaluasi

Spesifikasi perlengkapan
Format standard dari spesifikasi suatu perlengkapan elektronika adalah:

1. Diskripsi dan nomor tipe


Sebuah catatan singkat yang menyatakan dengan jelas apa yang
harus dikerjakan oleh instrumen itu, dan maksud aplikasinya
2. Data kelistrikan
o Karakteristik prinsip, misalnya: Output, taraf tegangan, Frekuensi,
Impedansi, Rentangan, Akurasi, Distorsi, Karakteristik temperatur.
o Kebutuhan daya Sumber tegangan: 120 V atau 240 volt ac, fasa
tunggal, frekuensi 50 Hz sampai 60 Hz dengan daya 250 Watt.
3. Data lingkungan
Rentangan temperatur kerja, Kelembaban, Klasifikasi, Test getaran,
Angka untuk MTBF
4. Data mekanik
Dimensi, Bobot.
Beberapa perlengkapan elektronika yang dipakai secara umum dapat
diklasifikasikan sbb (lihat gambar):

Instrumen ukur elektronika


Instrumen pembangkit sinyal
Sumber-sumber daya
Perlengkapan komunikasi
Instrumen pengolah data
Elektronika konsumen
Sistem kontrol

Penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai istilah


dan pernyataan-pernyataan dalam sebuah spesifikasi, apalagi saat
membeli sebuah instrumen baru yang tidak begitu dikenal. Kalau ada
keraguan arti dari beberapa spesifikasi, mintalah penjelasan dari pabrik
atau pergunakanlah buku petunjuk spesifikasi standar dari instrumen
tersebut. Tidak ada untungnya dengan berpura-pura sudah mengerti.

Spesifikasi tes
Dalam sebuah industri elektronika tentunya tidak luput dari pengetesan
peralatan yang diproduksi, dan ini dilakukan oleh ahli tes pada bagian
perbaikan. Untuk itu, tentu saja diperlukan sebuah informasi cara
6

pengetesan suatu peralatan dengan menggunakan spesifikasi tes. Definisi


spesifikasi tes:
adalah informasi yang diperlukan oleh bagian test, perbaikan, atau ahli-
ahli instalasi agar mereka dapat mengecek apakah instrumen atau sistem
memenuhi standar penampilan yang dipersyaratkan?.

Spesifikasi test tentunya merupakan dokumen yang perlu pemahaman, ini


mencakup semua aspek dari karakteristik instrumen, hal-hal yang harus
dicek, disetel, diukur, dan direkam (dicatat).

Lembaran standar untuk menuliskan spesifikasi tes yang logis tentang


test dan penyetelan sebagai berikut:

Judul, nomor tipe instrumen, nomor seri, spesifikasi, tanggal


pengeluaran
Daftar perlengkapan test yang diperlukan untuk melaksanakan test
Pemeriksaan kesinambungan, isolasi, dan resistansi (dengan daya
dipadamkan)
Penyetelan taraf sinyal dan tegangan, pengukuran, dan pencatatan-
pencatatan mengenai masing-masing perakitan sub. Beberapa dari
test-test ini mungkin dapat dilakukan sebelum test akhir. (catu daya
hidup).
Test penampilan sistem dan instrumen
Burn-in test (kadang-kadang disebut 'Soak test').

Untuk menjamin agar unit produksi memenuhi semua aspek


penampilan produksi yang telah disetujui, merupakan tugas para ahli test
itu. Untuk itu diperlukan suatu ketrampilan dalam pengukuran dan
mencari gangguan dengan cepat. Bila beberapa bagian dari instrumen
yang tidak bekerja sesuai dengan spesifikasi, maka ahli test itu harus
menemukan sebab dari kesalahan secepat mungkin dan kemudian
menyerahkan instrumen itu, atau bagian rakitan itu kepada bagian
produksi untuk diperbaiki. Disamping pengukuran dan mencari
gangguan, ahli itu harus mencatat data yang diperlukan dengan teliti dari
instrumen yang ditest.

Yang penting lagi, seorang ahli tes harus menjaga keselamatan kerja,
menjaga instrumen-instrumen tes, dan mempunyai catatan-catatan.
III. ALAT DAN BAHAN

1. Osiloskop
2. Multimeter
3. Function Generator
4. Transistor
5. Resistor
6. Potensiometer
7. Kapasitor
8. Handphone

IV. LANGKAH KERJA

1. Amati dan periksa komponen yang tersedia


2. Baca datasheet
3. Catat spesifikasi hasil pengamatan dan lengkapi dengan keterangan
4. Buat laporan sementara praktik

V. HASIL PRAKTIK

5.1 Osiloskop
Osiloskop Tektronix TDS 1012B
Merupakan osiloskop digital yang digunakan untuk melihat
gelombang sinyal, serta dapat digunakan untuk menghitung frekuensi,
tegangan dan periode dari gelombang tersebut.
Osiloskop ini memiliki dua kanal dimana masing-masing kanal
dapat digunakan secara bersamaan maupun sendiri-sendiri. Osiloskop ini
juga memiliki port USB yang dapat memudahkan dalam penyimpanan
data.

Tabel 1. Spesifikasi Osiloskop


Data Kelistrikan
Karakteristik Kebutuhan Data Lingkungan Data Mekanik
Prinsip Daya
Output 40 MHz, Sumber Bekerja pada
60 MHz, 100 Tegangan suhu -40oC dan Berat 2 Kg
MHz, 200 MHz 100 240 V +71oC
Tidak bekerja Dimensi
Frequency
pada kelembapan 326,3 x 158 x 124,2
50 60 Hz
< 40oC mm
Power Max
30Watt
Impedansi 1M

7
5.2 Multimeter
Multimeter Sanwa CD772
Merupakan multimeter digital yang digunakan untuk mengukur
tegangan AC maupun DC, frekuensi, resistansi, suhu dan arus tegangan AC
maupun arus tegangan DC dan juga kapasitansi sebuah alat / system.

Tabel 2. Spesifikasi Multimeter


Data Kelistrikan
Data
Karakteristik Data Mekanik
Kebutuhan Daya Lingkungan
Prinsip
Output 40 MHz, Sumber
Bekerja pada
60 MHz, 100 Tegangan Berat 360 g
suhu 5oC - 40oC
MHz, 200 MHz 400mV 1000V
Capacity
Dimensi
50nF, 500nF,
166 x 82 x 44
5F, 50F,
mm
100F
ACDC A
400A, 4000A,
40mA,400mA.
4 A, 15 A
Frequency
50 60 Hz
Power Max
1000 V
Impedansi 50

5.3 Function Generator


Function Generator GW Instek GFG-8255 A
Merupakan alat elektronik yang digunakan untuk membangkitkan
gelombang berupa gelombang sinus, gelombang pulsa dan gelombang segitiga.
Gelombang keluaran dari alat ini dapat diatur frekuensi dan juga skalanya.

Tabel 3. Spesifikasi Function Generator


Data Kelistrikan
Data
Karakteristik Data Mekanik
Kebutuhan Daya Lingkungan
Prinsip
Output
Gelombang Sumber Bekerja pada
sinus, kotak dan Tegangan suhu 20oC - Berat 2.2 kg
segitiga. CMOS 400mV 1000V 25oC
dan TTL
Akurasi Dimensi

8
9

5% + 1 Hz 251 x 91 x 291
mm
Distorsi
1%, 0,3 Hz
200kHz
Frequency
0,5 Hz 5 MHz
Power Max
230 V 15 %

5.4 Transistor
Transistor 2N3422
Merupakan jenis transistor jengkol atau bipolar transistor tunggal.
Transistor jenis ini bertipe NPN yang berfungsi sebagai saklar, penguat arus.

Tabel 4. Spesifikasi Transistor


Data Kelistrikan
Data
Karakteristik Data Mekanik
Kebutuhan Daya Lingkungan
Prinsip
Arus Sumber Bekerja pada Dimensi
Cut off max Tegangan suhu 20oC - 38,75 x 25,2
200mA 5A 25oC mm
Frequency
0,5 Hz 5 MHz
Power Max
117 W

5.5 Resistor
Merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk
menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu
rangkaian elektronika. Pada percobaan ini digunakan resistor fix 6800
dengan kode warna biru, abu-abu, merah dan emas.

Tabel 5. Spesifikasi Resistor


Data Kelistrikan
Data
Karakteristik Data Mekanik
Kebutuhan Daya Lingkungan
Prinsip
Bekerja pada
Resistansi Dimensi
5 Watt suhu 20oC -
6800 Silinder
25oC
Toleransi Diameter
5% 2mm
5.6 Potensiometer
Potensiometer Taiwan Alpha 10 k
Terdiri dari tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk
pembagi tegangan dapat di setel.

Tabel 6. Spesifikasi Potensiometer


Data Kelistrikan
Data
Karakteristik Data Mekanik
Kebutuhan Daya Lingkungan
Prinsip
Bekerja pada
Resistansi Diameter
500 mW suhu 20oC -
10 k 0,95in
25oC
Tegangan Max Lebar
500V 0,45 in
Elemen
Carbon
Toleransi
2%

5.7 Kapasitor
Kapasitor Tipe Rubycon
Adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan arus
listrik didalam medan listrik sampai batas waktu tertentu dengan cara
mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus listrik.
Fungsi Kapasitor:
1. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang
lain
2. Sebagai filter/penyaring dalam rangkaian power supply
3. Sebagai frekuensi dalam rangkaian antenna
4. Untuk menyimpan arus atau tegangan listrik
5. Perata tegangan DC pada pengubah AC to DC
Tabel 4. Spesifikasi Kapasitor
Data Kelistrikan
Data
Karakteristik Data Mekanik
Kebutuhan Daya Lingkungan
Prinsip
Kapasitas
Tegangan Max Bekerja pada Diameter
penyimpanan
35 V suhu 45oC 1 cm
1000 F
Elemen Tinggi
Carbon 3 cm
Frekuensi Berat
120 Hz 200 g
Toleransi
20 %

10
5.8 Handphone
Xiaomi Redmi 4
Xiaomi Redmi merupakan smartphone dengan spesifikasi yang
cukup mumpuni namun dengan banderol harga yang terjangkau. Meskipun
dibanderol dengan harga yang terjangkau Xiaomi mampu memberikan layanan
spesifikasi yang mumpuni yang setara dengan merk lain yang memiliki harga
lebih mahal.

Tabel 4. Spesifikasi Handphone


Data Kelistrikan
Data
Karakteristik Data Mekanik
Kebutuhan Daya Lingkungan
Prinsip
OS Kapasitas Baterai Bekerja pada Berat
Marshmallow 4100 mAh suhu ruangan 156 g
Chipset
Dimensi
Qualcomm
141.3 x 69.6 x
MSM8937
8.9 mm
Snapdragon 430
CPU
Octa-core 1.4
GHz Cortex-A53
GPU
Adreno 505

VI. PEMBAHASAN HASIL PRAKTIK

Berdasarkan spesifikasi yang telah dijabarkan terdapat beberapa


persamaan diantaranya yaitu kebanyakan komponen ataupun barang elektronika
dapat bekerja dengan baik pada suhu ruangan, namun ada juga yang tidak boleh
terkena sinar matahari langsung agar tidak mengurangi ke akuratan alat tersebut.
Oleh karena itu, dengan mengetahui spesifikasi alat kita juga dapat mengetahui
dalam kondisi apa sebaiknya kita menggunakan alat tersebut untuk mencegah
terjadi kerusakan.
Mengetahui spesifikasi juga penting karena setiap alat memiliki
tegangan maksimum yang berbeda sehingga pada saat kita menggunakan alat
tersebut kita tidak memberikan tegangan yang terlalu besar untuk komponen
atau alat elektronika tersebut.

11
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktik yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa
spesifikasi sangat penting untuk kita ketahui sebelum kita membeli maupun
menggunakan sebuah alat elektronika maupun alat yang lain, karena dengan
mengetahui spesifikasi alat tersebut kita dapat menggunakan alat tersebut
sesuai dengan fungsinya. Spesifikasi juga sangat penting agar kita tidak mudah
di tipu oleh penjual barang elektronik, dimana kita dapat memastikan harga
yang dijual sudah sesuai dengan spesifikasi yang didapatkan. Spesifikasi dapat
dilihat menggunakan datasheet atau melihat di komponen itu sendiri.

12
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai