A. Pendahuluan
Energi adalah istilah yang digunakan untuk menamakan suatu hal yang dapat
menyebabkan perubahan. Perubahan itu antara lain dapat berupa gerakan,
temperatur, wujud, tekanan, dan lain-lain. Energi listrik merupakan salah satu jenis
energi yang memiliki tingkatan paling tinggi dalam tingkatan energi lainnya. Hal
ini dikarenakan kemampuannya untuk mengubah (konversi) energi dari satu bentuk
energi menjadi bentuk energi lainnya lebih banyak dibandingkan dengan
kemampuan energi lainnya. Listrik telah menjadi sesuatu yang sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari untuk digunakan sebagai sumber tenaga, misalnya
untuk lampu, mesin listrik, telepon, alat-alat listrik, radio, dan komputer.
Pada awal abad ini pemakaian listrik dalam berbagai bidang kehidupan mulai
berkembang dengan pesat, apalagi setelah transistor ditemukan. Dengan
ditemukannya transistor maka jalan untuk pengembangan elektronika menjadi
terbuka dan sampai sekarang teknik semikonduktor yang dipakai dalam transistor
masih terus berkembang menghasilkan elektronika yang semakin canggih. Inti dari
semua alat elektronika masih tetap, yaitu transistor-transistor, walaupun sekarang
telah ada IC (Integrated Circuit) yang merupakan rangkaian kompleks dengan
banyak transistor dalam satu IC.
Resistor merupakan komponen elektronika yang bersifat menahan arus listrik.
Resistor dibagi menjadi dan kategori, yaitu fixed resistor (resistor tetap) dan
variable resistor (resistor tidak tetap). Resistor tetap biasanya terbuat dari karbon
atau semen, sedangkan resistor tidak tetap diantaranya adalah potensiometer,
fotoresistor, thermistor, VDR (Voltage Dependent resistor). Besarnya arus yang
mengalir pada resistor tergantung pada nilai resistor dan beda potensial yang
dipasangkan pada resistor tersebut, semakin besar resisitor, semakin besar arus
yang mengalir.
Nilai sebuah resistor dan tingkat toleransinya dinyatakan dengan kode warna,
sebuah resistor memiliki empat buah ring atau cincin bewarna disekitar badannya.
Tiga warna pertama menyatakan nilai resistor tersebut, sedangkan cincin keempat
merupakan nilai toleransinya. Dalam software simulasi seperti Proteus salah satu
nilai resistor yang bisa digunakan ialah 3WATT330R, yang mengartikan 3 watt
sebagai kemampuan daya resistor tersebut besarnya 5 watt dengan nilai resistansi
330R sama dengan 330 Ohm. Dengan demikian 1R = 1 Ohm, sedangkan 1k (kilo
Ohm) = 1.000 Ohm.
Proteus merupakan salah satu software untuk menggambar schematic,
mendesain PCB serta untuk simulasi (Joko, 2009). Pendapat yang sama
dikemukakan oleh Syahban Rangkuti (2011), software proteus berguna untuk
mendesain dan mensimulasikan rangkaian elektronika berdasarkan hubungan dan
seluruh komponen yang terdapat pada suatu rangkaian. Software proteus
mempunyai fitur yang banyak sehingga proses mendesain rangkaian elektronika
dapat diselesaikan dengan cepat dan mudah. Nilai komponen dapat diatur sesuai
kebutuhan. Pengukuran parameter dalam sebuah rangkaian dapat dilakukan dengan
memilih instrumen yang telah disediakan dan hasilnya dapat segera tampil di layar
komputer baik berupa angka maupun bentuk gelombang.
Software proteus dapat difungsikan sebagai media pembelajaran elektronika
yang sangat praktis dan fleksibel. Software ini praktis karena dapat digunakan untuk
merancang, menganalisis suatu rangkaian elektronika tanpa harus merakit
komponen yang sesungguhnya. Software proteus fleksibel karena dengan program
ini dapat dibuat simulasi terhadap suatu kasus dalam rangkaian elektronika dan
dapat melakukan uji coba perancangan tanpa harus salah merangkai, karena dengan
mudah diperbaiki tanpa merusakkan komponen yang digunakan.
B. METODOLOGI
ACC ACARA 1
PENGENALAN PROTEUS UNTUK SIMULASI RANGKAIAN
ELEKTRONIKA
keterangan:
Tugas dikumpulkan ke email masing-masing asisten paling lambat hari Sabtu.
Folder kerja berisi file simulasi proteus, ACC, dan log book praktikum.
Nama folder : NIM_ElinsPr_<acaraX>
Email:
Intan : intanmulia12@gmail.com
Awalia : awaliarizkiki65@gmail.com
Shofia : shofianuraini444@gmail.com