Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN RESMI

Gambar Teknik (Praktikum)


Rangkaian Induktor Menggunakan Proteus

Nama :Alif Rahman Laksono

NRP :0420040015

Prodi Teknik Kelistrikan Kapal

Jurusan D4-Kelistrikan Kapal

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI


SURABAYA
2020
BAB 1

Dasar Teori
➢ Proteus professional 8
Proteus professional 8 merupakan kelompok software elektronik yang
digunakan untuk membantu para desainer dalam merancang dan
mensimulasikan suatu rangkaian elektronik. Software ini memiliki dua
fungsi sekaligus dalam satu paket, paket satu sebagai software untuk
menggambar skematik dan dapat disimulasikan yang diberi nama ISIS.
Paket kedua digunakan sebagai merancang gambar Printed Circuits Board
(PCB) yang diberi nama ARES. Secara langsung, pengubahan dari
skematik ke PCB dapat dilakukan dalam software Proteus Prof 8 ini.
Proteus Prof ISIS memiliki versi yang selalu diperbarui, mulai dari versi 8
sampai dengan 8. Setiap kenaikan versi memiliki penambahan akan
library komponen yang dapat diambil dan digunakan dalam
penggambaran atau perancangan. Sebagai perancang rangkaian elektronik
terlebih dahulu menggunakan ISIS sebagai media yang memudahkan
dalam peranangan dan simulasi. Banyaknya library dari Proteus Prof. 8
ISIS membuat software ini dikatakan software simulasi lengkap, yaitu dari
komponen-komponen pasif, Analog, Trasistor, SCR, FET, jenis
button/tombol, jenis saklar/relay, IC digital, IC penguat, IC programmable
(mikrokontroller) dan IC memory. Selain didukung dengan kelengkapan
komponen, juga didukung dengan kelengkapan alat ukur seperti
Voltmeter, Ampere meter, Oscilloscope, Signal Analyzers, serta
pembangkit Frekuensi. Kelengkapan fitur yang disediakan ini menjadikan
Proteus Prof. 8 ISIS menjadi salah satu software simulasi elektronik
terbaik.
➢ Rangkaian Induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan
magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan
induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya,
dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat
penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat
medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi
Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang
digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah
dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.
Induktor berfungsi sebagai :
1. tempat terjadinya gaya magnet
2. pelipat tegangan
3. pembangkit getaran

➢ Board
PCB adalah singkatan dari Printed Circuit Board yang dalam bahasa
Indonesia sering diterjemahkan menjadi Papan Rangkaian Cetak atau
Papan Sirkuit Cetak. Seperti namanya yaitu Papan Rangkaian Tercetak
(Printed Circuit Board), PCB adalah Papan yang digunakan untuk
menghubungkan komponen-komponen Elektronika dengan lapisan jalur
konduktornya.
PCB ditemukan oleh seorang ilmuwan Austria yang bernama Paul
Eisler pada tahun 1936. Paul Eisler menggunakan PCB pertama kalinya di
sebuah rangkaian Radio. Kemudian pada tahun 1943, Amerika Serikat
mulai memanfaatkan teknologi PCB ini pada Radio Militer dalam skala
yang lebih besar. Tiga tahun setelah perang dunia kedua yaitu pada tahun
1948, PCB mulai digunakan untuk produk-produk komersil oleh
perusahaan-perusahaan Amerika Serikat.
BAB II

Rangkaian Percobaan

Saya membuat Rangkaian Induktor seperti pada gambar diatas yang terdiri
dari 1 Resistor, 1 Alternator, 1 Osciloscope dan 1 Induktor,
Komponen dan Alat
➢ List keyword dari komponen yang dibutuhkan dalam simulasi rangkaian yang
akan dibuat sebagai berikut;

Nama komponen Keyword Device Library


(yang dipilih)
Induktor 1210-101k 1210-101K INDIPC7351

Alternator Alternator ALTERNATOR ACTIVE

Resistor Minres100k MINRES100K RESISTORS


Komponen yang saya pilih sudah tersedia PCBnya.
➢ Intrument pada mode instrument (AC Ammeter dan AC Voltmeter) dan
Osciloscope
Langkah dan percobaan
Pembuatan Rangkaian Induktor didalam Proteus 8 dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Jalankan program Proteus ISIS 8,
➢ List keyword dari komponen yang dibutuhkan dalam simulasi rangkaian yang
akan dibuat sebagai berikut;

Nama komponen Keyword Device Library


(yang dipilih)
Induktor 1210-101k 1210-101K INDIPC7351

Alternator Alternator ALTERNATOR ACTIVE

Resistor Minres100k MINRES100K RESISTORS


Komponen yang saya pilih sudah tersedia PCBnya
2. Setelah semua telah dipilih dari library pilih tombol OK, sehingga akan
muncul pada list komponen window utama
3. Langkah selanjutnya adalah meletakkan semua komponen pada area gambar
dan merangkaianya. Cara meletakkan yaitu dengan klik kiri (tanpa
ditahan/drag) komponen yang dipilih pada list komponen - cursor
arahkan pada area gambar, kemudian klik kiri (tanpa ditahan) -
komponen yang dipilih akan muncul, tetapi belum diletakkan - klik kiri
satu kali (tanpa ditahan) untuk meletakkan komponen sesuai penempatan
pada area gamabar yang dipilih.
4. Ulangi apabila ingin meletakkan komponen lain, tetapi apabila meletakkan
komponen yang sama cukup klik kiri lagi pada area gambar, yang nantinya
akan muncul komponen yang sama, tinggal memposisikan peletakkannya.
5. Buat posisi peletakkan komponen seperti berikut;
6. Langkah selanjutnya adalah menghubungkan setiap komponen menjadi satu
kesatuan rangkaian. Guna menghubungkan rangkaian, terlebih dahulu pilih
mode komponen letakkan cursor pada salah satu terminal (salah satu kaki
komponen) sampai
muncul symbol pensil - klik kiri tanpa ditahan, gerakkan cursor menuju
terminal yang akan menjadi tujuan sambungan - klik kiri untuk
menghubugkan.
7. Hubungkan semua kaki komponen seperti gambar berikut :
8. Lalu mengambil Intrument pada mode instrument (AC Ammeter dan
AC Voltmeter) letakkan dan hubungkan sehingga rangkaian menjadi
seperti berikut ini;

9. Rubah nilai besaran dua buah hambatan/resistor dengan double click


pada resistor, ganti nilai R1 pada kolom value dengan nilai 300 , nilai
L1 – 100nH menjadi 10000, lalu klik Ok. Rangkaian sudah siap.
10. langkah selanjutnya adalah melakukan simulasi dengan cara menekan
tombol play pada sudut kiri bawah. Seperti gambar berikut ini:

11. Rangkaian Skematik sudah selesai dibuat


12. Setelah membuat skema rangkaiannya kemudian klik ARES untuk
beralih ke project pembuatan layout PCB. Maka secara otomatis kita
akan dibawa ke laman ARES dan setelah membuka pada tampilan
layout ARES, beberapa komponen yang sudah dicari pada project ISIS
akan ikut terbawa dalam pembuatan layout PCB secara otomatis.
13. Setelah itu klik kanan – klik place – component – pilih komponen

14. Lalu letakkan komponen sesuai model skematik pada layout


15. Langkah selanjutnya tinggal menghubungkan setiap kaki komponennya
dengan menggunkan Track Mode. Setelah itu tinggal menghubungkan
kaki komponennya dengan klik kaki komponennya kemudian secara
otomatis akan mucul jalurnya lalu tinggal hubungkan ke kaki
komponen yang ingin disambungkan.

16. Setelah lanjut ke mode symbol untuk memberi garis agar terlihat rapi

17. Lalu beri blok pada PCB yang kosong agar proses pelarutan PCB tidak
terlalu lama
membuat layout sudah selesai dan akhirnya layout pcb pun jadi
18. Untuk melihat dalam bentuk 3 dimensi yang kita buat kita bisa
melihatnya dengan klik “ 3D visualizer “ yang ada pada menubar diatas
pada tampilan ARES

19. PCB 3D sudah selesai dibuat.

Hasil

1. Sebelum Running (Tanpa Volt dan Amper)


Saya membuat Rangkaian Induktor seperti pada gambar diatas yang terdiri
dari 1 Resistor, 1 Alternator, 1 Osciloscope dan 1 Induktor,

2. Sesudah Running (Tanpa Volt dan Amper)

Ini tampilan rangkaian Induktor tanpa voltmeter dan ammeter pada saat
dirunning,oscilloscope dapat membaca gelombang listrik

3. Sebelum Running Menggunakan Voltmeter


Tampilan Rangkaian Induktor menggunakan Voltmeter sebelum dirunning
semua dalam keadaan mati/non aktif.

4. Sesudah Running Menggunakan Voltmeter

Tampilan Rangkaian Induktor menggunakan Voltmeter Setelah dirunning


ternyata rangkaian tersebut berjalan dengan baik. Pada voltmeter hasilnya
berubah ubah karena sumber disini memakai AC Alternator Karenna listrik
bolak balik nilai tegangan berubaha ubah tergantung kecepatan generator.
5. Sebelum Runing Menggunakan Ammeter
Tampilan Rangkaian Induktor menggunakan Ammeter sebelum dirunning
semua dalam keadaan mati/non aktif. Ada amperemeter yangberfungsi
menghitung sebuah arus pada rangkaian.

6. Sesudah Running Menggunakan Ammeter

Tampilan Rangkaian Induktor menggunakan Ammeter Setelah dirunning


amperemeter tersebut membaca arus pada rangkaian uniknya disini arusnya
berubah tidak stabil itu karena disebabkan sumber arus dari AC Alternator.
7. Sebelum Running (Menggunakan Volt dan Amper)

Tampilan Rangkaian Induktor menggunakan Voltmeter dan Ammeter


sebelum dirunning semua dalam keadaan mati/non aktif. amperemeter
yangberfungsi menghitung sebuah arus pada rangkaian.

8. Sesudah Running (Menggunakan Volt dan Amper)

Tampilan Rangkaian Induktor menggunakan Voltmeter dan Ammeter Setelah


dirunning ternyata rangkaian listrik tersebut berjalan dengan baik. Volt meter
dan amperemeter yang bisa membaca rangkaian tersebut dan juga osiloskop
yang dapat memperlihatkan grafik listrik tersebut.
9. PCB Jalur

Pada PCB ini terlihat bentuk garis dan komponen yang sudah memiliki kaki
juga disertai warna biru dan merah sehingga terlihat jelas bentuknya
10. PCB 3D

Pada PCB 3D ini semakin terlihat jelas bentuk rangkaian Kapasitor, dari
namanya juga PCB 3D jadi bisa dilihat dari segi manapun, bisa diputar 360
derajat dan berwarna
BAB III

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari praktikum ini sebagai berikut :
1. Rangkaian yang saya buat berjalan dengan baik karena dapat terukur nilai
tegangan dan arus
2. Dapat mengenal apa itu rangkaian INDUKTOR
3. Mengetahui komponen dalam rangkaian listrik seperti resistor, AC Alternator,
Induktor dan alat ukur seperti voltmeter, amperemeter, dan osiloskop

Anda mungkin juga menyukai