Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PERCOBAAN SIMULASI PROTEUS

Dosen Pengampu :
Hadziqul Abror, S.Si., M.T.

Oleh :
Kelompok B8 :
1. Pramudiva Hetra Pambajeng (221910801014)
2. Ayu Rizqiana Lestariyanti (221910801036)
3. Nizar Nur Wafiy (221910801054)

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Rahmat yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Percobaan Simulasi Proteus ini. Dan sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah kami laksanakan.
Dengan selesainya Laporan Percobaan Simulasi Proteus ini, maka
izinkan kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Hadziqul Abror, S.Si., M.T., selaku dosem pembimbing
mata kuliah Pengantar Elektronika.
2. Bapak
Penyusun menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itulah kritik dan saran yang membangun dan
bapak sangat diharapkan oleh penulis untuk membenahi laporan
tersebut.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................4
1.3 Tujuan Percobaan.............................................................................5
1.4 Manfaat Percobaan...........................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................10
3.1 Hasil Dan Pembahasan...................................................................10
BAB IV KESIMPULAN.......................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proteus 8.8 adalah perangkat lunak simulasi yang sangat berguna
untuk merancang dan menguji rangkaian elektronik sebelum pembuatan
fisiknya. Dengan melakukan simulasi, kita dapat mengidentifikasi dan
memperbaiki kesalahan dalam desain rangkaian pada tahap awal,
sehingga menghemat waktu dan biaya produksi. Ini juga memungkinkan
kita untuk melakukan perubahan dan penyesuaian pada desain tanpa
harus membuat prototipe fisik.
Proteus 8.8 memiliki fitur-fitur canggih seperti SPICE Simulation,
Bill of Materials reporting, dan VSM (Virtual System Modelling) yang
memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis rangkaian yang
kompleks dan mendalam. Oleh karena itu, percobaan ini bertujuan untuk
memanfaatkan fitur-fitur ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
baik tentang kinerja rangkaian. Ini juga membantu pengguna untuk
memahami bagaimana komponen individu dalam rangkaian berinteraksi
satu sama lain. Percobaan ini juga bertujuan untuk menunjukkan
bagaimana Proteus 8.8 dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai
dari pendidikan hingga penelitian dan pengembangan.
Dengan demikian, percobaan ini dapat membantu mempromosikan
penggunaan Proteus 8.8 di berbagai bidang. Ini juga menunjukkan
bagaimana perangkat lunak ini dapat digunakan untuk mendukung
inovasi dan kemajuan teknologi. Hasil dari percobaan ini dapat
digunakan untuk memberikan umpan balik kepada pengembang Proteus
8.8, sehingga mereka dapat terus meningkatkan produk mereka di masa
depan. Ini juga membantu memastikan bahwa perangkat lunak ini tetap
relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan baru dalam bidang
elektronika.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada Laporan Percobaan Simulasi Proteus ini
adalah sebagai berikut :
- Bagaimana cara membuat simulasi di proteus untuk diode
gelombang penuh?
- Bagaimana tampilan karakteristik diode lewat simulasi proteus?
- Bagaimana cara membuat rangkaian transistor sebagai switch
lewat simulasi proteus?
- Bagaimana tampilan karakteristik transistor lewat simulasi
proteus?
- Bagaimana cara membuktikan dan membuat rangkaian transistor
sebagai penguat arus?

1.3 Tujuan Percobaan


Tujuan pada Laporan Percobaan Simulasi Proteus ini adalah
sebagai berikut :
- Mengetahui cara membuat simulasi di proteus untuk diode
gelombang penuh.
- Mengetahui tampilan karakteristik diode lewat simulasi proteus.
- Mengetahui cara membuat rangkaian transistor sebagai switch
lewat simulasi proteus.
- Mengetahui tampilan karakteristik transistor lewat simulasi
proteus.
- Mengetahui cara membuktikan dan membuat rangkaian transistor
sebagai penguat arus.

1.4 Manfaat Percobaan


Manfaat dari Percobaan Simulasi Proteus ini adalah agar praktikan
mengetahui cara membuat simulasi di proteus untuk diode gelombang
penuh.Selain itu juga, mengetahui tampilan karakteristik diode lewat
simulasi proteus, mengetahui cara membuat rangkaian transistor sebagai
switch lewat simulasi proteus. Lalu, mengetahui tampilan karakteristik
transistor lewat simulasi proteus. Juga, mengetahui cara membuktikan
dan membuat rangkaian transistor sebagai penguat arus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Proteus 8.8 Professional adalah perangkat lunak yang digunakan


terutama untuk otomasi desain elektronik. Perangkat lunak ini digunakan
terutama oleh insinyur desain elektronik dan teknisi untuk membuat
skema dan cetakan elektronik untuk manufaktur papan sirkuit cetak.
Dalam praktikum menggunakan Proteus 8.8, langkah pertama biasanya
adalah membuka Proteus ISIS Schematic Capture. Kemudian, Anda
memilih Mode Komponen dari Toolbar kiri. Klik pada P (Pilih dari
Perpustakaan) dan tambahkan semua komponen yang diperlukan.

Gambar 2.1 Tampilan Aplikasi Proteus 8.8


(Sumber : Tabulasi Penulis)
Setelah menempatkan komponen pada ruang kerja, lalu
menghubungkan sirkuit. Klik tombol Play di kiri bawah untuk memulai

simulasi. Proteus memiliki perpustakaan komponen yang kaya yang


mencakup mikrokontroler, berbagai jenis sumber tegangan, dll.
Gambar 2.2 Tampilan Lembar Kerja Proteus 8.8
(Sumber : Tabulasi Penulis)
Dalam laporan praktikum, ada bagian di mana harus
membandingkan output teoritis dan output simulasi. Ini adalah bagian
penting dari praktikum karena membantu memahami bagaimana sirkuit
bekerja dalam praktek dan bagaimana hasilnya dibandingkan dengan apa
yang diharapkan dari teori. Selain itu, juga dapat merancang PCB
menggunakan Proteus. Dapat membuat desain sendiri atau membiarkan
Proteus melakukannya. Membuat desain sendiri cukup sederhana, hanya
perlu menempatkan komponen yang digunakan dalam skema dan
menggambar jejak di atas mereka.
Proteus bisa dipakai untuk merancang dan mensimulasikan
rangkaian elektronika dasar, elektronika analog, elektronika digital
maupun elektronika yang sudah memakai system kontrol dengan
skematiknya sampai ke pembuatan Printed Circuit Board (PCB).karena
sudah di lengkapi library Komponen Pasif, Analog, Transistor, SCR,
FET dan lain-lain, juga di dukung dengan alat ukur Seperti Voltmeter,
Signal Analyzer ,Oscilloscope, Ampere Meter dan Generator Frekuensi
yang sangat di butuhkan ketika melakukan simulasi.
BAB III
PEMBAHASAN

Proteus 8.8 Professional adalah perangkat lunak yang digunakan


terutama untuk otomasi desain elektronik. Perangkat lunak ini digunakan
terutama oleh insinyur desain elektronik dan teknisi untuk membuat
skema dan cetakan elektronik untuk manufaktur papan sirkuit cetak.
Dalam praktikum menggunakan Proteus 8.8, langkah pertama biasanya
adalah membuka Proteus ISIS Schematic Capture.
Percobaan kali ini menggunakan 5 percobaan praktikum
diantaranya yaitu membuat simulasi di proteus untuk diode gelombang
penuh. Percobaan selanjutnya yaitu menampilkan karakteristik diode
lewat simulasi proteus, membuat rangkaian transistor sebagai switch
lewat simulasi proteus. Percobaan selajutnya menampilkan karakteristik
transistor lewat simulasi proteus dan terakhir membuktikan dan
membuat rangkaian transistor sebagai penguat arus.
3.1 Menentukan Simulasi di Proteus untuk Gelombang Penuh
Percobaan pertama yaitu membuat simulasi di proteus untuk diode
gelombang penuh.

Hasil percobaan simulasi di Proteus untuk gelombang penuh di atas


yaitu dapat dilihat pada gambar. Percobaan ini menggunakan dua diode
penyearah. Sinyal tegangan hasilnya seperti yang tertera pada gambar
dimana gelombang yang dihasilkan penuh.
3.2 Menentukan Karakteristik Diode Lewat Simulasi Proteus
Percobaan kedua praktikum ini yaitu menampilan karakteristik
diode lewat simulasi proteus. Setelah dilakukan percobaan diketahui
bahwa ketika dioda forward bias (bias maju), anoda positif berkenaan
dengan katoda, arus maju atau positif melewati dioda dan beroperasi di
kuadran kanan atas kurva karakteristik I-V seperti yang ditunjukkan.
Mulai dari persimpangan nol, kurva meningkat secara bertahap ke
kuadran maju tetapi arus dan tegangan maju sangat kecil. Ketika
tegangan maju melebihi dioda PN, tegangan penghalang internal
persimpangan, yang untuk silikon sekitar 0.7 volt, terjadi penurunan
tajam dan arus maju meningkat dengan cepat untuk peningkatan
tegangan yang sangat kecil menghasilkan kurva non- linear. Titik "knee"
pada kurva maju.

Demikian juga, ketika dioda reverse bias (bias balik), katoda


positif sehubungan dengan anoda, dioda memblok arus kecuali untuk
arus bocor yang sangat kecil, dan beroperasi di kuadran kiri bawah dari
kurva karakteristik I-V- nya. Dioda terus memblokir aliran arus
melaluinya sampai tegangan balik melintasi dioda menjadi lebih besar
dari titik tegangan tembusnya yang mengakibatkan peningkatan tiba-tiba
arus balik menghasilkan kurva garis lurus ke bawah yang cukup karena
tegangan kehilangan kontrol. Titik tegangan reverse breakdown ini
digunakan untuk efek yang baik dengan Dioda Zener.
Kemudian kita dapat melihat bahwa Kurva Karakteristik I-V untuk
dioda silikon adalah non-linier dan sangat berbeda dengan kurva linier
resistor I-V sebelumnya karena karakteristik listriknya berbeda. Kurva
karakteristik Arus-Tegangan dapat digunakan untuk merencanakan
operasi setiap komponen listrik atau elektronik dari resistor, ke
amplifier, ke semikonduktor dan sel surya. Karakteristik tegangan arus
dari komponen elektronik memberi tahu kita banyak tentang operasinya
dan dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam menentukan
karakteristik pengoperasian perangkat atau komponen tertentu dengan
menunjukkan kemungkinan kombinasi arus dan tegangan, dan sebagai
bantuan grafis dapat membantu memahami secara visual lebih baik apa
yang terjadi dalam suatu rangkaian.

Hasil dari percobaan ini yaitu gambar tersebut merupakan


rangkaian dengan diode bias maju. Ketika anoda mendapat voltase yang
lebih positif dari katoda maka arus bias mengalir dengan bebas.
Sehingga, kedua DC yaitu voltmeter dan amperemeter hidup dengan
baterai sebesar 12 V.
3.3 Menentukan Rangkaian Transistor sebagai Switch Lewat Simulasi
Proteus
Percobaan ketiga praktikum ini yaitu membuat rangkaian transistor
sebagai switch lewat simulasi proteus. Salah satu fungsi transistor yaitu
sebagai saklar.
Percobaan yang telah dilakukan ini menunjukkan pada kondisi
saklat S1 dalam keadaan off atau terbuka. Kondisi ini menunjukkan
tidak adanya sumber tegangan yang terpasang pada terminal basis
transistor, sehingga tidak ada sumber tegangan yang terpasang pada
terminal basis transistor. Hal tersebut menjadikan tidak adanya arus
yang mengalir pada rangkaian, sehingga dengan kata lain lampu tidak
akan menyala. Rangkaian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
rangkaian tersebut memperlihatkan keadaan transistor dalam kondisi
sumbat. Kondisi sumbat (cut off) yaitu kondisi dimana didalam
rangkaian saklar, transistor terkadang berada dalam keadaan tidak aktif,
diamana tidak ada sedikitpun arus yang mengalir melewatinya.

Gambar diatas adalah sebaliknya, gambar ini menunjukkan pada


kondisi saklar S1 dalam keadaan on atau tertutup. Kondisi ini
menunjukkan adanya sumber tegangan yang terpasang pada terminal
bassis transistor. Hal tersebut menunjukkan adanya arus yang mengalir
pada rangkaian, sehingga lampu dapat menyala.
3.4 Menentukan Karakteristik Transistor Lewat Simulasi Proteus
Percobaan ke empat yaitu menampilkan karakteristik transistor
lewat simulasi proteus yaitu sebagai berikut :

3.5 Membuktikan dan Membuat Rangkaian Transistor Sebagai Penguat


Arus
Percobaan ke lima yaitu membuktikan dan membuat rangkaian
transistor sebagai penguat arus. Percobaan ini terdapat grafik yang
menunjukkan karakteristik transistor yang menunjukkan titik kerja
transistor. Terdapat 3 titik kerja transistor, yang pertama adalah cut off,
yang kedua adalah daerah saturasi, dan yang ketiga adalah daerah aktif
dari transistor. Daerah Cut Off adalah daerah dimana transistor dalam
keadaan mati atau tidak terhubung (Ic = 0). Daerah saturasi yaitu arus
yang mengalir dari kolektor dan emitor adalah maksimum. Daerah aktif
transistor adalah daerah yang terletak diantara daerah cut off dan titik
saturasi digunakan sebagai penguat sinyal. Grafik menunjukannya
dengan memberikan arus bassis sebesar 0 micro ampere daerah yang di
dapatkan yaitu daerah cut off. Arus bassis (Ib1) ketika dinaikkan sebesar
10uA maka menghasilkan VCE 4.6 V dan Ic 5 mili ampere. Ib2
dinaikkan 2 uA menghasilkan VCE 4.2 V dan Lc 10 mili ampere,
begitupun seterusnya sesuai grafik tersebut.
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Fauzi, H. 2013. Analisa Tegangan Pada Mobil Listrik Skripsi. Program


Studi Strata I. Jurusan Teknik Mesin. Universitas Jember.
Marianto, H. 2012. Penyebab & Cara Mengatasi Sekring Motor Putus.
(online).(http://www.otosena.com/tips-litu-penyebab-cara-
mengatasi-sckring-motor- putus, diakses: 29 Oktober 2023).
Nawali, W. 2015 Inilah Penggunaan dan fungsi Relay Pada Kendaraan.
(online).(http://www.spekengine.com/inilah-penggunaan dan-
fungsi-relay-pada- kendaraan/gambar-relay-4 kaki diakses: 29
Oktober 2023).
Nugraha, F. B. A. 2016 Analists Troubleshooting Sistem Kelistrikan
Bodi dan Motor Stater pada Sepeda Motor Yamaha Mio. Program
Vokasi Jurusan Teknik Mesin dan Manufaktur. Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai