Anda di halaman 1dari 5

MODUL 1

Sarah Salsabila (118110053)


Asisten: Riki Muhammad
Tanggal Percobaan: 07/11/2023
FI2103-Elektronika Dasar
1Laboratorium Fisika Instrumentasi - ITERA

Abstrak
Abstrak Penggunakan proteus sebagai teknologi mutakhir Adapun tujuan praktikum kali ini adalah sebagai
memudahkan civitas akademika untuk membuat simulasi berikut:
rangkaian elektronika. Pada praktikum ini bertujuan 1. Memahami tools yang terdapat pada ISIS
untuk memahami tools yang terdapat pada ISIS Proteus, Proteus.
memahami simulasi pengukuran arus dan tegangan pada 2. Memahami simulasi pengukuran tegangan dan
rangkaian dioda, serta membuat simulasi rangkaian arus pada ISIS Proteus.
common-emiiter, rangkaian penguat inverting dan non- 3. Membuat simulasi rangkaian menggunakan
inverting, serta rangkaian penyerahan setengah gelombang ISIS Proteus.
menggunakan proteus. Percobaan dilakukan dilaboratorium
menggunakan software proteus pada laptop masing-masing 2. STUDI PUSTAKA
praktikan. Hasil yang diperoleh pada masing-masing
percobaan adalah rangkaian dioda mempunyai grafik yang 2.1 PROTEUS
linear terhadap penambahan tegangan dioda, percobaan Proteus adalah sebuah software simulasi yang
rangkaian penguat inverting dan non-inverting memiliki sekaligus untuk mendesain rangkaian dan PCB.
tegangan penguatan yang berbeda berdasarkan penyusunan Proteus mengombinasikan program ISIS untuk
R1 dan R2. Percobaan rangkaian penguat common-emitter membuat skematik desain rangkaian dengan
menghasilkan gelombang berbentuk sinusoidal. Sedangkan program ARES untuk membuat layout PCB dari
percobaan rangkaian penyearah setengah gelombang, skematik yang dibuat[1]. Proteus memiliki
menghasilkan sinyal output yang hanya muncul pada kemampuan menyimulasikan hasil rancangan
setengah gelombang input. secara digital, analog, dan keduanya, mampu
menyimulasikan secara grafik, mampu
Kata kunci: Common-Emitter, Inverting, Non-
menyimulasikan macam-macam jenis
Inverting, Proteus, Rangkaian penyearah.
microcontroller seperti AVR, PIC, 8051 series,
mampu menampilkan berbagai jenis analisis
1. PENDAHULUAN
grafik seperti transient, frekuensi, noise, distorsi,
Pada era teknologi modern, penggunaan AC dan DC.
perangkat lunak simulasi seperti Proteus Proteus Professional 8 merupakan salah
memainkan peran kunci dalam pengembangan satu aplikasi dalam ilmu rumpun keteknikan
dan analisis rangkaian elektronika. Dalam khusunya elektronik yang berguna untuk desain
praktikum ini, para peserta akan diperkenalkan rancangan dan dapat mensimulasikan dalam
dengan berbagai tools yang disediakan oleh bentuk rangkaian yang bisa terlihat secara proses
Proteus, dimulai dari oscilloscope hingga kerja alat tersebut [2]. Adapun fitur-fitur
multimeter, yang memungkinkan pengukuran kelengkapan yang disediakan dalam aplikasi
dan analisis tegangan, arus, dan komponen lain tersebut berupa media untuk menggambarkan
dalam rangkaian. Pemahaman mendalam dan simulasi yang diberi nama ISIS (Inteligent
terhadap cara kerja alat-alat simulasi ini akan Scematic Input System) dan rancangan bangunan
mempersiapkan para peserta untuk merancang, dari komponen elektronik ditempatkan pada
menganalisis, dan memahami rangkaian papan elektronik/ mainboardyang bisa di cetak
elektronik sebelum implementasi fisiknya. Sejalan [ 3 ].
dengan capaian pembelajaran Elektronika Dasar,
yaitu Menguasai pengetahuan dan keterampilan
operasional instrumen fisika dan analisis data dari
instrumen tersebut, praktikum ini membantu 3. METODOLOGI
praktikan mengaplikasikan konsep fisika dalam Praktikum modul 2 Elektronika Dasar
aplikasi elektronika khususnya dalam membuat dilaksanakan pada hari Selasa, 07 November 2023
simulasi rangkaian pada proteus. pukul 15.30 WIB s.d. 17.10 WIB di Laboratorium
Teknik 1 Lantai 3. Adapun peralatan yang
1
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA
digunakan selama praktikum ialah laptop yang
telah terinstall Proteus.

Prosedur percobaan rangkaian dioda dapat dilihat


pada diagram alir berikut.

Gambar 3. Diagram alir percobaan rangkaian


penguat common-emitter

Prosedur percobaan rangkaian penyearah


setengah gelombang dapat dilihat pada diagram
Gambar 1. Diagram alir percobaan rangkaian alir berikut.
dioda

Prosedur percobaan rangkaian penguat inverting


dan non-inverting dapat dilihat pada diagram alir
berikut.

Gambar 4. Diagram alir percobaan rangkaian


penyearah setengah gelombang

4. HASIL DAN ANALISIS


Table 1. Simulasi kurva karakteristik dioda

VD (V) ID (A)

0 0

0,1 5,67×10-13
Gambar 2. Diagram alir percobaan rangkaian
penguat 0,2 2,30×10-11
inverting dan non-inverting
0,3 1,09023×10-9
Prosedur percobaan rangkaian penguat common-
emitter dapat dilihat pada diagram alir berikut. 0,4 5,20645×10-8

0,5 2,4869×10-6

0,6 0,000118797

2
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA
0,7 0,00567468 0,8 0,000494315

0,8 0,271067 0,9 0,000763293

0,9 12,9482 1,0 0,00104193

1,0 618,508
Table 4. Data rangkaian penguat inverting
Tegangan R1 R2 Tegangan Penguatan
Table 2. Simulasi kurva karakteristik dioda paralel dengan
Input (V) (Ohm) (Ohm) output (V) tegangan
resistor (R = 330 Ω)

VD (V) ID (A) 5 10k 10k 4,89786 0,10214

0 0 5 1k 10k 49,9064 44,9063

0,1 0,0003 5 10k 1k 0,498746 4,501254

0,2 0,0006 5 1k 1k 4,98856 0,01144

0,3 0,0009
Table 5. Data rangkaian penguat non-inverting
0,4 0,0012
Tegangan R1 R2 Tegangan Penguatan
0,5 0,0015 Input (V) (Ohm) (Ohm) output (V) tegangan

0,6 0,00193698 5 10k 10k 10,0025 5,0025

0,7 0,0077959 5 1k 10k 55,0048 50,0048

0,8 0,273491 5 10k 1k 5,50102 0,50102

0,9 12,951 5 1k 1k 10,0017 5,0017

1,0 618,511 ID

Table 3. Simulasi karakteristik dioda seri dengan resistor


(R = 330 Ω)

VD (V) ID (A)

0 0

0,1 5,67×10-13

0,2 2,30×10-11 Grafik 1. Simulasi kurva karakteristik dioda

0,3 1,09×10-9

0,4 5,20×10-8

0,5 2,41162×10-6

0,6 5,72349×10-5

0,7 0,000245984

3
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA
diperoleh sebesar 4,89786 Volt. Sedangkan
penguatan tegangan pada rangkaian penguat non-
inverting sebesar 5,0025 karena tegangan output
yang didapat sebesar 10,0025 Volt. Berdasarkan
hasil yang tertera pada tabel, ketika R1 < R2,
penguatan tegangan cenderung meningkat,
sementara pada R1 > R2, penguatan tegangan
cenderung menurun. Pada saat R1 = R2 = 1 kΩ,
penguatan tegangan yang diperoleh pada
rangkaian penguat inverting sebesar 0,01144
karena tegangan outputnya sebesar 4,98856 Volt.
Grafik 2. Simulasi kurva karakteristik dioda paralel dengan Sedangkan penguatan tegangan pada rangkaian
resistor (R = 330 Ω) non-inverting sebesar 5,0017 karena tegangan
outputnya sebesar 10,0017 Volts. Perbedaan hasil
antara penguat inverting dan non-inverting juga
dapat terlihat, di mana penguat inverting
cenderung memberikan penguatan dengan tanda
positif, sementara penguat non-inverting
memberikan penguatan dengan tanda negatif.
Dari percobaan yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa penyusunan resistor R1 dan
R2 memainkan peran penting dalam menentukan
penguatan tegangan pada penguat inverting dan
non-inverting.

Grafik 3. Simulasi kurva karakteristik dioda seri dengan


resistor (R = 330 Ω)

Pada percobaan 1 yaitu percobaan rangkaian


dioda, terdapat 3 jenis rangkaian diantaranya:
Simulasi kurva karakteristik dioda, simulasi
karakteristik dioda paralel dengan resistor 330 Ω,
simulasi karakteristik dioda seri dengan resistor
330 Ω. Pada grafik 1, 2, dan 3 diperoleh hubungan
antara ID dengan VD. Nilai arus (ID) meningkat
seiring dengan pertambahan nilai tegangan (VD)
yang diberikan dari generator DC. Pada grafik 1
dan grafik 2, mempunyai kenaikan yang sama Pada percobaan 3 yaitu percobaan rangkaian
akan tetapi nilai arus yang diperoleh antara grafik penguat common-emitter, sinyal yang diperoleh
1 dan 2 mempunyai nilai arus yang berbeda. pada rangkaian ini adalah berupa gelombang
Sedangkan pada grafik 3 atau percobaan sinusoidal, hal ini dipengaruhi pada kondisi dan
karakteristik dioda seri, nilai arus mengalami konfigurasi rangkaian yang disimulasikan pada
kenaikan yang signifikan pada saat tegangan yang proteus.
diberikan mulai dari 0,7 Volt. Berdasarkan hasil
yang didapatkan, pemasangan rangkaian dioda
yang benar berdasarkan perobaan yang dilakukan
oleh praktikan ialah pemasangan dioda pada
simulasi karakteristik dioda seri dengan resistor
330 Ω karena pada percobaan tersebut memiliki
kenaikan grafik yang signifikan dan mendekati
linearitas.

Pada percobaan 2, ketika mengubah susunan


resistor R1 dan R2, hasil penguatan tegangan pada
penguat inverting dan non-inverting dapat
bervariasi. Saat R1 = R2 = 10 kΩ , penguatan Pada percobaab 4 yaitu percobaan rangkaian
tegangan pada rangkaian penguat inverting penyearah setengah gelombang, diperoleh
sebesar 0,10214 karena tegangan output yang sebanyak 2 gelombang. Gelombang yang
4
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA
dihasilkan berupa gelombang sinusoidal yang menghasilkan tegangan keluaran yang lebih
mana rangkaian penyearah setengah gelombang stabil.
menghasilkan sinyal output yang hanya muncul
pada setengah periode gelombang input.
Penambahan kapasitor berperan sebagai
DAFTAR PUSTAKA
penyaring, menyebabkan penyaringan komponen
DC pada sinyal output. Sehingga, kapasitor pada [1] R. Ridwan, M. Nurmanita, dan N. M. Sangi,
rangkaian penyearah setengah gelombang dapat "Efektivitas pembelajaran simulasi proteus 8
mengubah bentuk sinyal output dengan professional berbantuan virtual laboratory
menyaring komponen DC dan mempengaruhi untuk meningkatkan berpikir kritis mahasiswa
respons frekuensinya. praktek instalasi listrik," Journal on Teacher
Education, vol. 3, no. 3, pp. 53-64, 2022.
Dioda dan kapasitor sangat penting dalam [2] M. Mukminin dan A. B. Santosa, "Pengaruh
rangkaian penyearah gelombang. Ketika ada media pembelajaran software proteus pada
penyearah setengah gelombang atau penyearah mata pelajaran penerapan rangkaian
gelombang penuh, dioda memastikan bahwa elektronika terhadap hasil belajar siswa kelas
hanya setengah atau seluruh gelombang input XI Teknik Audio Video di SMK Negeri 3
yang diteruskan. Hal ini memungkinkan dioda Surabaya," Jurnal Pendidikan Teknik Elektro,
untuk mengubah gelombang AC menjadi vol. 5, no. 1, hal. 147-154, 2016.
gelombang DC, memungkinkan arus mengalir
hanya dalam satu arah. Kapasitor menyimpan [3] A. Chandra, et al., "Module Proteus
muatan dan menyaring sinyal. Saat dioda Profesional ISIS Digital Simulation," 2012.
memotong setengah gelombang, kapasitor [Online]. Available: http://modul-
menyimpan muatan dari setiap siklus gelombang pengenalan-proteus-ppm-2012-pdf.html.
penuh, menghasilkan keluaran yang mendekati [Diunduh: 7 November 2023]
gelombang DC. Selain itu, kapasitor membantu
meratakan keluaran dan mengurangi komponen
AC, sehingga menghasilkan tegangan keluaran
yang lebih stabil.

5. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari
praktikum kali ini ialah:
a. Pemasangan rangkaian dioda yang benar
berdasarkan perobaan yang dilakukan oleh
praktikan ialah pemasangan dioda pada
simulasi karakteristik dioda seri dengan
resistor 330 Ω
b. Penyusunan resistor R1 dan R2 memainkan
peran penting dalam menentukan penguatan
tegangan pada penguat inverting dan non-
inverting.
c. Rangkaian penguat common-emitter
menghasilkan sinyal gelombang sinusoidal
yang dipengaruhi oleh kondisi dan
konfigurasi rangkaian yang disimulasikan
pada proteus.
d. Rangkaian penyearah setengah gelombang
menghasilkan dua gelombang, tetapi
outputnya hanya muncul pada setengah
periode gelombang input.
e. Kapasitor membantu meratakan keluaran
dan mengurangi komponen AC, sehingga
5
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA

Anda mungkin juga menyukai