Anda di halaman 1dari 7

Prosiding SENTIA 2013-Politeknik Negeri Malang Volume 5~ISSN:2085-2347

ANALISIS OSCILATOR ASTALBE MULTIVIBRATOR IC 741UA


MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATLAB DAN SOFTWARE ELEKTRONIK
Syifaul Fuada
1)
Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Prodi Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang (UM)
fsyifaul@gmail.com

Abstrak
Oscillator dapat didefinisikan sebagai sebuah rangkaian elektronik yang didesain sebagai pembangkit
gelombang sinyal atau gelombang periodik lainnya. Bentuk dasar gelombang oscillator diantaranya (1) Sinyal
kotak, Segitiga, (3) Gigi Gergaji, (4) Sinusoida. Setiap bentuk gelombang memiliki karakteristik tersendiri.
Khusus lingkup dalam penelitian ini adalah menganalisa pembangkit gelombang kotak versi OP-AMP. Paper ini
merupakan penelitian eksperimen, yakni percobaan untuk membandingkan hasil perhitungan manual dengan
sebuah penampil sinyal oleh oscillator gelombang kotak dengan (1) Sinyal Osciloscope, (2) Menggunakan
beberapa software electrical engineering, (3) Menggunakan pendekatan MATLAB. Hasil yang didapat dari
penelitian ini adalah ada perbedaan yang cukup signifikan diantara hasil render simulasi tersebut. Dilain itu
hasil dari penelitian ini adalah berupa rekomendasi pemilihan perangkat lunak pembelajaran disiplin
ilmu“elektronika” yang digunakan dalam proses pengajaran.

Keywords:Matlab, OP-AMP, Pembangkit Sinyal Persegi, Software Elektronik.

1. Pendahuluan Tergantung pada nilai Resistor dan Capasitor yang


digunakan dalam rangkaian. Terdapat dua
Sinyal adalah sebuah fenenomena yang rangkaian sistem ini (dua pasang feedback), yakni
muncul dari suatu lingkungan tertentu dan dapat jaringan R-C sebagai penentu frekuensi dan dua
dinyatakan secara kuantitatif, yang berarti manusia Resistor sebagai penentu treshold [5].
dapat menjabarkan kedalam persamaan matematis Penelitian ini merujuk pada eksperimen
dari sinyal tersebut meskipun hanya menggunakan tupe [10] yang berjudul “Comparative Study of
pendekatan [1]. Sinyal bisa berupa apa saja, Different Spice Software’s Using Astable
misalnya saja: (1)Ketinggian air pada sungai, Multivibrator in Different Spice Software”.
(2)kecepatan angin, (3)jumlah produksi dari sebuah Penelitian ini memfungsikan IC 741u sebagai
mesin setiap jam, (4)suhu ruangan yang tercatat pembangkit gelombang kotak/astable multivibrator
setiap detik, dan masih banyak lagi yang lainnya. dan disimulasikan pada software jenis PSPICE
Saat ini sinyal beserta sistemnya semakin lama diantaranya PSpice, B2Spice, TOPSpice, TINA dan
semakin penting dan diperhatikan. Sinyal memiliki circuit maker. Setiap software tersebut mempunyai
peran penting dalam bidang sains dan teknologi fitur khusus tertentu, meskipun demikian hasil yang
seperti komunikasi, penerbangan, biomedis, dilakukan oleh simulasi telah menujukkan hasil
pembangkitan distribusi, perangcangan rangkaian yang sama. Namun dalam penelitian tersebut hanya
listrik, pengenalan wajah, pengenalan sidik jari dan sebatas software jenis Pspice dan tidak dijalankan
seterusnya. dengan software lainnya, disamping itu pembuktian
Berbicara mengenai sinyal, tentunya tak lepas dengan menggunakan osciloscope juga belum
dari perananan “pembangkit sinyal” yang biasa dilakukan. Karena pada dasarnya peranan software
disebut oscilator. Osilator merupakan rangkaian hanyalah untuk mempermudah rangkaian, simulasi
elektronik yang difungsikan sebagai pembangkit mengabaikan kondisi real [11].
sinyal yang mengubah tegangan DC menjadi Dalam eksperimen ini Peneliti juga memilih
gelombang Pulsa. Perubahan siklus perdetik disebut IC OP-AMP UA741 sebagai pembangkit
frekuensi osilator. Terdapat empat macam dasar gelombang kotak. Analisa sinyal menggunakan
bentuk gelombang osilator yakni bisa berupa metode perhitungan manual dengan tampilan
gelombang sinus, gelombang kotak, gelombang gigi osciloscope, kemudian dibandingkan dengan
gergaji, atau gelombang segitiga [2] [3]. electronic software dan analisa menggunakan
Pembangkit gelombang kotak atau bisa juga disebut pendekatan Matlab versi 2012. Pendekatan
astabil multivibrator [4]. A-stabil mulitivibator menggunakan matlab diasumsi lebih bagus
adalah rangkaian yang outputnya tidak bisa stabil dibanding model pendekatan lain mengingat
pada suatu keadaan atau level, akan tetapi berubah kompleksitas program dalam numerical [6].
secara berulang-ulang dari angka 0 dan 1.
A-54
Prosiding SENTIA 2013-Politeknik Negeri Malang Volume 5~ISSN:2085-2347

Oleh karena itu rumusan masalah dari kontrol dan sistem, pengajaran keteknikan, integrasi
penelitian eksperimen ini adalah (1)Apakah ada dengan aplikasi keteknikan lainnya, dan masih
perbedaan antara perhitungan manual dengan banyak aplikasi yang lain.
kondisi real yang dinyatakan dalam bentuk
osciloscope, (2)Apakah ada perbedaan antara model 2.2 Pembangkit Sinyal Persegi
pendekatan menggunakan Matlab dengan software
electronic yang lain, (3) Apakah pendekatan ada 2.2.1 Dasar-dasar Oscillator
perbedaan antara model pendekatan matlab dengan Sebelum membahas lebih lanjut tentang
kondisi real dilapangan menggunakan osciloscope. pembangkit sinyal persegi, akan dijelaskan terlebih
Sehingga tujuan dari penelitian ini dahulu dasar-dasar oscilator. Berikut pada gambar 1
sebenarnya adalah untuk: (1) Membuktikan adanya diperlihatkan perangkat-perangkat penguat dari
perbedaan antara antara perhitungan manual oscilator. Disamping itu juga terdapat feedback,
dengan kondisi real yang dinyatakan dalam bentuk power supply dan frequency determining. Prinsip
osciloscope, (2)Mengetahui perbedaan antara model sederhananya, sinyal input diperkuat oleh amplifier.
pendekatan menggunakan Matlab dengan software Kemudian sinyal input yang diperkuat tersebut di
electronic yang lain, (3) Menjelaskan perbedaan umpan balik ke input melalui rangkaian feedback.
antara model pendekatan matlab dengan kondisi Sinyal feedbak harus mempunyai fase dan nilai
real dilapangan menggunakan osciloscope. sesuai agar terjadi isolasi.

2. Kajian Pustaka

2.1 Matrix Labolatory (Matlab)


MATLAB merupakan merk software yang
dikembangkan oleh Mathworks.Inc.(lihat
http://www.mathworks.com) yang umum
digunakan dalam pemodelan matematika. Program
matlab mengalami 24 (dua puluh empat) kali revisi
sejak pertama launching yakni pada Desember
tahun 1996 dengan versi MATLAB.5. Hingga kini
telah keluar versi R2012b (MATLAB 7.13) [7].
Matlab adalah sebuah program komputer Gambar 1. Bagian Utama Feedback Oscillator
yang mampu membantu memecahkan berbagai
masalah matematis dalam bidang teknis. User dapat Dalam implementasinya gelombang kotak
memanfaatkan kemampuan Matlab untuk ini sangat banyak sekali, diantaranya pada (1)
menganalisa dari berbagai masalah komputasi Inverter untuk pemanas beban resistif yang
numerik atau berbasis matrik secara cepat dan tepat kecil&lampu pijar, (2) Sinyal untuk digunakan pada
[6]. Matlab dapat dipakai dan diaplikasikan oleh fucntion generator, maupun rangkaian electronik
berbagai bidang ilmu seperti Geografi, Biologi, lainnya. The astable multivibrator derives its name
Fisika, Informatika & elektronika, Mekanik, because there are no stable states in this circuit.
Ekonomi, Matematika dan cabang ilmu lainnya. Rangkaian pembangkit gelombang kotak
Beberapa kelebihan lainnya terkait dengan matlab dapat dilakukan pada IC 74,1 seperti yang
[7] adalah: dilakukan oleh circuitgalery pada projeknya [9] “A
1. High-Level Language matrix/array wide range square wave generator using IC uA741
language for technical computing uses positive feedback for Schmitt trigger action
2. Development environment managing code, and negative feedback for timing of the wave form”.
files and data Kemudian rangkaian yang didesain oleh kartika[2],
3. Interactive tools for iterative exploration, oscilator menggunakan jaringan RC sebagai
design, and problem solving penentu frekuensi dan dua Resistor sebagai
treshold. Selanjutnya penelitian yang dilakukan
Matlab kemungkinan akan terus populer oleh tupe [10].
digunakan sampai beberapa tahun kedepan
mengingat expert kompleksitas program.
“It has sophisticated data structures, contains
built-in editing and debugging tools, and
supports object-oriented programming”[8].

Matlab telah banyak diimplementasikan dalam


dunia penelitian keteknikan, misalnya untuk
pengolahan sinyal, penyelesaian matrix, simulasi

A-55
Prosiding SENTIA 2013-Politeknik Negeri Malang Volume 5~ISSN:2085-2347

1. R1 = 100kΩ
+ 12V
2. R2 = 100Ω
3. R3 = 100Ω
- 12V 4. C = 0.1μF
5. V1 = 12V
6. V2 = 12V
7. LM741

Gambar 2. Rangkaian pembangkit sinyal persegi yang digunakan dalam experimen

Komponen R2 dan R3 merupakan rangkaian 3. Implementasi


pembagi tegangan yang memeberi nilai V referensi Eksperimen ini dilakukan di Labolatorium
(VRef) pada input non inverting, sehingga rangkaian sistem kendali, jurusan teknik elektro, Universitas
sebagai voltage level detector. Jadi Ambang +V dan Negeri Malang, dengan tenggang waktu 21 – 28
–V ditentukan oleh R2 dan R3, dinyatakan dalam November 2012. Paper ini berawal dari projek mata
rumus: kuliah sistem pemrosesan sinyal dengan judul.
ܴ3 “Analisa Pembangkit sinyal Kotak Menggunakan
+ܸ = . (+ܸ‫)ݐܽݏ‬ Pendekatan Matlab R2012b ”. Analisa hanya
ܴ3 + ܴ2
................... (1) sebatas menggunakan software Proteus
dibandingkan dengan Matlab. Hasil yang diperoleh
−ܸ bahwa perhitungan Matlab sesuai dengan
ܴ3 perhitungan manual, sedangkan pada proteus
= . (−ܸ‫)ݐܽݏ‬ menunjukkan kesamaan hanya saja terdapat sedikit
ܴ3 + ܴ2 selisih. Hal tersebut dikarenakan adanya
.................. (2) karakteristik komponen pada masing-masing
software tersebut.
Cara kerja rangkaian gambar 2 adalah ketika Dari penelitian tersebut telah direvisi kembali
rangkaian disupply maka arus akan mengalir dari dan disempurnakan dengan tenggang waktu sampai
keluaran Op-Amp menuju Kapasitor melalaui R1. tanggal 25 Februari 2013. Pada penelitian yang
Pada awalnya kapasitor belum bermuatan sehingga terbaru ini peneliti menggunakan lebih dari tiga
tegangannya adalah 0, arus tersebut membuat software dalam menganalisa (MultiSIM, Proteus,
kapasitor terisi sehingga tegangannya naik secara Circuit Wizard and YENKA). Adapun langkah-
perlahan-lahan secara eksponensial sampai langkah yang digunakan dalam eksperimen ini
mencapai Vout. Output Op-amp akan + βVSat, dan adalah:
VRef pada masukan non inverting akan berada pada 1. Menganalisa rangkaian menggunakan
tegangan ambang positif +VTreshold (+VT). Bila perhitungan manual
tegangan kapasitor melebihi +VT maka keluaran. Langkah pertama yakni menghitung manual,
Op-amp akan beralih keadaan yaitu menuju – sesuai dengan formula pada persamaan empat
βVsat. Saat ini Vref pada masukan non inverting belas tersebut dapat dihitung sebagai berikut
berada pada tegangan ambang negatif –VT. ini:
Sebaliknya, kini kapasitor mulai mengisi dalam
arah yang berlawanan menuju -βVsat. Ketika
tegangan kapasitor turun dibawah –VT, maka
keluaran op-amp akan kembali pada keadaan
semula dan Vout kembali pada +βVsat. Dalam hal
ini, satu siklus telah terpenuhi dan akan terus
berulang sehingga output akan naik – turun secara
beraturan. Pendekatan frekuensinya adalah
Note:
ଵ ଵ
f0 = = ..................... (3) f Out : Output Frequency
୘ ଶୖେ
-Vp : Peak Under Voltage
+Vp : Peak Top Voltage

A-56
Prosiding SENTIA 2013-Politeknik Negeri Malang Volume 5~ISSN:2085-2347

Sehingga kesimpulannya yakni f Out, -Vp, +Vp


sebagai berikut: 3. Membandingkan rangkaian menggunakan
software electronic
Simulasi yang digunakan dalam ekserimen
komparasi ini adalah software MultiSIM, Proteus,
Circuit Wizard and YENKA. Rangkaian
disesuaikan dengan pada skematik kemudian diukur
sinyal ouputnya menggunakan osciloscope dalam
software tersebut.

4. Membandingkan rangkaian dengan


Pendekatan Matlab,
Penulis melakukan coding script matlab, yang
mencakup meliputi input variabel, frequency
determining, maximal peak voltage, maximal peak
volatage.
%Variable of declaration
R1=input(‘input Nilai R1 :'); R2=input(‘input Nilai R2 :');
R3=input(‘Nilai input R3 :');
C=input(Nilai input C :');
v=input(‘input nilai tegangan DC = ');
%----------------------------------------%
t=0:0.00001:0.05; x=[ones(1,5001)]; fOut=1/(2*R1*C);
vtP=(R3/(R2+R3))*v; vtN=(R3/(R2+R3))*-v;
y=vtP*square(fOut*2*pi*t);
2. Menguji rangkaian menggunakan Osciloscope %Plotting Sinyal input
Pengujuan rangkaian ini dilakukan di subplot(2,1,1); plot(t,v*x); title('Sinyal Masukan ');
xlabel('Waktu (t)'); ylabel('Tegangan (v)'); axis([0 0.05 -v-3 v+3]);
Labolatorium Elektorinika, Gedung G4 Teknik
Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri %Plotting Sinyal Output
subplot(2,1,2); plot(t,y); title(Sinyal output '); xlabel('waktu (t)');
Malang pada tanggal 25 Februari 2013. Komponen ylabel('Tegangan(v)'); axis([0 0.05 -vtP-3 vtP+3]);
yang dibutuhkan antara lain: Kabel Jumper, R100Ώ,
R100KΏ, C0.1μF, Osciloscope, Power Supply, 4. Analisa
MainBoard and IC 741uA. Adanya IC atau Analisa rangkaian pada perhitungan manual
komponen lain memungkinkan bekerja tidak telah didapat nilai Frekuensi 50 Hz dan tegangan
maksimal, oleh karena itu percobaan ini dilakukan treshold sebesar +6V dan -6V. Sedangkan di
selama lima kali, sampai menunjukkan nilai yang osciloscop menampilkan nilai yang berbeda (lihat
mendekati yang bisa dilihat pada osciloscope. pada Gambar 3 and 4). Pada percobaan yang telah
dilakukan, peneliti menggunakan IC UA741
sebagai Op-Amp nya. Pada rangkaian yang telah
disusun pada protoboard, peneliti dapat mengukur
tegangan threshold dan frekuensinya. Untuk
percobaan yang dilakukan secara langsung,
tegangan threshold yang dihasilkan sebesar 4V
untuk siklus positif dan -6,4V untuk siklus positif.
Sedangkan frekuensi yang dihasilkan sebesar 40Hz
(150ms untuk siklus positif dan 100ms untuk siklus
negative). Perbedaan hasil ini di disebabkan karena
Gambar 3. Output dengan V/Div = 5 V/Div dan Time/Div adanya karakteristik dari masing-masing
20ms/Div komponen. Pada dasarnya kondisi real tidak sama
dengan simulasi. Namun nilai yang sebenarnya
adalah yang mendekati. Sedangkan pada simulasi
software didapat hasil output pada gambar dibawah
ini (Gambar 5 dan 6). Dari berbagai software yang
digunakan dalam penelitian ini, hanya terdapat dua
software yang terdapat fasilitas penampil sinyal dan
VCC-Ground. Sehingga hanya dua software yang
dianalisa ouputnya.

Gambar 4. Output dengan V/Div = 2 V/Div dan Time/Div 50


ms/Div
A-57
Prosiding SENTIA 2013-Politeknik Negeri Malang Volume 5~ISSN:2085-2347

software 2. Namun untuk hasil frekuensi yang


dihasilkan, software 2 lebih mendekati perhitungan
teori jika dibandingkan dengan software1.
Sedangkan pada Matlab hasil plotting program
dapat dilihat pada Gambar 7. Terdapat perbedaan
antara software, analisa hitungan manual, real
osciloscope and Matlab. Matlab sangat presisi dan
sangat ideal sesuai dengan perhitungan teori yang
ada tanpa memperhatikan sifat dari komponen
penyusun seperti halnya yang terjadi pada software
simulasi dan percobaan sesungguhnya. Untuk lebih
jelasnya, mengenai perbedaan lihat pada tabel 1
dibawah ini:
Gambar 5. Output Software 1

Gambar 6.Output Software

Dari percobaan yang telah dilaksanakan,


terdapat perbedaan antara hasil yang dilakukan
dengan menggunakan software simulasi dengan
percobaan yang dilakukan secara langsung/nyata.
Pada percobaan menggunakan software1. Dapat
dilihat bahwa tegangan threshold yang dihasilkan
sebesar 6,6 V dan -6,6V. Sedangkan frekuensi yang
dihasilkan sebesar 47,6 Hz(1/T=1/0.021s). Pada
percobaan menggunakan software2, dapat dilihat
bahwa tegangan threshold yang dihasilkan sebesar
4,88 V dan -4,88V. Sedangkan frekuensi yang
dihasilkan sebesar 50,6 Hz (1/T=1/0.02s). Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa, pada
simulasi dengan menggunakan software 1, hasil Gambar 7. Sinyal Input and Output dari Matlab
dari tegangan threshold lebih mendekati nilai
perhitungan teoritis jika dibandingkan dengan

Tabel 1. Perbandingan sinyal input and output hasil eksperimen


No Name F Input +Vin -Vin
1 Software 1 47,6Hz 12V 6,6V -6,6V
2 Software 2 50,6Hz 12V 4,88V -4,88V
3 Software 3 - 12V - -
4 Software 4 - 12V - -
5 Manual Calculation 50Hz 12V 6V -6V
6 Real Worklab 40Hz 12V 4V -6,4
7 Matlab 50Hz 12V 6V -6V

A-58
Prosiding SENTIA 2013-Politeknik Negeri Malang Volume 5~ISSN:2085-2347

5. Kesimpulan Software Proteus paling cocok digunakan


untuk simulasi karena komponen-komponen sangat
Sesuai dengan tujuan maka kesimpulan pada lengkap selain itu mampu untuk mensimulasikan
makalah ini adalah: (1)terdapat perbedaan antara sistem yang lebih kompleks misalnya saja
antara perhitungan manual dengan kondisi real yang mikrokontroller. Disamping itu software ini juga
dinyatakan dalam bentuk osciloscope, perbedaan mudah membantu untuk pengerjaan konversi
hasil ini di disebabkan karena adanya karakteristik skematik dan layout ke PCB. Begitu juga dengan
dari masing-masing komponen. Pada dasarnya software Multisim. Penulis merekomendasikan
kondisi real tidak sama dengan simulasi. Namun nilai untuk menggunakan software ini bagi anda yang
yang sebenarnya adalah yang mendekati. (2) terdapat sudah mengerti elektronika baik dari segi konsep
perbedaan antara model pendekatan menggunakan ataupun implementasi. Namun kelemahannya kurang
Matlab dengan software electronic yang lain, matlab interaktif bila dibandingkan dengan software yenka
sangat presisi dan sangat ideal sesuai dengan dan circuit wizard.
perhitungan teori yang ada tanpa memperhatikan sifat Matlab membantu user untuk mengembangkan
dari komponen penyusun seperti halnya yang terjadi pola berpikir logis dan cukup membantu dalam
pada software simulasi dan percobaan sesungguhnya memecahkan persoalan operasi matriks dan analisis
(3) Terdapat perbedaan antara model pendekatan komputasi numerik. Dari semua hasil analisa diatas
matlab dengan kondisi real dilapangan menggunakan yang paling mendekati dengan hasil hitungan manual
osciloscope. adalah program ini, karena hitingan matematis
manual di inputkan langsung di matlab dengan
6. Saran algoritma yang dikonsep sebelumnya. Namun user
haruslah mengerti konsep dasar pemakain software
Bahasan dalam paper ini juga menyangkut ini terlebih dahulu (termasuk kemahiran coding)
tentang perangkat lunak untuk pendekatan matematis, sebelum melakukan uji coba.
oleh karena itu penulis mencoba untuk menganalisis
tingkat efektrivitas beberapa perangkat lunak yang 7. Ucapan Terimakasih
dipakai dalam eksperimen dan barangkali menjadi
pertimbangan dalam penelitian selanjutnya, baik pada Terimakasih saya sampaiakan kepada (Bpk) Drs.
bahasan oscilator jenis lain maupun rangkaian Slamet Wibawanto, M.T. selaku ketua Jurusan
elektronik lainnya. Teknik Elektro Universitas Negeri Malang (UM).
Tentu saja setiap software mempunyai Terimakasih juga kepada (Bpk) Dr. Hakkun
kelebihan dan kekurangan tersendiri, hal tersebut Elmunsyah, S.T., M.T. selaku pembimbing I Skripsi
sesuai dengan kebutuhan pemakai. Software circuit saya sekaligus pengarah untuk memilih sasaran
wizard merupakan software yang interaktif, sesuai dalam mempublikasikan hasil penelitian. Terakhir
bila diterapkan dalam pendidikan. Didalamnya saya ucapkan terimakasih kepada pihak lain yang
terdapat penampil perilaku arus, tegangan, logika membantu dalam eksperimen ini.
dalam rangkaian elektronika yang didesain. User
dapat melihat bagaimana sistem rangkaian bekerja Daftar Pustaka:
dan komponen-komponen cukup lengkap. Disamping
itu juga terdapat eksport dari skematik ke layout
PCB. Penulis merekomendasikan untuk [1] Ferdinando, Hany. 2010. Dasar-dasar Sinyal
menggunakan software ini untuk merancang suatu dan Sistem. Yogyakarta: Andi Publisher
sistem elektronika dari prototipe alat. Namun [2] Sari, Kartika Sekar. 2009. Perancangan Sistem
kelemahannya hanya pada penampil sinyal, softtware Elektronika “Rangkaian Osilator”.pdf. Pusat
ini belum mampu menampilkan sinyal secara Pengembangan Bahan Ajar UMB.
maksimal, terdapat banyak noise. [3] Oscillator, Chapter II. File PDF format
Yenka software merupakan software yang Retrieved
interaktif dan user friendly, selain software from:http://www.navymars.org/national/training
elektronika, didalamnya juga terdapat simulasi buat /nmo_curses/nmo1/module9/14181_ch2.pdf.
pemrogaman, kimia, fisika, mekanika, PP-1.
matematika,dll. Software ini cocok digunakan untuk [4] Oscillator. Northern Illinois University
pemula yang sedang belajar elektronika because Laboratory Electronics II. File PDF format
Yenka gives user the real description of the field. [5] Tabish. 2005. A-Stable Multivibrator.
Penulis merekomendasikan untuk menggunakan [6] Teguh Widiarsono. 2005. Tutorial Praktis
software ini bagi anda yang ingin mempelajari dan Belajar Matlab.
mendalami dasar-dasar elektronika atau bagi anda [7] MATLAB® Getting Started Guide. 2011. 7th
yang masih awam elektronika. Namun kelemahannya printing Revised for MATLAB 7.13 (R2011b).
fitur untuk simulasi kurang lengkap jika [8] Houcque, David. 2005. Introduction To Matlab
dibandingkan dengan proteus. For EngineeringStudents.

A-59
Prosiding SENTIA 2013-Politeknik Negeri Malang Volume 5~ISSN:2085-2347

[9] Admin. 2008. Square wave generator using uA


741.
[10] Sanjay K. Tupe, Sayyad S. B., and Behre S. H.
2009. Comparative Study of Different Spice
Software’s Using Astable Multivibrator in
Different
Spice Software.
[11] Aripriharta. 2013. Understanding the Simulation
of electronic system and circuit.

A-60

Anda mungkin juga menyukai