Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA DAYA
UNIT 9
PENGENALAN SIMULINK

Oleh :
Nama : Joseph Marshallva MS
NIM : 19/447279/SV/16973
Kelas : Teknologi Rekayasa Elektro A
Dosen Pengampu : Maun Budiyanto,S.T.,M.T
Laboran : Ponijo
Asisten : 1. Jilan Rihadatul
2. Deva Gilas Cukaparma
Hari tangal : Jumat, 23 April 2021

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRO


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2021
A. Tujuan
1. Mampu menjalankan dan menggunakan Simulink untuk kegunaan simulasi dalam
bidang elektronika daya.
2. Mampu membuat diagram blok dari model matematika system.
3. Mampu membuat rangkaian elektronika daya dalam Simulink.

B. Alat dan Bahan


1. Personal Computer
2. Software Matlab
3. Modul Praktikum Elektronika Daya Unit 9
C. Dasar Teori
Matlab merupakan suatu software pemrograman perhitungan dan analisis yang
banyak digunakan dalam semua area penerapan matematika baik bidang pendidikan
maupun penelitian pada universitas dan industri. Dengan matlab, maka perhitungan
matematis yang rumit dapat diimplementasikan dalam program dengan lebih mudah.
Salah satu kelebihan MATLAB yang paling populer adalah kemampuan membuat
grafik dengan visualisasi terbaik. MATLAB mempunyai banyak tools yang dapat
membantu berbagai disiplin ilmu sehingga banyak industri menggunakan MATLAB.
Selain itu MATLAB mempunyai banyak library yang sangat membantu untuk
menyelesaikan permasalahan matematika seperti membuat simulasi fungsi, pemodelan
matematika dan perancangan GUI.
SIMULINK adalah fasilitas dalam perangkat lunak MATLAB yang dapat
digunakan untuk membuat model suatu sistem,uji simulasi dari suatu model tersebut
dan menganalisa dinamika sistem tersebut. Simulink merupakan bagian tambahan dari
software MATLAB (Mathworks Inc.). Simulink dapat digunakan sebagai sarana
pemodelan, simulasi dan analisa dari sistem dinamik dengan menggunakan antarmuka
grafis (GUI). Simulink terdiri dari beberapa kumpulan toolbox yang dapat digunakan
untuk analisa sistem linier dan non-linier. Beberapa library yang sering digunakan
dalam sistem kontrol antara lain math, sinks, dan sources.
a. Simulasi Sistem Dinamik dengan Simulink
Simulink adalah sebuah modul dari Matlab yang dapat digunakan untuk
mensimulasikan system dinamik dengan cara grafis yaitu dengan diagram
blok. Sistem dinamik dapat dimodelkan dengan diagram blok, panah
sinyal, summing junction, blok gain, source dan sink.
b. Simulasi Sederhana dengan Simulink
Dalam sub bab ini akan diberikan contoh simulasi sederhana dengan
menggunakan Simulink. Misalkan akan disimulasikan bentuk sinyal sinus
dengan frekuensi tertentu dan juga integral dari fungsi sinus tersebut. Maka
kita harus mendrag dan drop beberapa blok yaitu sin wave (dari Library
Source), integrase (dari library Continuous), blok Mux (multiplexer, blok
untuk menggabungkan 2 sinyal, dari library Signal Routing) dan blok
Scope (dari library Sink).
D. Hasil dan Analisis
1. Pengamatan Dasar Simulink
a. Pengamatan fungsi step
Fungsi step merupakan bentuk input yang berupa sinyal waktu kontinyu.
Pengamatan fungsi step dilakukan dengan membuat rangkaian pada Simulink
Matlab sebagai berikut :

Kemudian, praktikan melakukan pengaturan parameter yang bervariasi pada


fungsi step tersebut. Hasilnya adalah sebagai berikut :
Pengaturan Parameter Hasil Simulasi

Dapat terlihat perbedaannya, ketika parameter fungsi step diubah. Step time
akan menunjukkan waktu (sumbu x), initial value menunjukkan nilai awal
(sinyal akan muncul sesuai initial valuenya), dan final value merupakan nilai
akhir dari sinyal input.
b. Pengamatan fungsi sinyal generator
Pengamatan fungsi sinyal generator dilakukan dengan membuat rangkaian
pada Simulink Matlab sebagai berikut :
Kemudian praktikan memvariasikan parameter pada pulse generator dan
tertampil bentuk sinyal output sebagai berikut :
Blok Generator Pulsa menghasilkan pulsa gelombang persegi secara berkala.
Parameter bentuk gelombang blok, Amplitudo, Lebar Pulsa, Periode, dan
penundaan Fase, menentukan bentuk gelombang keluaran.

c. Pengamatan fungi integrator


Pengamatan fungsi integrator dilakukan dengan membuat rangkaian pada
Simulink Matlab sebagai berikut :

Berikut merupakan hasil simulasinya :

Blok Integrator akan mengeluarkan nilai integral dari sinyal masukannya


terhadap waktu.

2. Pengamatan Kombinasi Sinyal Masukan


a. Pengamatan pengaruh dot product terhadap sinyal generator dan sine wave
Pengamatan pengaruh dot product terhadap sinyal generator dan sine wave
dilakukan dengan membuat rangkaian pada Simulink Matlab sebagai berikut :

Dot product digunakan untuk mengalikan kedua masukan (scalar/ vektor).


Output yang dihasilkan bergantung pada jenis sinyal masukan yang ada.
b. Pengamatan SUM terhadap constant dan signal generator
Pengamatan SUM terhadap constant dan signal generator dilakukan dengan
membuat rangkaian pada Simulink Matlab sebagai berikut :

SUM digunakan untuk menjumlahkan atau pengurangan input (scalar, vector,


matriks). Bentuk outputnya adalah skalar hanya jika semua input adalah
skalar.

3. Membuat Rangkaian RLC dengan Simulink Matlab


Berikut merupakan diagram blok rangkaian RLC seri :

Sehingga gelombang arus yang dihasilkan adalah sebagai berikut :


4. Pengendalian dengan Kompensasi PID
Pada percobaan ini, praktikan mengamati pengendalian Proporsional, Integral, dan
Derivative dengan membuat system sebagai berikut :

Kemudian, setelah disimulasi bentuk grafik yang dihasilkan adalah sebagai berikut
:

Untuk percobaan yang ke-dua, rangaiannya adalah sebagai berikut :

Grafik yang dihasilkan adalah sebagai berikut :


5. Tugas
a) Rangkaian Seri RLC
1) Grafik Tegangan Masing-masing Komponen.

Rangkaian RLC diatas memiliki rincian nilai yaitu Vpeak = 220 Vac, R =
16 Ω, L = 40mH, dan C = 9,1µF. Setelah dipasang Voltage measurement dan
disambungkan ke Scope, grafik tegangan yang dihasilkan ketiga komponen
sebagai berikut,

Grafik diatas menunjukkan bahwa beda fase antara tegangan induktor


dengan tegangan pada resistor adalah 90⁰. Sedangkan beda fase tegangan
kapasitor dengan tegangan induktor sebesar 180⁰. Beda fase ini sesuai dengan
diagram fasor tegangan pada rangkaian rlc seri dibawah,
Data hasil dari grafik tersebut adalah VR = 10 V, VL = 8 V, dan VC = 228 V.
Sehingga apabila dihitung nilai Vm atau Vpeak,
VL – VC = 228 – 8 = 220V
Vp
Vp = 220 V
Hasil tegangan puncaknya sama dengan nilai tegangan pada sumber ac
pada masukan rangkaian RLC.
2) Grafik Arus Rangkaian

Setelah dilakukan pengukuran arus pada rangkaian seperti pada gambar


diatas, dihasilkan gambar grafik pada scope seperti dibawah,

Pada grafik dapat dilihat bahwa fase dari ketiga arus komponen adalah
sama, dan sudut fasenya sama dengan sudut fase pada tegangan resistor seperti
pada gambar fasor dibawah,
b) Rangkaian Paralel RLC
1) Grafik Tegangan

Setelah dilakukan pengukuran tegangan, pada scope tertampil grafik


seperti dibawah,

Karena rangkaian paralel, maka nilai tegangan ketiga komponen sama


begitu juga beda fasenya yaitu 0⁰. Nilai tegangan puncaknya adalah 220 V, sama
seperti nilai tegangan sumbernya.
2) Grafik Arus Masing-masing Komponen
Setelah dilakukan pengukuran arus pada ketiga komponen, pada scope
tertampil grafik sebagai berikut,

Pada grafik dapat dilihat bahwa beda fase antara arus pada kapasitor
dengan arus pada induktor adalah 180⁰. Sedangkan beda arus resistor dengan
induktor adalah 90⁰. Hal ini seperti digambarkan pada diagram fasor dibawah,

c) Rangkaian Transien
1) Transien R-L
Pada rangkaian RL tersebut dengan sumber ac, setelah diukur tegangan
dan arusnya oleh voltage dan current measuremets, hasil grafik pada scope
adalah sebagai berikut,

Pada grafik tegangan, bentuknya tidak berupa gelombang sinus


melainkan seperti gerigi dengan grafik berbentuk grafik transien yaitu berupa
grafik eksponensial naik dan eksponensial turun. Sedangkan arus tetap berupa
grafik sinusoidal dengan nilai puncaknya 10 Amp.
2) Transien R-C
Pada rangkaian RC tersebut dengan sumber ac, setelah diukur tegangan
dan arusnya oleh voltage dan current measuremets, hasil grafik pada scope
adalah sebagai berikut,

Grafik yang dihasilkan berbeda dengan rangkaian RL. Pada grafik


tegangan yang dihasilkan berbentuk grafik sinusoidal, namun grafik arusnya
bernilai kecil yaitu 0.6 Amp. Hal ini dikarenakan frekuensinya yang tinggi yaitu
50Hz sehingga ketika grafik naik, kapasitor baru mengisi. Belum sampai penuh,
grafik sudah turun kembali. Ini yang menyebabkan arus yang mengalir di
kapasitor kecil.
E. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum Unit 9 mengenai Pengenalan Simulink ini praktikan
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Fungsi step menghasilkan grafik step yang memiliki 3 parameter yaitu waktu
mulai, nilai awal dan nilai akhir.
2. Fungsi pulse menghasilkan grafik pulse yang memiliki 3 parameter yaitu
amplitudo, periode dan lebar pulsa.
3. Fungsi dot product adalah untuk mengalikan nilai puncak kedua sinyal (pulsa dan
sinus), dan memotong sinyal sinus ketika nilai pulsa adalah 0.
4. Fungsi sum adalah menambahkan nilai kedua sinyal.
5. Pada rangkaian seri RLC nilai arus ketiga komponen sama sedangkan nilai
tegangannya berbeda beda dengan sudut fasa antara tegangan resistor dengan
tegangan induktor adalah 90⁰ dan beda fase antara tegangan induktor dengan
kapasitor adalah 180⁰.
6. Pada rangkaian paralel RLC nilai tegangan ketiga komponen sama sedangkan nilai
arusnya berbeda beda dengan sudut fasa antara tegangan resistor dengan tegangan
induktor adalah 90⁰ dan beda fase antara tegangan induktor dengan kapasitor adalah
180⁰.
7. Pada rangkaian transien RL, grafik tegangannya membentuk grafik eksponensial
naik dan turun sehingga bentuknya tidak sinusoidal. Sedangkan pada rangkaian
RC, grafik arusnya yang membrntuk grafik eksponensial naik dan turun.
F. Daftar Pustaka
[1] Rashid, Muhammad. 1993. Power Electronics: Circuits, Devices, and Application,
2nd Ed.
[2] Safarudin, M. (-). Pengenalan Matlab dan Simulink [online]. URL :
https://mochsafarudin.files.wordpress.com/2015/04/pengenalan_matlab_simulink
Diakses pada 11 April 2021 Pukul 11.04

Anda mungkin juga menyukai