Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM KONTROL (PRAKTIKUM)

PENGANTAR MATLAB/SIMULINK

Hari: Selasa Tanggal: 23 Agustus 2022 Jam: 1-2

Oleh:

Anshal Abhinaya (162012433014)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNOLOGI MAJU DAN MULTIDISPLIN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya fungsi dari sebuah program pada komputer adalah untuk
mempermudah pekerjaan manusia. Saat ini banyak kegiatan yang dapat kita
lakukan secara instan. Salah satunya adalah dengan menggunakan komputer
(sistem komputerisasi). Hal ini juga berlaku bagi MATLAB, yang berfungsi
untuk mempermudah sebuah perhitungan. Namun seiring dengan
perkembangan teknologi, selain digunakan untuk perhitungan suatu sistem,
MATLAB juga dapat digunakan untuk aplikasi dari sebuah ilmu, misalnya
penggunaan aplikasi. Selain itu penggunaan MATLAB juga dapat digunakan
untuk membantu menyelesikan permasalahan perhitungan yang tidak dapat
diselesaikan oleh perhitungan biasa.
Alat elektronik komputer ini merupakan alat canggih yang banyak
digunakan, baik dari kalangan anak-anak hingga kalangan tua. Banyak hal yang
dapat kita lakukan dengan komputer/laptop/netbook/notebook dan lain-lain.
Simulink biasanya dikerjakan dengan menggunakan program MATLAB
sehingga dalam pengerjaannya lebih mudah. Dalam kehidupan sehari-hari, kita
sering menjumpai berbagai problem atau permasalahan yang berkaitan dengan
software ini. Berbagai bidang kehidupan telah mengangkat permasalahan-
permasalahan ke dalam bidang mereka sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Matlab Simulink?
2. Apa saja kelebihan Matlab Simulink?
3. Bagaimana operasi pada Matlab?

1.3 Tujuan
1. Dapat menjalankan serta mengoperasikan Matlab Simulink.
2. Dapat memahami kegunaan fitur pada Matlab Simulink.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Matlab Simulink

MATLAB atau yang sering disebut dengan (Matrix Laboratory) yang pertama kali
dikenalkan oleh University of New Mexico dan University of Stanford pada tahun 1970.
Matlab yaitu sebuah program untuk menganalisis dan mengkomputasi data numerik. Selain
itu matlab juga merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan, yang dibentuk
dengan dasar pemikiran yang menggunakan sifat dan bentuk matriks. Jadi matlab yang
merupakan singkatan dari Matrix Laboratory, merupakan bahasa pemrograman yang
dikembangkan oleh The Mathwork. Matlab hadir dengan fungsi dan karakteristik yang
berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang sudah ada lebih dahulu seperti Delphi,
Basic maupun C++. Pada awalnya program aplikasi MATLAB ini merupakan suatu
interface untuk koleksi rutin-rutin numerik dari proyek LINPACK dan EISPACK, dan
dikembangkan dengan menggunakan bahasa FORTRAN, namun sekarang ini MATLAB
merupakan produk komersial dari perusahaan Mathworks, Inc (Gunaidi, 2006).
MATLAB telah berkembang menjadi sebuah environment pemprograman yang
canggih yang berisi fungsi-fungsi built-in untuk melakukan tugas pengolahan sinyal,
aljabar linier, dan kalkulasi matematis lainnya. MATLAB juga menyediakan berbagai
fungsi untuk menampilkan data, baik dalam bentuk dua dimensi maupun dalam bentuk tiga
dimensi. MATLAB juga merupakan system interaktif yang mempunyai basis data array
yang tidak membutuhkan dimensi. Ini memungkinkan kita dapat menyelesaikan banyak
masalah komputasi teknis, MATLAB juga mampu melakukan komputasi simbolik yang
biasa dilakukan oleh MAPLE (Sanjaya, 2013).
BAB III
METODE

Praktikum “Pengantar Matlab/Simulink” dilakukan secara daring


menggunakan perangkat lunak Matlab dan komponen bawaannya Simulink. Selain
pengenalan fitur-fitur dasar pada perangkat lunak Matlab/Simulink, praktikum ini
terdapat juga studi kasus berupa simulasi pengaplikasian Simulink untuk analisis
karakteristik suatu sistem dalam rangka mencapai tujuan praktikum. Studi kasus
yang dimaksud adalah pemodelan sistem rangkaian RLC seri seperti berikut.
Pada studi kasus ini telah diberikan nilai R = 100 Ω, L = 10 H, dan C = 0.1 F.
Berdasarkan teori-teori yang telah dipelajari sebelumnya, pemodelan sistem
tersebut dapat menggunakan transfer function sebagai berikut.

1
𝑣𝑜(𝑠) 𝐼(𝑠) 1
𝐻(𝑠) = 𝐶𝑠
= =
𝑣𝑖(𝑠) 1 𝐿𝐶𝑠2 + 𝑅𝐶𝑠 + 1
(𝐿𝑠 + 𝑅 + 𝐶𝑠) 𝐼(𝑠)

1
𝐻(𝑠) = 𝐿𝐶 … (𝟏)
𝑅 1
𝑠2 + 𝑠 +
𝐿 𝐿𝐶
BAB IV
PELAKSANAAN

4.1 Alat dan Bahan


1. Laptop atau Komputer
2. Software Matlab Simulink

4.2 Prosedur Percobaan


1. Buka Simulink Library lalu klik menu Library Browser pada jendela
Simulink.

2. Carilah blok Step, Transfer Function, dan Scope pada jendela Simulink
Library Browser tersebut.

3. Sambungkan seluruh diagram blok yang sudah disiapkan dengan cara


menarik sambungan ujung masing-masing diagram blok.

4. Ubah nilai Transfer Function sesuai rumus dengan mengklik 2 kali diagram
blok tersebut, lalu ubah nilai koefisien numerator (pembilang) dan
denumerator (penyebut) sesuai nilai dan persamaan yang telah diketahui.

5. Untuk memberikan tegangan input, klik 2 kali pada tools Step kemudian
ubah final value sesuai dengan tegangan yang diinginkan.

6. Run model Simulink tersebut dan lihat hasil tegangan yang diukur dengan
cara mengklik 2 kali blok Scope. Stop Time pada menu Simulink dapat
diubah menjadi 100 kemudian Run kembali agar grafik terlihat jelas.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Percobaan

Tampilan pada Scope dengan Stop Time 10

Tampilan pada Scope dengan Stop Time 100


5.2 Pembahasan

Praktikum kali ini membahas mengenai pengantar Matlab Simulink dengan


tujuan untuk memahami kegunaan fitur pada Matlab Simulink dan dapat
menjalankan serta mengoperasikan Matlab Simulink. Studi kasus berupa pemodelan
sistem rangkaian RLC seri dengan nilai R = 100 Ω, L = 10 H, dan C = 0.1 F. Pada
pemodelan sistem tersebut, kita menggunakan beberapa diagram blok yaitu
Step, Transfer Function, dan Scope. Blok Step dapat menghasilkan fungsi step
untuk menguji respon sistem. TF rumus merupakan Transfer Function yang nilainya
kita ubah dengan variabel tambahan hingga sama seperti rumus persamaan 1. Agar
dapat menjalankan sistem dengan TF rumus tersebut, kita perlu menginisialisasi
nilai variabelnya terlebih dahulu dengan cara memasukkan nilai variabel yang
diketahui ke Model Initialization Function.
Setelah mengatur kedua Transfer Function tersebut, kita dapat menghubungkan
output dari kedua Transfer Function tersebut ke dalam blok Scope yang sudah diatur
untuk menerima 2 input. Hasil yang ditampilkan Scope ketika model sistem
dijalankan dengan Stop Time bernilai 10. Selain parameter Step Time, blok Step
memiliki parameter Final value. Hal ini dapat kita lihat pada dimana grafik hasil
output dari masing-masing Transfer Function memiliki nilai maksimal sebesar 100
dikarenakan Final value dari blok Step yang sudah disetel menjadi 100. Untuk lebih
jelasnya, kita dapat melihat grafik dari sinyal step itu sendiri. Tampilan sinyal step
pada diagram blok Step dan parameternya menunjukkan hasil yang ditampilkan
Scope ketika model sistem dijalankan selama 100 detik.
BAB VI

5.1 Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan, kita dapat meyimpulkan bahwa Matlab
Simulink dapat digunakan untuk pemodelan dan simulasi kasus rangkaian RLC
seri. Matlab Simulink juga memiliki beberapa fitur seperti library browser yang
berisi macam-macam diagram blok. Beberapa diagram blok tersebut mencakup
blok Step yang dapat menghasilkan fungsi step untuk menguji respon sistem, blok
Scope yang digunakan untuk menampilkanhasil sinyal input Scope sebagai fungsi
waktu.

5.2 Saran
Adapun saran dalam praktikum kali ini ialah, agar dapat menguasai
penggunaan MATLAB, maka disarankan agar setiap mahasiswa mencoba dan
berlatih dalam penggunaan MATLAB yang benar.
DAFTAR PUSTAKA

[1] I. Parinduri, “MODEL DAN SIMULASI RANGKAIAN RLC


MENGGUNAKAN Output Simulink,” J. Sci. Soc. Res., vol. 1, no. 1, pp. 42–
47, 2018.
[2] D. K. Chaturvedi, “Modeling and simulation of systems using MATLAB®
and simulink®,” Model. Simul. Syst. Using MATLAB Simulink, pp. 1–709,
Jan. 2017, doi: 10.1201/9781315218335/MODELING-SIMULATION-
SYSTEMS-USING-MATLAB.

Anda mungkin juga menyukai