BAB 6
(a) (b)
Gambar 6.1. (a) Komponen kapacitor ( C ) lumped dalam bentuk ummum dan
SMD (surface mounting device) dan (b) induktor ( L ) lumped.
Gambar 6.2, memperlihatkan bentuk filter dengan elemen lumped dan filter
microstrip. Filter dengan elemen lumped menggunakan komponen kapasitor dan
induktor (lilitan) lumped sedangkan filter lainnya menggunakan elemen ekivalen
induktor an kapasitor dari potongan (stub) saluran microstrip (microstrip-line) [2]
dan [3] dengan metode transformasi Richard dan identitas Kuroda.
1
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
(a) (b)
Gambar 6.2. (a) Filter elemen lumped dan (b) filter microstrip menggunakan
metode transformasi Richard dan identitas Kuroda. (Sumber foto:[1]).
Sejauh ini dikenal beberapa metode desain filter microwave antara lain:
a. Metode Stepped Impedance , L-C Ladder Filter (LPF)
b. Metode Stub Richard Kuroda
c. Metode Maximally (Butterworth Filter)
d. Metode Hairpin Filter
e. Metode Elliptic Filter
6.1. Desain LPF dengan Metode Stepped Impedance , L-C Ladder Filter
2
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
dan impedansi sumber (𝒁𝒔 ) yang diinginkan, yaitu biasanya 50 ohm untuk filter
mikrostrip. Setelah memperoleh desain filter elemen yang sesuai, langkah utama
berikutnya dalam desain filter lowpass mikrostrip adalah mencari nilai elemen
ekivalen mikrostrip (L dan C) yang sesuai dan mendekati filter elemen lumped.
Pada bagian ini, kita berkonsentrasi pada langkah kedua. Beberapa filter lowpass
mikrostrip akan dijelaskan [1].
3
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
a. 𝒁𝟎𝑪 < 𝒁𝟎 < 𝒁𝟎𝑳 , di mana 𝒁𝟎𝑪 dan 𝒁𝟎𝑳 masing-masing menunjukkan
impedansi karakteristik dari saluran impedansi rendah dan tinggi, dan
𝒁𝟎 adalah impedansi sumber, yang biasanya 50 untuk filter mikrostrip.
b. Nilai 𝒁𝟎𝑪 ditetapkan sendiri dan dipilih nilai yang lebih rendah dan
menghasilkan perkiraan yang baik untuk kapasitor elemen, tetapi lebar
garis yang dihasilkan 𝑊𝐶 tidak boleh mengakibatkan resonansi terjadi
pada frekuensi operasi.
c. Nilai 𝒁𝟎𝑳 ditetapkan sendiri dan dipilih nilai yang lebih tinggi mengarah
ke perkiraan baik untuk induktor elemen, tetapi 𝒁𝟎𝑳 tidak boleh terlalu
tinggi sehigga menjadi sangat sulit saat dibuat karena seperti strip garis
yang sempit, atau bahwa kemampuan pembawa arusnya menjadi
terbatas.
TAHAPAN DESAIN
1. Tetapkan jenis filter (LPF/HPF atau BPF) dan respons filter (Butterworth
atau Chebyshev). Bila menggunakan respons filter Chebyshev, maka rippel
padapassband harus di tetapkan.
2. Tentukan frekuensi cutoff, (𝒇𝒄 ), konstanta dielekrik substrat, (𝜺𝒓 ),
ketebalan substrate (𝒉).
3. Tetapkan jumlah elemen filter (𝒏) dan nilai lemen prototype 𝒈𝟏 , 𝒈𝟐, … . . 𝒈𝒏
dengan melihat data tersebut pada table yang bersesuaian.
4. Pilih konfigurasi bentuk rangkaian seperti pada Gambar 6.2. Dalam hal ini,
elemen pertama bisa dalam bentuk Capacitor parallel (shunt) atau Inductor
seri.
5. Misalkan elemen pertama adalah shunt kapasitor, maka:
𝑔1 = 𝐶1 ; 𝑔2 = 𝐿2 ; 𝑔3 = 𝐶3 dan seterusnya.
4
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
6. Tetapkan nilai 𝒁𝒍𝒐𝒘 dan 𝒁𝒉𝒊𝒈𝒉 . 𝒁𝒍𝒐𝒘 untuk nilai elemen Capacitor patch
dan 𝒁𝒉𝒊𝒈𝒉 untuk Inductor patch. Nilai 𝒁𝒍𝒐𝒘 dan 𝒁𝒉𝒊𝒈𝒉 ditetapkan sendiri
oleh masing-masing perancang.
Zhigh
Lebar patch-C Z low Lebar patch-L
WC WL
l1 l2
Gambar 6.5. Konstruksi elemen C ekivalen dan L ekivalen microstrip.
7. Hitung sudut 𝜷𝒍𝒏 ke-n dari tiap elemen dengan rumus sebagai berikut:
𝑪 𝟏𝟖𝟎°
Untuk Capacitor: 𝜷𝒍𝒏 = (𝒁𝒏 × 𝒁𝒍𝒐𝒘 ) × ( )
𝟎 𝝅
𝒍 ×𝒁𝟎 𝟏𝟖𝟎°
Untuk Inductor: 𝜷𝒍𝒏 = ( 𝒁𝒏 )×( )
𝒉𝒊𝒈𝒉 𝝅
5
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
C1 C3 C5
L2 L4 L6
Z low Z low Z low
Z = 50 ohm Z = 50 ohm
ZC ZC ZL ZC
l1 l2 l3
6
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
7
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
Solusi:
1. Dari soal diketahui bahwa jenis adalah filter Chebyshev. Ripple pada daerah
passband 𝐿𝐴𝑅 = 0,1 dB, dan jumlah elemen 𝑛 = 3. Dari Tabel LPF protortipe
Chebyshev, diperoleh nilai elemennya sebagai berikut;
𝑔0 = 𝑔4 = 1 ; 𝑔1 = 𝑔3 = 1.0316 ; 𝑔2 = 1.1474 .
3. Tetapkan nilai 𝒁𝒍𝒐𝒘 , dan 𝒁𝒉𝒊𝒈𝒉 . Misalnya: 𝒁𝒍𝒐𝒘 = 𝟐𝟎 𝛀 dan 𝒁𝒉𝒊𝒈𝒉 = 𝟏𝟐𝟎 𝛀.
4. Hitung 𝛽𝑙 menggunakan persamaan berikut dan masukkan hasilnya kedalam
table.
𝑪 𝟏𝟖𝟎°
Untuk Kapasitor: 𝜷𝒍𝒏 = (𝒁𝒏 × 𝒁𝒍𝒐𝒘 ) × ( )
𝟎 𝝅
𝒍 ×𝒁𝟎 𝟏𝟖𝟎°
Untuk Induktor: 𝜷𝒍𝒏 = ( 𝒁𝒏 )×( )
𝒉𝒊𝒈𝒉 𝝅
No 𝑔𝑛 Elemen ke-n 𝛽𝑙
1 𝑔1 = 1.0316 𝑪𝟏 23,6420
2 𝑔2 = 1.1474 𝑳𝟐 27,3920
3 𝑔3 = 1.0316 𝑪𝟑 23,6420
8
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
5. Hitung panjang dan lebar patch tiap elemen. Masukkan hasilnya ke Tabel,
seperti berikut:
No 𝑍𝑙/𝑤 (Ω) 𝛽𝑙 𝑙𝑛 𝑊𝑛
1 20 23,6420 9.9253163177344 11.105654180842
2 120 27,3920 13.110337803054 0.40843784639449
3 20 23,6420 9.9253163177344 11.105654180842
4 𝑍𝑆 = 𝑍𝐿 900 41.098459786075 3.0589749829276
= 50
Gambar 6.8. Konfigurasi LPF Filter Chebyshev dengan metode L-C Ladder.
7. HASIL SIMULASI
9
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
m3 m2
XY Plot 3 HFSSDesign1
0.00 Curve Info
m1 dB(S(2,1))
Setup1 : Sw eep
dB(S(1,1))
Imported
-5.00
S21
S11
-10.00
Name X Y
Y1
-20.00
-25.00
-29.82
0.53 0.75 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.40
Freq [GHz]
10
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
Solusi:
𝑔0 = 𝑔4 = 1 ; 𝑔1 = 𝑔3 = 1.0316 ; 𝑔2 = 1.1474 .
RS
g1 g3
AC
g2 RL
𝑙 ×𝑍0 180°
Untuk Induktor: 𝛽𝑙𝑛 = ( 𝑍𝑛 )×( )
ℎ𝑖𝑔ℎ 𝜋
11
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
No 𝑔𝑛 Elemen ke-n 𝛽𝑙
1 𝑔1 = 1.0316 𝐿1 24,6270
2 𝑔2 = 1.1474 𝐶2 26,2960
3 𝑔3 = 1.0316 𝐿3 24,6270
5. Hitung panjang dan lebar patch tiap elemen. Masukkan hasilnya ke Tabel,
seperti berikut:
No 𝑍𝑙/𝑤 (Ω) 𝛽𝑙 𝑙𝑛 𝑊𝑛
1 120 24,6270 11.653633602714 0.40843784639449
2 20 26,2960 11.219922793961 11.105654180842
3 120 24,6270 11.653633602714 0.40843784639449
4 𝑍𝑆 = 𝑍𝐿 900 41.098459786075 3.0589749829276
= 50
W2=11,105 mm
S11 S21
Name X Y
-15.00 m1 0.5300 -0.7981
m2 1.2200 -3.0098
Y1
-25.00
-35.00
-45.00
-51.95
0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00
Freq [GHz]
12
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
6.2.Transformasi Richard
dimana, 𝜷 = 𝟐𝝅⁄𝝀, adalah konstanta pergeseran fasa dalam radian/m, dan 𝒍 dalam
satuan panjang gelombang.
13
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
𝟏
dan 𝒁𝑪 = −𝒋 𝝎𝑪 (Ohm) (6.2a)
Dapat kita amati bahwa persamaan (6.1) dan (6.1a) tidak tepat sama dengan
persamaan (6.2) dan (6.2a).
Agar impedansi stub sama dengan impedansi elemen induktor dan kapasitor
lumped maka harus diatur sedemikian rupa agar 𝐭𝐚𝐧 𝜷𝒍 = 𝟏. Tahap pertama yaitu
2𝜋
dengan mensubstitusi 𝛽 = 2𝜋⁄𝜆, ke persamaan dan diperoleh tan 𝛽𝑙 = tan 𝑙.
𝜆
14
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
𝜋
𝒋𝝎𝑳 = 𝑗𝑍𝑂 tan ( ) = 𝒋𝒁𝑶 (6.3)
4
𝝎𝑳 = 𝒁𝑶 = 𝒁𝒔𝒄
(6.3a)
dimana, 𝒁𝒔𝒄 adalah impedansi ekivalen induktor dalam bentuk stub short circuit.
(6.3b)
𝒁′𝒔𝒄 = 𝑳
Dengan cara yang sama diperoleh elemen ekivalen kapasitor dalam bentuk stub
open circuit,
−𝒋 𝜋
= −𝑗𝑍𝑂 cot ( ) = −𝒋𝒁𝑶
𝝎𝑪 4 (6.4)
𝟏
= 𝒁𝑶 = 𝒁𝒐𝒄 (6.4a)
𝝎𝑪
𝟏 (6.4b)
𝒁′𝒐𝒄 = 𝑪
15
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
Gambar 6.18. Ekivalen elemen induktor lumped dengan stub saluran short circuit.
Gambar 6.19. Ekivalensi kapasitor lumped dengan stub saluran open circuit.
16
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
Gambar 6.20. Ekivalensi elemen lumped dan stub saluran short circuit dan open
circuit dengan panjang stub 𝒍 = 𝝀⁄𝟖.
6.1.Identitas Kuroda
17
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
18
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
𝒁𝟐
𝒏𝟐 = 𝟏 + (6.5)
𝒁𝟏
19
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
Saluran transmisi
Z1
Z1 Z2 n2
Z2
n2
sc
n2 = 1 + Z 2/Z 1 Z1
n2 l = λ/8
l = λ/8
l = λ/8
Z2
n2
Z2
l = λ/8
sc
l = l/8
Stub line Stub line
l = l/8 l = l/8
20
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
21
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
22
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
23
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
24
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
Disain Filter
Contoh 6.3:
Solusi:
25
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
4. Ganti setiap elemen lumped pada Gambar 6.25 dengan elemen ekivalen nya
dengan menggunakan Transformasi Richard, seperti pada Gambar 6.26
1 1
dimana, 𝑍1 = 𝐿1 = 3,3487 ; 𝑍2 = 𝐶 = 0,7117 = 1,405 ; 𝑍3 = 𝐿3 =
2
3,3487.
26
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
6. Ubah posisi 𝑍1 pada Gambar 6.27 seperti pada Gambar 6.28, agar serupa
dengan skema identitas Kuroda.
𝑍
𝑛2 = 1 + 𝑍2 , dimana 𝑍1 = 𝑍𝐿1 = 3,3487, dan 𝑍2 = 1.
1
1
𝑛2 = 1 + 3,3487
𝒏𝟐 = 𝟏, 𝟐𝟗𝟗
27
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
8. Dengan cara yang sama, lakukan konversi elemen seri sebesar 𝒁𝒐𝟐 = 𝟏 yang
seri dengan induktor 𝒁𝟑 menjadi elemen shunt. Oleh karena 𝒁𝟏 = 𝒁𝟑 , maka
nilai hasil konversi untuk 𝒁𝟑 sama dengan elemen seri 𝒁𝟏 . Hasil konversi
secara lengkap diperlihat seperti pada Gambar 6.15.
9. Nilai impedansi yang diperlihatkan pada Gambar 6.29, adalah nilai impedansi
dinormalisasi terhadap impedansi 50 ohm. Untuk memperoleh nilai
sebenarnya, kalikan setiap elemen dengan 50 ohm sehingga diperoleh seperti
Gambar 6.30,
10. Hitung lebar strip elemen dan stub menggunakan persamaan microstrip-line.
Perhitungan lebar Strip, 𝑊𝐹 , untuk 𝑍𝑇 dengan persamaan (9.19) menggunakan
persamaan sintesis Hammerstad [7] berikut,
28
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
8 𝑊𝑓
<2 ,
(𝑒 𝐴 − 2𝑒 −𝐴 ) ℎ
𝑊𝑓 = ℎ
2 𝜀𝑟 − 1 0.61 𝑊𝑓
{𝐵 − 1 − 𝑙𝑛(2𝐵 − 1) + [𝑙𝑛(𝐵 − 1) + 0.39 − ]}, ≥2
{𝜋 2𝜀𝑟 𝜀𝑟 ℎ
(6.6a)
dimana,
𝜋 𝜀 −1 0.11
𝐴 = 𝜂 𝑍√2(𝜀𝑟 + 1) + 𝜀𝑟 +1 (0.23 + ) (6.6b)
0 𝑟 𝜀𝑟
𝜋𝜂𝑜 60𝜋 2
𝐵 = 2𝑍 = (6.6c)
√𝜀 𝑟 𝑍 √ 𝜀𝑟
𝑐 𝜀𝑟+1 𝜀𝑟 −1
𝐿𝑓 = (8𝑓) + (m) (6.7)
2
ℎ
2√1+12( )
𝑊𝑓
([ )]
Dengan menggunakan persamaan, (6.6) dan (6.7) diperoleh lebar dan panjang
strip sebagai berikut:
Ukuran Panjang dan Lebar strip elemen dari filter LPF Microstrip
Nama Impedansi Lebar Strip Panjang
Elemen (Ohm) 𝑾𝒇 (mm) strip
𝑳𝒇 (mm)
Zg = ZL 50 3,06 5,137
29
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
11. Gambar 6.31, memperlihatkan hasil akhir disaian filter LPF menggunakan
teknologi microstrip-line dengan perhitungan transformasi Richard dan
identitas Kuroda.
Gambar 6.31. Hasil akhir perhitungan dimensi stub filter LPF Microstrip
dengan frekuensi cut-off = 4 GHz.
XY Plot 2 HFSSDesign1
0.00 m2
m1 S21 m3
-5.00
Name X Y
S12
-10.00 m1 2.1000 -3.8034
m2 3.6900 -0.8485
m3 4.1300 -3.0107
Y1
-15.00
Curve Info
dB(S(2,1))
-20.00 Setup1 : Sw eep
dB(S(1,1))
Imported
-25.00
2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00
Freq [GHz]
Gambar 6.32. Return Loss (S11) dan Respons frekuensi (S21) filter LPF
hasil simulasi dengan Ansys-HFSS. Ripple passband 3 dB dan frekuensi
cut-off = 4 GHz.
30
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
Solusi:
g 2 =0,9703
RS
AC RL
g 1 =0,6292 g 3=0,6292
4. Ganti setiap elemen lumped pada Gambar 6.33 dengan elemen ekivalen nya
dengan menggunakan Transformasi Richard, seperti pada Gambar 6.34
1 1
dimana, dimana, 𝑍1 = 𝐿1 = 0,6292 ; 𝑍2 = 𝐶 = 0,9703 = 1,03 ; 𝑍3 =
2
𝐿3 = 0,6292, .
sc sc
Z1 = L1 Z3= L3
Z 1 = 0,6292
λ/8 λ/8
Z 3 = 0,6292
RG=1
AC R L =1
Z 2 = 1/C 2
oc λ/8
Z 2 = 1,03
31
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
sc sc
Z 1= L1 Z3= L3
Z 1 = 0,6292
λ/8 λ/8 Z 3 = 0,6292
R G =1
Stub Stub
AC ZO1=1 ZO2=1 R L =1
λ/8 λ/8
oc λ/8
Z 2 = 1,03
6. Ubah posisi 𝑍1 pada Gambar 6.34 seperti pada Gambar 6.35, agar serupa
dengan skema identitas Kuroda.
7. Konversi elemen seri menjadi elemen shunt. Gunakan rangkaian identitas
Kuroda yang kedua seperti pada gambar 6.35. Dari persamaan (6.5) diperoleh
nilai impedansi shunt hasil konversi diperoleh dari perhitungan Kuroda
sebagai berikut,
𝑍
𝑛2 = 1 + 𝑍2 , dimana 𝑍1 = 𝑍𝐿1 = 0,6292, dan 𝑍2 = 1.
1
1
𝑛2 = 1 + 30,6292
𝒏𝟐 = 𝟐, 𝟓𝟖𝟗𝟑
32
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
Z2 = Z o1 = 1
Z1
sc oc
l = l/8 l = l/8
l = l/8
Z1 = 0,6292
8. Dengan cara yang sama, lakukan konversi elemen seri sebesar 𝒁𝒐𝟐 = 𝟏 yang
seri dengan induktor 𝒁𝟑 menjadi elemen shunt. Oleh karena 𝒁𝟏 = 𝒁𝟑 , maka
nilai hasil konversi untuk 𝒁𝟑 sama dengan elemen seri 𝒁𝟏 . Hasil konversi
secara lengkap diperlihat seperti pada Gambar 6.36.
Stub line Stub line
R G =1 l/8 l/8
AC
l/8 R L =1
oc oc oc
Z oc2 = 1,03
pada 3 GHz
33
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
9. Nilai impedansi yang diperlihatkan pada Gambar 6.35, adalah nilai impedansi
dinormalisasi terhadap impedansi 50 ohm. Untuk memperoleh nilai
sebenarnya, kalikan setiap elemen dengan 50 ohm sehingga diperoleh seperti
Gambar 6.36,
AC
l/8 Zo1=81,46 Zo2=81,46 R L=50
oc oc oc
10. Hitung lebar strip elemen dan stub menggunakan persamaan microstrip-line.
Perhitungan lebar Strip, 𝑊𝐹 , untuk 𝑍𝑇 dengan persamaan (9.19) menggunakan
persamaan sintesis Hammerstad [7] berikut,
8 𝑊𝑓
<2 ,
(𝑒 𝐴 − 2𝑒 −𝐴 ) ℎ
𝑊𝑓 = ℎ
2 𝜀𝑟 − 1 0.61 𝑊𝑓
{𝐵 − 1 − 𝑙𝑛(2𝐵 − 1) + [𝑙𝑛(𝐵 − 1) + 0.39 − ]}, ≥2
{𝜋 2𝜀𝑟 𝜀𝑟 ℎ
(6.6a)
dimana,
𝜋 𝜀 −1 0.11
𝐴 = 𝜂 𝑍√2(𝜀𝑟 + 1) + 𝜀𝑟 +1 (0.23 + ) (6.6b)
0 𝑟 𝜀𝑟
34
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
𝜋𝜂𝑜 60𝜋 2
𝐵 = 2𝑍 = (6.6c)
√𝜀 𝑟 𝑍 √ 𝜀𝑟
𝑐 𝜀𝑟+1 𝜀𝑟 −1
𝐿𝑓 = (8𝑓) + (m) (6.7)
2
ℎ
2√1+12( )
𝑊𝑓
([ )]
Dengan menggunakan persamaan, (6.6) dan (6.7) diperoleh lebar dan panjang
strip sebagai berikut:
AC
l/8 Zo1=81,46 Zo2=81,46 R L=50
oc oc oc
Ukuran Panjang dan Lebar strip elemen dari filter LPF Microstrip
Nama Impedansi Lebar Strip Panjang strip Keterangan
Elemen (Ohm) 𝑾𝒇 (mm) 𝑳𝒇 (mm)
Zg = 50 3.0589749829276 6.8497432976792
ZL
Zoc1 129,465 0.31896264643481 7.3184367209549 L1
35
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
11. Gambar 6.38, memperlihatkan hasil akhir disaian filter LPF menggunakan
teknologi microstrip-line dengan perhitungan transformasi Richard dan
identitas Kuroda.
Gambar 6.38. Hasil akhir perhitungan dimensi stub filter LPF Microstrip
dengan frekuensi cut-off = 4 GHz.
m1 XY Plot 2 HFSSDesign1
0.00
Curve Info
m2
dB(S(2,1))
Setup1 : Sw eep
-5.00
S11 S21 dB(S(1,1))
Imported
Name X Y
m1 1.4900 -0.4458
-10.00
m2 3.8400 -3.1200
-15.00
Y1
-20.00
-25.00
-30.00
-35.00
-40.00
1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50
Freq [GHz]
Gambar 6.39. Grafik hasil S11 (return loss) dan S21 (respons frekuensi).
36
Matakuliah: Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang Mikro (422P1850513)
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pertemuan Minggu/ Tgl:
Hak Cipta: Sulwan Dase, S.T.,M.T.
Daftar Referensi
[1]. Jia-Sheng Hong. 2011. Microstrip Filters for RF/ Microwave Application.
Second Edition. A John Wiley & Sons, Inc Publication. ISBN 978-0-470-
40877-3. Printed in Singapore.
[2]. Pozar, David. M. 2021. Microwave Engineering. Fourth Edition. John Wiley &
Sons,Inc. ISBN 978-0-470-63155-3. Printed in United State of America.
[3]. William, Arthur, B and Taylor Fred, J. 2006. Electronic Filter Design
Handbook. Fourth Edition. McGraw-Hill Companies, Inc. ISBN 0-07-147171-
5.
[4].
37