Anda di halaman 1dari 48

Disusun oleh :

Ir. I Nyoman Setiawan, MT.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

Modul Praktikumk Analisa Sistem Tenaga

Kompetensi Lulusan Bidang Studi Teknik Sistem Tenaga :


A. Pengetahuan dan Pemahaman (Knowledge and Understanding)
1.

Mengerti dan memahami sains dasar yaitu matematika, fisika dan statistik

2.

Mengerti dan memahami teknik-teknik analisis dan perancangan sistem tenaga


listrik yang meliputi teknik konversi energi, teknik transmisi dan distribusi tenaga
listrik, teknik pengendalian dan pengaman, teknik instalasi listrik, serta penggunaan
program-program aplikasi untuk simulasi dan perancangan

3.

Mengerti dan memahami teknik-teknik untuk melakukan analisis sistem,


administrasi basis data, pemrograman multimedia, pemrograman web, administrasi
jaringan, pemrograman aplikasi, dan teknik perangkat keras

4.

Mengerti dan memahami teknik-teknik analisis, perancangan, dan implementasi


sistem di bidang elektronika komunikasi, teknik jaringan telekomunikasi, dan
sistem komunikasi nirkabel

5. Mengerti dan memahami teknik-teknik analisis, perancangan, dan implementasi


rangkaian dan sistem elektronika di bidang elektronika terapan.

B. Ketrampilan Intelektual (Intellectual Skill)


1.

Menguasai penerapan sains dasar (matematika, fisika, elektroteknik).

2.

Menguasai perancangan dan pelaksanaan eksperimen serta analisis

dan

interpretasi data.
3.

Menguasai perancangan sistem (sistem tenaga, sistem komputer/informatika,


sistem telekomunikasi, elektronika terapan) sesuai dengan kebutuhan.

4.

Menguasai cara mengidentifikasi, merumuskan, dan menyelesaikan persoalanpersoalan elektroteknik.

C. Ketrampilan Praktis (Practical Skill)


1.

Menguasai teknik-teknik analisis dan perancangan sistem tenaga listrik yang


meliputi teknik konversi energi, teknik transmisi dan distribusi tenaga listrik, teknik
pengendalian dan pengaman, teknik instalasi listrik, serta penggunaan programprogram aplikasi untuk simulasi dan perancangan.
Halaman

ii dari vi

Modul Praktikumk Analisa Sistem Tenaga

2.

Menguasai tektik, keahlian, dan piranti elektroteknik modern yang diperlukan


untuk proses-proses elektroteknik

3.

Menguasai metode matematis, probabilitas dan teknik statistik serta penerapannya


dalam elektroteknik.

D. Ketrampilan Managerial dan Sikap (Managerial Skill and Attitude)


1.

Menjunjung tinggi norma, tata-nilai, moral, agama, etika dan tanggung jawab
profesional.

2.

Mampu berkomunikasi secara efektif

3.

Mengerti dampak penyelesaian elektroteknik dalam konteks masyarakat baik


nasional, regional maupun internasional.

4.

Mengerti isu-isu keteknikan kontemporer

5.

Mampu memanfaatkan dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi


(Information and communication technology, ICT)

6.

Mampu untuk mengembangkan diri dan mampu berfikir secara logis dan analitis
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi secara profesional.

7.

Mampu bekerja sarna dan menyesuaikan diri dengan cepat di lingkungan kerja.

Halaman iii dari vi

Modul Praktikumk Analisa Sistem Tenaga

PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA


TE6508 ( 1 SKS )

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


1

Mahasiswa

mampu

memahami

perintah-

perintah yang dimiliki PowerWord Simulator

2.

Edit Mode

Run Mode

Inset Palette

Run Mode Palette

Mahasiswa mampu menggambar sistem tenaga

Bus Bar

listrik dengan PowerWord Simulator dan

Generator

mengaplikasikan

Transformator

Transmisi/Line

Beban/Load

Kapasitor

Analisis Aliran Daya

pada

sistem

yang

sesungguhnya.

3.

Ruang Lingkup Materi

Mahasiswa mampu melakukan analisis dan


menjelaskan

hasil

simulasi

aliran

daya,

1. Metode Gauss -Seidel

pengaruh perubahan beban dan pemasangan

2. Metode Newton- Raphson

kapasitor pada sistem tenaga listrik dengan

3. Metode Fast Decoupled

Pengaturan Tegangan

Mahasiswa mampu melakukan analisis dan

Hubung Singkat Simetri

menjelaskan hasil simulasi hubung singkat

Hubung Singkat Tak Simetri :

PowerWord
mengaplikasikan

Simulator
pada

dan
sistem

mampu
yang

sesungguhnya.
4

dengan PowerWord Simulator dan mampu

1. Satu Phasa ke Tanah

mengaplikasikan

2. Antar Phasa

sesungguhnya.

pada

sistem

yang

3. Dua Phasa ke Tanah

Halaman

iv dari vi

Modul Praktikumk Analisa Sistem Tenaga

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya kami susun
modul praktikum ini.

Modul ini kami

susun untuk membantu mahasiswa melaksanakan

praktikum Analisa Sistem Tenaga dengan menggunakan PowerWord Simulator. PowerWorld


Simulator adalah suatu program simulasi sistem tenaga yang dirancang untuk dapat digunakan
dengan mudah dan lebih interaktif. Simulator ini memiliki kemampuan untuk menganalisis
masalah teknik. Disamping itu juga ditampilkan berupa gambar untuk menjelaskan operasi
sistem tenaga bagi orang-orang non teknik. Dari versi 8.0 dibuat simulasi yang lebih mudah
digunakan, dengan tampak lebih jelas. Simulator ini adalah produk yang telah terintegrasi dan
bisa digunakan untuk menyelesaikan perhitungan aliran daya dan memungkinkan sampai 60.000
bus. Modul praktikum ini terdiri dari 8 percobaan yang diawali dengan pengenalan Power Word
Simulator, kemudian dilanjutkan dengan analisis aliran daya dan analisis hubung singkat.
Terima kasih kami sampaikan kepada Asisten Lab. AST yang telah membantu
penyusunan modul praktikum ini. Semoga modul ini memberikan manfaat kepada pembaca
khususnya mahasiswa Teknik Elektro yang sedang mengambil praktikum Analisa Sistem
Tenaga. Saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan modul ini.
Saran dapat disampaikan lewat e-mail (setiawan@ee.unud.ac.id) atau langsung di Lab. AST

Bukit Jimbaran, 30 April 2007

Ir. I Nyoman Setiawan, MT.

Halaman

v dari vi

Modul Praktikumk Analisa Sistem Tenaga

Kata Pengantar

Daftar Isi

vi

Percobaan 1.

Pengenalan Power Word Simulator..

Percobaan 2.

Simulasi Analisa Aliran Daya...

13

Percobaan 3.

Pengaruh Perubahan Beban dalam Analisa Aliran Daya..............................

19

Percobaan 4.

Pengaruh Pemasangan Kapasitor Pada Sistem Tenaga Listrik.....................

22

Percobaan 5.

Analisis Hubung Singkat Tiga Phasa Simetris..............................................

25

Percobaan 6.

Analisis Hubung Singkat Satu Phasa ke Tanah............................................

29

Percobaan 7.

Analisis Hubung Singkat Dua Phasa.............................................................

33

Percobaan 8.

Analisis Hubung Singkat Dua Phasa ke Tanah.............................................

38

Halaman

vi dari vi

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

PENGENALAN POWER WORLD SIMULATOR


1.1 Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1

Mampu menggambar sistem tenaga listrik dengan PowerWord Simulator

Mampu memahami dan menjalankan intruksi-intruksi yang dimiliki PowerWord


Simulator

1.2 Teori
PowerWorld Simulator adalah suatu simulasi sistem tenaga yang dirancang agar dapat
digunakan dengan mudah dan lebih interaktif. Simulator ini memiliki kemampuan untuk
menganalisis masalah teknik. Disamping itu juga ditampilkan berupa gambar untuk menjelaskan
operasi sistem tenaga bagi orang-orang non teknik. Dari versi 8.0 dibuat simulasi yang lebih
mudah digunakan, dengan

tampak lebih jelas. Simulator ini adalah produk yang telah

terintegrasi dan bisa digunakan untuk menyelesaikan perhitungan aliran daya dan
memungkinkan sampai 60.000 bus. Ini memungkinkan simulator untuk dapat membuat suatu
rangkaian analisis aliran daya yang cukup komplek.
Tidak seperti program aliran daya lainnya, simulator ini dapat menampilkan one line
diagram yang berwarna dan terlihat lebih jelas. Kapanpun sistem ini dapat dimodifikasi dengan
menggunakan Simulators full-featured graphical case editor. Saluran transmisi dengan mudah
dapat dipasang atau didilepas dari sistem, transmisi baru atau generator baru dapat ditambahkan
begitu juga dengan rangkaian baru hanya dengan sedikit klik pada mouse. Penggunaan simulator
ini akan mempermudah pemakai untuk memahami karakteristik sistem dan akan lebih mudah
bila sering dilatih.
Simulasi juga dapat digunakan untuk perubahan simulasi dari sitem tenaga setiap saat.
Beban, pembangkitan, dan pergantian bentuk setiap saat akan ditampilkan. Pada simulasi ini bisa
juga untuk mencari economic dispatch, analisis area transaksi ekonomi, Komputasi Power
Transfer Distribution Factor (PTDF), analisis hubung singkat dan analisis contingency. Program
ini sangat memungkinkan untuk kita menjalankan suatu rangkaian dengan waktu yang singkat.
Berikut beberapa istilah / instruksi yang digunakan dalam mengoperasikan PowerWord
Simulator.

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator

Halaman 1 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Toolbars

Edit Mode digunakan untuk membuat gambar baru New Case atau memodifikasi
gambar yang sudah ada
Run Mode digunakan untuk menjalankan Single Solution atau menjalankan animasi
Log berisi pesan tentang hasil Power Flow Solution
Abort digunakan untuk memberhentikan sementara simulasi (pause)

File Palette

Digunakan untuk Open Simulation Case, Open Online, Save Online, Save Case dan
mencetak (print)

Inset Palette

Digunakan untuk inset gambar seperti bus, transformator, transmisi, beban dan lain
sebagainya.

Run Mode Palette

Digunakan untuk menjalankan simulasi Play, Pause, Stop, Contouring, different


Flow dan Fault Analysis

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator

Halaman 2 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

1.3 Langkah-Langkah Percobaan :


1.3.1 Memulai program PowerWord Simulator
1.

Klik POWERWORLD pada desktop dan akan muncul seperti gambar beikut.

Gambar 1.1 Selamat Datang di POWER WORLD SIMULATOR

2. Klik File pilih New Case


3. Muncul pada layar menu utama program PowerWorld

Gambar 1.2 Menu utama Program POWER WORLD

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator

Halaman 3 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 1.3 Contoh diagram satu garis untuk percobaan 1(J. Duncan Glover, Mulukutla S. Sarma)

1.3.2

Memulai Menggambar
A. Menggambar Bus
1. Gambar bus 1 seperti gambar 1.3
2. Klik Insert pilih Bus atau klik Bus pada Toollbar (Insert Peltte)
3. Klik-kiri pada layar dimana akan meletakkan bus. Kemudian akan muncul kotak
dialog seperti gambar 1.4 dan lengkapi kotak dialog bus (Bus Option DialogBox)
tersebut seperti Bus Number (otomatis akan muncul angka 1), Bus Name, Zise,
Orientation, Area, Zone dan Nominal Voltage.

Gambar 1.4 Bus Option

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator

Halaman 4 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

4. Atur posisi dengan memilih Vertical bar


5. Kalau bus tersebut sebagai Slack, maka centang System Slack Bus
6. Klick OK akan muncul seperti gambar berikut.

Bus Bar

Gambar 1.5 Gambar Bus Bar

7. Dengan langkah yang sama untuk mengambar bus 2, 3, 4, 5.

B. Mengambar Generator
1. Gambar Generator 1 seperti terlihat pada Gambar 1.3
2. Klik Insert pilih generator atau

klik Generator pada Toollbar (Insert Peltte),

kemudian klik kiri pada layar dimana generator akan diletakan. Kemudian lengkapi
kotak dialog seperti gambar 1.6 Display Information pada Generator Options.

Gambar 1.6 Generation Option Dialog pada Display Information


Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator

Halaman 5 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

3. Pada Orientation pilih left.


4. Bila akan melakukan analisa aliran daya klik MW and Voltage Contol dan lengkapi
kotak dialog tersebut, bila melakukan analisis hubung singkat klik Fault Parameters
dan lengkapi kotak dialog tersebut.
5. Klik OK dan akan terlihat seperti gambar 1.7 berikut.

Generator

Gambar 1.7 Gambar Generator

6. Ulangi langkah tersebut untuk menggambar generator di bus 3

C. Menggambar Trafo
1. Gambar Trafo antara Bus 1 dan 5
2. Klik Insert pilih Transformer
3. Klik-kiri pada Bus 1 kemudian seret sampai bus 5 terus klik kiri dua kali. Kemudian
lengkapi katak dialog Parameters/Display pada Transmission Line/Transformer
Options seperti gambar berikut. Resistansi, reaktansi dan line charging dalam satuan
per unit (pu) dan Limit dalam Satuan MVA yaitu daya mampu dari trafo. Bila
melakukan perubahan tap trafo klik Transformer Control, dan bila melakukan
analisa hubung singkat klik Fault Parameters dan lengkapi kotak dialog tersebut
seperti gambar 1.8.

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator

Halaman 6 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 1.8 Transmission Line/Transformer Optiosn Dialog pada Parameter/Display

4. Klick OK dan akan terlihat seperti gambar 1.9 berikut.

Transformator

Gambar 1.9 Transformator

5. Ulangi langkah tersebut untuk menggambar tranfo antara Bus 3 dan 4


D. Menggambar Transmission Line
1. Gambar transmision line dari bus 5 ke bus 4
2.

Klik Insert pilih Transmission Line atau klik AC Transmission Line pada Toollbar
(Insert Peltte)

3. Klik-kiri pada Bus 5 kemudian seret sampai bus 4 terus klik kiri dua kali. Kemudian
lengkapi katak dialog

Parameter/Display pada Transmission Line/Transformer

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator

Halaman 7 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Options. Resistansi, reaktansi dan line charging dalam satuan per unit (pu) dan Limit
dalam Satuan MVA yaitu daya mampu dari transmisi. Bila melakukan analisa hubung
singkat klik Fault Parameters dan lengkapi kotak dialog tersebut seperti gambar 1.10.

Gambar 1.10 Transmission Line/Transformer Optiosn Dialog pada Parameter/Display

4. Klik OK dan akan terlihat seperti gambar 1.11 berikut.

Transmission
Line

Gambar 1.11 Saluran Transmisi

5.

Ulangi langkah-langkah tersebut untuk menggambar transmision line dari 2-5 dan 2-4

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator

Halaman 8 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

E. Menggambar Load
1. Gambar load pada bus 2
2. Klik Insert pilih Load atau klik Load pada Toollbar (Insert Peltte)
3. Klik-kiri pada bus yang akan diberi beban (bus 2) dan akan muncul kotak dialog seperti
gambar 1.12. Kemudian lengkapi kotak dialog Load Information pada Load Option.
Orientation pilih Down untu beban yang arahnya ke bawah. Model beban ada tiga pilihan
yaitu daya konstan, arus konstan dan impedansi konstan dan dalam satuan MW untuk daya
aktif dan MVAR untuk daya reaktif.

Gambar 1.12 Load Optiosn Dialog

4. Klik OK dan akan terlihat seperti gambaar di bawah.

Beban/Load
Gambar 1.13 Beban

5. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk menggambar beban pada bus 3

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator

Halaman 9 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

1.3.3 Menyimpan Gambar


1. Klik File pilih Save Case atau Save Case As akan muncul kotak dialog seperti terlihat
pada gambar 1.14
2. Buatkan folder sesuai kelompok beri nama gambar , contoh folder : Kelompok1
3. Untuk percobaan simpan gambar dengan :
File Save Case As beri nama gambar sesuai percobaan, contoh HasilPercobaan_01

Gambar 1.14 Kotak dialog penyimpanan

1.3.4 Menjalankan Program


1. Klik Run Mode

Klik Play

2. Klik Play

Gambar 1.15 Tampilan Simulasi Program

1.3.5 Mengedit Gambar atau Data


1. Klik Edit Mode
2. Klik-kiri pada gambar yang mau diedit. Contoh ingin mengedit data Generator pada bus
1. Klik kiri pilih Information Dialog..., kemudian lakukan pengeditan.

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator

Halaman 10 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 1.16 Pengeditan Generator

1.3.6 Analisis Hubung Singkat/Fault Analysis


1. Klik Options/Tools, plih Fault Analysis atau klik Fault pada Toolbars Run Mode Pelette
dan akan muncul kotak dialog seperti gambar 1.17.
2. Pilih lokasi ganguan/Fault Location(Bus Fault, In Line Fault)
3. Pilih Bus yang terganggu
4. Pilh jenis gangguan/Type Fault (Single Line to Ground, Line to Line, 3Phase Balanced,
Doble Line to Ground)
5. Klik Calculate akan muncul hasil Fault Anaysis seperti gambar 1.18

Gambar 1.17 Kotak dialog Fault Analysis

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator

Halaman 11 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 1.18 Hasil dari Fault Analysis

1.3.7 Hasil Percobaan


Copy gambar yang telah dibuat ke dalam Microsoft Word dengan cara klik kanan pilih
Copy Image to Clipboard, buka Microsoft Word klik kanan pilih Paste. Kemudian gambar
tersebut disimpan dengan nama file Hasil Percobaan_01a.

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator

Halaman 12 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

SIMULASI ANALISA ALIRAN DAYA

2.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa aliran daya dengan PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa aliran daya

2.2. Teori
2.2.1 Studi Aliran Daya Sistem Tenaga Listrik.
Studi aliran daya merupakan penentuan atau perhitungan tegangan, arus, daya aktif
maupun daya reaktif yang terdapat pada berbagai titik jaringan listrik pada keadaan
pengoperasian normal, baik yang sedang berjalan maupun yang diharapkan akan terjadi di masa
yang akan datang. Dalam analisa sistem tenaga listrik ada empat variabel yang perlu
diperhatikan yaitu : tegangan(V), Sudut phasa (), Daya Aktif (P) dan Daya Reaktif (Q).
Tujuan dari studi analisa aliran daya adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui tegangan pada setiap bus yang ada dalam sistem.
b. Mengetahui daya aktif dan reaktif yang mengalir dalam setiap saluran yang ada
dalam sistem.
c. Mengetahui kondisi dari semua peralatan, apakah memenuhi batas-batas yang
ditentukan untuk menyalurkan daya listrik yang diinginkan.
d. Untuk memperoleh kondisi mula pada perencanaan sistem yang baru.
e. Untuk memperoleh kondisi awal untuk studi-studi selanjutnya yaitu : studi hubung
singkat, studi stabilitas dan juga studi rugi-rugi transmisi.
2.2.2 Besaran Per-Unit
Volt adalah satuan untuk tegangan, amper untuk arus dan watt untuk daya yang sudah
biasa dipakai. Tetapi satuan sering juga dinyatakan sebagai suatu persentase atau perunit (pu)
dari suatu nilai dasar. Rumus-rumus yang dapat digunakan untuk memperoleh nilai dasar dari
berbagai besaran untuk sistem tiga phasa adalah sebagai berikut :

Percobaan 2. Analisa Aliran Daya

Halaman 13 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Sbase 3

Sbase 1 =
Vbase LN =

3
Vbase LL
3

Sbase 3 = Pbase 3 = Qbase 3


I base =

Sbase 3

Z base =

Vbase LN

3Vbase LL
I base

2
Vbase
LN

Sbase 1

Rbase = X base = Z base =

2
Vbase
LL

Sbase 3

11
Ybase

2.2.2 Klasifikasi Bus.


Besarnya aliran daya dan rugi-rugi dalam setiap saluran transmisi dapat diketahui
dengan terlebih dahulu menghitung besar (magnitude) dan sudut phasa tegangan pada semua bus
dalam sistem tenaga listrik. Pada tiap-tiap bus terdapat 4 (empat) parameter atau besaran :
1. Injeksi netto daya riil P,
2. Injeksi netto daya reaktif Q,
3. Harga skalar tegangan |V|,
4. Sudut phasa tegangan .
Pada tiap-tiap bus hanya ada dua macam besaran ditentukan sedang kedua besaran yang
lain merupakan hasil akhir dari perhitungan. Berdasarkan parameter atau besaran yang diketahui
maka bus dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1. Slack bus : harga skalar |V| dan sudut phasanya .
2. Voltage controlled bus : daya riil P dan harga skalar tegangan |V|,
3. Load bus : daya P dan Q.
Slack bus ini berfungsi untuk menyuplai kekurangan daya riil dan daya reaktif
termasuk rugi-rugi pada kawat transmisi, karena rugi-rugi ini baru dapat diketahui setelah solusi
terakhir diperoleh. Pemberian besaran untuk bus-bus diatas berlaku baik bila kita menghitung
dengan AC Network Analyzer maupun dengan digital computer.
Untuk memecahkan persoalan aliran daya, cara yang paling tua tetapi masih luas
penggunaannya adalah dalam bentuk admitansi bus .
|I| Bus = |Y| Bus |V| Bus
dimana |I| . |Y| dan |V|merupakan matriks.

2.2.3 Rumus Umum


Percobaan 2. Analisa Aliran Daya

Halaman 14 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

a.

Persamaan Pembebanan
Daya riil dan daya reaktif pada salah satu bus P :
Pp jQp = Vp . Ip
Dan arus : IP =

PP jQP
*
VP

Ip bertanda positif apabila arus mengalir ke bus dan bertanda negatif bila arus
mengalir dari bus.
Bila elemen shunt tidak termasuk dalam matriks parameter maka arus total pada
bus P adalah :

Ip =
Dimana :

Pp jQ p

Yp
Yp Vp

b.

Vp

YpV p

= admitansi shunt total pada bus P.


= arus shunt yang mengalir dari bus P ke tanah.

Persamaan Aliran Daya (Saluran)


Setelah tegangan-tegangan bus diketahui maka aliran daya dapat dicari. Arus yang
mengalir dari bus p ke bus q adalah :

I pq = (V p Vq ) y pq + V p

y pq
2

Dimana :
ypq

= admitansi kawat p ke q

ypq= admitansi shunt kawat p-q

V1

y ' pq
2

= kontribusi arus pada bus p oleh arus shunt.

c. Persamaan Daya
Daya yang mengalir dari bus p ke q :

Ppq JQ pq = V pi pq
atau,
*

Ppq jQ pq = V p (V p Vq ) y pq + V p V p

y pq

'

sedangkan daya yang mengalir dari bus q ke p :


'

Pqp jQqp = Vq (Vq V p ) y pq + Vq Vq

Percobaan 2. Analisa Aliran Daya

y pq '
2

Halaman 15 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Persamaan dalam bentuk hybrid :

Pi =| Vi | | V j | Gij cos( i j ) + Bij sin ( i j )


n

j =1

Qi =| Vi | | V j | Gij sin ( i j ) Bij cos( i j )


n

j =1

2.2.4. Metode Penyelesaian Aliran Daya

Beberapa metode telah dikembangkan untuk menyelesaikan analisa aliran daya, seperti
metode Gauss-Seidel, Newton-Raphson dan Fast Decoupled. Penyelesaian aliran daya dalam
percobaan ini menggunakan metode Newton Raphson.

2.3. Langkah-Langkah Percobaan


1. Klik PowerWord Simulator

2. Open/ buka file Percobaan_2.


3. Masukan data-data berikut :
Tabel 2.1 Data Input Bus
V

Bus

Type

Swing/Slack

Load

V Controled

4
5

(pu)

(o)

PG

QG

PL

QL

Qgmax

QGmin

(pu)

(pu)

(pu)

(pu)

(pu)

(pu)

1.0

8.0

2.8

1.05

5.2

0.8

0.4

4.0

-2.8

Load

Load

Tabel 2.2 Data Input Line/Transmisi


R

Maksimum

(pu)

(pu)

(pu)

(pu)

MVA (pu)

2-4

0.0090

0.100

1.72

12.0

2-5

0.0045

0.050

0.88

12.0

4-5

0.00225

0.025

0.44

12.0

Bus-to-Bus

Percobaan 2. Analisa Aliran Daya

Halaman 16 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Tabel 2.3 Data Input Transformator


Bus-to-Bus

1-5
3-4

Maksimum

(pu)

(pu)

(pu)

(pu)

MVA (pu)

0.00150
0.00075

0.02
0.01

0
0

0
0

6.0
10.0

Maksimum
TAP
Setting
(pu)
-

*Sbase = 100MVA, Vbase = 15 kV di bus 1,3 dan 345 kV di bus 2,4,5

Gambar 2.1 Diagram segaris untuk percobaan 2

4. Klik Simulation, Play untuk mulai simulasi (sebelum mengklik Play direset dahulu)
5. Amati hasil simulasi.
6. Simpan hasilnya (Report Writer) dengan nama file HasilPercobaan_02

2.4. Hasil Percobaan

From
Number
1
5
4
2
5
2
3
4
5
4

From
Name
SATU
LIMA
EMPAT
DUA
LIMA
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA
EMPAT

Number

Name

1
2
3
4
5

SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA

To
Number
5
1
2
4
2
5
4
3
4
5

Percobaan 2. Analisa Aliran Daya

To
Name
LIMA
SATU
DUA
EMPAT
DUA
LIMA
EMPAT
TIGA
EMPAT
LIMA

Voltage
kV

Angle

Line Flow
P(MW)
Q(MVar)

Losses
P(MW) Q(MVar)

Halaman 17 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Pembangkitan
P(MW)

Q(Mvar)

G1
G2
2.5 Analisis
a. Tentukan matrtik YBus
b. Hitunglah tegangan bus 2 dengan metode Gauss-Seidel setelah iterasi pertama
c. Tentukan matrik Jakobian
d. Hitunglah tegangan bus 2 dengan metode Newton-Raphson setelah iterasi pertama.
e. Berikan analisa/ulasan hasil percobaan 2

Percobaan 2. Analisa Aliran Daya

Halaman 18 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

PENGARUH PERUBAHAN BEBAN DALAM ANALISA ALIRAN DAYA

3.1 Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan perubahan beban dalam analisa aliran daya dengan
PowerWord Simulator
2. Mampu memahami pengaruh perubahan beban dalam analisa aliran daya
3.2 Teori
Beban dalam sistem tenaga listrik setiap saat akan mengalami perubahan sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Beban atau daya terdiri dari dua komponen yaitu daya aktif (P) dan daya
reaktif (Q). Cosinus dari sudut phasa diantara tegangan dan arus dinamakan faktor daya
(power factor). Suatu beban induktif dikatakan mempunyai faktor daya yang ketinggalan
(lagging power factor) dan beban kapasitif dikatakan mempunyai faktor daya yang mendahului
(leading power factor).

S = P + jQ

(VA, kVA, MVA)

P = V I cos

(W , kW , MW ) )

Q = V I sin

(Var , kVar , MVar )

cos = cos tan 1


P

P
cos =
P2 + Q2

Gambar 3.1 Segitiga daya untuk suatu beban induktif

Percobaan 3. Pengaruh Perubahan Beban

Halaman 19 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

3.3 Langkah Langkah Percobaan

1. Klik PowerWord Simulator


2. Open/ buka file Percobaan_3.

Gambar 3.1 Diagram Segaris untuk Percobaan 3

3. Klik Simulation, Play untuk mulai simulasi (sebelum mengklik Play direset dahulu)
4. Amati dan catat hasilnya (lengkapi tabel Tabel 3.1).
5. Naikan beban P pada bus 2 dari 800 MW denga step 20 MW (820 MW, 840 MW, 880
MW). Setiap step amati dan catat hasilnya serta simpan hasilnya.
6. Turunkan beban P pada bus 2 dari 800MW dengan step 100MW (700 MW, 600 MW,
500 MW). Setiap step amati dan catat hasilnya dan simpan hasilnya.
3.4 Hasil Percobaan
Lengkapi Tabel 3.1 berikut dari hasil pengamatan.

Tabel 3.1 Perubahan Beban


Beban
(MW)

P = 880

P = 860

Tegangan (kV)

Rugi-Rugi /Losses
P(MW)
Q(MVAR)

Keterangan

Bus1
Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus1
Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5

Percobaan 3. Pengaruh Perubahan Beban

Halaman 20 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

P = 840

P =820

P = 800

P = 700

P = 600

P = 500

Bus1
Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5

3.5 Analisis
1. Hitunglah power faktor beban
2. Berikan analisa hasil percobaan 3

Percobaan 3. Pengaruh Perubahan Beban

Halaman 21 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

PENGARUH PEMASANGAN KAPASITOR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK

4.1 Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan pemasangan kapasitor pada sistem tenaga listrik dengan
PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi pengaruh pemasangan kapasitor
pada sistem tenaga listrik.
4.2 Teori
Salah satu cara untuk pengaturan tegangan adalah dengan pemasangan kapasitor secara
paralel (shunt capasitor bank). Kapasitor adalah suatu alat untuk mencatu daya reaktif pada titik
pemasangannya. Capasitor Bank dapat dihubungkan secara tetap atau dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan baik secara manual atau secara otomatis. Pemasangan kapasitor akan memperkecil
arus saluran yang diperlukan untuk mencatu beban, mengurangi jatuh tegangan dan
mempaerbaiki faktor daya.
Jika pada suatu simpul tertentu dipasang kapasitor, kenaikan tegangan pada simpul
dapat ditentukan dengan dalil Thevenin. Pada gambar4.1 sakelar terbuka teganganb simpul Vt
sama dengan tegangan Thevenin Eth. Bila sakelar ditutup, arus yang ditarik oleh kapasitor adalah

IC =

E th
Z th jX C

Gambar 4.1 Rangkaian ekivalen Thevenin pemasangan sebuah kapasitor melalui sakelar S

Percobaan 4. Pengaruh Pemasangan Kapasitor

Halaman 22 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 4.2 Diagram phasor gambar 4.1

Diagram phasor diperlihatkan pada gambar 4.2. Kenaikan Vt yang disebabkan oleh penambahan
kapasitor hampir sama dengan I C X th jika dimisalkan bahwa Eth tetap tidak berubah karena Eth
dan Vth adalah identik sebelum penambahan kapasitor. Kapasitor menyerap nol daya aktif PC = 0
W, dan menyerap negatif daya reaktif, QC =
reaktif, QC = +

V2
var, atau kapasitor mengirim positif daya
XC

V2
var.
XC

4.3 Langkah Langkah Percobaan


1. Klik PowerWord Simulator
2. Open/ buka file Percobaan_4.

Gambar 4.1 Diagram Segaris untuk Percobaan 4

3. Klik Simulation, Play untuk mulai simulasi

Percobaan 4. Pengaruh Pemasangan Kapasitor

Halaman 23 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

4. Switch On kapasitor pada bus dua


5. Naikan step kapasitor (4 step)
6. Amati dan catat hasilnya setiap step (lengkapi tabel Tabel 4.1).
7. Simpan hasilnya setiap step

4.4 Hasil Percobaan


Lengkapi Tabel 4.1 berikut dari hasil pengamatan.
Tabel 4.1 Perubahan Pembangkitan
Kapasitor

Tegangan (kV)

Total Losses
P (MW)

Step 0

Step I

Step II

Step III

Step IV

Q (Mvar)

G1
P (MW)

G2
Q (Mvar)

P (MW)

Q (Mvar)

Bus 2
Bus 4
Bus 5
Bus 2
Bus 4
Bus 5
Bus 2
Bus 4
Bus 5
Bus 2
Bus 4
Bus 5
Bus 2
Bus 4
Bus 5

4.5 Analisis
Berikan analisa/ulasan hasil percobaan 4

Percobaan 4. Pengaruh Pemasangan Kapasitor

Halaman 24 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

ANALISA HUBUNG SINGKAT TIGA PHASA SIMETRIS

5.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa hubung singkat tiga phasa simetris

dengan

PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa hubung singkat tiga
phasa simetris
5.2. Teori
5.2.1 Analisa hubung singkat bertujuan untuk :
1. Menentukan arus dan tegangan maksimum & minimum pada bagian-bagian / titiktitik tertentu dari suatu sistem tenaga listrik untuk jenis-jenis gangguan yang mungkin
terjadi.
2. Menentukan pola pengamanan, relay dan pemutus (circuit breaker) untuk
mengamankan sistem dari keadaan abnormal dalam waktu yang seminimal mungkin.

5.2.2 Jenis Gangguan Hubung Singkat


Jenis analisa gangguan hubung singkat yang mungkin terjadi pada sistem tenaga listrik 3
phasa yaitu :
1. Hubung singkat 3 phasa simetri :

Tiga phasa ( L-L-L )

2. Hubung singkat tidak simetri :

Satu phasa ke tanah ( 1L-G )

Antar phasa ke tanah ( 2L-G )

Antar phasa ( L-L )

5.2.3 Rumus Umum


Gambar 5.1 menunjukkan rangkaian ekivalen hubung singkat 3 phasa. Dari gambar
tersebut dapat dilihat bahwa arus maupun tegangan dalam keadaan gangguan tidak mengandung
unsur urutan nol atau impedansi netral. Oleh sebab itu, pada hubung singkat tiga phasa sistem
pentanahan netral tidak berpengaruh terhadap besarnya arus hubung singkat.

Percobaan 5. Analisa Hubung Singkat Tiga Phasa Simetris

Halaman 25 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 5.1. Rangkaian ekivalen hubung singkat tiga phasa


Dengan demikian:
Ia = Ib = Ic
Va Vb = 0 ; Va Vc = 0 ; Vb Vc = 0
Va = Vb = Vc
Persamaan urutan tegangan adalah:
Va 0 = 1 3( Va + Vb + Vc ) = Va

Va1 = 1 3( Va + 2Va + a 2Va ) = 1 3( a + a + a 2 )Va = 0


Arus urutan nolnya adalah:
I a 0 = 1 3( I a + I b + I c ) = 0
Va1 = Ea I a1 Z1
0 = E a I a1 Z 1
5.3. Langkah-Langkah Percobaan

1. Klik PowerWord Simulator


2. Open/ buka file Percobaan_5.

Percobaan 5. Analisa Hubung Singkat Tiga Phasa Simetris

Halaman 26 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 5.2 Diagram segaris untuk percoban 5

3. Masukkan data-data dari generator, transformator dan saluran transmisi seperti terlihat
dalam tabel berikut :
Tabel 5.1 Data Generator
Bus

Reaktansi Sub Transien Generator X (pu)

0.045

0.0225

Tabel 5.2 Data Transmisi


Bus-to-Bus

Equivalen Reaktansi Seri Urutan Positip (pu)

2-4

0.1

2-5

0.05

4-5

0.025

Tabel 5.3 Data Transformator


Bus-to-Bus

Reaktansi Bocor( Leakage Reactance) X (pu)

1-5

0.02

3-4

0.01

*Sbase = 100MVA, Vbase = 15 kV di bus 1,3 dan 345 kVdi bus 2,4,5
4. Klik Options/Tools pilih Fault Aanalysis
5. Pilih lokasi gangguan dan jenis gangguan
6. Klik Calculate.
7. Amati hasil simulasi dan lengkapi tabel hasil percobaan
8. Untuk melihat arah aliran arus klik Play pada toolbar.
Percobaan 5. Analisa Hubung Singkat Tiga Phasa Simetris

Halaman 27 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

9. Simpan hasilnya dengan nama file HasilPercobaan06


5.4. Hasil Percobaan

Tabel 5.4 Arus Hubung Singkat pada titik gangguan


Number

Fault Curent Magnitude


pu
A

Name

1
2
3
4
5

Angle
(deg)

SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA

Tabel 5.5 Tegangan masing-masing bus


Phase
Volt A

Number

Name

1
2
3
4
5

SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA

Phase
Volt B

Phase
Volt C

Phase
Ang A

Phase
Ang B

Phase
Ang C

Tabel 5.6 Arus gangguan yang mengalir


From
Number

From
Name

To
Number

To
Name

1
4
5
3
5

SATU
EMPAT
LIMA
TIGA
LIMA

5
2
2
4
4

LIMA
DUA
DUA
EMPAT
EMPAT

Phase
Cur A
From

Phase
Cur B
From

Phase
Cur C
From

Phase
Cur A
To

Phase
Cur B
To

Phase
Cur C
To

Tabel 5.7 Arus gangguan yang keluar dari generator


Number
1
3

Name

Phase
Cur A

Phase
Cur B

Phase
Cur C

Phase
Ang A

Phase
Ang B

Phase
Ang C

SATU
TIGA

5.5. Analisis

a. Gambarkan rangkaian ekivalen urutannya untuk gangguan tiga phasa simetris


b. Hitunglah arus hubung singkat tiga phasa simetris secara manual
c. Bandingkan hasilnya dengan hasil simulasi
d. Berikan analisa/ulasan hasil percobaan_6

Percobaan 5. Analisa Hubung Singkat Tiga Phasa Simetris

Halaman 28 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

ANALISIS HUBUNG SINGKAT SATU PHASA KE TANAH

6.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa hubung singkat satu phasa ke tanah

dengan

PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa hubung singkat satu
phasa ketanah
6.2. Teori
6.2.1 Rumus Umum
Jika gangguan hubung singkat terjadi pada phasa a, seperti ditunjukkan pada Gambar 6.1.

Gambar 6.1: Gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah


maka:
Va = 0 ; I b = 0 ; I c = 0
Dengan:
Ib = Ic = 0
I a 0 = 1 3( I a + I b + I c ) = 1 3 I a

I a1 = 1 3( I a + aI b + a 2 I c ) = 1 3 I a

I a 2 = 1 3( I a + a 2 I b + aI c ) = 1 3 I a
Maka diperoleh:
I a 0 = I a1 = I a 2 = 1 3 I a

Percobaan 6. Analisis Hubung Singkat Satu Phasa ke Tanah

Halaman 29 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 6.2: Rangkaian ekivalen urutan gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
Gambar 6.2. menujukkan rangkaian ekivalen urutan untuk gangguan hubung singkat satu
phasa ke tanah. Dari gambar tersebut dapat ditentukan arus satu phasa ke tanah (Ia) adalah:
I a 0 = I a1 = I a 2 =

I a = 3I a1 =

Ea
Z 0 + Z1 + Z 2

3E a
Z 0 + Z1 + Z 2

6.3. Langkah-Langkah Percobaan

1. Klik PowerWord Simulator


2. Open/ buka file Percobaan_6.

Gambar 8.1 Diagram segaris untuk percoban 6

3. Masukkan data-data dari generator, transformator dan saluran transmisi seperti terlihat
dalam tabel berikut :

Percobaan 6. Analisis Hubung Singkat Satu Phasa ke Tanah

Halaman 30 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Tabel 6.1 Data Generator


Bus

X0 (pu)

X1(Xd)

X2

Reaktansi Netral Xn (pu)

0.0125

0.045

0.045

0.005

0.0225

0.0225

0.0025

Tabel 6.2 Data Transmisi


Bus-to-Bus

X0 (pu)

X1 (pu)

2-4

0.3

0.1

2-5

0.15

0.05

4-5

0.075

0.025

Tabel 6.3 Data Transformator


Bus Tegangan

Bus Tegangan

Reaktansi Bocor ( Leakage

Reaktansi Netral

Rendah

Tinggi

Reactance) X (pu)

Xn (pu)

(hubungan)

(hubungan)

1 ()

5 (Y)

0.02

3 ()

4 (Y)

0.01

*Sbase = 100MVA, Vbase = 15 kV di bus 1,3 dan 345 kVdi bus 2,4,5
4. Klik Options/Tools pilih Fault Aanalysis
5. Pilih lokasi gangguan dan jenis gangguan
6. Klik Calculate.
7. Amati hasil simulasi dan lengkapi tabel hasil percobaan
8. Untuk melihat arah aliran arus klik Play pada toolbar.
9. Simpan hasilnya dengan nama file HasilPercobaan06
6.4. Hasil Percobaan

Tabel 6.4 Arus Hubung Singkat pada titik gangguan


Number
1
2
3
4
5

Name

Fault Curent Magnitude


pu
A

Angle
(deg)

SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA

Percobaan 6. Analisis Hubung Singkat Satu Phasa ke Tanah

Halaman 31 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Tabel 6.5 Tegangan masing-masing bus


Phase
Volt A

Number

Name

1
2
3
4
5

SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA

Phase
Volt B

Phase
Volt C

Phase
Ang A

Phase
Ang B

Phase
Ang C

Tabel 6.6 Arus gangguan yang mengalir


From
Number

From
Name

To
Number

To
Name

1
4
5
3
5

SATU
EMPAT
LIMA
TIGA
LIMA

5
2
2
4
4

LIMA
DUA
DUA
EMPAT
EMPAT

Phase
Cur A
From

Phase
Cur B
From

Phase
Cur C
From

Phase
Cur A
To

Phase
Cur B
To

Phase
Cur C
To

Tabel 6.7 Arus gangguan yang keluar dari generator


Number
1
3

Name

Phase
Cur A

Phase
Cur B

Phase
Cur C

Phase
Ang A

Phase
Ang B

Phase
Ang C

SATU
TIGA

6.5. Analisis

a. Gambarkan rangkaian ekivalen urutannya untuk gangguan satu phasa ke tanah


b. Hitunglah arus hubung singkat satu phasa ketanah secara manual
c. Bandingkan hasilnya dengan hasil simulasi
d. Berikan analisa/ulasan hasil percobaan_6

Percobaan 6. Analisis Hubung Singkat Satu Phasa ke Tanah

Halaman 32 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

ANALISIS HUBUNG SINGKAT DUA PHASA

7.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa hubung singkat antar phasa dengan PowerWord
Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa hubung singkat dua
phasa
7.2. Teori
Gambar 7.1 menunjukkan gangguan hubung singkat antar phasa b dan c, sedangkan
Gambar 7.2 menunjukkan rangkaian ekivalen urutan untuk gangguan hubung singkat antar phasa
tersebut.
Dengan demikian:
Vb = Vc ; I b = I c ; I a = 0

Komponen simetris tegangannya:


Va 0 = 1 3( Va + Vb + Vc ) = 1 3( Va + 2Vb )

Va1 = 1 3( Va + aVb + a 2Vc ) = 1 3( Va + (a + a 2 )Vb )


Va 2 = 1 3( Va + a 2Vb + aVc ) = 1 3( Va + (a 2 + a )Vb )

Gambar 7.1: Gangguan hubung singkat antar phasa

Percobaan 7. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa

Halaman 33 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 7.2: Rangkaian ekivalen urutan gangguan hubung singkat antar phasa
Dengan demikian, diperoleh:
Va1 = Va 2

Komponen-komponen arusnya adalah:


I a 0 = 1 3( I a + I b + I c ) = 0
I a1 = 1 3( I a + a( I c + a 2 I c )) = 1 3 (a 2 a) I c
I a 2 = 1 3(( I a + a 2 ) I c + aI c ) = 1 3 (a a 2 ) I c

Maka:
I a1 = I a 2

Dari Gambar 7.2, diperoleh :


I a1 =

Ea
Z1 + Z 2

I a2 =

Ea
Z1 + Z 2

I b = I c = a 2 a =

Ea
Z1 + Z 2

Percobaan 7. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa

Halaman 34 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

7.3. Langkah-Langkah Percobaan

1. Klik PowerWord Simulator


2. Open/ buka file Percobaan_7.

Gambar 7.3 Diagram segaris untuk percobaan 7

3. Masukkan/edit data-data dari generator, transformator dan saluran transmisi seperti


terlihat dalam tabel berikut :
Tabel 7.1 Data Generator
Bus

X0 (pu)

X1(Xd)

X2

Reaktansi Netral Xn (pu)

0.0125

0.045

0.045

0.005

0.0225

0.0225

0.0025

Tabel 7.2 Data Transmisi


Bus-to-Bus

X0 (pu)

X1 (pu)

2-4

0.3

0.1

2-5

0.15

0.05

4-5

0.075

0.025

Tabel 7.3 Data Transformator


Bus Tegangan

Bus Tegangan

Reaktansi Bocor ( Leakage

Reaktansi Netral

Rendah

Tinggi

Reactance) X (pu)

Xn (pu)

(hubungan)

(hubungan)

1 ()

5 (Y)

0.02

3 ()

4 (Y)

0.01

*Sbase = 100MVA, Vbase = 15 kV di bus 1,3 dan 345 kVdi bus 2,4,5

Percobaan 7. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa

Halaman 35 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

4. Klik Options/Tools pilih Fault Aanalysis


5. Pilih lokasi gangguan dan jenis gangguan
6. Klik Calculate.
7. Amati hasil simulasi dan lengkapi tabel hasil percobaan
8. Untuk melihat arah aliran arus klik Play pada toolbar.
9. Simpan hasilnya dengan nama file HasilPercobaan07

7.4. Hasil Percobaan

Tabel 7.4 Arus Hubung Singkat pada titik gangguan


Number

Fault Curent Magnitude


pu
A

Name

1
2
3
4
5

Angle
(deg)

SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA

Tabel 7.5 Tegangan masing-masing bus


Phase
Volt A

Number

Name

1
2
3
4
5

SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA

Phase
Volt B

Phase
Volt C

Phase
Ang A

Phase
Ang B

Phase
Ang C

Tabel 7.6 Arus gangguan yang mengalir


From
Number

From
Name

To
Number

To
Name

1
4
5
3
5

SATU
EMPAT
LIMA
TIGA
LIMA

5
2
2
4
4

LIMA
DUA
DUA
EMPAT
EMPAT

Phase
Cur A
From

Phase
Cur B
From

Phase
Cur C
From

Phase
Cur A
To

Phase
Cur B
To

Phase
Cur C
To

Tabel 7.7. Arus gangguan yang keluar dari generator


Number
1
3

Name

Phase
Cur A

Phase
Cur B

Phase
Cur C

Phase
Ang A

Phase
Ang B

Phase
Ang C

SATU
TIGA

Percobaan 7. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa

Halaman 36 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

7.5. Analisis

a. Gambarkan rangkaian ekivalen urutannya untuk gangguan dua phasa


b. Hitunglah arus hubung singkat dua phasa secara manual
c. Bandingkan hasilnya dengan hasil simulasi
d. Berikan analisa/ulasan hasil percobaan 7

Percobaan 7. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa

Halaman 37 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

ANALISIS HUBUNG SINGKAT DUA PHASA KE TANAH

8.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa hubung singkat dua phasa ke tanah dengan
PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa hubung singkat dua
phasa ketanah
8.2. Teori

Gambar 8.1 Gangguan hubung singkat dua phasa ke tanah

Jika gangguan hubung singkat terjadi pada phasa b dan c ke tanah, seperti ditunjukkan
pada Gambar 8.1, maka arus dan tegangannya adalah:
Eb = Ec = 0 dan Ia = 0
Dengan demikian:
I a1 =

Ea
Z x Z0
Z1 + 2
Z2 + Z0

I a2 =

Z2
xE a
Z1 Z 2 + Z1 Z 0 + Z 2 Z 0

I a0 =

Z0
xE a
Z1 Z 0 + Z1 Z 2 + Z 2 Z 0

Percobaan 8. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa ke Tanaht

Halaman 38 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

8.3. Langkah-Langkah Percobaan


1. Klik PowerWord Simulator
2. Open/ buka file Percobaan_8.

Gambar 8.2 Diagram segaris untuk percobaan 8

3. Masukkan data-data dari generator, transformator dan saluran transmisi seperti terlihat
dalam tabel berikut :
Tabel 8.1 Data Generator
Bus

X0 (pu)

X1(Xd)

X2

Reaktansi Netral Xn (pu)

0.0125

0.045

0.045

0.005

0.0225

0.0225

0.0025

Tabel 8.2 Data Transmisi


Bus-to-Bus

X0 (pu)

X1 (pu)

2-4

0.3

0.1

2-5

0.15

0.05

4-5

0.075

0.025

Tabel 8.3 Data Transformator


Bus Tegangan

Bus Tegangan

Reaktansi Bocor ( Leakage

Reaktansi Netral

Rendah

Tinggi

Reactance) X (pu)

Xn (pu)

(hubungan)

(hubungan)

1 ()

5 (Y)

0.02

3 ()

4 (Y)

0.01

*Sbase = 100MVA, Vbase = 15 kV di bus 1,3 dan 345 kVdi bus 2,4,5

Percobaan 8. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa ke Tanaht

Halaman 39 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

4. Klik Options/Tools pilih Fault Aanalysis


5. Pilih lokasi gangguan dan jenis gangguan
6. Klik Calculate.
7. Amati hasil simulasi dan lengkapi tabel hasil percobaan
8. Untuk melihat arah aliran arus klik Play pada toolbar.
9. Simpan hasilnya dengan nama file HasilPercobaan_08

8.4. Hasil Percobaan


Tabel 8.4 Arus Hubung Singkat pada titik gangguan
Number
1
2
3
4
5

Fault Curent Magnitude


pu
A

Name

Angle
(deg)

SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA

Tabel 8.5 Tegangan masing-masing bus


Number

Name

1
2
3
4
5

SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA

Phase
Volt A

Phase
Volt B

Phase
Volt C

Phase
Ang A

Phase
Ang B

Phase
Ang C

Tabel 8.6 Arus gangguan yang mengalir


From
Number

From
Name

To
Number

To
Name

1
4
5
3
5

SATU
EMPAT
LIMA
TIGA
LIMA

5
2
2
4
4

LIMA
DUA
DUA
EMPAT
EMPAT

Phase
Cur A
From

Percobaan 8. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa ke Tanaht

Phase
Cur B
From

Phase
Cur C
From

Phase
Cur A
To

Phase
Cur B
To

Phase
Cur C
To

Halaman 40 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Tabel 8.7 Arus gangguan yang keluar dari generator


Number
1
3

Name

Phase
Cur A

Phase
Cur B

Phase
Cur C

Phase
Ang A

Phase
Ang B

Phase
Ang C

SATU
TIGA

8.5. Analisis
a. Gambarkan rangkaian ekivalen urutannya untuk gangguan dua phasa ke tanah
b. Hitunglah arus hubung singkat dua phasa ketanah secara manual
c. Bandingkan hasilnya dengan hasil simulasi
d. Berikan analisa/ulasan hasil percobaan 8

Percobaan 8. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa ke Tanaht

Halaman 41 dari 42

Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Dhar, R.N. 1984. Computer Aided Power System Operation and Analysis. New Delhi : Tata
McGraw-Hill Publishing Company Limited.
El-Hawary,ME. 1995. Electrical Power Systems. New York : The Institute of Electrical and
Electronics Engineers,Inc.
Grainger, JJ. and Stevenson,JR. WD. 1994. Power System Analysis. Singapore : McGraw-Hill,
Inc.
Glover,J Duncan, Sarma Mulukutla S., 2002, Power System Analysis and Design, Brooks/Cole
Thomson Learning
Pai. 1979. Computer Techniques in Power System Analysis. New Delhi : Tata McGraw-Hill
Publishing Company Limited.
Stevenson, Jr. WD. 1996. Analisis Sistem Tenaga. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Sulasno. 1993. Analisa Sistem Tenaga Listrik. Semarang : Penerbit Satya Wacana.

Percobaan 8. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa ke Tanaht

Halaman 42 dari 42

Anda mungkin juga menyukai