Halaman iv dari vi
Modul Praktikumk Analisa Sistem Tenaga
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya kami susun
modul praktikum ini. Modul ini kami susun untuk membantu mahasiswa melaksanakan
praktikum Analisa Sistem Tenaga dengan menggunakan PowerWord Simulator. PowerWorld
Simulator adalah suatu program simulasi sistem tenaga yang dirancang untuk dapat digunakan
dengan mudah dan lebih interaktif. Simulator ini memiliki kemampuan untuk menganalisis
masalah teknik. Disamping itu juga ditampilkan berupa gambar untuk menjelaskan operasi
sistem tenaga bagi orang-orang non teknik. Dari versi 8.0 dibuat simulasi yang lebih mudah
digunakan, dengan tampak lebih jelas. Simulator ini adalah produk yang telah terintegrasi dan
bisa digunakan untuk menyelesaikan perhitungan aliran daya dan memungkinkan sampai 60.000
bus. Modul praktikum ini terdiri dari 8 percobaan yang diawali dengan pengenalan Power Word
Simulator, kemudian dilanjutkan dengan analisis aliran daya dan analisis hubung singkat.
Terima kasih kami sampaikan kepada Asisten Lab. AST yang telah membantu
penyusunan modul praktikum ini. Semoga modul ini memberikan manfaat kepada pembaca
khususnya mahasiswa Teknik Elektro yang sedang mengambil praktikum Analisa Sistem
Tenaga. Saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan modul ini.
Saran dapat disampaikan lewat e-mail (setiawan@ee.unud.ac.id) atau langsung di Lab. AST
Halaman v dari vi
Modul Praktikumk Analisa Sistem Tenaga
Kata Pengantar v
Daftar Isi vi
Percobaan 1. Pengenalan Power Word Simulator……………………………………….. 1
Percobaan 2. Simulasi Analisa Aliran Daya……………………………………………... 13
Percobaan 3. Pengaruh Perubahan Beban dalam Analisa Aliran Daya.............................. 19
Percobaan 4. Pengaruh Pemasangan Kapasitor Pada Sistem Tenaga Listrik..................... 22
Percobaan 5. Analisis Hubung Singkat Tiga Phasa Simetris.............................................. 25
Percobaan 6. Analisis Hubung Singkat Satu Phasa ke Tanah............................................ 29
Percobaan 7. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa............................................................. 33
Percobaan 8. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa ke Tanah............................................. 38
Halaman vi dari vi
Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga
1.1 Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1 Mampu menggambar sistem tenaga listrik dengan PowerWord Simulator
2 Mampu memahami dan menjalankan intruksi-intruksi yang dimiliki PowerWord
Simulator
1.2 Teori
PowerWorld Simulator adalah suatu simulasi sistem tenaga yang dirancang agar dapat
digunakan dengan mudah dan lebih interaktif. Simulator ini memiliki kemampuan untuk
menganalisis masalah teknik. Disamping itu juga ditampilkan berupa gambar untuk menjelaskan
operasi sistem tenaga bagi orang-orang non teknik. Dari versi 8.0 dibuat simulasi yang lebih
mudah digunakan, dengan tampak lebih jelas. Simulator ini adalah produk yang telah
terintegrasi dan bisa digunakan untuk menyelesaikan perhitungan aliran daya dan
memungkinkan sampai 60.000 bus. Ini memungkinkan simulator untuk dapat membuat suatu
rangkaian analisis aliran daya yang cukup komplek.
Tidak seperti program aliran daya lainnya, simulator ini dapat menampilkan one line
diagram yang berwarna dan terlihat lebih jelas. Kapanpun sistem ini dapat dimodifikasi dengan
menggunakan Simulator’s full-featured graphical case editor. Saluran transmisi dengan mudah
dapat dipasang atau didilepas dari sistem, transmisi baru atau generator baru dapat ditambahkan
begitu juga dengan rangkaian baru hanya dengan sedikit klik pada mouse. Penggunaan simulator
ini akan mempermudah pemakai untuk memahami karakteristik sistem dan akan lebih mudah
bila sering dilatih.
Simulasi juga dapat digunakan untuk perubahan simulasi dari sitem tenaga setiap saat.
Beban, pembangkitan, dan pergantian bentuk setiap saat akan ditampilkan. Pada simulasi ini bisa
juga untuk mencari economic dispatch, analisis area transaksi ekonomi, Komputasi Power
Transfer Distribution Factor (PTDF), analisis hubung singkat dan analisis contingency. Program
ini sangat memungkinkan untuk kita menjalankan suatu rangkaian dengan waktu yang singkat.
Berikut beberapa istilah / instruksi yang digunakan dalam mengoperasikan PowerWord
Simulator.
Toolbars
Edit Mode digunakan untuk membuat gambar baru New Case atau memodifikasi
gambar yang sudah ada
Run Mode digunakan untuk menjalankan Single Solution atau menjalankan animasi
Log berisi pesan tentang hasil Power Flow Solution
Abort digunakan untuk memberhentikan sementara simulasi (pause)
File Palette
Digunakan untuk Open Simulation Case, Open Online, Save Online, Save Case dan
mencetak (print)
Inset Palette
Digunakan untuk inset gambar seperti bus, transformator, transmisi, beban dan lain
sebagainya.
Gambar 1.3 Contoh diagram satu garis untuk percobaan 1(J. Duncan Glover, Mulukutla S. Sarma)
Bus Bar
B. Mengambar Generator
1. Gambar Generator 1 seperti terlihat pada Gambar 1.3
2. Klik Insert pilih generator atau klik Generator pada Toollbar (Insert Peltte),
kemudian klik kiri pada layar dimana generator akan diletakan. Kemudian lengkapi
kotak dialog seperti gambar 1.6 Display Information pada Generator Options.
Generator
C. Menggambar Trafo
1. Gambar Trafo antara Bus 1 dan 5
2. Klik Insert pilih Transformer
3. Klik-kiri pada Bus 1 kemudian seret sampai bus 5 terus klik kiri dua kali. Kemudian
lengkapi katak dialog Parameters/Display pada Transmission Line/Transformer
Options seperti gambar berikut. Resistansi, reaktansi dan line charging dalam satuan
per unit (pu) dan Limit dalam Satuan MVA yaitu daya mampu dari trafo. Bila
melakukan perubahan tap trafo klik Transformer Control, dan bila melakukan
analisa hubung singkat klik Fault Parameters dan lengkapi kotak dialog tersebut
seperti gambar 1.8.
Transformator
Options. Resistansi, reaktansi dan line charging dalam satuan per unit (pu) dan Limit
dalam Satuan MVA yaitu daya mampu dari transmisi. Bila melakukan analisa hubung
singkat klik Fault Parameters dan lengkapi kotak dialog tersebut seperti gambar 1.10.
Transmission
Line
5. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk menggambar transmision line dari 2-5 dan 2-4
E. Menggambar Load
1. Gambar load pada bus 2
2. Klik Insert pilih Load atau klik Load pada Toollbar (Insert Peltte)
3. Klik-kiri pada bus yang akan diberi beban (bus 2) dan akan muncul kotak dialog seperti
gambar 1.12. Kemudian lengkapi kotak dialog Load Information pada Load Option.
Orientation pilih Down untu beban yang arahnya ke bawah. Model beban ada tiga pilihan
yaitu daya konstan, arus konstan dan impedansi konstan dan dalam satuan MW untuk daya
aktif dan MVAR untuk daya reaktif.
Beban/Load
2.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa aliran daya dengan PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa aliran daya
2.2. Teori
2.2.1 Studi Aliran Daya Sistem Tenaga Listrik.
Studi aliran daya merupakan penentuan atau perhitungan tegangan, arus, daya aktif
maupun daya reaktif yang terdapat pada berbagai titik jaringan listrik pada keadaan
pengoperasian normal, baik yang sedang berjalan maupun yang diharapkan akan terjadi di masa
yang akan datang. Dalam analisa sistem tenaga listrik ada empat variabel yang perlu
diperhatikan yaitu : tegangan(V), Sudut phasa ( ), Daya Aktif (P) dan Daya Reaktif (Q).
Tujuan dari studi analisa aliran daya adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui tegangan pada setiap bus yang ada dalam sistem.
b. Mengetahui daya aktif dan reaktif yang mengalir dalam setiap saluran yang ada
dalam sistem.
c. Mengetahui kondisi dari semua peralatan, apakah memenuhi batas-batas yang
ditentukan untuk menyalurkan daya listrik yang diinginkan.
d. Untuk memperoleh kondisi mula pada perencanaan sistem yang baru.
e. Untuk memperoleh kondisi awal untuk studi-studi selanjutnya yaitu : studi hubung
singkat, studi stabilitas dan juga studi rugi-rugi transmisi.
2.2.2 Besaran Per-Unit
Volt adalah satuan untuk tegangan, amper untuk arus dan watt untuk daya yang sudah
biasa dipakai. Tetapi satuan sering juga dinyatakan sebagai suatu persentase atau perunit (pu)
dari suatu nilai dasar. Rumus-rumus yang dapat digunakan untuk memperoleh nilai dasar dari
berbagai besaran untuk sistem tiga phasa adalah sebagai berikut :
Sbase 3
Sbase 1
3
Vbase LL
Vbase LN
3
Sbase 3 Pbase 3 Qbase 3
Sbase 3
I base
3Vbase LL
2 2
Vbase LN Vbase LN Vbase LL
Z base
I base Sbase1 Sbase 3
11
Rbase X base Z base
Ybase
2.2.2 Klasifikasi Bus.
Besarnya aliran daya dan rugi-rugi dalam setiap saluran transmisi dapat diketahui
dengan terlebih dahulu menghitung besar (magnitude) dan sudut phasa tegangan pada semua bus
dalam sistem tenaga listrik. Pada tiap-tiap bus terdapat 4 (empat) parameter atau besaran :
1. Injeksi netto daya riil P,
2. Injeksi netto daya reaktif Q,
3. Harga skalar tegangan |V|,
4. Sudut phasa tegangan .
Pada tiap-tiap bus hanya ada dua macam besaran ditentukan sedang kedua besaran yang
lain merupakan hasil akhir dari perhitungan. Berdasarkan parameter atau besaran yang diketahui
maka bus dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1. Slack bus : harga skalar |V| dan sudut phasanya .
2. Voltage controlled bus : daya riil P dan harga skalar tegangan |V|,
3. Load bus : daya P dan Q.
Slack bus ini berfungsi untuk menyuplai kekurangan daya riil dan daya reaktif
termasuk rugi-rugi pada kawat transmisi, karena rugi-rugi ini baru dapat diketahui setelah solusi
terakhir diperoleh. Pemberian besaran untuk bus-bus diatas berlaku baik bila kita menghitung
dengan AC Network Analyzer maupun dengan digital computer.
Untuk memecahkan persoalan aliran daya, cara yang paling tua tetapi masih luas
penggunaannya adalah dalam bentuk admitansi bus .
|I| Bus = |Y| Bus |V| Bus
dimana |I| . |Y| dan |V|merupakan matriks.
a. Persamaan Pembebanan
Daya riil dan daya reaktif pada salah satu bus P :
Pp jQp = Vp . Ip
PP jQP
Dan arus : IP = *
VP
Ip bertanda positif apabila arus mengalir ke bus dan bertanda negatif bila arus
mengalir dari bus.
Bila elemen shunt tidak termasuk dalam matriks parameter maka arus total pada
bus P adalah :
Pp jQ p
Ip * YpV p
Vp
atau,
'
* * y pq
Ppq jQ pq V p (V p Vq ) y pq V p V p
2
sedangkan daya yang mengalir dari bus q ke p :
' *
y pq '
Pqp jQqp Vq (Vq V p ) y pq Vq Vq
2
n
Qi | Vi | | V j | Gij sin i j Bij cos i j
j 1
4. Klik Simulation, Play untuk mulai simulasi (sebelum mengklik Play direset dahulu)
5. Amati hasil simulasi.
6. Simpan hasilnya (Report Writer) dengan nama file HasilPercobaan_02
Voltage
Number Name Angle
kV
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
Pembangkitan
P(MW) Q(Mvar)
G1
G2
2.5 Analisis
a. Tentukan matrtik YBus
b. Hitunglah tegangan bus 2 dengan metode Gauss-Seidel setelah iterasi pertama
c. Tentukan matrik Jakobian
d. Hitunglah tegangan bus 2 dengan metode Newton-Raphson setelah iterasi pertama.
e. Berikan analisa/ulasan hasil percobaan 2
3.1 Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan perubahan beban dalam analisa aliran daya dengan
PowerWord Simulator
2. Mampu memahami pengaruh perubahan beban dalam analisa aliran daya
3.2 Teori
Beban dalam sistem tenaga listrik setiap saat akan mengalami perubahan sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Beban atau daya terdiri dari dua komponen yaitu daya aktif (P) dan daya
reaktif (Q). Cosinus dari sudut phasa diantara tegangan dan arus dinamakan faktor daya
(power factor). Suatu beban induktif dikatakan mempunyai faktor daya yang ketinggalan
(lagging power factor) dan beban kapasitif dikatakan mempunyai faktor daya yang mendahului
(leading power factor).
3. Klik Simulation, Play untuk mulai simulasi (sebelum mengklik Play direset dahulu)
4. Amati dan catat hasilnya (lengkapi tabel Tabel 3.1).
5. Naikan beban P pada bus 2 dari 800 MW denga step 20 MW (820 MW, 840 MW, 880
MW). Setiap step amati dan catat hasilnya serta simpan hasilnya.
6. Turunkan beban P pada bus 2 dari 800MW dengan step 100MW (700 MW, 600 MW,
500 MW). Setiap step amati dan catat hasilnya dan simpan hasilnya.
Bus1
Bus 2
P = 840 Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
P =820 Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
Bus 2
P = 800 Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
P = 700 Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
Bus 2
P = 600 Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
P = 500 Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5
3.5 Analisis
1. Hitunglah power faktor beban
2. Berikan analisa hasil percobaan 3
4.1 Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan pemasangan kapasitor pada sistem tenaga listrik dengan
PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi pengaruh pemasangan kapasitor
pada sistem tenaga listrik.
4.2 Teori
Salah satu cara untuk pengaturan tegangan adalah dengan pemasangan kapasitor secara
paralel (shunt capasitor bank). Kapasitor adalah suatu alat untuk mencatu daya reaktif pada titik
pemasangannya. Capasitor Bank dapat dihubungkan secara tetap atau dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan baik secara manual atau secara otomatis. Pemasangan kapasitor akan memperkecil
arus saluran yang diperlukan untuk mencatu beban, mengurangi jatuh tegangan dan
mempaerbaiki faktor daya.
Jika pada suatu simpul tertentu dipasang kapasitor, kenaikan tegangan pada simpul
dapat ditentukan dengan dalil Thevenin. Pada gambar4.1 sakelar terbuka teganganb simpul Vt
sama dengan tegangan Thevenin Eth. Bila sakelar ditutup, arus yang ditarik oleh kapasitor adalah
Eth
IC
Z th jX C
Gambar 4.1 Rangkaian ekivalen Thevenin pemasangan sebuah kapasitor melalui sakelar S
Diagram phasor diperlihatkan pada gambar 4.2. Kenaikan Vt yang disebabkan oleh penambahan
kapasitor hampir sama dengan I C X th jika dimisalkan bahwa Eth tetap tidak berubah karena Eth
dan Vth adalah identik sebelum penambahan kapasitor. Kapasitor menyerap nol daya aktif PC = 0
V2
W, dan menyerap negatif daya reaktif, QC var, atau kapasitor mengirim positif daya
XC
V2
reaktif, QC var.
XC
4.5 Analisis
Berikan analisa/ulasan hasil percobaan 4
5.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa hubung singkat tiga phasa simetris dengan
PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa hubung singkat tiga
phasa simetris
5.2. Teori
5.2.1 Analisa hubung singkat bertujuan untuk :
1. Menentukan arus dan tegangan maksimum & minimum pada bagian-bagian / titik-
titik tertentu dari suatu sistem tenaga listrik untuk jenis-jenis gangguan yang mungkin
terjadi.
2. Menentukan pola pengamanan, relay dan pemutus (circuit breaker) untuk
mengamankan sistem dari keadaan abnormal dalam waktu yang seminimal mungkin.
Dengan demikian:
Ia Ib Ic
Va Vb 0 ; Va Vc 0 ; Vb Vc 0
Va Vb Vc
Persamaan urutan tegangan adalah:
Va 0 1 3( Va Vb Vc ) V a
Va1 Ea I a1 Z 1
0 Ea I a1 Z 1
3. Masukkan data-data dari generator, transformator dan saluran transmisi seperti terlihat
dalam tabel berikut :
Tabel 5.1 Data Generator
Bus Reaktansi Sub Transien Generator X” (pu)
1 0.045
3 0.0225
*Sbase = 100MVA, Vbase = 15 kV di bus 1,3 dan 345 kVdi bus 2,4,5
5.5. Analisis
a. Gambarkan rangkaian ekivalen urutannya untuk gangguan tiga phasa simetris
b. Hitunglah arus hubung singkat tiga phasa simetris secara manual
c. Bandingkan hasilnya dengan hasil simulasi
d. Berikan analisa/ulasan hasil percobaan_6
6.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa hubung singkat satu phasa ke tanah dengan
PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa hubung singkat satu
phasa ketanah
6.2. Teori
6.2.1 Rumus Umum
Jika gangguan hubung singkat terjadi pada phasa a, seperti ditunjukkan pada Gambar 6.1.
maka:
Va 0 ; Ib 0 ; Ic 0
Dengan:
Ib Ic 0
I a0 1 3( I a Ib Ic ) 1 3 Ia
I a1 1 3( I a aI b a2Ic ) 1 3Ia
I a2 1 3( I a a2 Ib aI c ) 1 3 I a
Maka diperoleh:
I a0 I a1 I a2 1 3Ia
Gambar 6.2: Rangkaian ekivalen urutan gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
Gambar 6.2. menujukkan rangkaian ekivalen urutan untuk gangguan hubung singkat satu
phasa ke tanah. Dari gambar tersebut dapat ditentukan arus satu phasa ke tanah (Ia) adalah:
Ea
I a0 I a1 I a2
Z0 Z1 Z2
3E a
Ia 3I a1
Z0 Z1 Z 2
3. Masukkan data-data dari generator, transformator dan saluran transmisi seperti terlihat
dalam tabel berikut :
*Sbase = 100MVA, Vbase = 15 kV di bus 1,3 dan 345 kVdi bus 2,4,5
6.5. Analisis
7.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa hubung singkat antar phasa dengan PowerWord
Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa hubung singkat dua
phasa
7.2. Teori
Gambar 7.1 menunjukkan gangguan hubung singkat antar phasa b dan c, sedangkan
Gambar 7.2 menunjukkan rangkaian ekivalen urutan untuk gangguan hubung singkat antar phasa
tersebut.
Dengan demikian:
Vb Vc ; I b Ic ; Ia 0
Gambar 7.2: Rangkaian ekivalen urutan gangguan hubung singkat antar phasa
I a1 1 3( I a a( I c a 2 I c )) 1 3 (a 2 a) I c
I a2 1 3(( I a a2 ) Ic aI c ) 1 3 (a a 2 ) I c
Maka:
I a1 I a2
Ea
I a2
Z1 Z2
Ea
Ib Ic a2 a
Z1 Z2
*Sbase = 100MVA, Vbase = 15 kV di bus 1,3 dan 345 kVdi bus 2,4,5
7.5. Analisis
8.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa hubung singkat dua phasa ke tanah dengan
PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa hubung singkat dua
phasa ketanah
8.2. Teori
Jika gangguan hubung singkat terjadi pada phasa b dan c ke tanah, seperti ditunjukkan
pada Gambar 8.1, maka arus dan tegangannya adalah:
Eb = Ec = 0 dan Ia = 0
Dengan demikian:
Ea
I a1
Z2 x Z0
Z1
Z2 Z0
Z2
I a2 xEa
Z1 Z 2 Z1Z 0 Z2Z0
Z0
I a0 xEa
Z1 Z 0 Z1Z 2 Z2Z0
3. Masukkan data-data dari generator, transformator dan saluran transmisi seperti terlihat
dalam tabel berikut :
Tabel 8.1 Data Generator
Bus X0 (pu) X1(Xd”) X2 Reaktansi Netral Xn (pu)
1 0.0125 0.045 0.045 0
3 0.005 0.0225 0.0225 0.0025
*Sbase = 100MVA, Vbase = 15 kV di bus 1,3 dan 345 kVdi bus 2,4,5
6. Klik Calculate.
8.5. Analisis
Dhar, R.N. 1984. Computer Aided Power System Operation and Analysis. New Delhi : Tata
McGraw-Hill Publishing Company Limited.
El-Hawary,ME. 1995. Electrical Power Systems. New York : The Institute of Electrical and
Electronics Engineers,Inc.
Grainger, JJ. and Stevenson,JR. WD. 1994. Power System Analysis. Singapore : McGraw-Hill,
Inc.
Glover,J Duncan, Sarma Mulukutla S., 2002, Power System Analysis and Design, Brooks/Cole
Thomson Learning
Pai. 1979. Computer Techniques in Power System Analysis. New Delhi : Tata McGraw-Hill
Publishing Company Limited.
Stevenson, Jr. WD. 1996. Analisis Sistem Tenaga. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Sulasno. 1993. Analisa Sistem Tenaga Listrik. Semarang : Penerbit Satya Wacana.