Anda di halaman 1dari 45

Modul Praktikumk Analisa Sistem Tenaga

PRAKTIKUM ANALISA SISTEM TENAGA


TE6508 ( 1 SKS )

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Ruang Lingkup Materi


1 Mahasiswa mampu memahami perintah- Edit Mode
perintah yang dimiliki PowerWord Simulator Run Mode
Inset Palette
Run Mode Palette

2. Mahasiswa mampu menggambar sistem tenaga Bus Bar


listrik dengan PowerWord Simulator dan Generator
mengaplikasikan pada sistem yang Transformator
sesungguhnya. Transmisi/Line
Beban/Load
Kapasitor
3. Mahasiswa mampu melakukan analisis dan Analisis Aliran Daya
menjelaskan hasil simulasi aliran daya, 1. Metode Gauss -Seidel
pengaruh perubahan beban dan pemasangan 2. Metode Newton- Raphson
kapasitor pada sistem tenaga listrik dengan 3. Metode Fast Decoupled
PowerWord Simulator dan mampu Pengaturan Tegangan
mengaplikasikan pada sistem yang
sesungguhnya.
4 Mahasiswa mampu melakukan analisis dan Hubung Singkat Simetri
menjelaskan hasil simulasi hubung singkat Hubung Singkat Tak Simetri :
dengan PowerWord Simulator dan mampu 1. Satu Phasa ke Tanah
mengaplikasikan pada sistem yang 2. Antar Phasa
sesungguhnya. 3. Dua Phasa ke Tanah

Halaman iv dari vi
Modul Praktikumk Analisa Sistem Tenaga

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya kami susun
modul praktikum ini. Modul ini kami susun untuk membantu mahasiswa melaksanakan
praktikum Analisa Sistem Tenaga dengan menggunakan PowerWord Simulator. PowerWorld
Simulator adalah suatu program simulasi sistem tenaga yang dirancang untuk dapat digunakan
dengan mudah dan lebih interaktif. Simulator ini memiliki kemampuan untuk menganalisis
masalah teknik. Disamping itu juga ditampilkan berupa gambar untuk menjelaskan operasi
sistem tenaga bagi orang-orang non teknik. Dari versi 8.0 dibuat simulasi yang lebih mudah
digunakan, dengan tampak lebih jelas. Simulator ini adalah produk yang telah terintegrasi dan
bisa digunakan untuk menyelesaikan perhitungan aliran daya dan memungkinkan sampai 60.000
bus. Modul praktikum ini terdiri dari 8 percobaan yang diawali dengan pengenalan Power Word
Simulator, kemudian dilanjutkan dengan analisis aliran daya dan analisis hubung singkat.
Terima kasih kami sampaikan kepada Asisten Lab. AST yang telah membantu
penyusunan modul praktikum ini. Semoga modul ini memberikan manfaat kepada pembaca
khususnya mahasiswa Teknik Elektro yang sedang mengambil praktikum Analisa Sistem
Tenaga. Saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan modul ini.
Saran dapat disampaikan lewat e-mail (setiawan@ee.unud.ac.id) atau langsung di Lab. AST

Bukit Jimbaran, 30 April 2007

Ir. I Nyoman Setiawan, MT.

Halaman v dari vi
Modul Praktikumk Analisa Sistem Tenaga

Kata Pengantar v
Daftar Isi vi
Percobaan 1. Pengenalan Power Word Simulator……………………………………….. 1
Percobaan 2. Simulasi Analisa Aliran Daya……………………………………………... 13
Percobaan 3. Pengaruh Perubahan Beban dalam Analisa Aliran Daya.............................. 19
Percobaan 4. Pengaruh Pemasangan Kapasitor Pada Sistem Tenaga Listrik..................... 22
Percobaan 5. Analisis Hubung Singkat Tiga Phasa Simetris.............................................. 25
Percobaan 6. Analisis Hubung Singkat Satu Phasa ke Tanah............................................ 29
Percobaan 7. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa............................................................. 33
Percobaan 8. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa ke Tanah............................................. 38

Halaman vi dari vi
Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

PENGENALAN POWER WORLD SIMULATOR

1.1 Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1 Mampu menggambar sistem tenaga listrik dengan PowerWord Simulator
2 Mampu memahami dan menjalankan intruksi-intruksi yang dimiliki PowerWord
Simulator

1.2 Teori
PowerWorld Simulator adalah suatu simulasi sistem tenaga yang dirancang agar dapat
digunakan dengan mudah dan lebih interaktif. Simulator ini memiliki kemampuan untuk
menganalisis masalah teknik. Disamping itu juga ditampilkan berupa gambar untuk menjelaskan
operasi sistem tenaga bagi orang-orang non teknik. Dari versi 8.0 dibuat simulasi yang lebih
mudah digunakan, dengan tampak lebih jelas. Simulator ini adalah produk yang telah
terintegrasi dan bisa digunakan untuk menyelesaikan perhitungan aliran daya dan
memungkinkan sampai 60.000 bus. Ini memungkinkan simulator untuk dapat membuat suatu
rangkaian analisis aliran daya yang cukup komplek.
Tidak seperti program aliran daya lainnya, simulator ini dapat menampilkan one line
diagram yang berwarna dan terlihat lebih jelas. Kapanpun sistem ini dapat dimodifikasi dengan
menggunakan Simulator’s full-featured graphical case editor. Saluran transmisi dengan mudah
dapat dipasang atau didilepas dari sistem, transmisi baru atau generator baru dapat ditambahkan
begitu juga dengan rangkaian baru hanya dengan sedikit klik pada mouse. Penggunaan simulator
ini akan mempermudah pemakai untuk memahami karakteristik sistem dan akan lebih mudah
bila sering dilatih.
Simulasi juga dapat digunakan untuk perubahan simulasi dari sitem tenaga setiap saat.
Beban, pembangkitan, dan pergantian bentuk setiap saat akan ditampilkan. Pada simulasi ini bisa
juga untuk mencari economic dispatch, analisis area transaksi ekonomi, Komputasi Power
Transfer Distribution Factor (PTDF), analisis hubung singkat dan analisis contingency. Program
ini sangat memungkinkan untuk kita menjalankan suatu rangkaian dengan waktu yang singkat.
Berikut beberapa istilah / instruksi yang digunakan dalam mengoperasikan PowerWord
Simulator.

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator Halaman 1 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Toolbars

Edit Mode digunakan untuk membuat gambar baru New Case atau memodifikasi
gambar yang sudah ada
Run Mode digunakan untuk menjalankan Single Solution atau menjalankan animasi
Log berisi pesan tentang hasil Power Flow Solution
Abort digunakan untuk memberhentikan sementara simulasi (pause)

File Palette

Digunakan untuk Open Simulation Case, Open Online, Save Online, Save Case dan
mencetak (print)

Inset Palette

Digunakan untuk inset gambar seperti bus, transformator, transmisi, beban dan lain
sebagainya.

Run Mode Palette

Digunakan untuk menjalankan simulasi Play, Pause, Stop, Contouring, different


Flow dan Fault Analysis

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator Halaman 2 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

1.3 Langkah-Langkah Percobaan :


1.3.1 Memulai program PowerWord Simulator
1. Klik POWERWORLD pada desktop dan akan muncul seperti gambar beikut.

Gambar 1.1 Selamat Datang di POWER WORLD SIMULATOR

2. Klik File pilih New Case


3. Muncul pada layar menu utama program PowerWorld

Gambar 1.2 Menu utama Program POWER WORLD

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator Halaman 3 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 1.3 Contoh diagram satu garis untuk percobaan 1(J. Duncan Glover, Mulukutla S. Sarma)

1.3.2 Memulai Menggambar


A. Menggambar Bus
1. Gambar bus 1 seperti gambar 1.3
2. Klik Insert pilih Bus atau klik Bus pada Toollbar (Insert Peltte)
3. Klik-kiri pada layar dimana akan meletakkan bus. Kemudian akan muncul kotak
dialog seperti gambar 1.4 dan lengkapi kotak dialog bus (Bus Option DialogBox)
tersebut seperti Bus Number (otomatis akan muncul angka 1), Bus Name, Zise,
Orientation, Area, Zone dan Nominal Voltage.

Gambar 1.4 Bus Option

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator Halaman 4 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

4. Atur posisi dengan memilih Vertical bar


5. Kalau bus tersebut sebagai Slack, maka centang System Slack Bus
6. Klick OK akan muncul seperti gambar berikut.

Bus Bar

Gambar 1.5 Gambar Bus Bar


7. Dengan langkah yang sama untuk mengambar bus 2, 3, 4, 5.

B. Mengambar Generator
1. Gambar Generator 1 seperti terlihat pada Gambar 1.3
2. Klik Insert pilih generator atau klik Generator pada Toollbar (Insert Peltte),
kemudian klik kiri pada layar dimana generator akan diletakan. Kemudian lengkapi
kotak dialog seperti gambar 1.6 Display Information pada Generator Options.

Gambar 1.6 Generation Option Dialog pada Display Information

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator Halaman 5 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

3. Pada Orientation pilih left.


4. Bila akan melakukan analisa aliran daya klik MW and Voltage Contol dan lengkapi
kotak dialog tersebut, bila melakukan analisis hubung singkat klik Fault Parameters
dan lengkapi kotak dialog tersebut.
5. Klik OK dan akan terlihat seperti gambar 1.7 berikut.

Generator

Gambar 1.7 Gambar Generator

6. Ulangi langkah tersebut untuk menggambar generator di bus 3

C. Menggambar Trafo
1. Gambar Trafo antara Bus 1 dan 5
2. Klik Insert pilih Transformer
3. Klik-kiri pada Bus 1 kemudian seret sampai bus 5 terus klik kiri dua kali. Kemudian
lengkapi katak dialog Parameters/Display pada Transmission Line/Transformer
Options seperti gambar berikut. Resistansi, reaktansi dan line charging dalam satuan
per unit (pu) dan Limit dalam Satuan MVA yaitu daya mampu dari trafo. Bila
melakukan perubahan tap trafo klik Transformer Control, dan bila melakukan
analisa hubung singkat klik Fault Parameters dan lengkapi kotak dialog tersebut
seperti gambar 1.8.

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator Halaman 6 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 1.8 Transmission Line/Transformer Optiosn Dialog pada Parameter/Display

4. Klick OK dan akan terlihat seperti gambar 1.9 berikut.

Transformator

Gambar 1.9 Transformator


5. Ulangi langkah tersebut untuk menggambar tranfo antara Bus 3 dan 4
D. Menggambar Transmission Line
1. Gambar transmision line dari bus 5 ke bus 4
2. Klik Insert pilih Transmission Line atau klik AC Transmission Line pada Toollbar
(Insert Peltte)
3. Klik-kiri pada Bus 5 kemudian seret sampai bus 4 terus klik kiri dua kali. Kemudian
lengkapi katak dialog Parameter/Display pada Transmission Line/Transformer

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator Halaman 7 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Options. Resistansi, reaktansi dan line charging dalam satuan per unit (pu) dan Limit
dalam Satuan MVA yaitu daya mampu dari transmisi. Bila melakukan analisa hubung
singkat klik Fault Parameters dan lengkapi kotak dialog tersebut seperti gambar 1.10.

Gambar 1.10 Transmission Line/Transformer Optiosn Dialog pada Parameter/Display

4. Klik OK dan akan terlihat seperti gambar 1.11 berikut.

Transmission
Line

Gambar 1.11 Saluran Transmisi

5. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk menggambar transmision line dari 2-5 dan 2-4

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator Halaman 8 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

E. Menggambar Load
1. Gambar load pada bus 2
2. Klik Insert pilih Load atau klik Load pada Toollbar (Insert Peltte)
3. Klik-kiri pada bus yang akan diberi beban (bus 2) dan akan muncul kotak dialog seperti
gambar 1.12. Kemudian lengkapi kotak dialog Load Information pada Load Option.
Orientation pilih Down untu beban yang arahnya ke bawah. Model beban ada tiga pilihan
yaitu daya konstan, arus konstan dan impedansi konstan dan dalam satuan MW untuk daya
aktif dan MVAR untuk daya reaktif.

Gambar 1.12 Load Optiosn Dialog


4. Klik OK dan akan terlihat seperti gambaar di bawah.

Beban/Load

Gambar 1.13 Beban


5. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk menggambar beban pada bus 3

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator Halaman 9 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

1.3.3 Menyimpan Gambar


1. Klik File pilih Save Case atau Save Case As akan muncul kotak dialog seperti terlihat
pada gambar 1.14
2. Buatkan folder sesuai kelompok – beri nama gambar , contoh folder : Kelompok1
3. Untuk percobaan simpan gambar dengan :
File – Save Case As – beri nama gambar sesuai percobaan, contoh HasilPercobaan_01

Gambar 1.14 Kotak dialog penyimpanan


1.3.4 Menjalankan Program
1. Klik Run Mode
Klik Play
2. Klik Play

Gambar 1.15 Tampilan Simulasi Program

1.3.5 Mengedit Gambar atau Data


1. Klik Edit Mode
2. Klik-kiri pada gambar yang mau diedit. Contoh ingin mengedit data Generator pada bus
1. Klik kiri pilih Information Dialog..., kemudian lakukan pengeditan.

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator Halaman 10 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 1.16 Pengeditan Generator

1.3.6 Analisis Hubung Singkat/Fault Analysis


1. Klik Options/Tools, plih Fault Analysis atau klik Fault pada Toolbars Run Mode Pelette
dan akan muncul kotak dialog seperti gambar 1.17.
2. Pilih lokasi ganguan/Fault Location(Bus Fault, In Line Fault)
3. Pilih Bus yang terganggu
4. Pilh jenis gangguan/Type Fault (Single Line to Ground, Line to Line, 3Phase Balanced,
Doble Line to Ground)
5. Klik Calculate akan muncul hasil Fault Anaysis seperti gambar 1.18

Gambar 1.17 Kotak dialog Fault Analysis

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator Halaman 11 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 1.18 Hasil dari Fault Analysis

1.3.7 Hasil Percobaan


Copy gambar yang telah dibuat ke dalam Microsoft Word dengan cara klik kanan pilih
Copy Image to Clipboard, buka Microsoft Word klik kanan pilih Paste. Kemudian gambar
tersebut disimpan dengan nama file Hasil Percobaan_01a.

Percobaan 1 Pengenalan Power World Simulator Halaman 12 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

SIMULASI ANALISA ALIRAN DAYA

2.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa aliran daya dengan PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa aliran daya

2.2. Teori
2.2.1 Studi Aliran Daya Sistem Tenaga Listrik.
Studi aliran daya merupakan penentuan atau perhitungan tegangan, arus, daya aktif
maupun daya reaktif yang terdapat pada berbagai titik jaringan listrik pada keadaan
pengoperasian normal, baik yang sedang berjalan maupun yang diharapkan akan terjadi di masa
yang akan datang. Dalam analisa sistem tenaga listrik ada empat variabel yang perlu
diperhatikan yaitu : tegangan(V), Sudut phasa ( ), Daya Aktif (P) dan Daya Reaktif (Q).
Tujuan dari studi analisa aliran daya adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui tegangan pada setiap bus yang ada dalam sistem.
b. Mengetahui daya aktif dan reaktif yang mengalir dalam setiap saluran yang ada
dalam sistem.
c. Mengetahui kondisi dari semua peralatan, apakah memenuhi batas-batas yang
ditentukan untuk menyalurkan daya listrik yang diinginkan.
d. Untuk memperoleh kondisi mula pada perencanaan sistem yang baru.
e. Untuk memperoleh kondisi awal untuk studi-studi selanjutnya yaitu : studi hubung
singkat, studi stabilitas dan juga studi rugi-rugi transmisi.
2.2.2 Besaran Per-Unit
Volt adalah satuan untuk tegangan, amper untuk arus dan watt untuk daya yang sudah
biasa dipakai. Tetapi satuan sering juga dinyatakan sebagai suatu persentase atau perunit (pu)
dari suatu nilai dasar. Rumus-rumus yang dapat digunakan untuk memperoleh nilai dasar dari
berbagai besaran untuk sistem tiga phasa adalah sebagai berikut :

Percobaan 2. Analisa Aliran Daya Halaman 13 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Sbase 3
Sbase 1
3
Vbase LL
Vbase LN
3
Sbase 3 Pbase 3 Qbase 3
Sbase 3
I base
3Vbase LL
2 2
Vbase LN Vbase LN Vbase LL
Z base
I base Sbase1 Sbase 3
11
Rbase X base Z base
Ybase
2.2.2 Klasifikasi Bus.
Besarnya aliran daya dan rugi-rugi dalam setiap saluran transmisi dapat diketahui
dengan terlebih dahulu menghitung besar (magnitude) dan sudut phasa tegangan pada semua bus
dalam sistem tenaga listrik. Pada tiap-tiap bus terdapat 4 (empat) parameter atau besaran :
1. Injeksi netto daya riil P,
2. Injeksi netto daya reaktif Q,
3. Harga skalar tegangan |V|,
4. Sudut phasa tegangan .
Pada tiap-tiap bus hanya ada dua macam besaran ditentukan sedang kedua besaran yang
lain merupakan hasil akhir dari perhitungan. Berdasarkan parameter atau besaran yang diketahui
maka bus dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1. Slack bus : harga skalar |V| dan sudut phasanya .
2. Voltage controlled bus : daya riil P dan harga skalar tegangan |V|,
3. Load bus : daya P dan Q.
Slack bus ini berfungsi untuk menyuplai kekurangan daya riil dan daya reaktif
termasuk rugi-rugi pada kawat transmisi, karena rugi-rugi ini baru dapat diketahui setelah solusi
terakhir diperoleh. Pemberian besaran untuk bus-bus diatas berlaku baik bila kita menghitung
dengan AC Network Analyzer maupun dengan digital computer.
Untuk memecahkan persoalan aliran daya, cara yang paling tua tetapi masih luas
penggunaannya adalah dalam bentuk ” admitansi bus ”.
|I| Bus = |Y| Bus |V| Bus
dimana |I| . |Y| dan |V|merupakan matriks.

2.2.3 Rumus Umum

Percobaan 2. Analisa Aliran Daya Halaman 14 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

a. Persamaan Pembebanan
Daya riil dan daya reaktif pada salah satu bus P :
Pp – jQp = Vp . Ip
PP jQP
Dan arus : IP = *
VP
Ip bertanda positif apabila arus mengalir ke bus dan bertanda negatif bila arus
mengalir dari bus.
Bila elemen shunt tidak termasuk dalam matriks parameter maka arus total pada
bus P adalah :
Pp jQ p
Ip * YpV p
Vp

Dimana : Yp = admitansi shunt total pada bus P.


Yp Vp = arus shunt yang mengalir dari bus P ke tanah.

b. Persamaan Aliran Daya (Saluran)


Setelah tegangan-tegangan bus diketahui maka aliran daya dapat dicari. Arus yang
mengalir dari bus p ke bus q adalah :
y pq
I pq (V p Vq ) y pq V p
2
Dimana :
ypq = admitansi kawat p ke q
y’pq= admitansi shunt kawat p-q
y ' pq
V1 = kontribusi arus pada bus p oleh arus shunt.
2
c. Persamaan Daya
Daya yang mengalir dari bus p ke q :
Ppq JQ pq V pi pq

atau,
'
* * y pq
Ppq jQ pq V p (V p Vq ) y pq V p V p
2
sedangkan daya yang mengalir dari bus q ke p :

' *
y pq '
Pqp jQqp Vq (Vq V p ) y pq Vq Vq
2

Percobaan 2. Analisa Aliran Daya Halaman 15 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Persamaan dalam bentuk hybrid :


n
Pi | Vi | | V j | Gij cos i j Bij sin i j
j 1

n
Qi | Vi | | V j | Gij sin i j Bij cos i j
j 1

2.2.4. Metode Penyelesaian Aliran Daya


Beberapa metode telah dikembangkan untuk menyelesaikan analisa aliran daya, seperti
metode Gauss-Seidel, Newton-Raphson dan Fast Decoupled. Penyelesaian aliran daya dalam
percobaan ini menggunakan metode Newton Raphson.

2.3. Langkah-Langkah Percobaan


1. Klik PowerWord Simulator
2. Open/ buka file Percobaan_2.
3. Masukan data-data berikut :
Tabel 2.1 Data Input Bus
V PG QG PL QL Qgmax QGmin
Bus Type (o)
(pu) (pu) (pu) (pu) (pu) (pu) (pu)
1 Swing/Slack 1.0 0 - - 0 0 - -
2 Load - - 0 0 8.0 2.8 - -
3 V Controled 1.05 - 5.2 - 0.8 0.4 4.0 -2.8
4 Load - - 0 0 0 0 - -
5 Load - - 0 0 0 0 - -

Tabel 2.2 Data Input Line/Transmisi


R X G B Maksimum
Bus-to-Bus
(pu) (pu) (pu) (pu) MVA (pu)
2-4 0.0090 0.100 0 1.72 12.0
2-5 0.0045 0.050 0 0.88 12.0
4-5 0.00225 0.025 0 0.44 12.0

Percobaan 2. Analisa Aliran Daya Halaman 16 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Tabel 2.3 Data Input Transformator


Maksimum
R X G B Maksimum
Bus-to-Bus TAP
(pu) (pu) (pu) (pu) MVA (pu) Setting
(pu)
1-5 0.00150 0.02 0 0 6.0 -
3-4 0.00075 0.01 0 0 10.0 -

*Sbase = 100MVA, Vbase = 15 kV di bus 1,3 dan 345 kV di bus 2,4,5

Gambar 2.1 Diagram segaris untuk percobaan 2

4. Klik Simulation, Play untuk mulai simulasi (sebelum mengklik Play direset dahulu)
5. Amati hasil simulasi.
6. Simpan hasilnya (Report Writer) dengan nama file HasilPercobaan_02

2.4. Hasil Percobaan

Voltage
Number Name Angle
kV
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA

From From To To Line Flow Losses


Number Name Number Name P(MW) Q(MVar) P(MW) Q(MVar)
1 SATU 5 LIMA
5 LIMA 1 SATU
4 EMPAT 2 DUA
2 DUA 4 EMPAT
5 LIMA 2 DUA
2 DUA 5 LIMA
3 TIGA 4 EMPAT
4 EMPAT 3 TIGA
5 LIMA 4 EMPAT
4 EMPAT 5 LIMA

Percobaan 2. Analisa Aliran Daya Halaman 17 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Pembangkitan
P(MW) Q(Mvar)
G1
G2

2.5 Analisis
a. Tentukan matrtik YBus
b. Hitunglah tegangan bus 2 dengan metode Gauss-Seidel setelah iterasi pertama
c. Tentukan matrik Jakobian
d. Hitunglah tegangan bus 2 dengan metode Newton-Raphson setelah iterasi pertama.
e. Berikan analisa/ulasan hasil percobaan 2

Percobaan 2. Analisa Aliran Daya Halaman 18 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

PENGARUH PERUBAHAN BEBAN DALAM ANALISA ALIRAN DAYA

3.1 Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan perubahan beban dalam analisa aliran daya dengan
PowerWord Simulator
2. Mampu memahami pengaruh perubahan beban dalam analisa aliran daya

3.2 Teori

Beban dalam sistem tenaga listrik setiap saat akan mengalami perubahan sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Beban atau daya terdiri dari dua komponen yaitu daya aktif (P) dan daya
reaktif (Q). Cosinus dari sudut phasa diantara tegangan dan arus dinamakan faktor daya
(power factor). Suatu beban induktif dikatakan mempunyai faktor daya yang ketinggalan
(lagging power factor) dan beban kapasitif dikatakan mempunyai faktor daya yang mendahului
(leading power factor).

S P jQ (VA, kVA, MVA)


P V I cos W , kW , MW )
Q V I sin (Var , kVar , MVar )
1 Q
cos cos tan
P
P
cos
2
P Q2

Gambar 3.1 Segitiga daya untuk suatu beban induktif

Percobaan 3. Pengaruh Perubahan Beban Halaman 19 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

3.3 Langkah –Langkah Percobaan


1. Klik PowerWord Simulator
2. Open/ buka file Percobaan_3.

Gambar 3.1 Diagram Segaris untuk Percobaan 3

3. Klik Simulation, Play untuk mulai simulasi (sebelum mengklik Play direset dahulu)
4. Amati dan catat hasilnya (lengkapi tabel Tabel 3.1).
5. Naikan beban P pada bus 2 dari 800 MW denga step 20 MW (820 MW, 840 MW, 880
MW). Setiap step amati dan catat hasilnya serta simpan hasilnya.
6. Turunkan beban P pada bus 2 dari 800MW dengan step 100MW (700 MW, 600 MW,
500 MW). Setiap step amati dan catat hasilnya dan simpan hasilnya.

3.4 Hasil Percobaan


Lengkapi Tabel 3.1 berikut dari hasil pengamatan.

Tabel 3.1 Perubahan Beban

Beban Rugi-Rugi /Losses


Tegangan (kV) P(MW) Q(MVAR) Keterangan
(MW)
Bus1
Bus 2
P = 880 Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus1
P = 860 Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5

Percobaan 3. Pengaruh Perubahan Beban Halaman 20 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Bus1
Bus 2
P = 840 Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
P =820 Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
Bus 2
P = 800 Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
P = 700 Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
Bus 2
P = 600 Bes 3
Bus 4
Bus 5
Bus 1
P = 500 Bus 2
Bes 3
Bus 4
Bus 5

3.5 Analisis
1. Hitunglah power faktor beban
2. Berikan analisa hasil percobaan 3

Percobaan 3. Pengaruh Perubahan Beban Halaman 21 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

PENGARUH PEMASANGAN KAPASITOR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK

4.1 Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan pemasangan kapasitor pada sistem tenaga listrik dengan
PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi pengaruh pemasangan kapasitor
pada sistem tenaga listrik.
4.2 Teori

Salah satu cara untuk pengaturan tegangan adalah dengan pemasangan kapasitor secara
paralel (shunt capasitor bank). Kapasitor adalah suatu alat untuk mencatu daya reaktif pada titik
pemasangannya. Capasitor Bank dapat dihubungkan secara tetap atau dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan baik secara manual atau secara otomatis. Pemasangan kapasitor akan memperkecil
arus saluran yang diperlukan untuk mencatu beban, mengurangi jatuh tegangan dan
mempaerbaiki faktor daya.
Jika pada suatu simpul tertentu dipasang kapasitor, kenaikan tegangan pada simpul
dapat ditentukan dengan dalil Thevenin. Pada gambar4.1 sakelar terbuka teganganb simpul Vt
sama dengan tegangan Thevenin Eth. Bila sakelar ditutup, arus yang ditarik oleh kapasitor adalah

Eth
IC
Z th jX C

Gambar 4.1 Rangkaian ekivalen Thevenin pemasangan sebuah kapasitor melalui sakelar S

Percobaan 4. Pengaruh Pemasangan Kapasitor Halaman 22 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 4.2 Diagram phasor gambar 4.1

Diagram phasor diperlihatkan pada gambar 4.2. Kenaikan Vt yang disebabkan oleh penambahan
kapasitor hampir sama dengan I C X th jika dimisalkan bahwa Eth tetap tidak berubah karena Eth

dan Vth adalah identik sebelum penambahan kapasitor. Kapasitor menyerap nol daya aktif PC = 0
V2
W, dan menyerap negatif daya reaktif, QC var, atau kapasitor mengirim positif daya
XC

V2
reaktif, QC var.
XC

4.3 Langkah –Langkah Percobaan


1. Klik PowerWord Simulator
2. Open/ buka file Percobaan_4.

Gambar 4.1 Diagram Segaris untuk Percobaan 4

3. Klik Simulation, Play untuk mulai simulasi

Percobaan 4. Pengaruh Pemasangan Kapasitor Halaman 23 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

4. Switch On kapasitor pada bus dua


5. Naikan step kapasitor (4 step)
6. Amati dan catat hasilnya setiap step (lengkapi tabel Tabel 4.1).
7. Simpan hasilnya setiap step

4.4 Hasil Percobaan


Lengkapi Tabel 4.1 berikut dari hasil pengamatan.

Tabel 4.1 Perubahan Pembangkitan

Kapasitor Tegangan (kV) Total Losses G1 G2


P (MW) Q (Mvar) P (MW) Q (Mvar) P (MW) Q (Mvar)
Bus 2
Step 0 Bus 4
Bus 5
Bus 2
Step I Bus 4
Bus 5
Bus 2
Step II Bus 4
Bus 5
Bus 2
Step III Bus 4
Bus 5
Bus 2
Step IV Bus 4
Bus 5

4.5 Analisis
Berikan analisa/ulasan hasil percobaan 4

Percobaan 4. Pengaruh Pemasangan Kapasitor Halaman 24 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

ANALISA HUBUNG SINGKAT TIGA PHASA SIMETRIS

5.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa hubung singkat tiga phasa simetris dengan
PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa hubung singkat tiga
phasa simetris

5.2. Teori
5.2.1 Analisa hubung singkat bertujuan untuk :
1. Menentukan arus dan tegangan maksimum & minimum pada bagian-bagian / titik-
titik tertentu dari suatu sistem tenaga listrik untuk jenis-jenis gangguan yang mungkin
terjadi.
2. Menentukan pola pengamanan, relay dan pemutus (circuit breaker) untuk
mengamankan sistem dari keadaan abnormal dalam waktu yang seminimal mungkin.

5.2.2 Jenis Gangguan Hubung Singkat


Jenis analisa gangguan hubung singkat yang mungkin terjadi pada sistem tenaga listrik 3
phasa yaitu :
1. Hubung singkat 3 phasa simetri :
Tiga phasa ( L-L-L )
2. Hubung singkat tidak simetri :
Satu phasa ke tanah ( 1L-G )
Antar phasa ke tanah ( 2L-G )
Antar phasa ( L-L )

5.2.3 Rumus Umum


Gambar 5.1 menunjukkan rangkaian ekivalen hubung singkat 3 phasa. Dari gambar
tersebut dapat dilihat bahwa arus maupun tegangan dalam keadaan gangguan tidak mengandung
unsur urutan nol atau impedansi netral. Oleh sebab itu, pada hubung singkat tiga phasa sistem
pentanahan netral tidak berpengaruh terhadap besarnya arus hubung singkat.

Percobaan 5. Analisa Hubung Singkat Tiga Phasa Simetris Halaman 25 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 5.1. Rangkaian ekivalen hubung singkat tiga phasa

Dengan demikian:
Ia Ib Ic

Va Vb 0 ; Va Vc 0 ; Vb Vc 0

Va Vb Vc
Persamaan urutan tegangan adalah:
Va 0 1 3( Va Vb Vc ) V a

V a1 1 3( Va 2Va a 2Va ) 1 3( a a a 2 )Va 0

Arus urutan nolnya adalah:


I a0 1 3( I a Ib Ic ) 0

Va1 Ea I a1 Z 1

0 Ea I a1 Z 1

5.3. Langkah-Langkah Percobaan


1. Klik PowerWord Simulator
2. Open/ buka file Percobaan_5.

Percobaan 5. Analisa Hubung Singkat Tiga Phasa Simetris Halaman 26 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 5.2 Diagram segaris untuk percoban 5

3. Masukkan data-data dari generator, transformator dan saluran transmisi seperti terlihat
dalam tabel berikut :
Tabel 5.1 Data Generator
Bus Reaktansi Sub Transien Generator X” (pu)
1 0.045
3 0.0225

Tabel 5.2 Data Transmisi


Bus-to-Bus Equivalen Reaktansi Seri Urutan Positip (pu)
2-4 0.1
2-5 0.05
4-5 0.025

Tabel 5.3 Data Transformator


Bus-to-Bus Reaktansi Bocor( Leakage Reactance) X (pu)
1-5 0.02
3-4 0.01

*Sbase = 100MVA, Vbase = 15 kV di bus 1,3 dan 345 kVdi bus 2,4,5

4. Klik Options/Tools pilih Fault Aanalysis


5. Pilih lokasi gangguan dan jenis gangguan
6. Klik Calculate.
7. Amati hasil simulasi dan lengkapi tabel hasil percobaan
8. Untuk melihat arah aliran arus klik Play pada toolbar.

Percobaan 5. Analisa Hubung Singkat Tiga Phasa Simetris Halaman 27 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

9. Simpan hasilnya dengan nama file HasilPercobaan06

5.4. Hasil Percobaan

Tabel 5.4 Arus Hubung Singkat pada titik gangguan

Fault Curent Magnitude Angle


Number Name
pu A (deg)
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA

Tabel 5.5 Tegangan masing-masing bus

Phase Phase Phase Phase Phase Phase


Number Name
Volt A Volt B Volt C Ang A Ang B Ang C
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA

Tabel 5.6 Arus gangguan yang mengalir

Phase Phase Phase Phase Phase Phase


From From To To
Cur A Cur B Cur C Cur A Cur B Cur C
Number Name Number Name
From From From To To To
1 SATU 5 LIMA
4 EMPAT 2 DUA
5 LIMA 2 DUA
3 TIGA 4 EMPAT
5 LIMA 4 EMPAT

Tabel 5.7 Arus gangguan yang keluar dari generator

Phase Phase Phase Phase Phase Phase


Number Name
Cur A Cur B Cur C Ang A Ang B Ang C
1 SATU
3 TIGA

5.5. Analisis
a. Gambarkan rangkaian ekivalen urutannya untuk gangguan tiga phasa simetris
b. Hitunglah arus hubung singkat tiga phasa simetris secara manual
c. Bandingkan hasilnya dengan hasil simulasi
d. Berikan analisa/ulasan hasil percobaan_6

Percobaan 5. Analisa Hubung Singkat Tiga Phasa Simetris Halaman 28 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

ANALISIS HUBUNG SINGKAT SATU PHASA KE TANAH

6.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa hubung singkat satu phasa ke tanah dengan
PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa hubung singkat satu
phasa ketanah

6.2. Teori
6.2.1 Rumus Umum
Jika gangguan hubung singkat terjadi pada phasa a, seperti ditunjukkan pada Gambar 6.1.

Gambar 6.1: Gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

maka:
Va 0 ; Ib 0 ; Ic 0

Dengan:
Ib Ic 0

I a0 1 3( I a Ib Ic ) 1 3 Ia

I a1 1 3( I a aI b a2Ic ) 1 3Ia

I a2 1 3( I a a2 Ib aI c ) 1 3 I a
Maka diperoleh:
I a0 I a1 I a2 1 3Ia

Percobaan 6. Analisis Hubung Singkat Satu Phasa ke Tanah Halaman 29 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 6.2: Rangkaian ekivalen urutan gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah

Gambar 6.2. menujukkan rangkaian ekivalen urutan untuk gangguan hubung singkat satu
phasa ke tanah. Dari gambar tersebut dapat ditentukan arus satu phasa ke tanah (Ia) adalah:
Ea
I a0 I a1 I a2
Z0 Z1 Z2

3E a
Ia 3I a1
Z0 Z1 Z 2

6.3. Langkah-Langkah Percobaan


1. Klik PowerWord Simulator
2. Open/ buka file Percobaan_6.

Gambar 8.1 Diagram segaris untuk percoban 6

3. Masukkan data-data dari generator, transformator dan saluran transmisi seperti terlihat
dalam tabel berikut :

Percobaan 6. Analisis Hubung Singkat Satu Phasa ke Tanah Halaman 30 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Tabel 6.1 Data Generator


Bus X0 (pu) X1(Xd”) X2 Reaktansi Netral Xn (pu)
1 0.0125 0.045 0.045 0
3 0.005 0.0225 0.0225 0.0025

Tabel 6.2 Data Transmisi


Bus-to-Bus X0 (pu) X1 (pu)
2-4 0.3 0.1
2-5 0.15 0.05
4-5 0.075 0.025

Tabel 6.3 Data Transformator


Bus Tegangan Bus Tegangan Reaktansi Bocor ( Leakage Reaktansi Netral
Rendah Tinggi Reactance) X (pu) Xn (pu)
(hubungan) (hubungan)
1( ) 5 (Y) 0.02 0
3( ) 4 (Y) 0.01 0

*Sbase = 100MVA, Vbase = 15 kV di bus 1,3 dan 345 kVdi bus 2,4,5

4. Klik Options/Tools pilih Fault Aanalysis


5. Pilih lokasi gangguan dan jenis gangguan
6. Klik Calculate.
7. Amati hasil simulasi dan lengkapi tabel hasil percobaan
8. Untuk melihat arah aliran arus klik Play pada toolbar.
9. Simpan hasilnya dengan nama file HasilPercobaan06

6.4. Hasil Percobaan


Tabel 6.4 Arus Hubung Singkat pada titik gangguan

Fault Curent Magnitude Angle


Number Name
pu A (deg)
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA

Percobaan 6. Analisis Hubung Singkat Satu Phasa ke Tanah Halaman 31 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Tabel 6.5 Tegangan masing-masing bus

Phase Phase Phase Phase Phase Phase


Number Name
Volt A Volt B Volt C Ang A Ang B Ang C
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA

Tabel 6.6 Arus gangguan yang mengalir

Phase Phase Phase Phase Phase Phase


From From To To
Cur A Cur B Cur C Cur A Cur B Cur C
Number Name Number Name
From From From To To To
1 SATU 5 LIMA
4 EMPAT 2 DUA
5 LIMA 2 DUA
3 TIGA 4 EMPAT
5 LIMA 4 EMPAT

Tabel 6.7 Arus gangguan yang keluar dari generator

Phase Phase Phase Phase Phase Phase


Number Name
Cur A Cur B Cur C Ang A Ang B Ang C
1 SATU
3 TIGA

6.5. Analisis

a. Gambarkan rangkaian ekivalen urutannya untuk gangguan satu phasa ke tanah


b. Hitunglah arus hubung singkat satu phasa ketanah secara manual
c. Bandingkan hasilnya dengan hasil simulasi
d. Berikan analisa/ulasan hasil percobaan_6

Percobaan 6. Analisis Hubung Singkat Satu Phasa ke Tanah Halaman 32 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

ANALISIS HUBUNG SINGKAT DUA PHASA

7.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa hubung singkat antar phasa dengan PowerWord
Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa hubung singkat dua
phasa
7.2. Teori

Gambar 7.1 menunjukkan gangguan hubung singkat antar phasa b dan c, sedangkan
Gambar 7.2 menunjukkan rangkaian ekivalen urutan untuk gangguan hubung singkat antar phasa
tersebut.
Dengan demikian:
Vb Vc ; I b Ic ; Ia 0

Komponen simetris tegangannya:


Va 0 1 3( Va Vb Vc ) 1 3( Va 2Vb )

V a1 1 3( Va aVb a 2Vc ) 1 3( Va (a a 2 )Vb )

Va 2 1 3( Va a 2Vb aVc ) 1 3( Va (a 2 a )Vb )

Gambar 7.1: Gangguan hubung singkat antar phasa

Percobaan 7. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa Halaman 33 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Gambar 7.2: Rangkaian ekivalen urutan gangguan hubung singkat antar phasa

Dengan demikian, diperoleh:


V a1 Va 2

Komponen-komponen arusnya adalah:


I a0 1 3( I a Ib Ic ) 0

I a1 1 3( I a a( I c a 2 I c )) 1 3 (a 2 a) I c

I a2 1 3(( I a a2 ) Ic aI c ) 1 3 (a a 2 ) I c

Maka:
I a1 I a2

Dari Gambar 7.2, diperoleh :


Ea
I a1
Z1 Z2

Ea
I a2
Z1 Z2

Ea
Ib Ic a2 a
Z1 Z2

Percobaan 7. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa Halaman 34 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

7.3. Langkah-Langkah Percobaan


1. Klik PowerWord Simulator
2. Open/ buka file Percobaan_7.

Gambar 7.3 Diagram segaris untuk percobaan 7

3. Masukkan/edit data-data dari generator, transformator dan saluran transmisi seperti


terlihat dalam tabel berikut :
Tabel 7.1 Data Generator
Bus X0 (pu) X1(Xd”) X2 Reaktansi Netral Xn (pu)
1 0.0125 0.045 0.045 0
3 0.005 0.0225 0.0225 0.0025

Tabel 7.2 Data Transmisi


Bus-to-Bus X0 (pu) X1 (pu)
2-4 0.3 0.1
2-5 0.15 0.05
4-5 0.075 0.025

Tabel 7.3 Data Transformator


Bus Tegangan Bus Tegangan Reaktansi Bocor ( Leakage Reaktansi Netral
Rendah Tinggi Reactance) X (pu) Xn (pu)
(hubungan) (hubungan)
1( ) 5 (Y) 0.02 0
3( ) 4 (Y) 0.01 0

*Sbase = 100MVA, Vbase = 15 kV di bus 1,3 dan 345 kVdi bus 2,4,5

Percobaan 7. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa Halaman 35 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

4. Klik Options/Tools pilih Fault Aanalysis


5. Pilih lokasi gangguan dan jenis gangguan
6. Klik Calculate.
7. Amati hasil simulasi dan lengkapi tabel hasil percobaan
8. Untuk melihat arah aliran arus klik Play pada toolbar.
9. Simpan hasilnya dengan nama file HasilPercobaan07

7.4. Hasil Percobaan

Tabel 7.4 Arus Hubung Singkat pada titik gangguan

Fault Curent Magnitude Angle


Number Name
pu A (deg)
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA

Tabel 7.5 Tegangan masing-masing bus

Phase Phase Phase Phase Phase Phase


Number Name
Volt A Volt B Volt C Ang A Ang B Ang C
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA

Tabel 7.6 Arus gangguan yang mengalir

Phase Phase Phase Phase Phase Phase


From From To To
Cur A Cur B Cur C Cur A Cur B Cur C
Number Name Number Name
From From From To To To
1 SATU 5 LIMA
4 EMPAT 2 DUA
5 LIMA 2 DUA
3 TIGA 4 EMPAT
5 LIMA 4 EMPAT

Tabel 7.7. Arus gangguan yang keluar dari generator

Phase Phase Phase Phase Phase Phase


Number Name
Cur A Cur B Cur C Ang A Ang B Ang C
1 SATU
3 TIGA

Percobaan 7. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa Halaman 36 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

7.5. Analisis

a. Gambarkan rangkaian ekivalen urutannya untuk gangguan dua phasa


b. Hitunglah arus hubung singkat dua phasa secara manual
c. Bandingkan hasilnya dengan hasil simulasi
d. Berikan analisa/ulasan hasil percobaan 7

Percobaan 7. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa Halaman 37 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

ANALISIS HUBUNG SINGKAT DUA PHASA KE TANAH

8.1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu mensimulasikan analisa hubung singkat dua phasa ke tanah dengan
PowerWord Simulator
2. Mampu menganalisis dan menjelaskan hasil simulasi analisa hubung singkat dua
phasa ketanah

8.2. Teori

Gambar 8.1 Gangguan hubung singkat dua phasa ke tanah

Jika gangguan hubung singkat terjadi pada phasa b dan c ke tanah, seperti ditunjukkan
pada Gambar 8.1, maka arus dan tegangannya adalah:
Eb = Ec = 0 dan Ia = 0
Dengan demikian:
Ea
I a1
Z2 x Z0
Z1
Z2 Z0

Z2
I a2 xEa
Z1 Z 2 Z1Z 0 Z2Z0

Z0
I a0 xEa
Z1 Z 0 Z1Z 2 Z2Z0

Percobaan 8. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa ke Tanaht Halaman 38 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

8.3. Langkah-Langkah Percobaan


1. Klik PowerWord Simulator
2. Open/ buka file Percobaan_8.

Gambar 8.2 Diagram segaris untuk percobaan 8

3. Masukkan data-data dari generator, transformator dan saluran transmisi seperti terlihat
dalam tabel berikut :
Tabel 8.1 Data Generator
Bus X0 (pu) X1(Xd”) X2 Reaktansi Netral Xn (pu)
1 0.0125 0.045 0.045 0
3 0.005 0.0225 0.0225 0.0025

Tabel 8.2 Data Transmisi


Bus-to-Bus X0 (pu) X1 (pu)
2-4 0.3 0.1
2-5 0.15 0.05
4-5 0.075 0.025

Tabel 8.3 Data Transformator


Bus Tegangan Bus Tegangan Reaktansi Bocor ( Leakage Reaktansi Netral
Rendah Tinggi Reactance) X (pu) Xn (pu)
(hubungan) (hubungan)
1( ) 5 (Y) 0.02 0
3( ) 4 (Y) 0.01 0

*Sbase = 100MVA, Vbase = 15 kV di bus 1,3 dan 345 kVdi bus 2,4,5

Percobaan 8. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa ke Tanaht Halaman 39 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

4. Klik Options/Tools pilih Fault Aanalysis

5. Pilih lokasi gangguan dan jenis gangguan

6. Klik Calculate.

7. Amati hasil simulasi dan lengkapi tabel hasil percobaan

8. Untuk melihat arah aliran arus klik Play pada toolbar.

9. Simpan hasilnya dengan nama file HasilPercobaan_08

8.4. Hasil Percobaan

Tabel 8.4 Arus Hubung Singkat pada titik gangguan

Fault Curent Magnitude Angle


Number Name
pu A (deg)
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA

Tabel 8.5 Tegangan masing-masing bus

Phase Phase Phase Phase Phase Phase


Number Name
Volt A Volt B Volt C Ang A Ang B Ang C
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA

Tabel 8.6 Arus gangguan yang mengalir

Phase Phase Phase Phase Phase Phase


From From To To
Cur A Cur B Cur C Cur A Cur B Cur C
Number Name Number Name
From From From To To To
1 SATU 5 LIMA
4 EMPAT 2 DUA
5 LIMA 2 DUA
3 TIGA 4 EMPAT
5 LIMA 4 EMPAT

Percobaan 8. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa ke Tanaht Halaman 40 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Tabel 8.7 Arus gangguan yang keluar dari generator

Phase Phase Phase Phase Phase Phase


Number Name
Cur A Cur B Cur C Ang A Ang B Ang C
1 SATU
3 TIGA

8.5. Analisis

a. Gambarkan rangkaian ekivalen urutannya untuk gangguan dua phasa ke tanah


b. Hitunglah arus hubung singkat dua phasa ketanah secara manual
c. Bandingkan hasilnya dengan hasil simulasi
d. Berikan analisa/ulasan hasil percobaan 8

Percobaan 8. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa ke Tanaht Halaman 41 dari 42


Modul Praktikum Analisa Sistem Tenaga

Dhar, R.N. 1984. Computer Aided Power System Operation and Analysis. New Delhi : Tata
McGraw-Hill Publishing Company Limited.
El-Hawary,ME. 1995. Electrical Power Systems. New York : The Institute of Electrical and
Electronics Engineers,Inc.
Grainger, JJ. and Stevenson,JR. WD. 1994. Power System Analysis. Singapore : McGraw-Hill,
Inc.
Glover,J Duncan, Sarma Mulukutla S., 2002, Power System Analysis and Design, Brooks/Cole
Thomson Learning
Pai. 1979. Computer Techniques in Power System Analysis. New Delhi : Tata McGraw-Hill
Publishing Company Limited.
Stevenson, Jr. WD. 1996. Analisis Sistem Tenaga. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Sulasno. 1993. Analisa Sistem Tenaga Listrik. Semarang : Penerbit Satya Wacana.

Percobaan 8. Analisis Hubung Singkat Dua Phasa ke Tanaht Halaman 42 dari 42

Anda mungkin juga menyukai