Anda di halaman 1dari 1

Tugas Penyebab tragedi adam air DHI 574

Menurut analisis saya teori atau model kecelakaan pesawat adam air nomor
penerbangan DHI 574 terjadi karna 3 faktor besar yaitu cuaca buruk, kerusakan pada alat
bantu sistem navigasi inersia (IRS), dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi
darurat. Pada saat penerbangan BMKG menyatakan bahwa kondisi cuaca badai saat
penerbangan dengan catatan  ketebalan awan naik sampai 30.000 kaki (9.140 m) tinggi
dan kecepatan angin pada rata-rata 30 knot (56 km / jam) dalam wilayah. Pada saat
penerbangan Pesawat menabrak angin lebih dari 70 knot (130 km/jam) di atas Selat
Makassar, sebelah barat Sulawesi.

Pada kondisi ini juga terjadi kegagalan sistem yang mencatatkan bahwa dalam
transmisi radio dilaporkkan bahwa angin akan datang dari kiri, tapi kontrol lalu lintas udara
menyatakan bahwa angin harus datang dari kanan. Sehingga terjadi perbedaan laporan antara
pesawat dan ATC. Pada saat kondisi ini juga pilot gagal mengetahui bahwa kondisi pesawat
dalam kondisi kemiringan yang berbahaya setelah autopilot mati. Akibatnya pesawat secara
perlahan berbelok (roll) ke kanan hingga terdengar peringatan sistem arah pesawat (bank
angle) karena miring ke kanan hingga melewati 35 derajat. Bahkan, data Digital Flight Data
Recorder (DFDR) sesudah pesawat mencapai bank angle hingga 100 derajat dan posisi
hidung pesawat menukik, pilot tak juga mengubah arah pesawat.

Kondisi ini menyebabkan posisi pesawat dalam keadaan berbahaya karena posisi
kecepatan saat menukik terlalu tinggi dan tekanan gravitasi pada pesawat yang sangat tinggi
akibat perubahan posisi dari positif 3,5 g menjadi negatif 2,8 g. Sehingga dapat disimpulkan
terjadinya kecelakaan pesawat ini disebabkan oleh beberapa kegagalan yang tidak dapat di
hadapi pilot dalam kondisi darurat hingga menyebabkan pesawat meluncur dengan kecepatan
tinggi dan jatuh ke laut.

Anda mungkin juga menyukai