Disaster
Kelompok 4:
Wulan, Ika, Jaka, Rusdi, Shohib,
Teneriffe Disaster
Hardware
• Software
Terjadi miscom antara Terjadi interverensi di
ATC dan Pilot terkait radio transmisi
clearen (Prosedur)
Analisa SHELL
Environment Liveware
Karena kondisi cuaca yang -Terjadi miscom antara
tidak mendukung pilot dan co-pilot terkait
mengakibatkan petugas ATC clearance
ATC tidak bisa melihat
jarak pandang dari tower
-Pilot belum mengenal
menuju ke runway karena aerodrome layout
kabut procedures (karena
penerbangan divert)
Dirty Dozen
1. Lack Of Communication
Terjadi missinterpretasi antara ATC dan Pilot, hal
tersebut disebabkan tidak bakunya bahasa yg digunakan
pilot saat berkomunikasi dengan ATC (non standar
phrases)
2. Stress
Disebabkan oleh kejadian sebelumnya atau pengeboman
oleh sekelompok separatis di bandara tujuan sebelum di
alihkan ke bandara tenerif
Dirty Dozen
3. Distraction
Adanya kabut pada runway menyebabkan visibility rendah,
sehingga pesawat tidak terlihat oleh ATC saat KLM akan
lepas landas, yang menyebabkan kecelakaan terjadi.
Intervensi pada radio transmisi menyebabkan kesulitan
mendengar pesan yang di berikan ATC kepada pilot dan
sebaliknya
4. Pressure
Karena kebijakan antar pilot KLM dan Perusahaan tidak
boleh terlambat ke bandara tujuan, kalau sampai terlambat
sanksinya lisensi pilot di cabut
Dirty Dozen
5. Complacency
• Petugas ATC tidak melakukan pengecekan kembali
situasi dan kondisi yang ada di runway akibat terhalang
oleh kabut, yang menyebabkan terjadinya incident di
bandara Los Rodeos
• Pilot KLM terlalu percaya diri untuk take off Padahal
belum dapat ATC Clearence
6. Norms
Overlap The Procedures (ATC clearence)
Dirty Dozen
7. Lack of Teamwork
Antara pilot dan first officer di flight KLM
Rekomendasi