Anda di halaman 1dari 1

INVESTIGASI KECELAKAAN PESAWAT TERBANG MENURUT UU

PENERBANGAN NO.1 TAHUN 2009

Pada tanggal 11 Februari 2006 yang lalu, pesawat Adam Air melakukan pendaratan darurat di
Tambolaka NTT. Pendaratan darurat tersebut dilakukan karena adanya kerusakan system Navigasi
pesawat yang diakibatkan karena adanya penempelan lakban yang berlebihan sehingga ada beberapa
lembar lakban yang terbuka sehingga menutup alat sensor pesawat sehingga pesawat menjadi kacau
karena tidak jelas arah dan lokasi nya. Dan juga setelah diselidiki ternyata pilot yang mengemudikan
pesawat tersebut adalah pilot Tembak yang tanpa disengaja mematikan adaptor sehingga power untuk
radio komunikasi pesawat menjadi mati dan tidak bisa menerima berita ataupun mengirim berita.
Dari kecelakaan pesawat diatas dapat disimpulkan bahwa penyebab dari kecelakaan tersebut
yaitu dari kesalahan manusia ( human error ). Sesungguhnya bila kita lihat dari penyebab dari
kecelakaan tersebut, badan usaha/ maskapai penerbangan mempunyai tanggung jawab yang besar
terhadap keamanan pengoperasianpesawat terbang selama terbang dan di udara. Hal-hal yang
dilakukan oleh maskapai penerbangan tersebut yaitu :
a. Pemeriksaan keamanan pesawat udara sebelum pengoperasian berdasarkan penialaian
resiko keamanan.
b. Pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang, terhadap semua petugas yang lalu
lalang di pesawat udara, dan pemeriksaan terhadap peralatan dan barang yang akan masuk
dalam pesawat.

Pada BAB XIV tentang keamanan penerbangan tepat nya pasal 323 ayat (1) disebutkan bahwa
menteri bertanggung jawab terhadap penerbangan, pada ayat (2) disebutkan juga bahwa menteri
berwenang untuk :

a. Komite nasional keamanan penerbangan, yang mana komite yang dimaksud bertugas
mengkoordinasikan pelaksanaan program keamanan penerbangan nasional.
b. Menetapkan program keamanan penerbangan nasional.
c. Mengawasi pelaksanaan program keamanan penerbangan nasional.

Anda mungkin juga menyukai