Anda di halaman 1dari 15

Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)

Lasondre

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Profil Bandar Udara


1. Nama Bandar Udara : Lasondre
2. Kelas Bandar Udara : Kelas III
3. Kode ICAO : WAFU
4. Alamat Bandar Udara : Jl.Trans Sulawesi Desa
Pusungi Kec.Lasondre Tete,
94683
5. Koordinat Bandar Udara : 00°51’50” S 121°37’30” E
6. No.Telp/Fax/Email : (0464) 2253050
bandara.touna@yahoo.com
7. Jam Operasional : 07.30 s/d 17.00 WITA
8. Panjang Landasan : 2.110 m
9. Jenis Pesawat Yg Beroperasi : ATR-72
10. Struktur Organisasi Bandar Udara : Terlampir pada lampiran
OJU.B10.2020
11. Tugas dan Tanggung Jawab unit dalam :
struktur organisasi Bandar Udara
1. Kepala Kantor UPBU Lasondre
Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan jasa
kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara, kegiatan
keamanan, keselamatan dan ketertiban penerbangan pada
Bandar udara yang belum diusahakan secara komersial.
Kepala Kantor UPBU Lasondre menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program;
b. Pelaksanaan pengoperasian fasilitas keselamatan, sisi
udara, sisi darat, dan alat-alat besar Bandar udara serta
fasilitas penunjang;
c. Pelaksanaan perawatan dan perbaikan fasilitas
keselamatan, sisi udara, sisi darat, dan alat-alat besar
Bandar udara serta fasilitas penunjang;
d. Penyiapan pelaksanaan pelayanan pengaturan

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I-1
Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)
Lasondre

pergerakan pesawat udara (Apron Movement


Control/AMC) serta penyusunan jadwal penerbangan
(slot time);
e. Pelaksanaan pengamanan pelayanan pengangkutan
<

penumpang, awak pesawat udara, barang, jinjingan, pos


dan kargo serta barang berbahaya dan senjata;
f. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian keamanan dan
ketertiban di lingkungan kerja serta pengoperasian,
perawatan dan perbaikan fasilitas keamanan
penerbangan dan pelayanan darurat Bandar udara;
g. Pelaksanaan kerjasama dan pengembangan usaha jasa
kebandarudaraan dan jasa terkait Bandar udara;
h. Pelaksanaan pengoperasian dan pelayanan fasilitas
terminal penumpang, kargo dan penunjang serta
pengelolaan dan pengendalian hygiene dan sanitasi;
i. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait
penyelenggaraan Bandar udara;
j. Pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian,
ketatausahaan, kerumahtanggaan, hukum, dan
hubungan masyarakat; dan
k. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

2. Kepala Urusan Tata Usaha


Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan:
a. Penyusunan rencana dan program;
b. Urusan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan dan
kerumah tanggaan;
c. Hukum, hubungan masyarakat, koordinasi dengan
instansi lembaga terkait penyelenggaraan Bandar udara;
dan

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I-2
Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)
Lasondre

d. Evaluasi dan pelaporan

3. Kepala Subseksi Teknik, Operasi, Keamanan dan


Pelayanan Darurat
Kepala Subseksi Teknik, Operasi, Keamanan dan Pelayanan Darurat
mempunyai tugas :
a. Melakukan pengoperasian, perawatan dan perbaikan
fasilitas keselamatan, sisi udara, sisi darat, dan alat-alat
besar Bandar udara serta fasilitas penunjang;
b. Pelayanan pengaturan pergerakan pesawat udara (Apron
MovementControl/AMC);
c. Penyusunan jadwal penerbangan (slottime);
d. Penyiapan penyusunan Rencana Induk Bandar Udara
(RIBU);
e. Penyusunan Dokumen Aerodrome Manual;
f. Pengamanan pelayanan pengangkutan penumpang,
awak pesawat udara, barang, jinjingan, pos dan kargo
serta barang berbahaya dan senjata;
g. Pengawasan, pengendalian keamanan dan ketertiban di
lingkungan kerja serta pengoperasian;
h. Perawatan dan perbaikan fasilitas keamanan
penerbangan dan pelayanan darurat Bandar udara;
i. Penyusunan Program Keamanan Bandar Udara (Airport
Security Programme/ASP;
j. Program Penanggulangan Keadaan Darurat (Airport
Emergency Plan/AEP, dan contingency plan;
k. Pengoperasian dan pelayanan fasilitas terminal
penumpang, kargo dan penunjang serta pengelolaan dan
pengendalian hygiene dan sanitasi;
l. Pengawasan dan pengendalian pelayanan minimal
Bandar udara, informasi penerbangan;dan
m. Pelaksanaan kerjasama dan pengembangan usaha jasa

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I-3
Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)
Lasondre

kebandarudaraan dan jasa terkait Bandar udara.

4. Kelompok Jabatan Fungsional


Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai tugas
melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional
masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.
12. Accountable Persons bidang Keamanan : Terlampir pada Lampiran
Penerbangan OJU.B1.2020

1.2 Tujuan Program Keamanan Bandar Udara


Program Keamanan Bandar Udara Lasondre ini disusun dengan tujuan :
a. Memenuhi ketentuan yang tertuang dalam Program Keamanan
Penerbangan Nasional;
b. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan Keamanan Penerbangan di
Bandar Udara Lasondre;
c. Sebagai pedoman dalam berkoordinasi dengan instansi terkait dalam
penyelenggaraan keamanan di UPBU Lasondre;
d. Sebagai pedoman bagi Personel Keamanan Bandar Udara dalam
melaksanakan prosedur keamanan di UPBU Lasondre dalam
melindungi operasional UPBU Lasondre dari tindakan melawan
hukum;
e. Sebagai pedoman pelaksanaan penanganan keadaan darurat keamanan
di UPBU Lasondre.

1.3 Definisi
Dalam program keamanan Bandar Udara Lasondre yang dimaksud dengan :
1. Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan
batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara
mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat
barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan Keamanan Penerbangan,
serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya;

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I-4
Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)
Lasondre

2. Pesawat Udara adalah setiap mesin atau alat yang dapat terbang di
atmosfer karena gaya angkat dari reaksi udara, tetapi bukan karena
reaksi udara terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk
penerbangan;
3. Program Keamanan Penerbangan Nasional (PKPN) adalah dokumen
tertulis yang memuat peraturan, prosedur dan langkah-langkah
pengamanan yang diambil untuk melindungi penerbangan dari tindakan
melawan hukum;
4. Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security Programme)
adalah dokumen tertulis yang memuat prosedur dan langkah-langkah
serta persyaratan yang wajib dilaksanakan oleh Unit Penyelenggara
Bandar Udara dan Badan Usaha Bandar Udara untuk memenuhi
ketentuan yang terkait dengan operasi penerbangan di Indonesia;
5. Program Keamanan Angkutan Udara (Aircraft Operator Security
Programme) adalah dokumen tertulis yang memuat prosedur dan
langkah-langkah serta persyaratan yang wajib dilaksanakan oleh Badan
Usaha Angkutan Udara untuk memenuhi ketentuan yang terkait dengan
operasi penerbangan di Indonesia;
6. Prosedur Keamanan Stasiun (Station Security Manual) adalah dokumen
tertulis yang memuat prosedur yang dilaksanakan oleh Badan Usaha
Angkutan Udara untuk melengkapi prosedur keamanan penerbangan di
suatu Bandar Udara yang belum diatur di dalam Program Keamanan
Angkutan Udara (Aircraft Operator Security Programme);
7. Keamanan Penerbangan adalah suatu keadaan yang memberikan
perlindungan kepada penerbangan dari tindakan melawan hukum
melalui keterpaduan pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas, dan
prosedur;
8. Tindakan Melawan Hukum (Acts of Unlawful Interference) adalah
tindakan-tindakan atau percobaan yang membahayakan keselamatan
penerbangan dan angkutan udara, berupa:
a. menguasai pesawat udara secara melawan hukum;

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I-5
Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)
Lasondre

b. melakukan pengerusakan / penghancuran pesawat udara di darat


(in service);
c. menyandera orang di dalam pesawat udara atau di Bandar Udara;
d. masuk kedalam pesawat udara, Bandar Udara atau tempat-tempat
aeronautika secara paksa;
e. membawa senjata, peralatan berbahaya atau bahan-bahan yang
dapat digunakan untuk tindakan melawan hukum secara tidak sah;
f. menggunakan pesawat udara didarat (in service) untuk tindakan
yang menyebabkan mati, cederanya seseorang, rusaknya harta
benda atau lingkungan sekitar; dan
g. memberikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan
pesawat udara dalam penerbangan maupun di darat, penumpang,
awak pesawat udara, personel darat atau masyarakat umum pada
Bandar Udara atau tempat-tempat fasilitas penerbangan lainnya.
9. Ancaman Bom adalah suatu ancaman lisan atau tulisan dari seseorang
yang tidak diketahui atau sebaliknya, yang menyarankan atau
menyatakan, apakah benar atau tidak, bahwa keselamatan dari sebuah
pesawat udara yang dalam penerbangan atau didarat, atau Bandar
Udara atau fasilitas penerbangan, atau seseorang mungkin dalam
bahaya karena suatu bahan peledak;
10. Sabotase adalah suatu tindakan pengrusakan atau penghilangan
terhadap harta benda, yang dapat mengancam atau menyebabkan
terjadinya tindakan melawan hukum pada penerbangan dan
fasilitasnya;
11. Pengendalian Keamanan (Security Control) adalah penerapan suatu
teknik atau tindakan untuk mencegah disusupkannya/terbawanya
Barang Dilarang (Prohibited Items) yang dapat digunakan untuk
melakukan tindakan melawan hukum;
12. Pemeriksaan Keamanan (Security Screening) adalah penerapan suatu
teknik atau cara lain untuk mengenali atau mendeteksi Barang
Dilarang (Prohibited Items) yang dapat digunakan untuk melakukan
tindakan melawan hukum;

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I-6
Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)
Lasondre

13. Pemeriksaan Keamanan Pesawat Udara (Aircraft Security Check)


adalah pemeriksaan di bagian dalam pesawat udara yang dapat
dicapai oleh penumpang dan pemeriksaan tempat penyimpanan untuk
menemukan barang yang mencurigakan dan Barang Dilarang
(Prohibited Items);
14. Penyisiran Keamanan Pesawat Udara (Aircraft Security Search)
adalah pemeriksaan menyeluruh pada bagian luar dan dalam pesawat
udara dengan maksud untuk menemukan barang yang mencurigakan
dan Barang Dilarang (Prohibited Items);
15. Penumpang Transit adalah penumpang yang berhenti/turun sementara
di suatu Bandar Udara dalam satu penerbangan tanpa berganti
pesawat udara;
16. Penumpang Transfer adalah penumpang yang membuat koneksi
perjalanan secara langsung dengan 2 (dua) penerbangan yang
berbeda;
17. Bagasi Tercatat adalah barang penumpang yang diserahkan oleh
penumpang kepada pengangkut untuk diangkut dengan pesawat udara
yang sama;
18. Bagasi Kabin adalah barang yang dibawa oleh penumpang dan berada
dalam pengawasan penumpang itu sendiri;
19. Barang Bawaan adalah barang yang dibawa oleh orang atau
penumpang yang memasuki Daerah Keamanan Terbatas dan/atau
yang akan diangkut dengan pesawat udara;
20. Kargo adalah setiap barang yang diangkut oleh pesawat udara selain
benda pos, barang kebutuhan pesawat selama penerbangan yang habis
pakai, dan bagasi yang tidak ada pemiliknya atau bagasi yang salah
penanganan;
21. Alat Peledak (Explosive Device) adalah alat yang dapat dipicu untuk
meledak;
22. Barang Berbahaya (Dangerous Goods) adalah barang atau bahan
yang dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, harta benda dan
lingkungan;

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I-7
Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)
Lasondre

23. Barang Dilarang (Prohibited Items) adalah barang yang dapat


digunakan untuk melumpuhkan, melukai dan menghilangkan nyawa
orang lain serta untuk melakukan tindakan melawan hukum yang
meliputi alat peledak, barang berbahaya, alat-alat berbahaya dan
senjata;
24. Senjata (Weapon) adalah suatu benda atau alat yang dirancang untuk
membunuh, melukai, melumpuhkan, dan membuat orang tidak
berdaya;
25. Security Items adalah senjata atau alat berbahaya yang dilarang
dibawa kedalam kabin pesawat udara dan hanya diijinkan sebagai
bagasi tercatat atau disimpan dalam kotak khusus (security item box)
yang cukup kuat dan terkunci;
26. Alat-alat Berbahaya (Dangerous Articles) adalah alat, atau benda
tumpul yang dapat dipergunakan untuk mengancam, mencederai,
melumpuhkan, membuat orang tidak berdaya;
27. Daerah Keamanan Terbatas (Security Restricted Area) adalah daerah-
daerah di sisi udara di Bandar Udara yang diidentifikasi sebagai
daerah berisiko tinggi dan dilakukan langkah-langkah pengendalian
keamanan, dimana jalan masuknya dikendalikan serta dilakukan
pemeriksaan keamanan, termasuk :
a. daerah keberangkatan penumpang antara tempat pemeriksaan
keamanan dan pesawat udara;
b. daerah service road (ramp);
c. tempat penyiapan bagasi (baggage make up area);
d. tempat penurunan dan pengambilan bagasi tercatat;
e. daerah penempatan bagasi tercatat yang telah diperiksa yang akan
dimuat ke pesawat udara;
28. Daerah Steril (Sterile Area) adalah daerah di antara tempat
pemeriksaan penumpang atau tempat pemeriksaan keamanan dan
Pesawat Udara, yang mana aksesnya dikendalikan secara ketat;
29. Sisi Darat adalah daerah di Bandar Udara dan gedung-gedung dimana
penumpang dan non-penumpang mempunyai akses tanpa batas;

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I-8
Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)
Lasondre

30. Sisi Udara adalah daerah pergerakan di Bandar Udara, termasuk


daerah sekitarnya dan gedung-gedung atau bagiannya dimana akses
masuk daerah tersebut dikendalikan;
31. Personel Keamanan Penerbangan adalah personel yang mempunyai
lisensi yang diberi tugas dan tanggung jawab di bidang Keamanan
Penerbangan;
32. Personel Fasilitas Keamanan Penerbangan adalah personel yang
mempunyai lisensi dan rating yang diberi tugas dan tanggung jawab
di bidang pemeliharaan fasilitas Keamanan Penerbangan;
33. Lisensi adalah surat izin yang diberikan kepada seseorang yang telah
memenuhi persyaratan tertentu untuk melakukan pekerjaan di
bidangnya dalam jangka waktu tertentu;
34. Rating adalah tanda bukti kewenangan Personel Fasilitas Keamanan
Penerbangan untuk melakukan penilaian dalam pemeliharaan dan
pengujian fungsi jenis peralatan Keamanan Penerbangan;
35. Badan Usaha Angkutan Udara adalah badan usaha milik negara,
badan usaha milik daerah, atau badan hukum Indonesia berbentuk
perseroan terbatas atau koperasi, yang kegiatan utamanya
mengoperasikan pesawat udara untuk digunakan mengangkut
penumpang, kargo, dan/atau pos dengan memungut pembayaran;
36. Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan adalah lembaga
yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang
keamanan penerbangan yang telah mendapat izin dari Direktur
Jenderal;
37. Pemeriksan Keamanan Tidak Terduga (Unpredictability) adalah
pelaksanaan pemeriksaan keamanan dengan tujuan untuk
meningkatkan efesiensi dan dampak pencegahan dengan cara
frekuensi yang tidak teratur, lokasi yang berbeda dan/atau dengan
berbagai macam teknik terkait dengan masing masing fungsi kerja;
38. Personel Pesawat Udara adalah personel operasi pesawat udara,
personel penunjang operasi pesawat udara dan personel perawatan
pesawat udara;

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I-9
Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)
Lasondre

39. Bagasi Tercatat Tanpa Penumpang (Unaccompanied Hold Baggage)


adalah bagasi tercatat yang diangkut dengan pesawat udara tidak
bersama pemiliknya atau yang diangkut sebagai kargo;
40. Barang yang dicurigai adalah barang yang dianggap tidak pada
tempatnya, tidak dijaga atau dimana suatu penjelasan tidak siap
ditentukan dan yang mungkin dianggap menimbulkan suatu ancaman;
41. Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) adalah
komite yang dibentuk untuk mengkoordinasikan, memberi saran dan
masukan kepada Unit Penyelenggara Bandar Udara, Badan Usaha
Bandar Udara, tentang hal-hal yang terkait dengan keamanan
penerbangan dan pelaksanaan Program Keamanan Bandar Udara;
42. Keadaan Darurat Keamanan (Contigency) adalah suatu kondisi
keamanan di Bandar Udara yang belum atau sudah terjadi tindakan
melawan hukum yang membahayakan keselamatan dan keamanan
penerbangan;
43. Pas adalah tanda izin masuk ke daerah keamanan terbatas yang
berupa pas Bandar Udara, kartu identitas personel pesawat udara
(crew member certificate) dan kartu pengenal inspektor penerbangan
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;
44. Pengawasan adalah kegiatan kendali mutu berkelanjutan untuk
melihat peraturan keamanan penerbangan dilaksanakan di Bandar
Udara;
45. Pelaporan (Check-in) adalah proses pelaporan calon penumpang
kepada Badan Usaha Angkutan Udara untuk melakukan penerbangan;
46. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perhubungan Udara;
47. Direktur adalah Direktur yang membidangi Keamanan Penerbangan;
48. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah;
49. Setiap Orang adalah orang perseorangan atau korporasi.

1.4 Dasar Hukum


1. Dasar Hukum Nasional

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I - 10
Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)
Lasondre

a. Undang-undang Nomor 01 Tahun 2009 tentang Penerbangan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan
dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2001
Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4075);
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 41 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Bandar Udara;
d. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 40 Tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara
Bandar Udara sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor : PM 56 Tahun 2019
e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 22 Tahun 2015
tentang Peningkatan Fungsi Pengendalian dan Pengawasan oleh
Kantor Otoritas Bandar Udara;
f. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 33 Tahun 2015
tentang Pengendalian Jalan Masuk (Access Control) ke Daerah
Keamanan Terbatas di Bandar Udara sebagaimana dirubah
dalam PM 167 Tahun 2015;
g. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 57 Tahun 2018
tentang Program Pengawasan Keamanan Penerbangan Nasional.
h. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 94 Tahun 2016
tentang Program Pendidikan dan Pelatihan Keamanan
Penerbangan Nasional .
i. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 140 Tahun 2015
tentang Program Penggulangan Keadaan Darurat Keamanan
Penerbangan Nasional;
j. Peraturan Menteri Perhubungan Udara Nomor : PM 53 Tahun
2017 tentang Pengamanan Kargo dan Pos serta Rantai Pasok
(Supply Chain) Kargo dan Pos yang diangkut dengan Pesawat
Udara;
k. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 51 Tahun 2020
tentang Keamanan Penerbangan Nasional;

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I - 11
Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)
Lasondre

l. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 211 Tahun 2020


tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional;
m. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP
481 Tahun 2012 tentang Lisensi Personel Fasilitas Keamanan
Penerbangan;
n. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP
138 Tahun 2018 tentang Sertifikasi Fasilitas Keamanan
Penerbangan;
o. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP
241 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengoperasian Pemeliharaan
dan Pelaporan Fasilitas Keamanan Penerbangan;
p. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP 26
Tahun 2014 tentang Lisensi Pengangkutan Barang Berbahaya;
q. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP
412 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Keselamatan
Pengangkutan Barang Berbahaya dengan Pesawat Udara;
r. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP
459 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Menteri Perhubungan nomor 41 tahun 2011 tentang Organisasi
dan tata kerja kantor otoritas Bandar Udara;
s. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP
120 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Program
Pengawasan dan Investigasi Keamanan Penerbangan Internal;
t. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP
129 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Pengawasan dan
Investigasi Keamanan Penerbangan;
u. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP
238 Tahun 2017 tentang Pedoman Teknis Manajemen Resiko
(Risk Management) Keamanan Penerbangan;
v. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: KP 240
Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan dan Tata Cara
Pengesahan Program Keamanan Penerbangan.

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I - 12
Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)
Lasondre

2. Dasar Hukum Internasional


a. Annex 17 to the Convention on Civil Aviation on Security;
b. ICAO Document 8973 – Aviation Security Manual;
c. Annex 18 to The Convention on Civil Aviation on The Safe
Transport of Dangerous Goods by Air;
d. ICAO Document 9284 Technical Instructions of The Safe
Transport of Dangerous Goods by Air.

1.5 Sistem Keamanan Bandar Udara


1.1.1. Data Penumpang 1 (satu) tahun terakhir.
Berdasarkan Data Angkutan Udara Bandar Udara Lasondre Tahun
2019 telah melayani penerbangan domestik dengan pergerakan
penumpang dan pesawat udara sebagai berikut :
PESAWAT PAX BAGASI KARGO TIPE
N
BULAN AR DE RO AR TS AR PESAWA
O DEP ARR DEP DEP
R P N R T R T
ATR72-
1 JANUARI 16 16 531 492 2101 2152
500/600
ATR72-
2 FEBRUARI 17 17 487 478 1247 1286
500/600
ATR72-
3 MARET 26 26 718 802 1269 1931
500/600
4 APRIL 21 21 616 599 1640 1506 ATR72-

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I - 13
Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)
Lasondre

500/600
ATR72-
5 MEI 16 16 415 418 757 851
500/600
ATR72-
6 JUNI 16 16 504 463 1057 1086
500/600
ATR72-
7 JULI 18 18 474 583 1393 1644
500/600
ATR72-
8 AGUSTUS 21 21 543 538 1284 1631
500/600
ATR72-
9 SEPTEMBER 29 29 742 771 1728 1902
500/600
ATR72-
10 OKTOBER 2 2 59 27 155 75
500/600

11 NOVEMBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 DESEMBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1263 1406
JUMLAH 182 182 0 5089 5171 0 0 0
1 4

1.1.2. Penetapan Sistem Keamanan Bandar Udara


Disebutkan dalam Pasal 3 Ayat 11 pada Peraturan Menteri
Perhubungan RI Nomor : PM 51 Tahun 2020 tentang Keamanan
Penerbangan Nasional, bahwasannya dalam penetapan sistem
keamanan bandar udara berdasarkan penilaian resiko yang dilihat
dari jumlah penumpang yang berangkat 1 (satu) tahun terakhir.

Berdasarkan Data Angkutan Udara Bandar Udara Lasondre yang


kami muat pada table di bagian 1.5.1 dengan jumlah penumpang
yang berangkat sebanyak 5171 (lima ribu seratus tujuh puluh satu)
orang, Bandar Udara Lasondre menerapkan Bandar Udara Sistem
Keamanan G.

Bandar Udara Sistem Keamanan G sebagaimana dimaksud pada


Pasal 3 Ayat (2) Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor : PM
51 Tahun 2020 tentang Keamanan Nasional merupakan Bandar
Udara yang ditetapkan sebagai Bandar Udara Domestik dan

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I - 14
Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Airport Security Programme (ASP)
Lasondre

memiliki jumlah penumpang berangkat domestik lebih dari 5.000


(lima ribu) dan paling banyak 100.000 (serratus ribu) orang/tahun.

Disusun Oleh : Disetujui Oleh :


Kantor Unit Penyelenggara Direktorat Keamanan
Bandar Udara Kelas III Lasondre Penerbangan
Edisi : 00 Tanggal persetujuan Hal
Amandemen : 0.1 I - 15

Anda mungkin juga menyukai