REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
1
3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUANUMUM
Pasal 1
2
4. Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security
Programme) adalah dokumen tertulis yang memuat
prosedur dan langkah-Iangkah serta persyaratan yang
wajib dilaksanakan oleh Unit Penyelenggara Bandar
Udara dan Badan Usaha Bandar Udara untuk memenuhi
ketentuan yang terkait dengan operasi penerbangan di
Indonesia.
3
13. Unit Penyelenggara Bandar Udara adalah lembaga
Pemerintah di bandar udara yang bertindak sebagai
penyelenggara bandar udara, yang memberikan jasa
pelayanan kebandarudaraan untuk bandar udara yang
belum diusahakan secara komersial.
BAB II
DAERAHKEAMANAN
BANDARUDARA
Pasal 2
4
b. Daerah Steril (Sterile Area);
c. Daerah Terbatas (Restricted Area); dan
d. Daerah Publik (Public Area).
Pasal 3
Pasal 4
s
f. tersedia jalan inspeksi; dan
g. dilengkapi pintu darurat.
Pasal 5
6
Pasal 6
a. peringatan;
b. larangan;
c. pemberitahuan; dan/ atau
d. sanksi.
Pasal 7
7
Pasal 8
Pasal9
BAB III
Pasal 10
Pasal 11
8
(2) Pelaksanaan pengendalian jalan masuk (access control) di
bandar udara dapat didelegasikan kepada
Instansi/Badan Hukum yang memiliki jalur masuk ke
Daerah Keamanan Terbatas (Security Restricted Area).
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
9
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
10
b. tanda izin masuk daerah keamanan terbatas (security
restricted area) yang terdiri dari:
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
11
f. kargo dan pos; dan
g. kendaraan dan muatannya.
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
12
a. wilayah kerja; dan
b. jangka waktu.
Pasal 25
a. tingkat resiko;
b. bidang pekerjaan (bidang usaha); dan
c. aksesibilitas.
Pasal 26
a. kunjungan kedinasan;
b. survey; dan/ a tau
c. praktek pendidikan dan pelatihan.
13 I
a. menyerahkan kartu identitas diri; dan
b. mengembalikan Pas Bandar Udara pada hari yang
sama.
Pasal 27
Pasal 28
Pasal 29
Pasal30
Pasal 31
a. pertolongan medis;
b. pemerintahan di bandar udara selain pembinaan
kegiatan penerbangan;
c. pemerintahan dalam bidang penegakan hukum; dan
d. protokoler kenegaraan.
14
(2) Pengunaan Pas Bandar Udara untuk kendaraan yang
bersifat insidental sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
selama berada dalam daerah keamanan terbatas ( security
restricted area) harus:
Pasal 32
a. tahunan;
b. bulanan; dan
c. mmgguan.
a. tahunan;
b. bulanan; dan
c. mmgguan.
Pasal 33
Pasal 34
15
e. anggota komite keamanan bandar udara.
Pasal 35
Pasal36
16
instansi pemerintah dan pegawai badan usaha milik
negara; dan
e. SK Pegawai atau Kontrak Kerja,
Pasal 37
Pasal 38
Pasal 39
17
(3) Dokumen persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a, huruf c, dan huruf d diserahkan dalam
bentuk dokumen salinan dan menunjukkan aslinya.
Pasal40
Pasal 41
Pasal 42
Pasal43
18
(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sekurang-kurangnya melampirkan persyaratan yaitu:
Pasal44
Pasal 45
Pasal46
19
Pasal 47
Pasal48
Pasal 49
20
Pasal 50
Pasal 51
Pasal 52
Pasal 53
21
Pasal 54
Pasal 55
a. jenis kegiatan;
b. identitas perusahaan; dan
c. nomor urut penerbitan.
22
Pasal 56
Pasal 57
Pasal58
Pasal 59
23
Pasal 60
Pasal 61
Pasal 62
(1) Unit Kerja harus menerbitkan daftar blokir (stop list) Pas
Bandar Udara.
24
(2) Daftar blokir (stop list) sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) memuat:
Pasal 63
Pasal64
Pasal65
25
Pasal66
Pasal67
Pasal68
Pasal69
26
Pasal 70
BAB IV
SANKS! ADMINISTRATIF
Pasal 71
a. peringatan;
b. pembekuan;
c. pencabutan; dan/ atau
d. denda administratif.
Pasal 72
27
Pasal 73
Pasal 74
Pasal 75
Pasal 76
Pasal 77
28
Pasal 78
BABV
KETENTUANPERALIHAN
Pasal 79
BAB VI
KETENTUANPENUTUP
Pasal80
29
Pasal 81
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 Februari 2015
MENTERIPERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
IGNASIUS JONAN
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 18 Februari 2015
ttd
YASONNA H. LAOLY
KEPfr B~O ~U f
SRI LESTARI HAYU
Pembina Tk. I (IV /b)
NIP. 19620620 198903 2 001
30
LAMPIRAN I PERA TURAN MENTE RI
PERHUBUNGAN
NOMOR : PM 33 TAHUN 2015
TANGGAL : 12 FEBRUARI 2015
TANDA PERINGATAN
DALAM KEAMANAN PENERBANGAN
Gambar tanda untuk titik akses personel bandar udara dan kendaraan
PERINGATAN
PINTU HANYA UNTUK KEADMN DARURAT
PINTU INI DILENGKAPI ALARM
PERINGATAN
2
PERINGATAN
PERINGATAN
Gambar tanda untuk daerah lapor diri dan sekitar titik pemeriksaan
PEMBERITAHUAN
3
PEMBERITAHUAN BAGI PENUMPANG
MENTERI PERHUBUNGAN,
ttd
IGNASIUSJONAN
KEP;i Bi H~KUMDANKSLN,
SRILESTARIRA AYU
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19620620 198903 2 001
4
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI
PERHUBUNGAN
NOMOR : PM 33 TAHUN 2015
TANGGAL : 12 FEBRUARI 2015
SURAT PERNYATAAN
Nomor :
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan se benar-benarnya dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
. , 20 .
Mengetahui,
Jabatan dan Nama Pimpinan Yang Membuat Pernyataan
Perusahaan/ Instansi
MENTER! PERHUBUNGAN,
:f
Salinan sesuai dengan aslinya ttd
IGNASIUS JONAN
KEP;t Ba ~UM DANKSLN,
SRILESTARIRA AYU
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19620620 198903 2 001
LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR : PM 33 TAHUN 2015
TANGGAL : 12 FEBRUARI 2015
A. IDENTITAS DIRI
NAMA
NO. IDENTITAS DIRI (
KTP/SIM/ .......... )
NO. KARYAWAN/ NO. INDUK
PEGAWAI
TEMPAT, TANGGAL LAHIR
A GAMA
ALAMAT
NO. TELP/HP
NAMA
INSTANSI/ PERUSAHAAN
ALAMAT INST ANSI/
PERUSAHAAN
NO. TELP & FAX
INSTANSI/PERUSAHAAN
POSISI / JABATAN
STATUS PEKERJAAN TETAP /KONTRAK
MASA KERJA ................ Tahun ................. Bulan
TEMPAT KERJA SEBELUMNYA
B. INFORMASI KELUARGA
NAMABAPAK
NAMA I BU
ALAMAT
NAMA ISTRI/ SUAMI
ALAMAT
NO. TELP/HP
C. PENDIDIKAN
SD/MI
SLTP/ SMP I MTsN
SLTA/SMA/SMK/S
TM/MA
Dl/D2/D3/Sl
...............................
1
D. DESKRIPSI TUGAS DAN PEKERJAAN
......................................................................................................................
····················································································································
3. FREKUENSI KE BANDARA
......................................................................................................................
. , ·················20 .
MENTER! PERHUBUNGAN,
ttd
IGNASIUS JONAN