Anda di halaman 1dari 4

Permasalah Konversi Satuan Imperial ke Satuan

Internasional dalam Peristiwa Gimli Glider


Kendrik Emkel Ginting - 16518110
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Institut Teknologi Bandung
Bandung, Indonesia
kendrik.emkel.ginting@students.itb.ac.id

Abstrak—Satuan ukur digunakan dalam kehidupan untuk 3. Apakah hal yang sama akan terjadi jika terjadi
memastikan kebenaran pengukuran dengan membandingkan perubahan dari Sistem Metrik/Satuan Internasional?
hasil pengukuran pada satuan berdasarkan yang telah Jelaskan pendapat Anda!
disepakati. Peristiwa Gimli Glider terjadi karena gagalnya 4. Berikan contoh kasus yang lain tentang persoalan
pengukuran oleh sistem komputer pada pesawat dan kesalahan
yang terjadi dengan penggunaan standar yang
konversi dua sistem satuan berbeda oleh manusia. Kedua hal ini
berakibat fatal dan dapat menyebabkan kematian banyak berbeda-beda!
orang.
III. METODOLOGI
Kata Kunci—pesawat, satuan, human error, gangguan, Laporan ditulis berdasarkan penalaran penulis dengan
kecelakaan video dan berbagai sumber di internet sebagai referensi.
I. PENDAHULUAN IV. PEMBAHASAN
Satuan ukur adalah standar yang digunakan untuk A. Peristiwa Gimli Glider Air Canada 143
menyatakan hasil suatu pengukuran (besaran). Di dunia ini,
terdapat banyak sistem satuan ukur. Masing-masing sistem 23 Juli 1983 adalah hari yang biasa bagi Captain Bob
satuan memiliki standar yang berbeda, sesuai dengan yang Pearson dan First Officer Maurice Quintal. Menerbangkan
telah disepakati. Misalnya, 1 meter adalah jarak yang pesawat Boeing 767-200 dari Montreal ke Edmonton dengan
ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 nomor penerbangan 143 adalah tugas mereka hari itu. Mereka
detik. berdua adalah pilot dan copilot yang sudah berpengalaman.

Saat ini, telah disepakati sebuah sistem satuan ukur yang Hari itu semua berjalan seperti biasa. Mereka terbang dan
berlaku secara internasional. Sistem satuan ini disebut Satuan menjelajah di ketinggian 41.000 kaki. Tiba-tiba alarm berunyi
Internasional, dalam bahasa Inggris disebut International dan lampu indikator left fuel pump menyala. Mereka memang
System of Units, atau secara internasional disebut SI (disingkat mendapatkan informasi bahwa Fuel Quantity Information
dari bahasa Perancis Le Système international (d'unités)). SI System (FQIS) di pesawat tersebut tidak berfungsi. Sehingga,
sendiri bermula dari sekitar abad ke-18 ketika satuan-satuan pengukuran bahan bakar dilakukan secara manual.
seperti meter dan kilogram mulai banyak dipakai di Perancis Tak berapa lama setelah bunyi pertama padam, alarm
dan Jerman. kembali berbunyi dan lampu indikator kembali menyala. Kali
Penggunaan satuan-satuan ini secara lebih luas lagi terjadi ini terjadi pada bagian kanan. Tak lama, panel menunjukkan
dengan adanya Konvensi Meter di Perancis pada tahun 1875 bahwa mesin sebelah kiri mati. Hal ini membuat pilot
oleh 17 negara. Konvensi Meter ini merupakan awal memutuskan untuk melakukan divert ke bandara terdekat.
terjadinya Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukur – Bandara terdekat yang mampu untuk mendaratkan pesawat
dalam bahasa Inggris disebut General Conference on Weights sebesar Boeing 767-200 saat itu adalah bandara Winnipeg.
and Measures, secara umum lebih dikenal sebagai CGPM Captain Bob pun menyiapkan skema pendaratan dengan satu
(Conférence générale des poids et mesures). CGPM ke-11 mesin.
pada tahun 1960 menghasilkan Satuan Internasional (SI) yang Hal yang lebih buruk terjadi. Ketika mereka
dipakai sebagai standar pengukuran hingga saat ini. berkomunikasi dengan menara pengawas penerbangan, mesin
Sebelum adanya SI, setiap daerah memiliki standar yang sebelah kanan pun mengalami kematian. Ketika kedua mesin
berbeda-beda. Hal ini akan menyulitkan ketika harus terjadi mati, maka semua sistem dalam pesawat tersebut akan mati.
pertukaran informasi antar daerah. Bisa terjadi miskomunikasi Hal ini terjadi karena Boeing 767-200 adalah salah satu
yang berakibat fatal seperti pada kecelakaan Gimli Glider. pesawat pertama yang menggunakan sistem penerbangan
Bahkan sampai saat ini satuan imperial masih digunakan elektronik (electronin flights instrument system / EFIS). EFIS
secara umum di Inggris dan beberapa negara merupakan teknologi di mana hampir seluruh sistem
persemakmurannya, juga pengembangannya dipakai di penerbangan terkomputerisasi dan memerlukan sumber energi
Amerika. dari mesin untuk hidup. Hal ini dibutuhkan oleh GPS,
ketinggian, kecepatan udara, kompas, dsb. Biasanya, dalam
II. DISKUSI sebuah pesawat tetap ada indikator ketinggian analog, agar
dalam keadaan darurat ketinggian tetap diketahui.
1. Jelaskan apa yang terjadi dengan pesawat Air
Canada 143! Sebagai pesawat baru pada saat itu, Boeing 767 memiliki
2. Buat list persoalan yang terjadi dalam rangkaian teknologi baru yang sangat baik. Salah satunya adalah kendali
kejadian tersebut! hidraulik yang ditenagai oleh mesin. Setiap mesin memberi
tenga pada sistem hidraulik yang berbeda. Namun ketika
kehabisan bahan bakar, mesin tidak menyala sehingga sistem itu, pendaratan tanpa mesin tidak pernah dilatih dalam
hidraulik juga tidak dapat digunakan. Tentunya ini sangat pelajaran sekolah pilot. Pendaratan dengan forward slip
berbahaya karena artinya pesawat tidak bisa dikendalikan. berguna untuk menurunkan ketinggian secara cepat tanpa
Namun, terdapat sebuah turbin yang bernama Ram Air menaikkan kecepatan. Inilah yang dibutuhkan dalam kondisi
Turbine (RAT) yang berguna pada keadaan darurat. RAT tersebut.
terhubung dengan sistem hidraulik dan beberapa kebutuhan
dasar, sehingga pesawat tetap dapat bergerak. Masalah lain yang muncul adalah roda depan pesawat
tidak bisa terkunci. Roda utama pesawat (roda yang berada di
Salah satu yang terburuk adalah transponder pesawat belakang) berat sehingga ketika roda dibuka, akan dengan
tersebut mati karena tidak ada sumber energi. Transponder mudah terkunci. Berbeda dengan roda utama, roda depan
merupakan identitas unik suatu pesawat di dalam area udara ringan sehingga tidak mudah terkunci. Rupanya tidak
tertentu. Dengan transponder, menara pengawas menjadi tahu terkuncinya roda ini malah membawa kebaikan bagi peristiwa
pesawat yang melintas di wilayah udara mereka. Hal ini ini.
terjadi karena transponder memancarkan sinyal yang akan
dideteksi oleh secondary radar di ATC. Ketika transponder Saat pendaratan akan dilakukan, Pearson dan Quintal baru
mati, maka pesawat tidak terdeteksi di radar tersebut. Hal sadar bahwa landing strip tersebut sudah berubah menjadi
arena motorsport. Hari itu hari Sabtu sehingga banyak anak-
inilah yang terjadi saat itu.
anak dan keluarga. Kondisi ini diperparah pesawat tidak
Untungnya menara pengawas penerbangan Winnipeg bersuara karena mesin mati sehingga orang-orang tidak akan
memiliki primary radar. Saat itu, primary radar sudah jarang tahu ada pendaratan darurat. Ketika pendaratan dilakukan
sekali digunakan. Hal ini karena informasi yang didapatkan terdapat dua orang anak yang sedang bermain sepeda dan
oleh primary radar jelas lebih sedikit. Namun, benda apa saja nyaris tertabrak. Untungnya, pesawat terhenti dengan lebih
bisa terdeteksi. Prinsip kerja primary radar dan secondary cepat karena pembatas jalur balapan dan roda depan tidak
radar bertolak belakang. Primary radar memancarkan sinyal, terkunci. Pesawat pun mendarat dengan selamat setelah
sinyal mengenai benda, kemudian sinyal kembali lagi. Radar sekitar 17 menit kehabisan bahan bakar. Tidak ada korban
ini hanya berfungsi untuk mengetahui posisi benda yang tewas ataupun luka serius. Korban luka terjadi ketika proses
sedang terbang. Secondary radar tidak memancarkan sinyal, evakuasi.
tetapi hanya menerima sinyal yang dikirim oleh transponder.
Bahkan penghitungan jarak dengan primay radar pun harus Tentunya peristiwa ini mengundang tanya. Boeing 767
dilakukan secara manual. merupakan pesawat baru. Akan menjadi tamparan bagi
Boeing jika ternyata ternyati kesalahan fatal pada pesawat
Rencana pengalihan ke Winnipeg merupakan rencana baru mereka. Investigasi pun dilakukan. Sesuai dengan
darurat terbaik mengingat Winnipeg sebuah bandara yang pengakuan pilot bahwa bahan bakar awal cukup, diduga
setidaknya mumpuni untuk pendaratan darurat. Di sana terjadi kebocoran pada tangki bahan bakar. Ternyata dugaan
terdapat fasilitas darurat seperti pemadam kebaran dan ini salah. Tangki bahan bakar aman dan tak ada cacat.
pertolongan medis. Saat itu jarak antara pesawat dengan Kemungkinan-kemungkinan lain yang merujuk pada
bandara Winnipeg adalah sekitar 39 mil. Setelah dihitung oleh kesalahan desain atau pun terkait tangki bahan bakar tidak ada
First Officer Quintal, didapatkan hasil bahwa ketinggian tidak yang terbukti.
mencukupi. Pesawat akan jatuh ke tanah terlebih dahulu
sebelum tiba di landasan. Dugaan yang paling mungkin adalah bahwa pernyataan
Captain Bob bahwa bahan bakar yang ada cukup adalah salah.
FO Quintal pun mengusulkan untuk mendarat di bekas Investigasi pun dilakukan. Investigator kemudian menemukan
lapangan udara RCAF Station Gimli. Quintal pernah bahwa Fuel Quantity Information System (FQIS) tidak
mengabdi di Royal Candian Air Force dan pernah berlatih di berfungsi. Tidak berfungsinya Fuel Quantity Information
RCAF Station Gimli. Saat itu posisi mereka belasan mil dari System (FQIS) menyebabkan pengukuran bahan bakar harus
Gimli. Captain Bob pun memutuskan untuk mendarat di Gimli dilakukan manual. Selain itu pilot tidak akan mendapatkan
walaupun tidak ada pendukung keadaan darurat. notifikasi 30 menit sebelum bahan bakar habis. Seharusnya,
pesawat tersebut dinyatakan tidak layak terbang, namun
Masalah baru muncul. Jika mereka melakukan approach karena suatu miskomunikasi dengan pilot yang sebelumnya
sesuai dengan standar, maka mereka baru akan mendarat di
menerbangkan pesawat tersebut, pesawat dianggap layak
akhir landasan. Jika mereka melakukan tukikan tajam terbang. Rusaknya FQIS menunjukkan terdapat kelalaian
kemudian menaikkan hidung pesawat, mereka memiliki petugas perawatan.
kecepatan yang terlalu tinggi dan akan terjadi overrun.
Approaching seperti biasa tidak dapat dilakukan karena Selain itu, dari kertas perhitungan bahan bakar investigator
mereka tidak dapat membuka flaps. Flaps berfungsi untuk menemukan keslahan yang sangat fatal. Terjadi kesalahan
menjaga pesawat tetap melayang walaupun terbang dengan konversi bahan bakar. Boeing 767 merupakan pesawat milik
kecepatan rendah. Mengingat sistem yang mati maka flaps Air Canada yang menggunakan all metric system. Artinya
tidak dapat dibuka. semua satuan harus sesuai dengan standar internasional. Hal
ini berbeda dengan standar satuan yang saat itu digunakan di
Captain Bob merupakan pilot yang berpengalaman juga Kanada.
untuk menerbangkan glider. Glider adalah pesawat tanpa
mesin yang diterbangkan dengan ditarik pesawat lain, Dalam proses pengisian bahan bakar, pilot menghitung
kemudian setelah mencapai ketinggian tertentu dilepas dan kebutuhan bahan bakar dengan satuan kilogram, sedangkan
didaratkan anpa mesin. Bob memiliki lisensi untuk petuga pengisian bahan bakar akan mengisi bahan bakar
menerbangkan glider selama 10 tahun. Ternyata ada suatu dengan satuan liter. Pesawat tentu memiliki bahan bakar sisa.
teknik yang berguna pada kasus ini. Teknik tersebut bernama Karena FQIS rusak, maka hal ini hanya dapat diketahui oleh
forward slip. Teknik ini jarang digunakan pada pesawat petugas pengisian bahan bakar. Bahan bakar sisa ini diukur
komersial, terutama pesawat besar seperti Boeing 767. Saat dalam satuan liter. Petugas akan mengalikan sisa bahan bakar
dalam liter dengan pengali 0,8 kg/L kemudian terdapat selisih Minimum Equipment List (MMEL), milik Air
antara kebutuhan dan sisa. Selisih inilah yang harus Canada, pesawat hanya dapat terbang jika terdapat
ditambahkan. Selisih ini kemudia dibagi 0,8 kg/L agar didapat setidaknya 2 dari 3 sensor bahan bakar fungsional.
jumlah yang harus diisi dalam liter. Dalam pesawat ini, tidak ada sama sekali sensor
Masalah fatal terjadi dalam proses penghitungan ini. Saat bahan bakar yang fungsional. Namun, karena
itu Kanada dalam tahap transisi dari satuan imperial ke SI. miskomunikasi dia dengan pilot yang
Sehingga, sebagian besar masih menggunakan satuan menerbangkan pesawat ini sebelumnya (Captain
imperial, termasuk armada Air Canada. Petugas pengisian Weir), Pearson memaklumkan hal ini dan
bahan bakar salah memasukkan faktor konversi. Faktor menganggap penerbangan sebelumnya
konversi yang harusnya 0,8 malah menjadi 1,77. 1,77 adalah menerbangkan pesawat tanpa FQIS. Padahal,
pengali ke dalam pound (1 liter = 1,77 lb). Sehingga didapat setelah investigasi dilakukan, FQIS aktif di
sisa bahan bakar yang jauh lebih banyak daripada realita. penerbangan sebelumnya.
Terjadi perbedaan besar anatara bahan bakar yang dipikir ada
dengan realitanya. Apalagi 1 kg hampir sama dengan 2 pound. 2. Human error pada penghitungan bahan bakar
Sehingga bahan bakar hanya cukup untuk kurang dari Pengisian bahan bakar dihitung oleh
setengah perjalanan. Pilot pun sudah diberitahukan mengenai petugas pengisian berdasarkan permintaan pilot.
hitungan ini, namun ia tidak menyadari kesalahan tersebut. Pilot menghitung kebutuhan dan sisa bahan bakar
Masalah fatal ini terjadi karena manajemen Air Canada dengan satuan kilogram, sedangkan pada pengisian
teryata tidak pernah memberikan pelatihan kepada staff darat bahan bakar digunakan satuan liter. Namun, karena
ataupun pilot dan kopilot mengenai konversi satuan ini. FQIS mati, maka dilakukan pengukuran sisa bahan
Konsekuensi dari kejadian ini, pilot dan kopilot mengalami bakar secara manual dan didapatkan hasil dengan
suspen dan penurunan jabatan, demikian pula beberapa staff satuan liter. Sisa bahan bakar itu seharusnya
perawatan. dikonversi menjadi kilogram, diselisihkan dengan
B. Persoalan yang Terjadi pada Peristiwa Gimli Glider kebutuhan, kemudian dikonversi lagi ke dalam liter.
Seharusnya, perhitungan yang terjadi
1. Pesawat tidak layak terbang adalah
Boeing 767 adalah pesawat baru pada masa 7.682 L × 0,8 kg/L = 6.169 kg = massa sisa
itu dan memiliki teknologi yang canggih, salah 22.300 kg – 6.169 kg = 16.131 kg = massa
satunya adalah FQIS (Fuel Quantity Information kebutuhan
System). Pada kasus ini, FQIS ditemukan tidak
16.131 kg ÷ (0,8 kg/L) = 20.088 L = volume
berfungsi dengan baik. Hal ini terjadi sejak
kebutuhan
penerbangan sebelumnya. FQIS memiliki peran
sangat penting, yaitu indikator bahan bakar realtime.
Ketika dalam penerbangan, pilot akan mengetahui Namun, petugas pengisian bakar salah
berapa bahan bakar yang dimiliki dengan FQIS. melakukan konversi. Faktor konversi yang
Selain itu, FQIS akan memberi notifikasi kepada seharusnya 0,8 malah jadi 1,77. Sedangkan 1,77
pilot 30 menit sebelum bahan bakar habis. adalah faktor konversi liter ke pounds. Petugas pikir
Disfungsi FQIS tentunya sangat fatal. 1,77 adalah faktor konversi menuju kilogram.
Walaupun pengisian dan pengecekan bahan bakar Sehingga, perhitungan yang terjadi adalah
bisa dilakukan dengan metode dripping
(pemeriksaan secara manual dengan memasukkan 7.682 L × 1,77 lb/L = 13.597 lb (karena kesalah
stik ke dalam tangki bahan bakar), matinya indikator faktor konversi, nilai ini kemudia ditafsirkan
menyebabkan pilot tidak bisa melihat informasi sebagai 13.597 kg massa sisa bahan bakar)
mengenai bahan bakar secara realtime selama 22.300 kg – 13.597 kg = 8.703 kg = massa
terbang. kebutuhan
Selain itu, jika terjadi kesalahan 8.703 kg ÷ (1,77 lb/L) = 4.917 L kg/lb = volume
pengukuran, pilot tidak bisa tahu. Boeing 767 ini kebutuhan (karena kesalahan faktor konversi, nilai
merupakan jenis pesawat pertama dari Air Canada ini kemudia dianggap sebagai 4.917 L)
yang tidak menggunakan imperial units, melainkan
sistem metrik. FQIS akan memberikan informasi Kesalahan penghitungan ini tentunya
bahan bakar dalam satuan kg. Kecelakan pesawat berakibat fatal. Dari seharusnya 20.000 L yang
karena kurang bahan bakar ini dapat dicegah ditambahkan, hanya ditambahkan 5.000 L.
seandainya FQIS fungsional. FQIS akan Tentunya dalam perhitungan yang dilakukan tidak
menampilkan massa bahan bakar yang ada dalam terdapat satuan seperti perhitungan di atas. Hal ini
satuan kg (perhitungan tanpa sengaja dengan lbs), biasa dilakukan agar perhitungan lebih cepat dan
kemudian pilot akan menyadari kurangnya bahan melupakan hal normal.
bakar dan dapat ditambah. Terjadinya kesalahan penghitungan ini
Pembiaran Captain Pearson akan tidak terjadi karena ground staff tidak dilatih untuk
berfungsinya FQIS secara total ini tentu fatal. melakukan konversi ke dalam sistem satuan metrik
Rupanya, hal ini menyalahi prosedur dan Selain itu, untuk armada Air Canada lainnya,
seharusnya pesawat tak layak terbang. Berdasarkan penggunaan faktor konversi 1,77 adalah hal yang
Minimum Equipment List (MEL) dan Master biasa.
Bahkan, menurut Final Report of the Pada tahun 1998, NASA meluncurkan sebuat satelit
Board of Inquiry dengan subjudul Investigating the yang bernama Mars Climate Orbiter. Satelit ini
circumstances of an accident involving the Air merupakan buah kerja sama NASA dengan Lockheed
Canada Boeing 767 aircraft C-GAUN that effected Martin. Pada tahun 1999, NASA mengalami putus kontak
an emergency landing at Gimli, Manitoba on the dengan satelit ini. Diduda Mars Climate Orbiter terbakar
23rd day of July, 1983, para kru yang terlibat dalam di atmosfer Mars karena terbang terlalu rendah.
kecelakaan ini, baik kru kokpit maupun petugas Masalah utama yang terjadi adalah perbedaan sistem
perawatan memiliki keragu-raguan dalam satuan ukur yang digunakan oleh peneliti. Peneliti yang
menghitung bahan bakar yang dibutuhkan. berasal dari Lockheed Martin menggunakan US
Faktor tersebut tidak berlaku bagi pesawat Customary Units. US Customary Units merupakan sistem
ini, karena Boeing 767 merupakan keluarga armada satuan ukur yang dikembangkan dari Imperial Units.
pertama dari Air Canada yang menggunakan SI. Sedangkan peneliti NASA menggunakan sistem satuan
Selain 767, sistem satuan yang digunakan adalah metric (SI). Hal ini dapat terjadi karena ternyata, tim
satuan imperial. Lockheed Martin tidak bekerja sesuai spesifikasi.
Seharusnya semua sistem pengukuran menggunakan SI.
3. Untrained Personnel NASA tidak serta merta menyalahkan Lockheed
Salah satu penyebab kecelakaan adalah Martin. NASA juga beranggapan bahwa terdapat
human error. Adanya human error ini rupanya kesalahan dari timnya sendiri. Mereka tidak dapat
disebabkan ole h tidak dilatihnya para personil, memastikan bahwa semua sistem sudah sesuai standar.
baik pilot, teknisi, maupun petugas darat. Mereka Hal ini membuat, proyek senilai USD 125 juta raib.
tidak dilatih untuk melakukan konversi ke dalam
satuan metric. V. REFERENSI
Pesawat yang digunakan dalam nomor
[1] Commission of Inquiry. (1985). Final Report of The Board of Inquiry.
penerbangan 143 ini, merupakan Boeing 767 [online] reports.aviation-safety.net. Available at:
keempat milik Air Canada. Dengan kata lain, baru https://reports.aviation-safety.net/1983/19830723-0_B762_C-
ada empat pesawat saat itu yang menggunakan GAUN.pdf [Accessed 2 Oct. 2018]
sistem satuan metric. Tentunya dengan tidak adanya [2] Contributor, Wiki. (2018). Satuan. [online] id.wikipedia.org. Available
pelatihan, personil tidak akan tahu jika ada at: https://id.wikipedia.org/wiki/Satuan [Accessed 1 Oct. 2018]
perubahan mengenai teknis perhitungan. [3] Contributor, Wiki. (2018). Imperial Units. [online] en.wikipedia.org.
Available at: https://en.wikipedia.org/wiki/Imperial_units [Accessed 1
Oct. 2018]
[4] Contributor, Wiki. (2018). International System of Units. [online]
C. Kemungkinan Terjadinya Kasus Serupa en.wikipedia.org. Available at:
Perubahan sistem satuan tentunya memiliki potensi https://en.wikipedia.org/wiki/International_System_of_Units
terjadinya kekacauan seperti pada kasus Gimli Glider. [Accessed 1 Oct. 2018]
Pada semua kasus perubahan sistem satuan tentunya [5] Contributor, Wiki. (2018). Gimli Glider. [online] en.wikipedia.org.
Available at: https://en.wikipedia.org/wiki/Gimli_Glider [Accessed 1
terdapat potensi kejadian serupa. Hal ini disebabkan Oct. 2018]
karena kebiasaan yang dimiliki oleh personil. Akan [6] Contributor, Wiki. (2018). Electronic Flight Instrument System.
menjadi sebuah keanehan ketika harus menggunakan [online] en.wikipedia.org. Available at:
faktor konversi yang berbeda dalam perhitungan. https://en.wikipedia.org/wiki/Electronic_flight_instrument_system
[Accessed 1 Oct. 2018]
Kemungkinan terjadinya kasus ini sebenarnya lebih
[7] Contributor, Wiki. (2018). Boeing 767. [online] en.wikipedia.org.
mengenai kesiapan manusianya. Peralihan sistem satuan Available at: https://en.wikipedia.org/wiki/Boeing_767 [Accessed 1
membuat penggunanya beradaptasi dengan sistem satuan Oct. 2018]
yang baru. Jika seseorang sudah dilatih, maka tidak akan [8] Contributor, Wiki. (2018). Slip (aerodynamics). [online]
ada shock, namun jika tidak dilatih seperti pada kasus ini, en.wikipedia.org. Available at:
tentunya akan terjadi shock. https://en.wikipedia.org/wiki/Slip_(aerodynamics) [Accessed 2 Oct.
2018]
Terjadinya peristiwa Gimli Glider tentu membuat
[9] Contributor, Wiki. (2018). Mars Climate Orbiter. [online]
pihak-pihak yang akan melakukan perubahan sistem en.wikipedia.org. Available at:
satuan lebih berhati-hati dan bersiap. Peristiwa ini https://en.wikipedia.org/wiki/Mars_Climate_Orbiter [Accessed 2 Oct.
mengingatkan agar sebelum terjadi perubahan yang 2018]
cukup masif, harus dilakukan penyuluhan atau pelatihan [10] NASA. (1999). Mars Climate Orbiter Failure Board Releases Report,
terlebih dahulu. Setidaknya dengan peristiwa ini, orang- Numerous NASA Actions Underway in Response. [online]
mars.jpl.nasa.gov. Available at:
orang sudah terlebih dahulu membuat langkah preventif https://mars.jpl.nasa.gov/msp98/news/mco991110.html [Accessed 2
akan kejadian serupa. Oct. 2018]
[11] Nelson, Wade H. (1983, 30 July). The Gimli Glider. [online]
D. Kasus Lain yang Serupa wadenelson.com. Available at:
Kejadian seupa pernah terjadi pada 1999. Kali ini http://www.wadenelson.com/gimli.html [Accessed 2 Oct. 2018]
terjadi pada lembaga penilitian NASA. Walaupun [12] Witkin, Richard. (1983, 30 July). Jet’s Fuel Ran Out after Metrics
Conversion Errors. [online] nytimes.com. Available at:
memiliki reputasi yang luar biasa, bukan berarti https://www.nytimes.com/1983/07/30/us/jet-s-fuel-ran-out-after-
penelitinya terbebas dari masalah kecil seperti konversi metric-conversion-errors.html [Accessed 1 Oct. 2018]
satuan.

Anda mungkin juga menyukai