Anda di halaman 1dari 7

PESAWAT TANPA AWAK

Perkembangan teknologi terutama di bidang elektronika digital yang


begitu pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan penggunaan teknologi
digital sebagai media pembantu pekerjaan manusia yang begitu kompleks. Banyak
teknologi yang berbasis elektronika digital yang banyak menarik masyarakat
terutama dalam seni photografi maupun perfilman. Dewasa ini banyak dari
masyarakat maupun pemerintah yang menggunakan teknologi berbasis
elektronika digital seperti drone. Drone telah berkembang dalam berbagai segi,
mulai dari spesifikasi, penggunaan, kontrol maupun dalam segi tampilan. Drone
merupakan pesawat tanpa awak dengan menggunakan remote kontrol sebagai
pengendalinya. Drone merupakan teknologi berbasis teknologi digital dengan
banyak spesifikasi menarik sesuai dengan penggunaan drone itu sendiri. Dalam
pemerintahan drone banyak digunakan pada bidang pertahanan dan keamanan
terutama sebagai alat untuk memantau ataupun sebagai pengontrol segala
kekayaan dari negara tersebut meliputi sumber daya manusia, simber daya alam
maupun yang berhubungan dengan batas-batas wilayah suatu negara. Drone juga
banyak digunakan oleh media massa maupun kalangan perusahaan televisi
terutama sebagai media hiburan seperti pada penggunaan seni peran dan perfilman
serta banyak digunakan kalangan pribadi. Maka dari itu kami sangat tertarik untuk
membahas drone karena drone berkembang begitu pesat dalam segi penggunaan
maupun spesifikasi.

Pesawat tanpa awak memliki bentuk, ukuran, konfigurasi dan karakter


yang bervariasi. Sejarah pesawat tanpa awak adalah drone, pesawat tanpa awak
yang digunakan sebagai sasaran tembak. Perkembangan kontrol otomatis
membuat pesawat sasaran tembak yang sederhana mampu berubah menjadi
pesawat tanpa awak yang kompleks dan rumit. Kontrol pesawat tanpa awak ada
dua variasi utama, variasi pertama yaitu dikontrol melalui pengendali jarak jauh
dan variasi kedua adalah pesawat yang terbang secara mandiri berdasarkan
program yang dimasukan kedalam pesawat sebelum terbang.

Saat ini, pesawat tanpa awak mampu melakukan misi pengintaian dan
penyerangan. Walaupun banyak laporan mengatakan bahwa banyak serangan
pesawat tanpa awak yang berhasil tetapi pesawat tanpa awak mempunyai reputasi
untuk menyerang secara berlebihan atau menyerang target yang salah.Pesawat
tanpa awak juga semakin banyak digunakan untuk keperluan sipil (non militer)
seperti pemadam kebakaran, keamanan non militer atau pemeriksaan jalur
pemipaan. Pesawat tanpa awak sering melakukan tugas yang dianggap terlalu
kotor dan terlalu berbahaya utnuk pesawat berawak.

Bagian ini merupakan komponen utama yang diperlukan untuk


merakit drone quadcopter. Ada 7 Komponen utama yang diperlukan untuk
merakit drone quadcopter sampai RTF (Ready To Fly) antara lain Flight Control
Board (FCB), Frame, Motor, Electronic Speed Control (ESC), propeller (baling-
baling), Baterai dan charger dan yang terakhir adalah remote ( Radio transmitter
and receiver).

1. Flight Control Board (FCB)

FCB ini merupakan bagian utama dari drone quadcopter merupakan otaknya dari
pesawat tersebut. Banyak sekali jenis Flight Control dengan berbagai kemampuan
dan fitur ekstra didalamnya. Fitur yang dibawa FC biasanya seperti Gyro, GPS,
Accelerometer, Magnetometer dan sebagainya. Fitur Gyro digunakan agar
pesawat bisa hold position pada ketinggian tertentu yang kita inginkan, fitur GPS
bisa kita gunakan untuk mengatur pesawat terbang pada posisi tertentu. Tapi tidak
semua quadcopter membawa fitur FC yang lengkap, contohnya adalah
quadcopter JJRC H8C yang tidak dilengkapi dengan GPS.

2. Frame

Sudah cukup jelas ini merupakan kerangka dari quadcopter. Banyak jenis dan
banyak tipe yang beredar, mulai dari bahan kayu, aluminium dan carbon fiber
tersedia. Bentuknyapun macam-macam sesuai selera anda, mau memilih tricopter,
quadcopter ataupun hexacopter. Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan frame
ini adalah pada jumlah rotor yang dipakai, berat bahan frame dan bentuk yang
presisi.

3. Motor

Motor adalah bagian yang menggerakan baling-baling. Motor ini biasanya


tersedia dalam ukuran dimensi motor dan kekuatannya dalam satuan kv atau
rpm/v. Pemilihan motor disesuaikan dengan propeller dan ESC yang anda
gunakan. Sebagai catatan bahwa semakin besar satuan kekuatannya maka semakin
besar pula daya yang diperlukan.

4. Electronic Speed Control (ESC)

Bagian ini merupakan bagian yang cukup penting mengatur kecepatan dari setiap
motor. ESC ini biasanya akan otomatis mengatur kecepatan atau arus ke setiap
motor. Praktek sederhananya adalah ketika posisi pesawat sedang miring, maka
ESC otomatis akan mengirimkan atau membuat salah satu atau beberapa motor
berputar lebih cepat demi membuat keseimbangan pesawat. Dalam quadcopter
dibutuhkan 4 ESC sesuai jumlah rotornya.

5. Propeller (Baling-baling)
Pada quadcopter terdiri dari dua buah propeller akan dibuat berputar searah jarum
jam, dan dua buah lagi berputar berlawanan arah jarum jam.Pemilihan propeller
menitik beratkan pada ukuran, bahan dan bentuk yang presisi. Hal ini karena akan
berpengaruh pada keseimbangan terbang. Ukuran propeller biasanya menyatakan
panjang x pitch , contohnya untuk ukurang quadcopter 250 biasanya
menggunakan propeller ukuran 50×30. Bahan yang umum digunakan antara lain
Nylon, Composite dan Carbon Fiber.

6. Baterai dan charger

Komponen selanjutnya adalah sumber tenaganya. Baterai yang biasa


digunakan adalah jenis Lithium Polymer (LiPo) , dan untuk penggunaan pada
multirotor biasanya menggunakan jenis kemasan softpack untuk meminimalkan
beban. Yang diperlukan dalam pemilihan baterai adalah berdasarkan jumlah cell
dan kapasitasnya. Selain itu juga diperhatikan bentuk konektornya, yang cukup
umum digunakan adalah konektor model XT60 atau Deans Plug. Jumlah cell
menentukan berapa voltage baterai tersebut. Satu cell LiPo adalah sebesar 3.7
Volt, jadi apabila menggunakan LiPo 3 cell, berat memiliki ukuran 11.1
Volt.Sesuaikan dengan Motor dan ESC yang akan digunakan bersama-sama.

Untuk charger baterai, banyak pilihan dengan berbagai fitur, misalnya ada
yang dilengkapi dengan fitur charge beberapa baterai sekaligus atau ada juga yang
bisa melakukan balance charging . Yang jelas menggunakan charger yang baik
dengan teknik charging yang baik bisa membuat umur baterai lebih lama.

7. Remote Control

Remote control merupakan bagian yang penting sekalipun sudah merakit


drone quadcopter dengan baik tapi tak bisa terbang tanpa remote. Yang perlu
diperhatikan dalam memilih remote quadcopter adalah jumlah Channel yang
mampu di control oleh Radio Transmitternya. Pada quadcopter minimal
diperlukan 4 channel yaitu untuk mengendalikan Throttle, Yaw, Pitch dan Roll.
Channel tambahan bisa digunakan untuk keperluan lain misalnya mengganti flight
mode, atau menggerakkan gimbal untuk menggambil foto atau video udara.

 Tipe-tipe drone

Mesin terbang yang juga akrab disebut drone memiliki bentuk, ukuran,
konfigurasi, serta fungsi yang sangat bervariasi. Saat ini ada 2 tipe drone :

1. Drone dengan Kontrol Jarak Jauh (Pilot).

2. Drone dengan Autopilot (mengendalikan dirinya sendiri).


 Cara kerja drone

Drone merupakan pesawat nirawak atau pesawat tanpa awak. Pesawat ini
tidak membutuhkan seorang pilot untuk memandunya, serta sering disebut sebagai
pesawat UAV atau Unmanned Aerial Vehicle. Teknologi ini menjadi salah satu
yang berkembang pesat di dunia. Tidak hanya dimanfaatkan dalam dunia militer,
drone juga dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti kesehatan,
pengiriman barang dan bahkan berselfie ria. Tak jarang juga di masyarakat, model
pesawat tanpa awak menjadi mainan dan olahraga populer.

Sebagai pesawat tak berawak, tentunya tidak ada manusia pun di dalam
sebuah drone. Bentuknya bermacam-macam mengikuti tujuan utama penggunaan.
Sedangkan cara kerja drone yaitu memanfaatkan kendali jarak jauh atau sistem
remote dimana pilote memegang kontrol dari darat. Dengan semakin
berkembangnya teknologi, kini ada pula drone yang memiliki kemampuan untuk
mengendalikan dirinya secara mandiri setelah diprogram menggunakan komputer
onboard yang dipasangkan di drone itu sendiri.

Jenis drone menurut fungsinya :

 Combat Drone

Drone versi pertama adalah combat drone atau drone untuk keperluan
pengintaian, peperangan dan penyerangan. Drone ini, banyak laporan mengatakan
bahwa serangan dari pesawat tanpa awak ini banyak yang berhasil. Akan tetapi,
ada juga laporan yang menyatakan pesawat tanpa awak ini mempunyai reputasi
untuk menyerang secara berlebihan atau menyerang target yang salah.

Drone versi yang pertama dikarenakan memiliki fungsi sebagai alat


pengintai sekaligus penyerang, maka pesawat terbang tanpa awak ini dilengkapi
dengan senjata. Dan tentunya karena tidak memiliki awak, maka drone dilengkapi
dengan kamera infrared, Global Positioning Systems (GPS) dan sistem komputer
yang terkoneksi dengan pusat kendalinya.

 Drone Pengangkut.

Dan drone versi kedua yaitu drone yang dibuat dengan fungsi untuk
sarana pengangkatan sesuatu benda atau barang. atau juga terkadang digunakan
untuk melakukan tugas yang dianggap kotor dan terlalu berbahaya bagi manusia.
Pesawat tanpa awak ini, digunakan untuk keperluan sipil (non militer) seperti
pemadam kebakaran , keamanan non militer atau pemeriksaan jalur pemipaan.
Pesawat tanpa awak terkadang sering melakukan tugas yang dianggap terlalu
kotor dan terlalu berbahaya pada manusia, contohnya di tempat yang memiliki
tingkat radiasi tinggi.

 Pengontrolan Drone.

Kontrol pesawat tanpa awak ada dua variasi utama, variasi pertama yaitu
dikontrol melalui pengendali jarak jauh dan variasi kedua adalah pesawat yang
terbang secara mandiri berdasarkan program yang dimasukan kedalam pesawat
sebelum terbang.

 Berdasarkan Baling - Baling

Fixed wing Drone ( Tunggal). Drone jenis ini berbentuk seperti pesawat
komersial dan digunakan untuk proses yang cepat, daya jangkau lebih cepat serta
lebih luas, biasanya untuk pemetaan (mapping) atau konsepnya seperti scaning.
Drone jenis Fixed wins memiliki Energi lebih irit baterai karena single baling
baling.

Multicopter Drone (Multi). Untuk Anda yang ingin membuat video yang
bagus sangat cocok memilih drone yang multi copter dikarenakan Lebih stabil
dan daya angkut serta kekuatan untuk mengangkat beban (kemera) bisa yang lebih
berat. Semakin banyak baling baling semakin stabil dan lebih aman.

Istilah - istilah pada Drone, sebagai berikut :

 TriCopter : Sebuah drone yang mempunyai 3 Motor, dan 3 Baling –


Baling
 Quadcopter : Sebuah drone yang mempunyai 4 Motor dan 4 Baling –
Baling
 Hexacopter : Sebuah drone yang mempunyai 6 Motor dan 6 Baling –
Baling
 Octocopter : Sebuah drone yang mempunyai 8 Motor dan 8 Baling –
Baling
 RTF : Ready to Fly atau, pesawat sudah lengkap siap terbang, tanpa ada
konfigurasi khusus
 Gyro Axis : Gyro Axis adalah sebuah sensor yang dapat membuat drone
menjadi stabil
 4 Channel : Terbang ke atas, terbang ke bawah, terbang ke samping kiri,
terbang ke samping kanan
 Headless : Semua sisi drone bisa jadi kepala, atau bagian depan
 FPV : Live stream Wi-Fi dari kamera ke media monitor, atau smartphone
 Kit Only : adalah Full badan pesawatnya saja tanpa elektrik
 Motor Brushless : adalah Dinamo Motor Elektrik tanpa Brushed, sebagai
sumber pendorong/penarik pesawat
 Propeller : Baling-Baling.

Kegunaan drone

Dewasa ini pemanfaatan teknologi drone juga menjalar ke area sipil (non-
militer). Tujuan utama yang tadinya seperti rudal, kini berubah sebagai alat yang
bermanfaat untuk pemetaan wilayah, fotografi, pemadam kebakaran, pemeriksaan
jalur pemipaan dan sebagainya. Tentunya cara kerja drone disesuaikan dengan
fungsi dan tujuan penggunaan. Orang-orang militer menggunakan drone untuk
dapat melakukan berbagai macam aktifitas intelejen yaitu dapat memonitor
seluruh bagian wilayah yang sangat berbahaya. Kemudian badan pemerintah
biasanya menggunakan drone untuk dapat melakukan pemetaan menggunakan
jalur udara. Drone ini sangat berperan penting untuk melakukan penelitian
terhadap monitor arah angin. Drone juga dapat digunakan untuk membawa atau
mengantarkan barang sebab perusahaan di Amerika Serikat telah melengkapi
fasilitas pengiriman badang pada alat canggih tersebut. Dengan mengetahui
beberapa fungsi dari alat canggih ini seperti yang telah di sebutkan di atas
tentunya membuat anda yang sebelumnya kurang begitu mengerti dengan apa itu
drone dan apa saja keunggulan drone menjadi lebih paham dan mengerti apakah
kegunaan dari drone tersebut.
Tentunya sebelumnya sudah anda ketahui bahwa drone ini memiliki tubuh
yang sangat kecil dan ringan sehingga adapun barang yang akan dikirimkan
tersebut juga berbobot lebih ringan dari drone tersebut. Pada umumnya untuk
sebuah drone dapat membawa atau mengantarkan barang dengan bobot sekitar
500 gram hingga 1 kilo gram saja. Fungsi dari drone tidak hanya itu saja, drone
ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengambil potret gambar dengan
memanfaatkan fasilitas kamera yang diambil dari ketinggian kemudian juga dapat
digunakan untuk pembuatan film.
Saat ini bagi kaum muda, drone tengah populer sebab dapat digunakan
untuk memotret gambar atau selfie dari ketinggian serta dapat digunakan untuk
merekam suatu kejadian dari ketinggian tersebut. Tentunya hal inilah yang
membuat drone semakin dikenal dan tengah menjamur menjadi trend selfie bagi
kaum muda. Drone yang digunakan tersebut memanfaatkan remote control dan
baterai untuk dapat menunjang aktifitas tersebut. Sampai saat ini, drone telah
dimanfaatkan pula dalam industri bisnis dan diaplikasikan ke dalam berbagai
layanan, seperti:
1. Pengiriman komersil

2. Pengawasan keamanan komersil

3. Eksplorasi tambang, minyak dan mineral


4. Bantuan kesehatan darurat

5. Pembuatan film

 Kelebihan dan kekurangan drone

Perkembangan drone yang begitu pesat serta penggunaannya yang begitu


kompleks membuat drone banyak mempunyai kelebihan serta di lain sisi
juga mempunyai kekurangan

1. Kelebihan drone :

a. Tidak perlu tenaga ahli atau pilot untuk menerbangkannya.

b. Harga lebih murah dibandingkan memakai pesawat umum berawak.

c. Biaya perawatan lebih terjangkau.

d. Bersifat portable sehingga bisa lebih mudah dibawa kemana saja.

e. Keamanan pada manusia lebih terjamin jika terjadi kesalahan system.

f. Ukurannya kecil dan beratnya pun sangat ringan.

g. Sistem navigasi yang canggih.

h. Control jarak jauh.

2. Kekurangan :

a. Tidak bisa menjangkau tempat yang jauh karena keterbatasan bahan bakar.

b. Sangat rawan rusak jika terjadi badai di lautan karena ukurannya yang kecil.

c. Harus memiliki banyak tempat pemberhentian untuk mengisi bahan bakar.

d. Harus orang yang mengerti untuk pengoperasiannya.

NAMA : Wisnu Dwi Irawan

NIM : 940216063

KELAS : 2 TB 2

Anda mungkin juga menyukai