TENTANG
PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) TEPUNG TERIGU
SEBAGAI BAHAN MAKANAN SECARA WAJIB
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
(1) LSPro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) atau ayat
(4) wajib melaporkan pelaksanaan sertifikasi kepada Direktur
Jenderal Pembina Industri dan Kepala BPKIMI selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak penerbitan SPPT-SNI.
Pasal 8
(1) Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan yang berasal dari impor
yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 dilarang masuk ke daerah Pabean Indonesia.
(2) Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan yang berasal dari impor
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dimusnahkan atau
diekspor kembali oleh importir yang bersangkutan.
Pasal 9
(1) Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan yang berasal dari hasil
produksi dalam negeri yang tidak memenuhi ketentuan SNI
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dilarang untuk diedarkan
dan harus dimusnahkan oleh produsen yang bersangkutan.
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
10
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal, 22 Maret 2011
MENTERI PERINDUSTRIAN
ttd
MOHAMAD S. HIDAYAT
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 23 Maret 2011