Narasumber :
Robby Azhari, ST (Program Manager Pengembangan Flight Control System Drone MALE
Nasional)
Seminar online kali ini membahas mengenai program pengembangan sistem kontrol
pesawat terbang (Flight Control System, FCS) pesawat tanpa awak (Drone) MALE (medium
Altitude Long Endurance). Narasumber yang akan membahas ini adalah Robby Azhari, ST
(Program Manager Pengembangan Flight Control System Drone MALE Nasional).
Narasumber merupakan alumni dari teknik fisika ITB. Drone MALE merupakan program
strategi nasional yang di kembangkan melalui konsosium Kementrian Pertahanan RI, BPPT,
TNI AU, LAPAN, ITB, PTDI, dan PT LEN industri. Dalam proses pembentukan pesawat tanpa
awak ini (Drone) merupakan langkah baik bagi bangsa indonesia sendiri di karenakan semakin
berkembangnya teknologi terutama di bidang pertahanan. Drone berfungsi sebagai alat untuk
memantau, pencarian, dan sebagai alat pengambil gambar terkhusus pada bidang militer.
Pokok pembahasan kali ini lebih mengarah kepada sistem kontrol terbang (Flight
Control System). Merupakan salah satu bagian yang penting dalam pembentukan sebuat
pesawat tanpa awak (Drone) yang nantinya dapat di gunakan untuk menjaga posisi dan
orientasi pesawat agar tetap stabil dan sesuai dengan misi terbang yang di jalankan. Secara
garis besar ada dua macam sistem kontrol yang lazim digunakan pada pesawat tanpa awak,
yaitu sistem kontrol jarak jauh (remote control) dan kontrol secara mandiri (autopilot). Remote
control merupakan sistem kendali dengan menggunakan jaringan sebagai koneksi penghubung
yang dapat di lakukan dengan jarak yang dekat maupun dengan jarak yang jauh. Sedangkan
autopilot yaitu mengurangi kinerja dari pilot yang mengendalikan pesawat tanpa awak tersebut
dengan selalu memonitor kecepatan, ketinggian, dan arah pesawat.
Selain ketinggian, unsur gerak dasar yang dikontrol adalah angguk, geleng dan guling
yang memungkinkan pesawat bisa melakukan berbagai manuver. Untuk bisa melakukan fungsi
kontrol, pesawat memerlukan data-data seperti ketinggian, koordinat posisi, kecepatan dan
arah pesawat dan angin, tekanan udara, temperatur, dan sudut angguk, geleng, dan guling. Data
– data yang di perlukan di atas merupak konsep dasar agar sistem yang di buat untuk pesawat
tanpa awak ini dapat berjalan dengan baik. Kombinsai yang di gunakan dalam proses input
data tersebut berfungsi agar pesawat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan teknologi yang
berkembang. Perlu di sadari bahwa dalam proses pembentukan sistem pesawat tanpa awak
banyak memerlukan aspek – aspek penting dalam proses pembentukannya.
Konsep yang akan di gunakan dalam proses penerbangan pesawat tanpa awak (Drone)
sebagai gambar di bawah ini. Pada gambar di bawah ini merupakan peta konsep dari proses
penerbangan pesawat alat tersebut.