Mukhtar Hilmy
NPM: 40403117030
Email : hilmy.mukhtar39@gmail.com
ABSTRAK
Gambar 2.5
Vacuum/Pneumatic System
Pada Alat Uji
Cara kerja alat ini yaitu
udara masuk melewati air filter
kemudian udara tersebut masuk
ke GHI dan DGI. Setelah itu dari
udara dihisap dari case GHI dan
DGI. Setelah itu udara tadi
menuju ke vacuum relief valve 3.3. Proses Perancangan
yang berfungsi untuk mengatur Proses perancangan untuk
tekanan udara untuk menjaga pembuatan sistem pada alat uji
tekanan tetap berada pada 4,5- gyro horizon indicator dan
5,5 PSI. Setelah itu udara directional gyro indicator adalah:
dialirkan keluar melalui
overboard vent line. Seluruh
1. Menentukan konsep mengalir menuju ke fuse.
perancangan yang akan Setelah dari fuse, arus
dipilih/direncanakan dialirkan lagi menuju
2. Siapkan perlengkapan transformator CT. Pada
pembuatan rancangan tranformator CT terjadi step
(komputer dan software down tegangan dari 220V ke
autodesk autocad) 25V. Setelah itu arus listrik
3. Menyiapkan hasil sketsa ide tadi dialirkan ke diode bridge
rancangan yang akan dimana ia bertindak sebagai
digambar. Sketsa rancangan rectifier yang berperan
tampak depan alat uji gyro mengubah arus listrik AC
horizon indicator dan menjadi arus listrik DC.
directional gyro indicator Setelah melewati rectifier
dapat dilihat pada Gambar 3.1, kemudian arus disimpan di
4. Menentukan hasil pengukuran electrolyte capasitor.
konsep rancangan. Kemudian arusnya dialirkan
5. Gambarkan komponen- lagi menuju ke relay. Setelah
komponen alat sesuai ukuran itu arusnya dialirkan menuju
konsep rancangan auxiliary dry vacuum pump.
6. Menyatukan komponen yang Output dari auxiliary dry
telah dirancang dengan vacuum pump kemudian di
process assembly pada hubungkan ke subjek yang
software autodesk autocad. akan diuji (GHI dan DGI).
Pada sistem ini, dilengkapi
juga dengan 2 buah switch
dimana masing-masing dari
switch tersebut mengatur
aktivasi power supply dan
auxiliary dry vacuum pump.
X1 BR1
FU1
5A
C1
68pF