Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM KENDALI PESAWAT FLY BY WIRE

“Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Sistem


Komunikasi Avionik & Navigasi”

Dosen Pembimbing :
Isa Mahfudi, SST, MTrT.

Penyusun:
JTD - 4D / Kelompok 2

Clarinta Shankendra 1741160100


Kelfin Agung Satriawan 1741160087
Zuhal Rifqi Rahman 1741160012
Budi Setiawan 2041167003

D-IV JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL

TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
2.1 Definisi Sistem Kendali Fly by Wire........................................................................................2
2.2 Cara Kerja Sistem Kendali Fly by Wire....................................................................................3
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Cara Kerja Sistem Kendali Fly by Wire......................................4
2.4 Perbandingan Sistem Kendali Fly by Wire dengan Sistem Kendali Sebelumnya....................5
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Kendali Fly by Wire.........................................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................8

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Sistem Kendali Pesawat....................................................................................................2


Gambar 2. 2 Cara Kerja Sistem Kendali................................................................................................3

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada masa kini banyak sekali pesawat konvesional yang menerapkan penggunaan
Sistem Kendali Fly by Wire yang pada awalnya digunakan untuk pesawat tempur karena
sistem ini lebih memudahkan pilot untuk mengendalikan pesawat pada saat mengudara
dibandingan dengan pesawat yang menggunakan sistem kendali mekanikal. Sistem
kendali ini diprogram oleh komputer untuk mengolah data dari semua sensor yang ada
pada pesawat dan melakukan penyesuaian serta mengoreksi segala gangguan agar laju
pesawat tetap stabil.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Kendali Fly by Wire ?
2. Bagaimana cara kerja dari Sistem Kendali Fly by Wire ?
3. Apa faktor yang mempengaruhi cara kerja dari Sistem Kendali Fly by Wire ?
4. Apa saja perbedaan dari Sistem Kendali Fly by Wire dibandingkan dengan sistem
pendahulunya ?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Sistem Kendali Fly by Wire ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari Sistem Kendali Fly by Wire pada pesawat.
2. Untuk mengetahui cara kerja dari Sistem Kendali Fly by Wire pada pesawat.
3. Untuk mengetahui berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi cara kerja dari
Sistem Kendali Fly by Wire pada pesawat.
4. Untuk dapat membandingkan Sistem Kendali Fly by Wire dengan sistem kendali
sebelumnya.
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penerapan Sistem Kendali Fly by
Wire pada pesawat.
6.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sistem Kendali Fly by Wire


Sistem kendali Fly-by-wire merupakan suatu sistem kendali pesawat yang
menggunakan sirkuit elektronik untuk mengirimkan input pengendalian dari pilot ke
motor yang menggerakkan control surface seperti flap, aileron, dan rudder sehingga
dalam sistem kendali fly-by-wire ini tak ada lagi penghubung hidroulik maupun
mekanikal secara langsung antara pilot dengan control surface pada pesawat.

Teknologi ini tentunya terbukti memudahkan kinerja pilot dalam mengoperasikan


sebuah pesawat dimana pilot hanya difokuskan untuk memegang kemudi sementara Fly
by Wire lah yang berusaha untuk menjaga kestabilan dari pesawat terhadap lingkungan
sekitar sehingga pesawat dapat mengudara secara stabil tanpa meninggalkan faktor
keselamatan penerbangan.

Fly by Wire banyak diterapkan pada jenis pesawat baik militer maupun konvesional
misalnya pada pesawat penumpang dengan seri Airbus yang menggunakan FBW control
dengan otoritas penuh yang diawali dengan seri A320 lalu diikuti dengan Boeing 777
serta beberapa pesawat lainnya seperti Eurofoghter 2000, Desssault Falcon 7X, dan
pesawat N250.

Gambar 2. 1 Sistem Kendali Pesawat


(Sumber : https://fkmtfindonesia.or.id/ [1] )

2
2.2 Cara Kerja Sistem Kendali Fly by Wire
Sistem ini menerapkan 4 aturan dalam pengoperasiannya yakni Control Law, Normal
Law, Alternate Law, dan yang terakhir yakni Direct Law. Pada Control Law, pilot tetap
mengemudikan pesawat sebagai sebagaimana mestinya hingga sampai ke tempat tujuan,
namun dalam prosesnya, perintah /sinyal komando yang diberikan oleh pilot berupa
gerakan tuas, roda, atau pedal kemudi yang telah ditransmisikan melalui sinyal elektrik
diterima dan diolah terlebih dahulu oleh FBW di Flight Control Computer (FCC)
sebelum sinyal tersebut diteruskan ke bagian actuator yang menggerakkan kendali
aerodinamik seperti elevator, aeliron atau rudder.

Jika sinyal perintah tersebut dianggap membahayakan kinerja pesawat maka FBW
akan menolaknya dan mengirimkan sinyal gerakan normal atau masuk pada “Normal
Law” ke actuator, hal ini lah tujuan dari “Control Law” agar pesawat tetap terjaga dari
tindakan yang melebihi kemampuannya (operating envelope).

Gambar 2. 2 Cara Kerja Sistem Kendali


(Sumber : http://www.ilmuterbang.com/ [2])
Contoh dari proteksi yang diberikan yakni pesawat tidak akan stall meskipun
pengendali/pilot manarik tuas kendali ke belakang dan memaksa menaikkan hidung
pesawat. Pesawat akan dibatasi kemiringannya oleh FBW pada kemiringan 67 derajat.

Jika terjadi hal yang menyebabkan kerusakan pada sistem kendali FBW maka sistem
fault tolerant yang biasa disebut sebagai PFC akan menggantikannya dengan memilih
salah satu kanal sebagai master, hal ini dinamakan sebagai “Alternate Law” dan jika hal
tersebut tetap berlangsung dan menyebabkan kerusakan yang tambah parah, maka sistem
ini akan masuk pada “Direct Law” dimana FWB tak akan difungsikan lagi dan pilot

3
berwewenang penuh untuk menggerakkan pesawat agar keselamatan selama
penerbangan tetap terjamin.

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Cara Kerja Sistem Kendali Fly by Wire
a. Ketahanan
Ketika sistem-sistem kontrol mekanik atau hidraulik mengalami kerusakan, maka
biasanya kerusakan terjadi secara bertahap. Sedangkan jika kerusakan terjadi pada sistem
komputer kontrol penerbangan, maka kerusakan dapat menyebabkan pesawat menjadi
tak terkendali secara langsung.
Oleh karena itu, kebanyakan sistem fly-by-wire menggabungkan beberapa sistem
komputer di dalamnya (triplex, quadruplex, dan lain-lain). Penggabungan beberapa
komputer ini hampir sama dengan cadangan mekanik atau hidraulik maupun kombinasi
keduanya. FBW modern biasanya menghindari terjadinya gabungan sistem kontrol
dengan menambah saluran-saluran FBW secara terpisah dan berdiri sendiri. Hal ini
digunakan untuk mengurangi peluang kegagalan total hingga tingkat yang amat kecil
yang bisa diterima sistem.
b. Segel penerbangan

Pemrograman secara digital dimaksudkan untuk membuka akses terhadap


perlindungan (proteksi) pada segel penerbangan. Perancangan pesawat dibuat dengan
karakter pengemudian pesawat yang tepat, agar tetap berada dalam batas-batas
aerodinamika dan struktur pesawat terbang. Sebagai contoh, ketika pesawat berada pada
kondisi yang membahayakan seperti mesin mati mendadak atau pesawat berputar, maka
komputer dalam mode perlindungan penerbangan dapat membantu pilot mengendalikan
pesawat. Software yang terdapat dalam komputer dapat digunakan untuk menyaring
input kontrol agar terhindar dari guncangan.

Beberapa aplikasi sistem fly by wire pada pesawat menggunakan tuas yang berada di


samping atau di tengah perangkat komputer tersebut. Tuas samping dapat membuat
proses pengemudian menjadi lebih ringan, lebih sederhana dan tidak menonjol. Selain itu
juga dapat mengurangi beban pekerjaan pilot.

c. Pemrosesan sinyal
Sebuah sistem kontrol penerbangan fly-by-wire digital hampir sama dengan sistem
analognya. Namun, pemrosesan sinyal dilakukan oleh komputer digital. Hal ini dapat
meningkatkan fleksibilitas karena komputer digital bisa menerima input dari sensor

4
manapun dalam pesawat terbang. Stabilitas elektronik juga akan meningkat karena
sistem ini tidak begitu bergantung pada nilai-nilai komponen listrik penting dalam
sebuah pengontrol analog. Untuk memproses sinyal yang masuk, komputer akan
membaca posisi dan menjalankan input dari kontrol pilot dan sensor-sensor pesawat
sehingga terjadi penyelesaian persamaan differensial untuk menentukan sinyal perintah
yang cocok untuk menggerakkan kontrol penerbangan yang sesuai.

2.4 Perbandingan Sistem Kendali Fly by Wire dengan Sistem Kendali Sebelumnya
Terdapat beberapa perbedaan yang menonjol antara sistem Kendali Fly by Wire
dengan Sistem Kendali Sebelumnya yakni Mekanik dan Hidraulik dimana pada FBW
,pengendalian pesawat dilakukan dengan dua bagian yakni oleh pilot untuk
memerintahkan pergerakan pesawat selama mengudara dan FWB yang bertindak sebagai
pengontrol pergerakan pesawat. Sedangkan pada sistem kendali pendahulunya, pesawat
dikendalikan secara penuh oleh seorang pilot dan pesawat akan terbang sesuai dengan
kehendak yang diberikan oleh penerbang.

Selanjutnya yakni dari segi beban pesawat, pesawat jaman dahulu memiliki kerangka
yang lebih lebar dengan bobot yang berat sehingga harus mengikis beban dari
penumpang yang semestinya, sedangkan dengan FWB, perangkat-perangkat dan kabel
kendali logam digantikan oleh computer sehingga dapat mengurangi berat sampai
ratusan kilogram dan tentunya hal ini dapat dimanfaatkan untuk menambah jumlah
penumpang ataupun bagasi pesawat.

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Kendali Fly by Wire


2.5.1. Kelebihan Sistem Kendali Fly by Wire

a. Lebih Fleksibel
Karena keadaan selama penerbangan yang tak menentu, sistem ini akan
menyesuaikan pergerakan bidang kontrol pesawat sehingga reaksi pesawat terbang
terhadap kontrol input sesuai dengan kondisi penerbangan.
b. Hemat biaya operasional
Hal ini disebabkan karena sistem elektronik membutuhkan perawatan yang
lebih mudah dibandingkan dengan sistem mekanik dan hidraulik yang membutuhkan
pelumasan, penyesuaian tegangan, pemeriksaan kebocoran, penggantian oli, dan
lain-lain.

5
c. Keamanan lebih terjamin
Fly by Wire dinilai mampu memberikan jaminan keamanan penerbangan yang
lebih baik karena sewaktu-waktu komputer dapat mengambil alih kemudi pesawat
jika tiba-tiba pilot lengah. Sistem ini juga sekaligus melakukan berbagai koreksi
terhadap `kesalahan manusiawi` (human error) yang dilakukan pilot.
d. Lebih Stabil
Pesawat dapat bermanuver lebih baik karena komputer dapat melakukan
penyesuaian performa pesawat ratusan kali lebih baik tiap detiknya dibandingkan
dengan manusia. Hal ini membuat penumpang pesawat dapat terbang dengan lebih
nyaman dan bahan bakar menjadi lebih efisien. Pada pesawat militer, fly by
wire menjadikan pesawat lebih tahan terhadap kerusakan akibat pertempuran
dibandingkan dengan sistem kendali konvensional.
e. Meminimalisir Beban
Sebuah pesawat FBW mempunyai bobot yang lebih ringan daripada pesawat
lain dengan desain sejenis yang menggunakan kontrol-kontrol konvensional. Hal ini
disebabkan oleh berat keseluruhan komponen sistem yang lebih ringan dan
aerodinamika alami lebih stabil. Faktor kestabilan aerodinamika alami ini sangat
berpengaruh pada pesawat tempur untuk keperluan pada saat melakukan manuver.
Penstabil aerodinamika alami terdiri dari penstabil vertikal dan horizontal (sirip dan
ekor belakang pesawat) yang biasanya terdapat di bagian belakang badan pesawat.
Apabila struktur-struktur ini bisa diperkecil ukurannya, maka beban airframe akan
berkurang.

2.5.2 Kekurangan Sistem Kendali Fly by Wire


a. Rawan rusak saat terkena aliran listrik dari sambaran petir.
b. Salah menerjemahkan sinyal komando yang diberikan pilot.
c. Bergantung pada aliran listrik.
d. Pembangunan sistem yang cukup mahal.

6
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem kendali fly by wire yang merupakan sistem kendali terbang elektronik yang
dipasangkan dengan komputer digital untuk menggantikan sistem kendali mekanikal
konvensional kini.telah banyak diaplikasikan pada beberapa pesawat terbang baik pada
pesawat penumpang komersial maupun pesawat tempur. Sistem ini juga telah terbukti
memudahkan pilot dalam mengemudikan pesawat dan mengurangi resiko’human error’
karena pilot haya bertugas sebagai komando dan menjaga komunikasi dengan
pengendali lalu lintas penerbangan.
Dengan menggunakan Sistem inilah kita dapat menghemat beban pada perancangan
pesawat, memperbaiki ketahanan, serta mengurangi resiko terhadap hal-hal yang tak
diinginkan selama penerbangan berlangsung.

7
DAFTAR PUSTAKA

[1]Digdo, I. (2018). Mengenal Fly by Wire, Teknologi Penerbangan BJ Habibie. Diakses dari :
https://merahputih.com/post/read/mengenal-fly-by-wire-teknologi-penerbangan-bj-
habibie pada 14 Oktober 2020.

[2]Nugroho, F. (2009). Dari Mekanik ke Fly by Wire. Diakses dari :


http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/teori-penerbangan-mainmenu-
68/256-dari-mekanik-ke-fly-by-wire pada 14 Oktober 2020.

[3]Nurhalim, R. (2018). Kerap Jadi Bahan Pertanyaan, Apa Perbedaan Antara Fly by Wire dan
Hydraulic System di Pesawat?. Diakses dari :
https://www.kabarpenumpang.com/kerap-jadi-bahan-pertanyaan-apa-perbedaan-
antara-fly-by-wire-dan-hydraulic-system-di-pesawat/ pada 14 Oktober 2020.

[4]Rajasa, I. (2015). Memahami Sistem Pesawat Flyu by Wire. Diakses dari :


https://www.kompasiana.com/irhamrajasa/54f38358745513792b6c791b/insiden-
airasia-dan-memahami-sistem-pesawat-fly-by-wire pada 14 Oktober 2020.

[5]Sundoro, Y. (2016). Mengenal Sistem Fly by Wire Unggulan Airbus. Diakses dari :
https://www.flightzona.com pada 14 Oktober 2020.

[6]Suryati, Y. (2010) . Sistem Kendali Fly by Wire. Diakses dari :


https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Sistem-Kendali-
Fly-by-Wire-2010/konten1.html pada 14 Oktober 2020.

[7]Tim STTM Muhammadiyah. (2019). Sistem Kendali Fly by Wire. Diakses dari :
https://fkmtfindonesia.or.id/sistem-kendali-fly-by-wire/ pada 14 Oktober 2020.

Anda mungkin juga menyukai