Anda di halaman 1dari 22

Application of Fiber Optics

on Aircraft Control System


Kelompok 6
Hanisa Permata Sari 13315007
Martha Anjela Saragih 13316022
Faza Lisan Sadida 13316038
Outline

FLY-BY-LIGHT FLIGHT OPTICAL ROTARY SENSOR


Fly-by-Light Flight
Introduction
Perkembangan Sistem Kontrol Pesawat
Mechanical
Control System
Sistem ini diaplikasikan pada
pesawat generasi pertama yang
bentuknya relative kecil dengan
kapasitas 1 orang.
Dalam sistem ini, diperlukan
kekuatan pilot dalam menarik dan
menekan stik kontrol dan pedal
untuk mengontrol gerak sayap dan
komponen pesawat lainnya.
Hydro Mechanical
Flight Control
System
Dengan ukuran pesawat yang semakin
besar serta tekanan aerodinamik yang
semakin tinggi namun diinginkan
waktu pengontrolan yang lebih cepat,
diperlukan gaya yang sangat besar
untuk menggerakkan komponen
pesawat.

Digunakan prinsip hydraulic untuk


memberikan tekanan yang tinggi
sehingga dapat menggerakkan sayap.
Fly-by-Wire Flight
Kendali manual diganti menjadi
antarmuka elektronik dengan flight
computer control sebagai pusat kendali.
Pilot tidak perlu lagi memberikan input
manual secara total untuk setiap kendali.
Komputer akan mengontrol pesawat agar
dapat terbang dengan stabil.
Informasi dikirimkan melalui kabel ke
bagian pesawat yang ingin dikontrol dan
dipasang aktuator untuk menggerakkan
komponen. Seluruh sistem kontrol adalah
closed-loop yang memberikan feedback
pada pengontrol utama.
Fly-by-Light Flight
Serupa dengan FBW hanya saja
seluruh sensor yang digunakan
umumnya diganti dengan
sensor optic dan sinyal dikirim
ke aktuator melalui serat optik.
Comparison
between FBL
& FBW
Flight by Wire
FBW bekerja dalam bus data digital untuk mentransmisikan
informasi mekanis dari joystick pilot ke actuator mekanik dalam
bentuk sinyal elektronik menggunakan transduser yang sesuai.
Kelebihan:
1. Hilangnya komponen sistem kendali mekanis (batang
kendali, sistem push-pull) mengurangi sekitar 10% berat
pesawat.
2. Dengan berkurangnya berat pesawat, tingkat redudansi
FBW meningkat.
Kekurangan:
1. Mudah terganggu oleh gelombang elektromagnetik.
2. Degradasi sinyal yang cukup tinggi, dapat kehilangan
informasi sekitar 5dB/km.
3. Kemungkinan konsleting dan bahaya lebih tinggi.
Fly By Light
Menggunakan kabel serat optic untuk mentransmisikan
Gerakan mekanis dari joystick pilot ke aktuator dalam bentuk
sinyal cahaya monokromatik menggunakan transduser sesuai.
Kelebihan:
1. Menghilangkan amplifier, filter, modulator yang digunakan
pada FBW. Dapat meningkatkan redudansi FBL dibanding
FBW.
2. Memiliki lebih sedikit degradasi sinyal (0.3 dB/km).
3. Biaya perawatan lebih rendah.
4. Memiliki bandwidth data yang lebih lebar.
5. Tidak terpengaruh oleh gelombang elektromagnetik.
Pengembangan Sistem
Kendali FBL
Fly by Light Advanced System Hardware
(FLASH) Program
Department of Defense, NASA, USA berusaha untuk membuat sistem
FBL dengan biaya yang lebih rendah, dengan optimasi material serta
penggunaan kabel, konektor, splices, backplanes, serta optimasi
metode manufacturing, instalasi, test, hingga training.

Goal: membuat plant kabel serat optik yang khusus diperuntukan untuk
kebutuhan pesawat (transport aircraft, tactical aircraft, dan helicopter)
3 Tahap (Task) FLASH
Task 1: Pengembangan kabel serat optik, konektor, penguji dan
prosedur pemasangan dan pemeliharaan sistem.

Task 2: Fokus pada integrasi sensor serat optik dan bus data dengan
komponen pabrik kabel dari prosedur yang sudah dikembangkan dan
Power-By-Wire (PBW), aktuator sayap cerdas dan tipis dari aktuator
maju yang dikembangkan ke dalam sistem kontrol penerbangan
terpusat dan terdistribusi lengkap.

Task 3: Pengembangan aktuator canggih.


Neural Network Technology

Untuk pemrosesan data


yang lebih cepat,
diterapkan teknologi
neural network pada
sistem kendali pesawat.
Sistem ini dapat memodelkan parameter-parameter pesawat dan
meningkatkan kemampuan kontrol pesawat serta memberikan
diagnostic dalam penerbangan yang lebih hemat biaya
Kelebihan:
1. Meningkatkan keselamatan jika ada situasi kerusakan atau
kegagalan sistem kontrol pesawat.
2. Biaya menjadi lebih rendah dan efisien.
3. Pemrosesan lebih cepat dengan diagnostik kesalahan yang akurat.
Optical Rotary Sensor
• Fiber optics for various sensing and monitoring system, Flight control
system (FCS)
• Terdiri dari : dua transformasi intensitas optik untuk menyandikan
sudut rotasi ke dalam sinyal optik
• Pertama, sudut rotasi dikodekan ke bidang refleksi dan transmisi
dengan menggunakan rotary encoder
Daftar Pustaka
• Chowdhury, Tonoy & Linda, Rezwana & Garg, Atul. (2014). Application
of Fiber Optics on Aircraft Control System & Its Development.
10.1109/ECS.2014.6892703.
• T. A. Tameh, M. Sawan and R. Kashyap, "Optical sensors for fly-by-
light flight control systems," 2016 IEEE Avionics and Vehicle Fiber-
Optics and Photonics Conference (AVFOP), Long Beach, CA, 2016, pp.
295-296.
doi: 10.1109/AVFOP.2016.7789909

Anda mungkin juga menyukai