Anda di halaman 1dari 5

FAKTUALITA

Aplikasi Serat Optik Pada


Pesawat Udara
Dewi Anggraeni - Pusat Teknologi Penerbangan
dewi.anggraeni@lapan.go.id

Gambar 1. Pesawat tanpa awak sistem radar serat optik Sumber: Britanica.com

S
erat optik adalah saluran transmisi atau keamanan yang besar dari bahaya percikan api dan
sejenis kabel yang terbuat bebas dari pengaruh gelombang elektromagnetik, serta
dari kaca atau plastik yang sangat halus diameter yang lebih kecil sehingga berat serat optik
dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan lebih ringan dari pada kabel listrik biasa. Sehingga
untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat teknologi serat optik merupakan resolusi untuk sistem
ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan avionik dan solusi ideal dalam memenuhi kebutuhan
biasanya adalah laser dan Light Emiting Diode (LED). pesawat udara dimasa depan.
Serat optik pertama kali ditemukan tahun 1930, dan Karena keunggulan serat optik tersebut, tentara
mengalami perkembangan di amerika, eropa, bahkan US segera mengembangkan fiber optik untuk komunikasi
jepang secara terus menerus hingga saat ini. dan sistem taktis . Pada awal tahun 1970, angkatan laut
Perkembangan terjadi secara besar dibidang komunikasi, memasang sistem telepon pada kapal USS Little Rock.
namun banyak aplikasinya berkembang seperti pada Pada tahun 1976, angkatan udara Amerika mengikuti
bidang kesehatan, industri rumah tangga, manufaktur perkembangan serat optik ini dengan membuat
dan penerbangan. program Airborne Light Optical Fiber Technology (ALOFT).
Aplikasi serat optik di industri penerbangan dan Dipertengahan tahun 1980, perusahaan General Cable
pertahanan keamanan dirgantara banyak terdapat pada bekerja sama dengan perusahaan Boeing untuk
sistem Aviation Electronic (Avionic) yang terdiri atas mengembangkan salah satu dari kabel serat optik untuk
sistem kontrol Fly-By-Light (FBL) dan sensor. sistem avionic yang di pasang pada pesawat AV-8B
Komponen opto-elektronik ini memiliki keunggulan Harrier.
pada data yang dibawa besar, kerugian sinyal yang kecil,

2 Vol. 12 No. 2 DESEMBER 2017


FAKTUALITA

Gambar 2. Serat Optik. Sumber: ballo.wordpress.com

Sistem Avionic dapat memenuhi hal tersebut. Ada dua kecenderungan


Avionic berasal dari kata aviation electronic, mengenai transmisi data yaitu kecepatan transmisi dan
sistem avionic adalah sistem elektronik yang ada pada kebutuhan mengurangi berat kabel. Teknologi serat
pesawat, satelit dan pesawat luar angkasa. Sistem ini optik dapat memenuhi 2 hal tersebut di atas.
memuat bermacam – macam sistem managemen dan
layar komunikasi dan navigasi, serta ratusan sistem Fly-By-Light (FBL)
yang ada pada pesawat untuk menampilkan beberapa Teknologi Fly-By-Wire (FBW) membawa revolusi
fungsi tertentu. pada sistem kontrol terbang pesawat udara. Sedangkan
Secara khusus, aplikasi transmisi serat optik pada teknologi serat optik merupakan generasi mendatang
pesawat udara, baik sipil maupun militer memerlukan dalam sistem kontrol terbang. Pertama kali di aplikasikan
bandwith yang tinggi pada on-board VHF dan UHF radio pada kapal, serat optik telah menambah dimensi baru
frequency (RF) avionic, sinyal radar menggunakan pada sistem kontrol pesawat dalam bentuk sistem
komponen Commercial off-the-shelf (COTS). kontrol Fly-By-Light (FBL) [Atul Garg]. Dikutip dalam
Secara umum sistem avionic merupakan wiring tesis Bryan, diawal tahun 90 an telah di eksplorasi
antara hubungan antena, audio dan komunikasi data program Fiber Optic Control System (FOCSI) oleh
yang terdiri dari kabel berbahan tembaga, dan memiliki NASA/Angkatan laut, termasuk komunikasi data digital
diameter yang berbeda, hal tersebut dikarenakan dan sensor optik pasif. Pada Gambar 3 dapat dilihat
sistem komunikasi pesawat yang berbeda–beda. sejarah aplikasi FBW dan FBL, dimana FBW menjadi
Wiringnya terdiri dari beberapa kumpulan kabel listrik patokan/ukuran standar kontrol terbang pesawat udara
dalam ikatan yang besar. Sektor avionic memerlukan dan serat optik menjadi media pilihan untuk
sejumlah besar informasi atau data yang perlu performansi komunikasi yang tinggi. Beberapa
ditransmisikan, serta membutuhkan kecepatan yang mencoba untuk membuat menggabungkan keduanya
sangat tinggi. Sistem berdasarkan kabel listrik ini tidak dan menciptakan Flight-By-Light (FBL).

Vol. 12 No. 2 DESEMBER 2017 3


FAKTUALITA

Gambar 3. Garis waktu kontrol terbang dan serat optik Sumber: Tesis Bryan William Harris

Gambar 4. Sistem kontrol Fly-by-light Sumber: Jurnal Atul Garg

Fly-By-Light (FBL) mengandalkan pada sistem mengurangi kebutuhan maintenance, lebih tahan
yang sama pada FBW kecuali semua sensor berdasarkan terhadap impuls elektromaknetik dari sistem FBW
pada prinsip kerja optik dari pada elektronik atau konvensional. Teknologi FBL tidak memerlukan kawat –
elektrikal. Pada tipe sistem kontrol ini, perintah sinyal kawat dan tahan secara alami terhadap gangguan
input dikirim ke aktuator melalui medium serat optik. elektromagnetik, dengan kemampuan kontrol yang
Arus balik dari permukaan kontrol dan sistem lain sama pada sistem fly-by-wire (FBW) tanpa kebutuhan
berjalan dengan arah yang sama. Komputer pelindung tambahan.
menyediakan data dari pergerakan kontrol permukaan Harrier AV-8B adalah pesawat tempur pertama
pesawat melalui kabel ini. Hal ini menguntungkan pada dari hasil uji coba serat optik untuk aplikasi sistem
ketahanan terhadap interferensi elektromagnetik kontrol terbang, serat optik tunggal dengan panjang 43
(Electromagnetic Interference/EMI) dan intensitas medan ft untuk hubungan komunikasi data, navigasi dan
radiasi yang tinggi (High Intensity Radiated Fields/HIRF), identifikasi, disertai cadangan elektrikal. Mampu
data bandwith yang besar, berat yang ringan yang beroperasi 45.000 jam terbang tanpa adanya kesalahan.

4 Vol. 12 No. 2 DESEMBER 2017


FAKTUALITA

Gambar 5. Harrier AV-8B. Sumber: Tesis Bryan William Harris

Gambar 6. Boeing 777. Sumber: Tesis Bryan William Harris

Sambungan serat optik pada Harrier sangat Sensor


sederhana, data bandwith rendah pada sambungan data Sensor adalah komponen elektronika yang
optiknya. Diawal terdapat permasalahan maintenance berfungsi untuk mengubah besaran mekanis, magnetis,
akibat dari rute yang terlalu sedikit, namun performansi panas, sinar dan kimia menjadi besaran listrik berupa
sambungan/link berjalan dengan baik dalam operasi tegangan resistansi dan arus listrik. Sensor sering
sebenarnya. Hal ini menunjukkan bahwa serat optik digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan
dapat diandalkan pada pesawat tempur yang dapat pengukuran atau pengendalian. Sensor serat optik
terbang pada kondisi yang keras. banyak digunakan pada ground test dan disain. Namun
Serat optik juga diimplementasikan pada beberapa sensor serat optik sudah onboard pada
pesawat tempur yang lain seperti pesawat F-16, F-18 pesawat yang mengudara. Salah satunya adalah fiber
Super Hornet, Lockheed Martin F-22, F-35, Eurofighter optic gyroscope. Sensor gyroscope digunakan sebagai
Typhoon yang diterbangkan di tahun 2004, dan pesawat alat pengukuran dan diletakkan pada benda yang
transportasi militer EC 130 H Block 30 yang memuat bergerak, Gyroscope navigasi mengukur bidang
terminasi serat optik lebih banyak dari pada pesawat cakrawala dan meridian. Force Gyroscope melakukan
udara lainnya. Pesawat komersil seperti Boeing 777 juga pengendalian momen dalam sistem untuk menstabilkan
memiliki jaringan kerja serat optik untuk avionic sudut dan mengurangi getaran (contohnya tipe flatter)
maupun fasilitas layar hiburan sejak tahun 1995. dan berperan sebagai platform penstabil pada sistem
Demikian juga pesawat Boeing 787, memiliki tulang mentarget obyek dan pelacakan obyek (contohnya
belakang serat optik yang memuat 110 link serat peluru meriam dan roket).
individu dan 1,7 km kabel serat optik.

Vol. 12 No. 2 DESEMBER 2017 5


FAKTUALITA

Gambar 7. Klasifikasi gyroscope. Sumber: buku karangan Awrejcewicz

Gambar 8. Salah satu produk komersil fiber optik gyroscope. Sumber: Jurnal J. Gorasia

Dimulai dari aplikasi laser yang dikembangkan udara baik pada pesawat militer maupun sipil,
untuk instrumentasi avionic, pada platform navigasi perkembangan dan penelitian pada serat optik masih
inersia, fiber optik gyroscope menjadi penelitian yang dilakukan hingga saat ini. LAPAN sebagai lembaga
dilakukan oleh Vali dan Shorthill di tahun 1976 karena penelitian di bidang antariksa, sudah semestinya serat
sensitivitasnya yang lebih besar dan tidak memerlukan optik menjadi topik penelitian yang dilakukan sebagai
mekanik yang bergerak. Salah satu contoh sensor fiber salah satu penguasaan di bidang teknologi
optik gyroscope dengan 3 sumbu sudut dapat dilihat penerbangan.
pada Gambar 8. Serat optik teraplikasi pada pesawat

6 Vol. 12 No. 2 DESEMBER 2017

Anda mungkin juga menyukai