Anda di halaman 1dari 12

TELEKOMUNIKASI DATA

TELEKOMUNIKASI DATA

Sarana telekomunikasi data yang dipergunakan pada SCADA Distribusi pada umumnya terdiri dari:
 Radio data : peralatan radio yang digunakan adalah radio modem dengan system MARS
(Multiple Access radio Sistem)
 Pilot Cable
 Fiber Optic
 PLC (Power Line Carrier)
 Microwave
 Wireless Fidelity

Konfigurasi media komunikasi sebagai


media transmisi data antara master
station di control center dengan RTU
seperti gambar di samoing

www.pln.co.id | A
KABEL PILOT

Kabel pilot merupakan telepon yang dapat digunakan untuk keperluan komunikasi data maupun
suara. Biasanya kabel ini berjalan paralel dengan kabel tegangan menengah atau tinggi, maka
konstruksi kabel dirancang khusus tidak seperti kabel telepon biasa. Kabel pilot mengalami gaya-
gaya mekanis yang ditimbulkan oleh gaya-gaya elektromekanis yang kuat sepanjang kabel tersebut
terutama bila kabel tegangan tinggi yang berdekatan mengalami gangguan hubung singkat ke tanah
maupun hubung singkat antar fasa. Sedangkan kekuatan isolasinya dirancang untuk tahan terhadap
tegangan lebih yang mungkin menjalar sepanjang kawat maka pada prakteknya kedua ujung kabel
jarang dihubungkan langsung dengan perangkat komunikasi namun terlebuh dahulu dipasang trafo
isolasi dilengkapi dengan pengaman.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam memilih pasangan kawat adalah ketidak seimbangan
kapasitif yang berlebihan sehingga menyebabkan timbulnya cross talk yang dapat menggangu
sistem komunikasi. Parameter-parameter lainnya sama seperti kabel telepon biasa. Kecepatan
komunikasi data dalam sistem duplek dapat mencapai 600 bps sedangkan untuk sistem simplek
maupun semi simplek dapat ditingkatkan sampai 9.600 bps.

www.pln.co.id |
RADIO
Penggunaan radio sebagai media komunikasi data mempunyai beberapa keuntungan yang
dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menggunakan radio untuk keperluan
sistem SCADA antara lain sebagai berikut :
a. Tidak tergantung pada jaringan sistem tenaga listrik yang ada, sistem komunikasi tetap
tersedia walaupun kondisi jaringan dalam keadaan terputus atau pemeliharaan.
b. Tidak tergantung pada jaringan publik sehingga bebas melaksanakan pemeliharaan.
c. Biaya investasi yang dibutuhkan lebih rendah dibandingkan dengan sistem komunikasi
kabel.

www.pln.co.id |
KONFIGURASI MASTER-SLAVE

Konfigurasi radio sesuai dengan kebutuhan dapat menggunakan point to point (master to master)
atau point to multi point (master to slave). Frekuensi dari radio data ini dapat menggunakan VHF maupun
UHF. Secara umum besarnya daya pemancar dan jenis penguatan antena yang diperlukan tergantung
atas parameter-parameter sebagai berikut :
a. Rugi-rugi transmisi
b. Besarnya Noise
c. Besarnya hasil perhitungan interferensi
d. Keandalan yang diharapkan.

Konfigurasi Master-Slave

www.pln.co.id |
POWER LINE CARRIER (PLC)

Power Line carrier merupakan system komunikasi yang paling banyak ditemukan pada system
tenaga listrik. Penggunaan PLC banyak digunakan untuk keperluan SCADA, komunikasi suara,
teleproteksi dan pembacaan-pembacaan meter-meter secara remote.

Lebar bidang frekuensi yang umum dipergunakan berkisar mulai dari 30 kHz sampai dengan 500
kHz. Pembatasan lebar bidang tersebut tergantung pada :

a. Konstruksi dari filter frekuensi tinggi dan rendah.

b. Pengaruhnya pada radio-radio broadcasting.

c. Pengaruhnya pada radi pelayanan system navigasi udara.

d. Menghindari interferensi diantara sesama jalur transmisi yang berdekatan perlu membuat isolasi
sedemikian rupa untuk menghindari penggunaan frekuensi yang sama tidak saling mengganggu.

www.pln.co.id |
POWER LINE CARRIER (PLC)

Sinyal telekomunikasi yang disalurkan harus ada peralatan khusus yang berfungsi memasukkan
(mencampur) dan mengeluarkan (memisahkan) sinyal telekomunikasi di ujung-ujung SUTT dari
frekuensi 50 Hz atau frekuensi enegi listrik yang disalurkan melalui SUTT. Secara konfigurasi sistem
PLC dapat digambar seperti dibawah ini.

Keterangan gambar:
1. Line Trap
2. Capacitor
3. Pengaman
4. Line Matching Unit (LMU)
5. Perangkat HF
6. Remote Terminal
7. Panel Kontrol
8. Rele Kendali
9. Telephone
10. Recorder
11. Rangkaian Proses
12. Terminal Telemeter
Konfigurasi PLC

www.pln.co.id |
FIBER OPTIC

Saat ini serat optik merupakan sarana komunikasi mulai dari jaringan komunikasi yang sederhana
sampai yang komplek. Dalam sistem tenaga listrik penggunaan fiber optik sebagai sarana komunikasi
juga ikut berkembang. Transmisi-transmisi baru dirancang dengan menggunakan fiber optic yang
diletakkan di dalam ground wire.
Macam-macam fiber optic yang dipergunakan di dalam sistem tenaga listrik terbagi dalam
beberapa macam yaitu :
a. OPGW (Optical Fiber Ground Wire).
Jenis Fiber Optic yang ditanam ditengah-tengah kawat tanah.
b. ADSS (All Dielectric Self Supporting).
Jenis Fiber Optic yang dipasang dan ditarik antara tiang transmisi atau distribusi. Pemasangan
fiber optic ini dipasang pada kuat medan yang paling rendah untuk menghindari efek gap
tegangan pada permukaan fiber optic yang dapat merusak kabel.
c. GWWOP (Ground Wire Wrap Optical Fiber)
Jenis fiber optic ini dililitkan pada kawat tanah dan dipasang untuk saluran transmisi yang
sudah ada.
www.pln.co.id |
FIBER OPTIC

KELEBIHAN/KEKURANGAN
Beberapa kelebihan dan keuntungan penggunaannya adalah sebagai berikut :
a. Mempunyai lebar bidang frekuensi yang sangat tinggi hingga mencapai 2,5 GBps. Dengan
demikian satu serat optic dapat dipergunakan untuk menampung ratusan saluran komunikasi,
jauh lebih besar dibandingkan dengan pilot kabel atau radio gelombang mikro.
b. Relatif lebih kecil dan ringan dibandingkan pilot kabel, sehingga pemasangannya jauh lebih
mudah.
c. Bebas dari gangguan interferensi gelombang elektromagnetik.
d. Dari segi security sangat aman.
e. Mempunyai rugi-rugi transmisi yang kecil.
f. Kemampuan mekanis yang baik sehingga mampu self supporting.
g. Biaya per bit informasi lebih murah.
h. Keandalan yang tinggi dan pemeliharaan yang murah.
i. Life time dapat mencapai 30 tahun.

www.pln.co.id |
WIFI (WIRELESS FIDELITY)

Wireless Fidelity adalah radio dengan menggunakan gelombang mikro pada frekuensi 2,4
GHz dan 5,5 GHz. Radio gelombang mikro bekerja berdasarkan hubungan langsung berhadap-
hadapan antara antenna parabola pada jarak line of sight.
Wifi pada dasarnya berbasis peralatan Wireless LAN, yang sesuai dengan standar 802.11b
atau IEEE 802.11a dan berjalan pada kecepatan 11 Mbps yang jauh lebih tinggi bila
dibandingkan dengan koneksi yang lain seperti line telepon. Peralatan ini banyak disupport oleh
vendor.
Sistem komunikasi ini berbasis Internet Protokol (IP Based) dan banyak dipergunakan
sebagai infrastruktur internet karena :
a. Dapat menekan cost biaya line telepone.
b. Mudah instalasinya dan jangka panjang biaya lebih rendah dibandingkan line telepon.
c. Kecepatan bit mencapai 1 – 11 Mbps jika mengacu standard IEEE 802.11b.
d. Merupakan standard yang open peralatan banyak tersedia di pasaran.

www.pln.co.id |
WIFI (WIRELESS FIDELITY)

Ada beberapa parameter yang harus dihitung dengan benar agar sistem bekerja sesuai dengan
spesifikasinya yaitu :

a. System Operating Margin (SOM), yang berhubungan dengan daya transmisi, type antena,
panjang kabel koaksial. Jadi dapat ditentukan power margin sesuai jarak jangkauannya.

b. Free Space Loss (FSL), kerugian daya setelah melalui jarak yang ditentukan.

c. Fresnel Zone Clearance (FZC), untuk melihat ketinggian antena yang diperlukan untuk melalui
rintangan.

d. Antenna bearing, antenna down tilt, dan antenna down tilt coverage radius diperlukan untuk
mengetahui titik secara tepat atau sudut area dari radio.

www.pln.co.id |
TERIMA KASIH

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Anda mungkin juga menyukai