Anda di halaman 1dari 8

Nama : Vina Septia Anggraeni

Kelas : 2A
Matkul : Jarkom

WIRE NETWORK DAN WIRELESS NETWORK

1. Wire Network (Jaringan Kabel)


Wire network, juga dikenal sebagai jaringan kabel, adalah jenis
jaringan komputer yang menggunakan media transmisi fisik berupa kabel
atau saluran kabel untuk menghubungkan perangkat-perangkat komputer
dalam sebuah jaringan. Kabel ini banyak digunakan untuk membawa
berbagai jenis sinyal dalam bentuk listrik dari satu media ke media
lainnya. Di Wire Network hanya ada satu koneksi internet yang
digunakan di kabel. Hanya satu perangkat yanng terhubung ke satu kabel
internet dan data di bagikan di antara perangkat yang berbeda dengan
menggunakan konsep jaringan kabel yang sama.
1) Power Line Communication (PLC) :

Power Line Communication (PLC) adalah teknologi yang


memungkinkan pengiriman data melalui jaringan listrik atau kabel listrik
rumah tangga yang sudah ada. Dalam PLC, kabel listrik yang biasanya
digunakan untuk mengirim listrik juga digunakan untuk mengirim data
digital. Ini memungkinkan komunikasi data melalui infrastruktur listrik
yang ada tanpa perlu menginstal kabel tambahan.

 Cara Kerja PLC:


Cara kerja Power Line Communication (PLC) adalah proses kompleks
yang melibatkan modulasi sinyal data ke dalam frekuensi gelombang
listrik AC (Alternating Current) yang ada di dalam kabel listrik rumah
tangga. Berikut adalah penjelasan mengenai cara kerja PLC:
a) Modulasi Sinyal Data : Data yang akan dikirim diubah menjadi
sinyal listrik yang memiliki frekuensi yang berbeda dari frekuensi
sinyal AC standar yang ada dalam jaringan listrik. Ini dilakukan
melalui proses yang disebut modulasi, di mana data digital
diterjemahkan menjadi variasi dalam sinyal listrik.
b) Injeksi Sinyal : Sinyal data yang dimodulasi kemudian disuntikkan ke
dalam kabel listrik melalui perangkat yang disebut sebagai PLC
modem atau adapter. PLC modem ini biasanya terhubung ke
stopkontak listrik.
c) Transmisi Melalui Kabel Listrik : Sinyal data yang dimodulasi
kemudian mengalir melalui kabel listrik yang ada dalam rumah atau
gedung. Sinyal ini dapat melewati trafo listrik, pemutus sirkuit, dan
peralatan listrik lainnya dalam perjalanannya.
d) Dekodifikasi Sinyal : Di tempat penerima, sinyal data yang telah
dikirim melalui kabel listrik diambil oleh perangkat lain yang juga
terhubung ke jaringan listrik. Perangkat ini menerima sinyal listrik
dan mendekodekannya kembali menjadi data digital yang dapat
dibaca oleh perangkat yang dihubungkan.
e) Komunikasi Data : Setelah sinyal data didekodifikasi, data digital
dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengirim atau
menerima pesan, mengakses internet, mengontrol perangkat IoT
(Internet of Things), atau melakukan tugas komunikasi data lainnya.
 Kelebihan PLC:
1) Mudah diimplementasikan: Tidak memerlukan penarikan kabel
tambahan, yang membuatnya relatif mudah diimplementasikan di
lingkungan yang sudah ada.
2) Ketersediaan luas: Jaringan listrik ada di hampir semua tempat,
sehingga PLC memiliki cakupan potensial yang luas.
3) Stabilitas: PLC seringkali lebih stabil daripada Wi-Fi karena tidak
terkena interferensi nirkabel.
 Kekurangan PLC:
1) Interferensi: Kualitas koneksi PLC dapat dipengaruhi oleh interferensi
listrik dari peralatan rumah tangga lainnya atau kualitas kabel listrik.
2) Kecepatan terbatas: Kecepatan transfer data dalam PLC mungkin
lebih rendah daripada Ethernet kabel atau beberapa koneksi nirkabel
Wi-Fi berkualitas tinggi.
3) Kompatibilitas: Tidak semua perangkat mendukung PLC, sehingga
perlu dipastikan perangkat yang digunakan kompatibel.

1. HFC (Hybrid Fiber-Coaxial)


HFC (Hybrid Fiber-Coaxial) adalah jenis jaringan yang menggabungkan
dua jenis media transmisi, yaitu serat optik (fiber optic) dan kabel
koaksial (coaxial cable), dalam infrastruktur komunikasi. HFC digunakan
secara luas dalam industri penyiaran dan penyedia layanan kabel,
terutama untuk layanan seperti televisi kabel dan akses internet kabel.

Berikut adalah penjelasan tentang HFC:


1) Serat Optik (Fiber Optic) :
- Dalam HFC, serat optik digunakan sebagai jalur transmisi utama atau
"backbone" yang menghubungkan berbagai daerah dan komunitas.
- Serat optik memiliki kapasitas yang sangat besar dan mampu
mentransfer data dengan sangat cepat melalui cahaya yang dipancarkan
dalam serat tersebut.
- Serat optik memiliki keuntungan keamanan dan keandalan tinggi karena
sulit untuk diinterferensi atau disadap.
2) Kabel Koaksial (Coaxial Cable) :
- Kabel koaksial digunakan dalam HFC untuk menghubungkan serat
optik ke pelanggan individu atau rumah-rumah dalam suatu wilayah.
- Kabel koaksial adalah media yang cukup kuat untuk mentransfer sinyal
RF (Radio Frequency) dalam rentang frekuensi yang lebih rendah
daripada serat optik, seperti saluran TV kabel atau akses internet kabel.
- Setiap pelanggan biasanya terhubung ke jaringan menggunakan kabel
koaksial yang menghubungkannya ke titik terminasi atau distribusi di
dekat rumah mereka.

 Kelebihan HFC :
- Kecepatan Tinggi: HFC dapat memberikan layanan internet dengan
kecepatan tinggi, serta layanan TV kabel berkualitas tinggi dan layanan
telepon.
- Cakupan Wilayah Luas: HFC memungkinkan penyedia layanan untuk
mencakup wilayah yang luas dan menghubungkan banyak pelanggan
dalam satu infrastruktur.
- Penggunaan Bersama Sinyal: HFC memungkinkan berbagai layanan
(seperti TV, internet, dan telepon) untuk menggunakan saluran yang sama,
memungkinkan efisiensi yang lebih baik.
 Kekurangan HFC :
- Terbatas pada Kapasitas Serat Optik: Kapasitas jaringan HFC dibatasi
oleh kapasitas serat optik. Jika serat optik utama telah mencapai batas
kapasitasnya, diperlukan upgrade fisik yang mahal.
- Potensial Gangguan: Kabel koaksial dalam HFC dapat mengalami
interferensi elektromagnetik yang dapat memengaruhi kualitas sinyal jika
tidak diisolasi dengan baik.
2. LocalTalk

LocalTalk adalah sebuah protokol komunikasi yang digunakan


pada jaringan komputer Macintosh yang dikembangkan oleh Apple Inc.
pada tahun 1980-an. Protokol ini memungkinkan komputer Macintosh
untuk berkomunikasi satu sama lain melalui kabel coaxial atau twisted
pair dalam jaringan lokal (Local Area Network atau LAN). LocalTalk
digunakan pada sebagian besar model Macintosh yang diproduksi antara
tahun 1984 hingga awal 1990-an.

Saat ini, LocalTalk sudah jarang digunakan karena telah digantikan oleh
teknologi jaringan yang lebih cepat dan canggih seperti Ethernet dan Wi-
Fi. Namun, pada masanya, ini adalah cara yang efektif bagi komputer
Macintosh untuk berkomunikasi dalam jaringan lokal.

2. Wireless Network (Jaringan Nirkabel):


Wireless Network adalah jaringan komunikasi yang
menghubungkan perangkat-perangkat komputer dan perangkat-perangkat
lainnya secara nirkabel, tanpa menggunakan kabel fisik. Wireless
network memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dan berbagi data
satu sama lain melalui gelombang radio atau inframerah.

1) Zigbee

v
Zigbee adalah protokol komunikasi nirkabel yang dirancang
khusus untuk perangkat Internet of Things (IoT). Ini menawarkan
konsumsi daya rendah dan cakupan jaringan yang luas.
Protokol Zigbee dirancang untuk menghubungkan perangkat-perangkat
kecil dan hemat daya, seperti sensor suhu, sensor gerakan, lampu pintar,
dan perangkat IoT lainnya dalam jaringan nirkabel yang canggih dan
efisien.

Berikut adalah beberapa fitur dan karakteristik utama dari Zigbee:


a. Konsumsi Daya Rendah: Salah satu keunggulan utama Zigbee adalah
konsumsi daya yang sangat rendah. Ini membuatnya cocok untuk
perangkat baterai yang perlu beroperasi dalam waktu lama tanpa
penggantian baterai yang sering.
b. Topologi Jaringan: Zigbee mendukung beberapa topologi jaringan,
termasuk topologi bintang, mesh, dan tree. Topologi mesh sangat
berguna karena memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi
melalui perangkat lain dalam jaringan, meningkatkan jangkauan dan
kehandalan.
c. Jaringan Ad-Hoc: Zigbee memungkinkan perangkat untuk bergabung
ke dalam jaringan nirkabel secara otomatis tanpa konfigurasi manual
yang rumit. Ini membuatnya cocok untuk aplikasi di mana perangkat
harus mudah diintegrasikan.
d. Keamanan: Zigbee menyertakan fitur keamanan seperti enkripsi data
untuk melindungi komunikasi antara perangkat dalam jaringan. Ini
penting dalam aplikasi yang memproses data sensitif.
e. Fleksibilitas Frekuensi: Zigbee dapat beroperasi di berbagai frekuensi,
termasuk 2,4 GHz, 915 MHz, dan 868 MHz, tergantung pada wilayah
geografis dan persyaratan regulasi.
f. Protokol Tingkat Aplikasi: Zigbee juga mencakup protokol tingkat
aplikasi yang disebut Zigbee Cluster Library (ZCL). ZCL
menentukan cara perangkat dalam jaringan berkomunikasi dan
berinteraksi dalam berbagai jenis aplikasi.
g. Skala Besar: Zigbee dapat digunakan dalam jaringan yang sangat
besar dengan ribuan perangkat yang terhubung dalam satu jaringan.
h. Dukungan untuk Banyak Profil Aplikasi: Zigbee memiliki berbagai
profil aplikasi yang telah ditentukan untuk berbagai jenis perangkat
IoT, seperti pencahayaan cerdas, pengendalian HVAC, keamanan
rumah, dan lain-lain. Profil ini memudahkan integrasi perangkat
dalam aplikasi khusus.

Karena karakteristiknya yang cocok untuk IoT dan jaringan sensor


nirkabel, Zigbee banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti rumah
pintar, gedung pintar, manufaktur, pertanian cerdas, dan sektor lainnya di
mana perangkat-perangkat kecil perlu berkomunikasi secara nirkabel
dengan konsumsi daya yang efisien.
3. LoRaWAN (Long Range Wide Area Network)

LoRaWAN (Long Range Wide Area Network) adalah protokol


komunikasi nirkabel yang dirancang khusus untuk mendukung
komunikasi jarak jauh dan hemat daya antara perangkat IoT (Internet of
Things) yang tersebar luas. Teknologi ini adalah salah satu pilihan utama
untuk menghubungkan perangkat IoT yang perlu beroperasi dalam
jangkauan jarak jauh, seperti sensor pertanian, pemantauan lingkungan,
dan perangkat keamanan.

Berikut adalah beberapa fitur dan karakteristik utama dari LoRaWAN:


a) Jangkauan Jarak Jauh: Salah satu keunggulan utama LoRaWAN
adalah kemampuannya untuk mengirimkan data hingga beberapa
kilometer atau lebih, tergantung pada lingkungan dan kondisi tanpa
perlu repeater. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk aplikasi di
daerah yang luas atau terpencil.
b) Konsumsi Daya Rendah: LoRaWAN dirancang untuk hemat daya.
Perangkat yang menggunakan LoRaWAN sering dapat beroperasi
dengan baterai selama beberapa tahun sebelum perlu penggantian.
c) Topologi Jaringan: LoRaWAN mendukung topologi jaringan bintang,
meskipun juga memungkinkan topologi jaringan mesh. Topologi
bintang memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dengan
gateway pusat, yang kemudian meneruskan data ke server pusat.
d) Mengakomodasi Banyak Perangkat: LoRaWAN dapat mendukung
ribuan perangkat dalam satu jaringan, memungkinkan penggunaan
yang luas dalam berbagai aplikasi IoT.
e) Frekuensi Bebas Lisensi: LoRaWAN dapat digunakan di berbagai
frekuensi bebas lisensi, termasuk 868 MHz di Eropa dan 915 MHz di
Amerika Serikat. Ini memudahkan penggunaan teknologi ini di
berbagai wilayah geografis.
f) Keamanan: LoRaWAN menyertakan lapisan keamanan yang kuat,
termasuk enkripsi data untuk melindungi komunikasi antara
perangkat dan server.
g) Biaya Rendah: Implementasi LoRaWAN seringkali lebih ekonomis
dibandingkan dengan teknologi komunikasi nirkabel lainnya,
terutama dalam hal biaya infrastruktur dan pemeliharaan.
h) Fleksibilitas Aplikasi: LoRaWAN dapat digunakan dalam berbagai
aplikasi seperti pemantauan lingkungan, manajemen aset, pengukuran
jarak jauh, dan banyak lagi. Terdapat banyak sensor dan perangkat
yang kompatibel dengan teknologi ini.

LoRaWAN sering digunakan dalam proyek-proyek IoT yang


membutuhkan komunikasi jarak jauh dengan konsumsi daya rendah,
terutama ketika infrastruktur jaringan nirkabel tradisional tidak tersedia
atau tidak praktis. LoRaWAN ini digunakan dalam jaringan sensor di
daerah pedesaan dan perkotaan untuk aplikasi seperti pemantauan cuaca,
pertanian pintar, dan manajemen limbah.

4. Li-Fi (Light Fidelity)

Li-Fi (Light Fidelity) adalah teknologi komunikasi nirkabel yang


menggunakan cahaya tampak (biasanya lampu LED) sebagai media
transmisi data. Li-Fi mengirimkan data dengan mengatur intensitas
cahaya LED sehingga dapat diterima oleh perangkat penerima yang
dilengkapi dengan sensor fotodetektor atau kamera.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari Li-Fi:

a) Kecepatan Tinggi : Salah satu keunggulan utama Li-Fi adalah


kecepatan transfer data yang sangat tinggi. Karena cahaya memiliki
frekuensi yang sangat tinggi, Li-Fi dapat mencapai kecepatan data
jauh lebih tinggi daripada teknologi nirkabel tradisional seperti Wi-Fi.

b) Keamanan Tinggi : Li-Fi memiliki tingkat keamanan yang tinggi


karena cahaya tidak menembus tembok seperti gelombang radio. Ini
berarti komunikasi Li-Fi lebih sulit untuk disadap secara fisik,
menjadikannya opsi yang lebih aman untuk beberapa aplikasi.
c) Hemat Energi : Li-Fi menggunakan lampu LED yang umumnya lebih
efisien secara energi dibandingkan dengan perangkat nirkabel
tradisional. Ini dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan
memiliki potensi untuk menghemat biaya operasional.
d) Tidak Mengganggu Radio : Karena Li-Fi menggunakan cahaya
tampak, ia tidak mengganggu spektrum radio seperti yang dilakukan
oleh teknologi nirkabel lainnya. Ini dapat mengurangi interferensi
dengan perangkat Wi-Fi atau jaringan nirkabel lainnya.
e) Keterbatasan Jangkauan : Salah satu tantangan utama Li-Fi adalah
jangkauannya yang terbatas. Cahaya tidak dapat melewati hambatan
fisik seperti tembok atau objek yang menghalangi jalur cahaya. Oleh
karena itu, perangkat penerima Li-Fi harus berada dalam jangkauan
cahaya langsung dari sumber Li-Fi.
f) Penerapan Potensial : Li-Fi memiliki potensi penerapan dalam
berbagai lingkungan, termasuk ruang kantor, transportasi umum,
rumah pintar, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Ini juga dapat
digunakan dalam lingkungan yang memerlukan tingkat keamanan
yang tinggi, seperti rumah sakit atau laboratorium.
g) Komplementer dengan Wi-Fi : Li-Fi dapat digunakan bersamaan
dengan Wi-Fi untuk meningkatkan kapasitas jaringan dalam
lingkungan yang padat, seperti stadion olahraga atau pusat konvensi.

Meskipun Li-Fi menawarkan banyak potensi, teknologi ini juga memiliki


beberapa tantangan seperti keterbatasan jangkauan dan sensitivitas
terhadap gangguan oleh cahaya matahari atau lampu lainnya. Meskipun
demikian, pengembangan terus berlanjut, dan Li-Fi mungkin memiliki
peran yang lebih besar dalam jaringan nirkabel di masa depan, terutama
dalam skenario di mana kecepatan tinggi dan keamanan data menjadi
kritis. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, Li-Fi dapat
digunakan di lingkungan yang membutuhkan keamanan data tingkat
tinggi, seperti dalam ruang medis atau laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai