Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN AKHIR

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2022/2022

DI SMK NEGERI 1 JABON

Disusun Oleh:
1. Ahmad Fattahillah Putra Jaya Pratama (19050514015)
2. Rifki Firmansyah (19050514019)
3. Muhammad Fikri Thohri Wahyudi (19050514023)
4. Nadia Rahma Aulia Zuhri (19050514024)
5. Frendy Surya Pralangga (19050514064)
6. Arvian Ega Naraya Athallah (19050514070)
7. Muhammad Oksa Pratama Putra (19050514072)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan ini telah diperiksa


dan disetujui pada tanggal: … bulan … tahun …

oleh:

Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

Mohammad Ichwan, S.Pd. Hirnanda Dimas Pradana, S.Pd. M.Pd.


NIP. 197103222005011009 NIP. 199403192020121001

Mengetahui,

Ketua Satuan Kepala Sekolah


Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) SMK Negeri 1 Jabon

Dr. Mohammad Sholeh, M.Pd. Imam Soetopo, S.Pd., M.M.


NIP. 197712252010121003 NIP. 197009091999031006

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah, rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)
yang dilaksanakan di sekolah SMK Negeri 1 Jabon pada tahun pelajaran
2022/2023. Laporan ini disusun sebagai hasil dari pelaksanaan PLP yang telah
berlangsung pada tanggal 01 Agustus 2022 – 11 November 2022 yang
dilaksanakan di SMK Negeri 1 Jabon yang beralamat di Jln. Desa Panggreh RT
05/RW 02, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo.
Dalam pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan sampai
penyelesaian laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan ini tidak lepas dari
bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Perkenankan penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan Pengenalan Lapangan
Persekolahan ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Allah SWT yang selalu memberikan anugerah, rezeki, dan hidayah-Nya.
2. Orang tua dan keluarga yang senantiasa memberi semangat, dukungan, dan
do’a.
3. Bapak Dr. Nurhasan, M.Kes. selaku Rektor UNESA yang memberikan
dukungan moral.
4. Ibu Dr. Maspiyah, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Surabaya.
5. Bapak Ir. Achmad Imam Agung. M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.
6. Bapak M. Syariffuddien Z, S.Pd., M.T. selaku Ketua Ptogram Studi S1
Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.
7. Bapak Hirnanda Dimas Pradana, S.Pd. M.Pd. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang telah membimbing
dan mengarahkan selama proses Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di
SMKN 1 Jabon.

ii
8. Bapak Imam Soetopo, S.Pd., M.M. selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Jabon
yang memberikan arahan dan informasi selama Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) di Sekolah SMKN 1 Jabon.
9. Bapak Mohammad Ichwan, S.Pd. selaku guru pamong yang telah membimbing
dan mengarahkan selama proses Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di
SMKN 1 Sidoarjo.
10. Serta teman-teman peserta Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di
SMKN 1 Jabon yang telah melewati susah senang bersama.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak terdapat
kekurangan dalam pelaksanaan program PLP, maka diharapkan kritik dan saran
yang membangun dari siapapun yang membaca laporan ini. Akhir kata semoga
laporan PLP ini dapat bermanfaat bagi SMK Negeri 1 Jabon.

Surabaya, 16 November 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................vi
ABSTRAK.......................................................................................................................vii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Analisis Situasi......................................................................................................1
B. Tujuan Pelaksanaan PLP....................................................................................3
C. Manfaat Pelaksanaan PLP..................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PELAKSANAAN PLP.....................................................................................................5
A. Karakteristik Peserta Didik.................................................................................5
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja..................................................................8
C. Visi dan Misi Sekolah...........................................................................................8
D. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah....................................................................9
E. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakulikuler.....................................................16
F. Budaya Sekolah -----...........................................................................................20
G. Kurikulum Sekolah........................................................................................21
H. Perangkat Pembelajaran (RPP, Media, LKS/LKPD, Bahan Ajar,
Instrumen Penilaian).................................................................................................24
I. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Dengan Memanfaatkan TIK...............24
J. Pengelolaan kelas...............................................................................................24
K. Pelaksanaan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran....................................24
L. Pekerjaan Administrasi Guru...........................................................................24
M. Kendala-kendala Yang Dialami dan Solusinya............................................24
BAB III...........................................................................................................................25
PENUTUP.......................................................................................................................25
A. Simpulan.............................................................................................................25
B. Saran...................................................................................................................25

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pelanggaran Sikap Perilaku................................................................................13
Tabel 2. Pelanggaran Sikap Kerajinan.............................................................................15
Tabel 3. Pelanggaran Sikap Kerapian..............................................................................15
Tabel 4. Kegiatan Pengembangan Diri.............................................................................16
Tabel 5. Jenis Pengembangan Diri...................................................................................18

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi SMKN 1 Jabon.................................................................8

vi
ABSTRAK

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
Sekolah yang menjadi tempat Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) adalah bertepatan di SMK Negeri 1 Jabon. Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Negeri 1 Jabon merupakan sekolah yang didirikan pada
2009 dengan No SK Pendirian: 188/1211/404.1.3.2/2009, tanggal 14
September 2009 dan beralamat di Jln. Desa Panggreh RT 05/RW 02, No. 1
Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Dengan luas area 29, 750 m2, kode pos 61276, Email:
smkn1jabon@yahoo.com No. Telepon: (0343) 656413, dan Web Resmi:
https://smkn1jabon.sch.id/.
SMK Negeri 1 Jabon didirikan pada tahun pelajaran 2009-2010
dipimpin oleh Bapak Drs. H. Heru Mursanyoto, M.M. sebagai Kepala
Sekolah Pelaksana Tugas (Plt.), beliau juga menjabat sebagai Kepala
Sekolah SMK Negeri 1 Sidoarjo pada saat itu. Lokasi Sekolah masih
gabung dengan SMP Negeri 1 Jabon dikarenakan infrastruktur sekolah
belum ada sama sekali, selanjutnya pada tahun 2010 Kepala SMK Negeri
1 Jabon di ganti oleh Bapak Drs. Eko Budi Agus Priatna, M.Pd. Sejak
dipimpin beliau pembangunan gedung dan sarana prasarana sudah di mulai
yaitu berupa ruang kantor kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha dan
beberapa ruang kelas. Kemudian pada tahun 2012-2020 Kepala SMK
Negeri 1 Jabon di ganti oleh Bapak Tjiptoadi Nugroho, S.St., MT. Sarana
prasarana sudah mulai di bangun terdiri:
1. Kompetensi Teknik Elektronika Industri meliputi 1 ruang praktik siswa
(33 PC), 1 ruang bengkel dan perabotnya, 1 kantor jurusan dan 4
ruang kelas siswa.
2. Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan meliputi 1 ruang praktik siswa,
1 ruang bengkel, 1 kantor jurusan dan 3 ruang kelas siswa.
3. Kompetensi Multimedia meliputi 3 ruang praktik siswa (108 PC), 1
ruang Studio 1 kantor jurusan dan 6 ruang kelas siswa.

1
4. Kompetensi Tata Busana meliputi 3 ruang praktik siswa (Mesin Jahit
97 buah, mesin obras 12 buah, mesin bordir 1 buah), 1 ruang unit
produksi Tata Busana, 1 kantor jurusan dan 6 ruang kelas siswa.
5. Kompetensi Desain dan Produksi Kriya Tekstil meliputi 3 ruang praktik
siswa, 1 kantor jurusan dan 4 ruang kelas siswa.
6. Kompetensi Desain dan Produksi Kriya Kulit meliputi 2 ruang praktik
siswa, dan 4 ruang kelas siswa.
SMK Negeri 1 Jabon pernah dipimpin sebanyak 4 Kepala Sekolah yaitu:

1. Drs. H. Heru Mursanyoto, M.M. (2009 – 2010)


2. Drs. Eko Budi Agus Priatna, M.Pd. (2010 – 2012)
3. Tjiptoadi Nugroho, S.St., MT. (2012 – 2020)
4. Imam Soetopo, S.Pd., M.M. (2020 – sekarang)
Pada mulanya SMK Negeri 1 Jabon Sidoarjo mulai dari awal
berdirinya tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 hanya memiliki empat
jurusan yaitu Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Elektronika Industri,
Multimedia dan Tata Busana, namun seiring dengan perkembangan
industry maupun pembangunan di kabupaten Sidoarjo dimana kebutuhan
tenaga kerja setingkat menengah yang bervariasi.
Melihat peluang tersebut diatas, maka berdasarkan berbagai
penelitihan dan berbagai pertimbangan sejak tahun pelajaran 2012 – 2013
SMK Negeri 1 Jabon Sidoarjo membuka jurusan baru sesuai dengan
kebutuhan industri di Sidoarjo dan pertumbuhan pembangunan yaitu
Desain dan produksi Kriya Tekstil; Desain dan Produksi Kriya Kulit dan
Imitasi dimana kedua. jurusan itu belum dimiliki sekolah-sekolah SMK di
Sidoarjo.

2
B. Tujuan Pelaksanaan PLP
Tujuan penyelenggaraan PLP adalah membangun landasan jati diri
calon pendidik melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah sebagai
berikut.
1. Pengamatan langsung kultur sekolah.
2. Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah;
3. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah;
4. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya:
upacara bendera, rapat briefing);
5. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuluer; dan
6. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di
sekolah.
Selain itu, diharapkan mahasiswa mampu memantapkan
kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan
kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai berikut.
1. Mempelajari kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan
guru;
2. Mempelajari strategi pembelajaran yang digunakan guru;
3. Mempelajari sistem evaluasi yang digunakan guru;
4. Membantu guru dalam mengembangkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat
evaluasi;
5. Mempelajari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran;
6. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen
pembimbing PLP, dengan tujuan merasakan langsung proses
pembelajaran, serta pemantapan jati diri calon pendidik;
7. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler; dan
8. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi
guru.

3
C. Manfaat Pelaksanaan PLP
Manfaat yang dapat diperoleh setelah praktik dan menyelesaikan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah sebagai berikut.
1. Mampu mendeskripsikan karakteristik umum peserta didik yang kelak
akan menjadi tanggung jawab dalam praksis kependidikan;
2. Mampu mendeskripsikan struktur organisasi dan tata kerja sekolah;
3. Mendeskripsikan peraturan dan tata tertib sekolah;
4. Mampu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan seremonial-formal di
sekolah;
5. Mampu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler,
kokurikuler dan ekstrakurikuluer, dan
6. Mampu mendeskripsikan praktik-praktik pembiasan dan kebiasan
positif di sekolah
7. Memahami analisis kurikulum,
8. Memahami penyusunan perangkat pembelajaran (RPP, media,
LKS/LKPD, bahan ajar, instrumen penilaian);
9. Memahami pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
ragam strategi pembelajaran dan media pembelajaran;
10. Memahami pengelolaan kelas;
11. Memahami pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran;
12. Memahami pelaksanaan penilaian dan evaluasi pembelajaran;
13. Memahami pengelolaan kegiatan kokurikuler dan ektrakurikuler; dan
14. Memahami pekerjaan administrasi guru.

4
BAB II
PELAKSANAAN PLP

A. Karakteristik Peserta Didik


Karakteristik peserta didik diartikan sebagai ciri-ciri yang melekat
pada peserta didik. Peserta didik di SMK Negeri 1 Jabon berasal dari kota
Sidoarjo dan sekitarnya. Dengan adanya Penerimaan Peserta Didik Baru
dengan sistem zonasi, prestasi, bakat, dan disposisi lainnya. Maka peserta
didik di SMK Negeri 1 Jabon ini bervariasi dari jarak paling dekat hingga
menyebar di seluruh wilayah Sidoarjo. Dengan demikian Kemampuan
Peserta didik memiliki nilai rata-rata yang bervariasi. Karakteristik peserta
didik SMK yang perlu dipahami meliputi aspek-aspek berikut.
1. Peserta didik adalah subjek
Maksudnya yaitu pribadi yang memiliki pribadi sendiri atau
konsep diri sendiri. Mereka memiliki kebebasan dalam mewujudkan
dirinya sendiri untuk mencapai kedewasaannya. Jadi, tidak dibenarkan
jika anak didik sebagai “objek”, maksudnya sebagai sasaran yang dapat
diperlakukan dan dibentuk dengan semena-mena oleh pendidiknya.
2. Peserta didik adalah makhluk yang sedang berkembang
Anak didik adalah makhluk yang sedang berkembang. Setiap
anak didik memiliki perkembangan yang berbeda-beda, dalam setiap
proses perkembangan tersebut terdapat tahapan-tahapannya. Oleh
karena itu setiap anak didik yang berada dalam tahap perkembangan
tertentu menuntut perlakuan tertentu pula dari orang dewasa
terhadapnya.
3. Peserta didik hidup dalam dunia sendiri
Setiap peserta didik hidup dalam kehidupannya sesuai tahap
perkembangannya, jenis kelaminnya, dan lain-lain. Peserta didik harus
diperlakukan sesuai dengan keanakannya atau sesuai dengan dunianya.
Sebagai contoh adalah kehidupan anak SD berbeda dengan anak, SMP
atau SMA. Oleh karena itu perlakuan pendidik terhadap anak SD, SMP
dan SMA berbeda, sesuai dengan kebutuhan dan masanya.

5
4. Peserta didik hidup dalam lingkungan tertentu
Peserta didik adalah subjek yang berasal dari keluarga dengan
latar belakang lingkungan alam dan sosial budaya tertentu. oleh karena
itu, anak didik akan memiliki karakteristik tertentu yang berbeda-beda
sebagai akibat pengaruh lingkungan dimana ia dibesarkan atau dididik.
Dalam praktek pendidikan, pendidik perlu memperhatikan dan
memperlakukan peserta didik dalam konteks lingkungan dan sosial
budayanya.
5. Peserta didik memiliki ketergantungan kepada orang dewasa
Setiap anak memiliki kekurangan dan kelebihan tertentu. dalam
perjalanan hidupnya, anak masih memerlukan perlindungan, anak
masih perlu belajar berbagai pengetahuan, perlu latihan dan
keterampilan, anak belum tahu mana yang benar dan salah, yang baik
dan tidak baik, serta bagaimana mengantisipasi kebutuhan dimasa
depannya. Dibalik kebebasannya untuk mewujudkan dirinya sendiri
dalam rangka mencapai kedewasaan, anak masih memerlukan bantuan
orang dewasa.
6. Peserta didik memiliki potensi dan dinamika
Bantuan orang dewasa berupa pendidikan agar peserta didik
menjadi dewasa akan mungkin dicapai oleh anak didik. Hal ini
disebabkan anak didik memiliki potensi untuk menjadi manusia dewasa
dan memiliki dinamika, yaitu aktif sedang berkembang dan
mengembangkan diri, serta aktif dalam menghadapi lingkungannya
dalam upaya mencapai kedewasaan.
Mengenal dan memahami peserta didik dapat dilakukan dengan
cara memperhatikan dan menganalisa tutur kata (cara bicara), sikap dan
prilaku atau perbuatan anak didik, karena dari tiga apek di atas setiap
orang (anak didik) mengekspresikan apa yang ada dalam dirinya
(karakter atau jiwa). Untuk itu seorang guru harus secara seksama
dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik dalam
setiap aktivitas pendidikan.

6
Ada beberapa contoh karakteristik yang dimiliki peserta didik
antara lain sebagai berikut.
1) Senang bermain
2) Selalu ingin tahu
3) Mudah Terpengaruh
4) Suka Meniru
5) Manja
6) Berani
7) Kreatif
8) Keras Kepala
9) Suka berkhayal
10) Emosi
11) Senang dipuji
12) Ingin bebas
13) Suka Mengganggu
14) Mendambakan kasih sayang dan rasa aman
15) Selalu ingin mencoba
16) Ingin diperhatikan
17) Punya sipat polos
18) Suka menentang
19) Egois
Peserta didik SMK Negeri 1 Jabon memiliki kemandirian
berorganisasi. Budaya kemandirian berorganisasi peserta didik
ditunjukkan adanya banyaknya kegiatan OSIS, Go Green baik secara
umum maupun kegiatan disetiap bidang sub seksi di OSIS. Pada
kegiatan ini peserta didik mampu mengoganisir dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan serta pendanaannya. Peserta didik
mampu bekerja mandiri dengan bimbingan guru pendamping dan
kesiswaan.

7
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Gambar 1. Struktur Organisasi SMKN 1 Jabon


C. Visi dan Misi Sekolah
1. Visi SMK Negeri 1 Jabon
“Mewujudkan SMK Negeri 1 Jabon yang mandiri dan
berwawasan global, mampu menghasilkan lulusan unggul dalam
teknologi, profesional, berjiwa wirausaha, berbudaya, berwawasan
lingkungan dan berakhlak mulia”
2. Misi SMK Negeri 1 Jabon
Mengacu pada visi SMK Negeri 1 Jabon tersebut di atas, maka
misi SMK Negeri 1 Jabon dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Mengembangkan sistem pembelajaran yang berstandar dengan
kompetensi industri dan kewirausahaan.
2. Melakukan pengelolaan lembaga sebagai pusat pendidikan untuk
menghasilkan diklat berperan dalam skala nasional maupun
internasional.

8
3. Mewujudkan lembaga pusat pengembangan budaya, ilmu
pengetahuan dan teknologi serta keterampilan untuk meningkatkan
potensi sumber daya daerah.
4. Mewujudkan lembaga yang berperan sebagai pusat pelayanan
masyarakat, bersikap fokus pada pelanggan dan berorientasi
kepada penerapan total quality management.
5. Mewujudkan lembaga pendidikan kejuruan lulusan siap kerja,
mampu mengembangkan diri, berakhlak mulia, berwawasan
lingkungan dan berkewirausahaan.

D. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah


TATA TERTIB SMK NEGERI 1 JABON
1. Dasar Hukum
a. Undang – undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasonal
b. Peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan pasal 52 poin G
c. Permendikbud No. 45 Tahun 2014 tentang pakaian seragam sekolah
d. Undang – undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan
Lambang Negara

2. Hal Masuk Sekolah


a. Bel masuk dibunyikan pukul 07.00 dan peserta didik hadir disekolah
15 menit sebelum bel berbunyi (waktu disesuaikan dengan kondisi
sekolah di daerah masing – masing).
b. Sebelum memulai pembelajaran peserta didik berdoa bersama,
dilanjutkan menyanyikan lagu indonesia raya 3 stanza dengan sikap
sempurna dan literasi selama 15 menit, II.3 jam belajar dimulai Dari
pukul 07.00 sampai dengan selesai sesuai jadwal (kecuali ada
kegiatan tertentu dan waktu diatas menyeseuaikan kondisi sekolah).
c. Peserta didik dinyatakan terlambat jika peserta didik datang ke
sckolah setelah bel masuk dibunyikan;

9
d. Peserta didik yang datang terlambat wajib lapor pada petugas piket,
dengan menerima konsekuensi (Konsekuensi di atas menyesuaikan
kondisi sekolah di daerah masingmasing).
e. Peserta didik yang tidak masuk sekolah karena sakit atau keperluan
penting lain wajib memberi informasi tertulis dari orang tua/wali
peserta didik.
f. Peserta didik tidak boleh meningyalkan kelas selama jam pelajaran
berlangsung sebelum mendapat izin dari guru di kelas, disertai surat
permohonan izin.
g. Peserta didik tidak boleh meninggalkan sekolah selama jam
pelajaran berlangsung sebclum mendapat izin dari guru di kelas,
guru piket atau wakil kepala sekolah.
h. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa dan merapikan meja
kursi seperti semula.

3. Kewajiban Peserta Didik


a. Peserta didik wajib menghormati dan taat pada Kepala Sekolah,
guru, staf TU dan karyawan sekolah (warga sekolah).
b. Peserta didik ikut bertanggung jawab atas terselenggaranya
kebersihan, keindahan, kelestarian lingkungan dan keamanan, serta
kelancaran jalannya pelajaran dikelas.
c. Peserta didik wajib menumbuhkan dan memelihara rasa
kekeluargaan sesama warga sekolah.
d. Peserta didik memakai seragam dan atribut yang telah ditentukan:
1) Pakaian
a) Pakaian seragam nasional (putih abu-abu) adalah pakaian yang
dikenakan pada hari belajar oleh peserta didik di sekolah, yang
jenis, model, dan warnanya sama berlaku secara nasional.
b) Pakaian seragam nasional dikenakan pada hari Senin, Selasa,
dan pada hari lain saat pelaksanaan Upacara Bendera.
c) Pada saat Upacara Bendera dilengkapi topi pet, ikat pinggang
warna hitam, dan dasi sesuai warna seragam masing-masing

10
jenjang sekolah, dilengkapi dengan logo tut wuri handayani di
bagian depan topi.
d) Selain hari senin dan selasa peserta didik dapat mengenakan
pakaian seragam kepramukaan atau pakaian seragam khas
sekolah (batik, dll) yang diatur oleh masing-masing sekolah.
e) Pakaian seragam khas sekolah adalah pakaian seragam
bercirikan karakteristik sekolah yang dikenakan oleh peserta
didik pada hari tertentu, dalam rangka meningkatkan
kebanggaan peserta didik terhadap sekolahnya.
f) Atribut adalah kelengkapan pakaian seragam nasional yang
menunjukkan identitas masing-masing sekolah terdiri dari
badge organisasi kesiswaan, badge merah putih, badge nara
peserta didik, badge nama sekolah dan nama kabupaten/kota
2) Sepatu dan kelengkapan lain diatur sesuai kondisi sekolah di
daerah masing-masing.
3) Rambut dan Make up.
a) Berambut pendek rapi, tidak gondrong dan tidak dicat warna
serta tidak gundul yang ada garis-garisnya juga tidak dimodcl
panjang bagian belakangnya (untuk putra).
b) Tidak memakai anting, tindik, tato,kalung, gelang dan rantai
disaku (untuk putra),
c) Rambut disisir rapi, tidak boleh dicat warna, disambung, dan
disambung (untuk puti).
d) Tidak memakai perhiasan berlebihan, tato, tindik telinga lebih
dari 1 (satu) (putri).
e) Alis tidak dicukur dan tidak memakai kosmetik berlebihan.
f) Tidak diperbolehkan pakai cat kuku (untuk putri)
4) Lain-lain:
a) Penggunaan HP di atur sesuai kondisi sekolah di daerah
masing-masing.
b) Peserta didik wajib mengikuti kegiatan yang diselenggarakan
oleh sekolah.

11
c) Peserta didik mengikuti 1 kegiatan ekskul wajib
(kepramukaan) dan 1-2 kegiatan ekstra pilihan yang ada di
sekolah.
d) Mengembangkan rasa ikut memiliki dan memelihara sarana
prasarana dan inventaris kelas yang ada di sekolah.
e) Menjaga nama baik sekolah baik di dalam maupun di luar
sekolah. 1II.10 Menjaga kebersihan dan ketertiban masing-
masing kelas.

4. Larangan Peserta Didik


a. Dilarang meninggalkan kelas/sekolah tanpa izin.
b. Dilarang melakukan kegiatan yang bertentangan dengan norma
hukum, agama, dan masyarakat.
c. Dilarang membawa barang di luar kebutuhan belajar dan alat
komunikasi. Apabila tetap membawa segala resiko kehilangan dan
kerusakan menjadi tanggung jawab pribadi.
d. Dilarang mengendarai kendaraan bermotor ke sekolah yang tidak
memiliki SIM dan kelengkapan kendaraan.
e. Dilarang merabawa, menggunakan dan mengedarkan:
1) Rokok
2) Narkoba
3) Minuman keras dan sejenisnya yang memabukkan
4) Senjata tajam
5) Serta barang lain yang tidak berhubungan deagan kegiatan
sekolah.
f. Dilarang melakukan intimidasi (fisik dan psikis), bullying, dan
SARA.
g. Dilarang Merusak sarana dan prasarana sekolah,

5. Hak Peserta Didik


a. Presensi kehadiran peserta didik di atur sesuai kebijakan sekolah di
daerah masing-masing:
b. Peserta didik menggunakan sarana dan prasarana sekolah setelah
mendapat izin sekolah

12
c. Peserta didik mendapat perlakuan yang sama
d. Peserta didik mengikuti kegiatan sekolah
e. Peserta didik mendapatkan pelajaran agama sesuai yang dianutnya.

6. Lain-Lain
a. Penerapan tata tertib di atas discsuaikan dengan kondisi sekolah dan
daerah masing-masing.
b. Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam tata tertib ini akan diatur.
c. Tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

BENTUK-BENTUK PELANGGARAN
Sikap Perilaku
Tabel 1. Pelanggaran Sikap Perilaku

SKOR
BUTIR BENTUK PELANGGARAN
SANKSI
1 Tidak membawa buku sesuai jadwal 10
2 Membuat kegaduhan di kelas atau di sekolah 10
Mencoret – coret atau mengotori dinding, pintu,
3 10
meja, kursi, pagar sekolah
Membawa atau bermain kartu remi dan dmino di
4 10
sekolah
5 Memparkir sepeda/motor tidak pada tempatnya 10
6 Bermain bola di koridor dan didalam kelas 10
7 Menyontek 10
8 Melindungi teman yang bersalah 15
9 Menghidupkan handphone waktu KBM 20
10 Berpacaran di sekolah 20
Berperilaku jorok atau asusila baik didalam
11 20
maupun di luar sekolah
12 Merayakan ulang tahun berlebihan 20
13 Menyalahgunakan uang SPP atau uang sekolah 25
14 Membawa atau membunyikan petasan 30
15 Membuat surat izin palsu 40

13
16 Meloncat jendela dan pagar sekolah 40
17 Merusak sarana dan prasarana sekolah 40
Bertindak tidak sopan/ melecehkan kepala
18 50
sekolah, guru dan karyawan
Mengancam/ mengintimidasi teman sekelas/
19 75
teman sekolah
Mengancam/ mengintimidasi kepala sekolah,
20 100
guru dan karyawan
Membawa/ merokok saat masih mengenakan
21 100
seragam sekolah
Menyalahgunakan media sosial yang merugikan
22 100
pihak lain yang berhubungan dengan sekolah
23 Berjudi dalam bentuk apapun di sekolah 150
Membawa senjata tajam, senjata api
24 150
dsb.disekolah
Terlibat langsung maupun tidak langsung
25 perkelahian/ tawuran disekolah, di luar sekolah 150
atau antar sekolah
Mengikuti aliran/perkumpulan/geng
26 150
terlarang/komunitas LGBT dan radikalisme
Membawa, menggunakan atau mengedarkan
27 250
miras dan narkoba
Membawa dan/atau membuat VCD porno, buku
28 porno, majalah porno atau sesuatu yang berbau 200
pornografi dan porno aksi
29 Mencuri di sekolah dan di luar sekolah 200
Memalsukan stempel sekolah, edaran sekolah
30 atau tanda tangan kepala sekolah, guru dan 250
karyawan sekolah.
Terlibat tindakan kriminal, mencemarkan nama
31 250
baik sekolah
32 Terbukti hamil atau menghamili 250

14
33 Terbukti menikah 250

Sikap Kerajinan
Tabel 2. Pelanggaran Sikap Kerajinan

SKOR
BUTIR BENTUK PELANGGARAN
SANKSI
1 Datang terlambat 10
2 Tidak mengikuti pelajaran tanpa izin 10
3 Meninggalkan kelas tanpa izin 10
4 Di kantin saat jam pelajaran 10
Tidak mengikuti dan melaksanakan piket
5 10
7K
Tidur dikelas saat jam pelajaran
6 10
berlangsung
Tidak membawa buku yang berkaitan
7 10
dengan pelajaran
Pulang sebelum waktunya tanpa izin dari
8 20
sekolah
9 Tidak masuk sekolah tanpa keterangan 20
10 Tidak mengikuti upacara 20
11 Tidak mengikuti kegiatan sekolah 20
12 Tidak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler 20

Sikap Kerapian
Tabel 3. Pelanggaran Sikap Kerapian

SKOR
BUTIR BENTUK PELANGGARAN
SANKSI
1 Tidak berseragam sesuai dengan ketentuan 10
2 Tidak memasukkan baju 10
3 Melipat lengan baju, baju tidak dikancingkan 10
4 Seragam yang dicoret – coret 10

15
5 Celana atau rok bawah tidak dikelim 10
6 Celana atau rok sobek 10
7 Tidak memakai kaos kaki 10
Memakai kaos kaki tidak sesuai ketentuan
8 10
(senin – kamis: putih, jumat: hitam)
9 Tidak memakai ikat pinggang 10
Memakai ikat pinggang tidak sesuai dengan
10 10
ketentuan (hitam)
11 Seragam atribut tidak lengkap 10
12 Tidak memakai sepatu hitam (selain olahraga) 10
13 Berambut panjang terurai (peserta didik putri) 10

Keterangan:
1. Pemberian skor sanksi disesuaikan dengan kondisi sekolah dan daerah
masing – masing.
2. Hal – hal yang belum tercantum dalam bentuk pelanggaran diatas,
sekolah dapat menambah sesuai dengan kondisi sekolah masing –
masing.

E. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakulikuler


1. Kegiatan Kokulikuler
Kokurikuler ini diadakan berdasarkan inisiatif siswa untuk
pemantapan yang dilaksanakan baik diluar jam pelajaran ataupin
diselipkan pada jam pelajaran pertama dan sebelum istirahat pertama.
Setiap kokurikuler memiliki pembina yang berasal dari guru sekolah.
Kegiatan pengembangan diri di SMKN 1 Jabon secara tidak
terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.

Tabel 4. Kegiatan Pengembangan Diri

KEGIATAN CONTOH
Kegiatan rutin yang dilakukan  Piket kelas.
secara terjadwal.  Mengaji bersama (membaca Al-
Qur’an).
 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan

16
pembelajaran.
 Sholat dhuha berjamaah.
 Sedekah jum’at.
 Bakti sosial.
 Memberi dan menjawab salam.
 Meminta maaf.
 Berterima kasih.
 Mengunjungi orang yang sakit.
 Membuang sampah pada tempatnya.
Spontan yang merupakan
 Menolong orang yang sedang dalam
kegiatan tidak terjadwal dalam
kesusahan.
kegiatan khusus.
 Melerai pertengkaran.
 Mengunjungi ketika ada anggota
keluarga teman atau guru yang
meninggal (takziah).

Keteladanan yang merupakan  Berbicara sopan.


kegiatan dalam bentuk perilaku  Berperilaku santun.
sehari-hari.  Menghargai pendapat orang lain.
 Memberikan salam ketika bertemu.
 Membudayakan antri.
 Berpakaian rapi dan bersih.
 Berani bertanggung jawab.
 Berani membuat keputusan.
 Menaati tata tertib sekolah.
 Mengakui kesalahan diri sendiri.
 Berani berkata benar.
 Meminta maaf ketika berbuat salah.
 Berbicara jujur.
 Pengendalian diri yang baik.

17
 Membantu teman yang membutuhkan
bantuan.

Jenis pengembangan diri yang ditetapkan di SMKN 1 Jabon


adalah sebagai berikut.
Tabel 5. Jenis Pengembangan Diri

JENIS NILAI YANG


STRATEGI
PENGEMBANGAN DITANAMKAN
 Demokrasi  Pemberian motivasi
 Kemandirian  Pembentukan karakter
 Komunikatif dan kepribadian
Bimbingan Konseling  Jujur  Bimbingan karier
 Percaya diri
 Kerja sama
 Peduli sosial
 Disiplin  Paskibraka
 Cinta tanah air  Satgas ketertiban
 Demokratis
 Keteladanan
 Kerja keras
Kepemimpinan  Tekun
 Tanggung jawab
 Mandiri
 Cinta damai
 Sabar
 Toleransi
Kerohanian  Religius  Ibadah rutin
 Peduli sosial  Memperingati hari besar
 Disiplin keagamaan
 Demokratis  Melaksanakan kegiatan
 Keteladanan keagamaan

18
 Sabar  Melaksanakan kegiatan
 Toleransi mengaji secara rutin
 Sportifitas  Melalui latihan rutin
 Disiplin  Mengikuti perlombaan
 Kerja Keras bidang olahraga
Olahraga
 Pantang menyerah
 Menghargai
prestasi
 Kerja sama  Memperingati hari besar
 Kreatifitas nasional
 Tanggung jawab  Memperingati hari besar
 Kerja keras keagamaan
Festival Sekolah
 Jujur  Memperingati

 Disiplin diesnatalis sekolah

 Berani mengambil  Pagelaran seni musik

keputusan  Pameran karya seni

2. Kegiatan Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakulikuler merupakan suatu cara untuk melatih
pengembangan diri peserta didik. Pengembangan diri adalah kegiatan
yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan keinginan peserta
didik dan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri peserta didik
difasilitasi dan dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakulikuler. Kegiatan ekstrakulikuler di SMKN 1 Jabon adalah
sebagai berikut.
a. Pramuka
b. Musik/Band
c. Palang Merah Remaja (PMR)

19
d. Voli
e. Basket
f. Futsal
g. Seni Tari
h. Paskibraka
i. Robotik

F. Budaya Sekolah -----


Terdapat tiga budaya sekolah, yaitu:
1. Budaya Berprestasi
Budaya berprestasi di SMK Negeri 1 Sidoarjo dibuktikan dari:
a. Berbagai prestasi lomba bidang Akademik dan non akademik yang
diraih peserta didik dari tingkat kota, propinsi, hingga nasional. Contoh
prestasi yang selalu diraih adalah bidang Kompetesi Siswa (LKS)
b. Persaingan belajar yang sehat dari peserta didik untuk memperoleh
hasil belajar yang sangat baik sehingga mampu untuk melanjutkan ke
Perguruan Tinggi Negeri dan ke DUDIKA di dalam negeri maupun
luar negari.
2. Budaya Literasi
Peserta didik SMK Negeri 1 Sidoarjo memiliki budaya literasi
yang sangat baik. Kegiatan literasi yang menjadi budaya di SMK Negeri 1
Sidoarjo di antaranya:
a. Kegiatan membaca dengan waktu 15 menit setiap pagi sebelum
memulai pembelajaran. Di kelas X awal, kegiatan ini membutuhkan
waktu untuk membiasakan. Tetapi selanjutnya, budaya ini menjadi
motivasi peserta didik sehingga berdampak pada budaya senang
membaca di mana saja dan kapan saja.
b. Kegiatan tantangan membaca 1.000 halaman karya fiksi selama 1
bulan pertama pada awal tahun ajaran.
c. Kegiatan menulis karya sastra
Karya sastra yang dihasilkan dapat berupa novel, cerpen, sajak, puisi,
atau bentuk lain. Hasil karya ini kemudian dibuku
3. Budaya Peduli Lingkungan

20
Keberadaan SMK Negeri Sidoarjo dipengaruhi oleh kultur
masyarakat Sidoarjo yang religius dengan banyaknya pondok pesantren
yang ada dan peran serta ormas keagamaan utamanya Nahdlatul Ulama
(NU) dan Muhammadiyah. SMK Negri 1 Sidoarjo juga dekat dengan
instansi TNI dan POLRI. Dengan markas POLRES Sidoarjo (Gedung
lama) hanya berjarak sekitar 300 meter. Adapun jarak dengan markas
POLRES (Gedung baru ) berjarak sekitar 3 km. Dengan markas KODIM
0816 Sidoarjo berjarak sekitar 3 km. Dengan kompi Sipur Sikatan TNI AD
berjarak sekitar 2 km saja. Dengan markas Kaveleri Marinir berjarak
sekitar 5 km. Sedangankan dengan markas Yon Arhanudse TNI AD
berjarak sekitar 5 km. Sementara dengan markas Brigif 2 Marinir TNI AL
berjarak sekitar 7 km. Dan sekitar 12 km dari Pangkalan Udara TNI AL
Juanda dan Bandara Udara Internasional Juanda. Sementara dengan
markas TNI AU daerah Sedati berjarak sekitar 11km. Selain itu
keberadaan SMK Negeri 1 Sidoarjo juga berdekatan dengan berbagai
industri dan pusat perdagangan serta jasa.
Sesuai dengan Visi Sekolah dan lingkungan di mana SMK Negeri
1 berada maka Budaya Lingkungan yang dikembangkan anatara lain
pembiasaan penghayatan dan pengamalan (sesuai dengan) ajaran agama
yang dianut khusunya agama Islam. Mulai dari pelaksanaan jamaah sholat
wajib dan jumat, PHBI dan Peringatan Hari besar agama selain Islam.
Pondok Ramadhan dan Pondok Kasih (untuk penganut agama Kristen).
Lebih dari itu untuk mewadahi dan mengembangakan kemampuan baca
tulis al quran peserta didik SMK Negeri 1 Sidoarjo menyelenggarakan
muatan lokal Tahfidhul Quran (TQ). Hal ini didukung oleh input awal dan
pengembangan peserta didik SMK Negeri Sidoarjo yang umumnya sudah
dapat membaca al quran bahkan beberapa diantaranya sudah ada yang
hafal al quran beberapa juz.
Untuk mendukung dan menyiapkan lulusan yang mempunyai
wawasan kebangsaaan yang mantap, disiplin, cinta tanah air serta kesiapan
fisik yang prima SMK Negeri 1 Sidoarjo melaksanakan kegiatan
workshop wawasan kebangsaan dan Latihan PBB yang selama ini bekerja

21
sama KODIM 0816 Sidoarjo dan Tes Kebugaran Jasmani. Sementara
untuk sebagai bekal memasuki dunia kerja (IDUKA) SMK Negeri 1
Sidoarjo bekerja sama dengan beberapa IDUKA pasangan melaksanakan
workshop tahunan Budaya Kerja berbasis industri.

G. Kurikulum Sekolah
1. Program Umum
a. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata
Pelajaran
b. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum
intrakurikuler dan ekstrakurikuler untuk setiap guru mata pelajaran
c. Menyediakan silabus untuk setiap guru mata pelajaran
2. Program Pokok
a. Kegiatan Awal
1) Membantu Kepala Sekolah menyusun SK pembagian tugas
mengajar guru Menyusun jadwal pelajaran
2) Membantu Kepala Sekolah membuat SK pembagian tugas bagi
tenaga kependidikan
3) Membagi/menetapkan kelas sesuai dengan program
4) Menyiapkan absensi siswa yang dipegang oleh masing-masing
guru mata pelajaran
5) Menyiapkan jurnal kelas
6) Menyiapkan absensi masing-masing guru mata pelajaran
b. Kegiatan Harian
1) Membantu Kepala Sekolah mengawasi KBM
2) Membantu Kepala Sekolah dalam meningkatkan suasana
pembelajaran yang efektif dengan menetapkan disiplin belajar
siswa
3) Membantu guru dalam mengatasi hambatan dalam KBM
4) Membantu Kepala Sekolah mengawasi kegiatan pendalaman
materi
c. Kegiatan Mingguan

22
1) Memberikan laporan kepada Kepala Sekolah tentang pelaksanaan
KBM selama satu minggu
2) Membantu Kepala Sekolah menyiapkan pelaksanaan upacara
bendera setiap hari senin
3) Memberi laporan tentang kegiatan pendalaman materi selama satu
minggu
4) Mengadakan pertemuan konsolidasi dengan masing-masing
wakasek, guru BK dan wali kelas
d. Kegiatan Bulanan
1) Mengadakan rapat evaluasi pelaksanaan KBM dan ektrakurikuler
2) Membantu Kepala Sekolah dalam mengevaluasi kegiatan
pandalaman materi bulan sebelumnya
3) Mengadakan konsultasi dengan guru mata pelajaran dan BK
tentang kesulitan belajar dan absensi siswa
4) Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan ulangan harian
bersama (UHB)
5) Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan Midle
semester/UTS
e. Kegiatan Semester
1) Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan ulangan semester
2) Menyiapkan leger nilai raport semester yang bersangkutan
3) Membantu Kepala Sekolah mengawasi wali kelas dalam mengisi
buku raport
4) Menghitung target kurikulum dan taraf serap masing-masing
kelas pada setiap mata pelajaran
5) Membantu Kepala Sekolah dalam mengawasi pembagian buku
raport
6) Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun SK pembagian tugas
guru semester genap
7) Menyiapkan jadwal pelajaran Semester genap
Jurnal kelas semester genap, Absensi siswa semester genap, Absensi
masing-masing guru bidang studi untuk semester genap.

23
f. Kegiatan Akhir Tahun
1) Membantu Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan Ujian
Nasional (UN)
2) Mendampingi Kepala Sekolah dalam rapat penentuan kelulusan
3) Membantu Kepala Sekolah dalam memproses STTB dan SKHUN
4) Membantu Kepala Sekolah dalam pembuatan laporan
penyelenggaraan UN
5) Membantu Kepala Sekolah dalam mengevaluasi kegiatan selama
satu tahun

H. Perangkat Pembelajaran (RPP, Media, LKS/LKPD, Bahan Ajar,


Instrumen Penilaian)
I. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Dengan Memanfaatkan TIK
J. Pengelolaan kelas
K. Pelaksanaan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran
L. Pekerjaan Administrasi Guru
M. Kendala-kendala Yang Dialami dan Solusinya

24
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran

25

Anda mungkin juga menyukai