Anda di halaman 1dari 6

Nama : Iqbal triyono

Nim : 2305100066

Penugasan-3
Pertanyaan
1. Jelaskan penggunaan fiber optic dalam konteks perkembangan iot secara luas pada masa
kini!
2. Jelaskan kemajuan teknologi fiber optic masa kini (contoh: kualitas materialnya,
kapasitasnya, kapabilitasnya dsb)
3. Bagaimanakah peebandingan kualitas konduktivitas kabel fiber optic dengan jenis kabel
sebelum fiber optic berkembang (contoh kabel tembaga)
4. Gambarkan penggunaan photovoltaic dalam teknik elektro!
5. Bagaimana penggunaan masa depan photovoltaic,chemical electric,technical electrical,di
tengah2 kebutuhan energi nasional!

Jawaban
1. Penggunaan fiber optic dalam konteks perkembangan IoT pada masa kini adalah sebagai
berikut:
- Fiber optic memungkinkan koneksi jaringan yang lebih cepat dan stabil, sehingga ideal
untuk menghubungkan perangkat dan sensor pada rumah pintar, kota pintar, dan industri
yang terhubung dengan IoT.
- Fiber optic juga dapat digunakan untuk memberi daya pada perangkat IoT, menggunakan
teknologi power-over-fiber, yang menawarkan berbagai fitur yang tidak tersedia dalam jalur
listrik konvensional.
- Fiber optic memiliki kerugian sinyal yang minimal, sehingga cocok digunakan dalam
lingkungan dengan tingkat gangguan elektromagnetik yang tinggi, seperti dekat dengan jalur
listrik atau di lingkungan industri.
- Fiber optic juga lebih aman dan tahan lama dibandingkan dengan kabel tembaga, karena
tidak mudah terbakar dan tidak mudah rusak akibat kelembaban atau korosi.
Source :
[1]https://www.researchgate.net/publication/338122189_PENERAPAN_INTERNET_OF_THI
NGS_IOT_PADA_SISTEM_PEMANTAUAN_KONDISI_KABEL_SERAT_OPTIK_KE_RUMAH
[2] https://zalzulnett.my.id/rahasia-sukses-iot-ternyata-fiber-optik-adalah-kuncinya/
2. Beberapa kemajuan teknologi fiber optic masa kini adalah sebagai berikut:
- Kualitas kaca yang digunakan dalam kabel serat optik terus meningkat, menghasilkan
kerugian sinyal yang lebih rendah dan bandwidth yang lebih tinggi.
- Kapasitas kabel serat optik terus meningkat, dengan beberapa kabel mampu
mentransmisikan data pada kecepatan hingga 400 Gbps.
- Teknologi serat optik terus menjadi lebih serbaguna, dengan pengembangan jenis kabel
serat optik baru, seperti serat yang tahan lentur, yang dapat digunakan di ruang yang sempit
dan lingkungan yang keras.
- Penggunaan teknologi yang terbilang canggih dan mahal membuat media komunikasi fiber
optik menjadi pilihan utama bagi industri telekomunikasi.
- Fiber optic lebih aman dan tahan lama dibandingkan dengan kabel tembaga, karena tidak
mudah terbakar dan tidak mudah rusak akibat kelembaban atau korosi.
- Fiber optic memiliki kerugian sinyal yang minimal, sehingga cocok digunakan dalam
lingkungan dengan tingkat gangguan elektromagnetik yang tinggi, seperti dekat dengan jalur
listrik atau di lingkungan industri.

source:
[1] https://www.pilarteknotama.co.id/perkembangan-teknologi-fiber-optik-saat-ini/
[2] https://www.tutorfiber.com/2023/02/kemajuan-teknologi-telekomunikasi-
modern.html?m=1

3. Perbandingan kualitas konduktivitas antara kabel serat optik (fiber optic) dan jenis kabel
sebelumnya seperti kabel tembaga adalah salah satu aspek penting dalam mengevaluasi
keunggulan teknologi serat optik. Berikut perbandingan konduktivitas kabel serat optik dan
kabel tembaga:

A. Kualitas Konduktivitas:
- Kabel Tembaga: Kabel tembaga memiliki konduktivitas listrik yang sangat baik. Tembaga
adalah salah satu dari beberapa logam yang memiliki konduktivitas tinggi, yang
memungkinkan aliran arus listrik dengan sedikit hambatan. Ini membuatnya sangat cocok
untuk penggunaan dalam transmisi sinyal listrik dan data.
- Kabel Serat Optik: Kabel serat optik tidak menghantarkan listrik seperti kabel tembaga.
Sebaliknya, ia menghantarkan cahaya melalui serat optiknya. Oleh karena itu, serat optik
tidak memiliki konduktivitas listrik seperti tembaga. Namun, dalam hal mentransmisikan
informasi dalam bentuk cahaya, serat optik jauh lebih efisien.
B. Kebisingan dan Gangguan:
- Kabel Tembaga: Kabel tembaga dapat rentan terhadap interferensi elektromagnetik
(EMI) dan interferensi radiofrekuensi (RFI). Hal ini dapat mengakibatkan gangguan sinyal
dan distorsi data, terutama dalam jarak panjang atau dalam lingkungan dengan banyak
sumber gangguan.
- Kabel Serat Optik: Kabel serat optik jauh lebih tahan terhadap EMI dan RFI karena tidak
menghantarkan listrik. Ini membuatnya cocok untuk lingkungan yang berisiko tinggi
terhadap gangguan elektromagnetik, seperti area dengan peralatan listrik berat atau
jaringan yang berjalan berdekatan dengan peralatan listrik.

C. Kinerja Jarak Jauh:


- Kabel Tembaga: Kabel tembaga memiliki batasan dalam hal jarak transmisi data tanpa
repeater atau penguat sinyal. Jarak efektifnya dapat lebih pendek daripada kabel serat optik
untuk mentransmisikan data pada kecepatan tertentu.
- Kabel Serat Optik: Kabel serat optik memiliki kinerja jarak jauh yang lebih baik daripada
kabel tembaga. Sinyal cahaya dalam serat optik dapat melakukan perjalanan jarak yang
lebih jauh tanpa mengalami degradasi sinyal signifikan. Inilah sebabnya mengapa serat optik
sering digunakan dalam transmisi data jarak jauh dan dalam kabel bawah laut.

D. Keamanan:
- Kabel Tembaga: Kabel tembaga dapat dengan relatif mudah disadap jika terjadi
penyusupan fisik. Ini membuatnya kurang aman dari segi keamanan data.
- Kabel Serat Optik: Kabel serat optik jauh lebih sulit untuk disadap karena tidak
menghantarkan listrik dan tidak menghasilkan radiasi elektromagnetik yang dapat diterima.
Oleh karena itu, serat optik sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan tingkat
keamanan yang tinggi.

Dalam kesimpulan, kualitas konduktivitas kabel serat optik berbeda secara mendasar
dengan kabel tembaga, dengan serat optik mengandalkan transmisi cahaya alih-alih aliran
listrik. Pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan spesifik dalam hal kecepatan,
jarak, keamanan, dan lingkungan operasi. Serat optik sering menjadi pilihan unggul dalam
transmisi data jarak jauh dan aplikasi di mana keamanan dan ketahanan terhadap gangguan
elektromagnetik penting.
Source :
[1] https://www.tutorfiber.com/2021/03/perbedaan-kabel-tembaga-dan-fiber-optik.html?m=1
4. Photovoltaic (PV) adalah teknologi yang digunakan untuk mengubah energi cahaya
matahari menjadi energi listrik. Berikut adalah beberapa penggunaan photovoltaic dalam
teknik elektro:

- PV digunakan dalam panel surya, yang terdiri dari sel surya yang dapat mengubah cahaya
matahari menjadi energi listrik. Panel surya digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti
pembangkit listrik tenaga surya, rumah pintar, dan sistem transportasi cerdas.

- PV juga digunakan dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya skala besar, yang dapat
menghasilkan energi listrik yang cukup untuk memasok kebutuhan listrik kota atau industri.

- PV juga digunakan dalam sistem otomasi, seperti sistem pembangkit listrik tenaga surya
berbasis mikrokontroler Arduino, yang dapat membantu panel surya selalu bergerak ke arah
datangnya sinar matahari.

- PV juga digunakan dalam sistem monitoring daya listrik photovoltaic berbasis Internet of
Things (IoT), yang memungkinkan pengguna untuk memantau dan mengontrol produksi
energi listrik dari panel surya secara real-time.

Dalam penggunaannya, PV memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sumber


energi lainnya, seperti:

- PV tidak memerlukan bahan bakar, sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan
polusi udara.

- PV dapat diinstal di berbagai tempat, seperti atap rumah, gedung, dan lahan kosong,
sehingga dapat memanfaatkan ruang yang tidak terpakai.

- PV memiliki biaya operasional yang rendah, karena tidak memerlukan bahan bakar dan
perawatan yang intensif.

Namun, PV juga memiliki beberapa kelemahan, seperti:

- PV memerlukan cahaya matahari yang cukup untuk menghasilkan energi listrik yang
memadai, sehingga tidak cocok untuk daerah yang cenderung berawan atau gelap.
- Biaya investasi awal untuk instalasi panel surya masih cukup tinggi, meskipun biaya ini terus
menurun seiring dengan perkembangan teknologi.

Source:

[1] https://elektro.umy.ac.id/apa-dan-bagaimana-sistem-kerja-panel-surya/

[2] https://id.wikipedia.org/wiki/Fotovoltaik

5. Berikut adalah beberapa penggunaan masa depan dari teknologi photovoltaic, chemical
electric, dan technical electrical di tengah kebutuhan energi nasional:
Photovoltaic:
- Penggunaan teknologi photovoltaic di masa depan akan semakin meningkat seiring dengan
terus meningkatnya efisiensi dan penurunan biaya teknologi ini. Hal ini akan mempercepat
adopsi teknologi ini di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
- Integrasi teknologi digital, seperti IoT, akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem
energi yang menggunakan teknologi photovoltaic.
- Teknologi photovoltaic akan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan
energi nasional dan mempercepat transisi ke sumber energi yang lebih bersih dan
berkelanjutan.

Chemical electric:
- Teknologi kimia listrik akan semakin berkembang di masa depan, dengan peningkatan
efisiensi dan penurunan biaya. Hal ini akan memungkinkan penggunaan teknologi ini dalam
berbagai aplikasi, seperti penyimpanan energi dan mobil listrik.
- Integrasi teknologi digital, seperti IoT, akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem
energi yang menggunakan teknologi kimia listrik.
- Teknologi kimia listrik akan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi
nasional dan mempercepat transisi ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Technical electrical:
- Teknologi listrik teknis juga akan semakin berkembang di masa depan, dengan peningkatan
efisiensi dan penurunan biaya. Hal ini akan memungkinkan penggunaan teknologi ini dalam
berbagai aplikasi, seperti sistem kelistrikan dan kendaraan listrik.
- Integrasi teknologi digital, seperti IoT, akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem
energi yang menggunakan teknologi listrik teknis.
- Teknologi listrik teknis akan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi
nasional dan mempercepat transisi ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Dalam jangka panjang, penggunaan teknologi photovoltaic, chemical electric, dan technical
electrical harus diimbangi dengan upaya konservasi energi dan penggunaan sumber daya
yang bijak untuk mencapai tujuan keberlanjutan energi.

Anda mungkin juga menyukai