Anda di halaman 1dari 6

Nama : GATRA WANARA SETA

Nim : 132021067

Tugas 1 Sistem Kendali

• PLC

PLC (Programmable Logic Controller) adalah sebuah peralatan elektronik yang dapat diprogram
agar bisa mengontrol atau mengoperasikan mesin.

-. Fungsi PLC

PLC secara umum memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi umum dan fungsi khusus. Berikut ini
adalah penjelasan dari kedua fungsi tersebut.

1. Fungsi Umum

Pada dasarnya fungsi umum PLC dibedakan menjadi dua. Fungsi tersebut, meliputi :

a. Kontrol Sekuensial

Kontrol sekuensial berfungsi untuk input sinyal biner menjadi output yang dapat digunakan
untuk keperluan dalam pemrosesan teknik yang digunakan secara berurutan. Disini PCL
bertugas menjaga setiap langkah sekuensial yang berlangsung dalam urutan yang tepat.

b. Monitoring Plant

Monitor plant adalah kegiatan yang dilakukan untuk memonitor suatu sistem dan mengambil
tindakan yang diperlukan sesuai dengan proses yang dikontrol.

2. Fungsi Khusus

Secara khusus fungsi PLC adalah untuk memberikan masukan ke Computerized Numerical
Control atau CNC untuk pemrosesan lebih lanjut. Bahkan CNC dapat membantu proses
finishing, membentuk moulding dan benda kerja.

-. Manfaat PLC

Manfaat PLC dalam dunia industri memungkinkan kita untuk mengamati apa yang terjadi pada
sistem kontrol. Dengan mengamati sistem kontrol pada layar monitor, membuat Anda bisa
melakukan evaluasi terhadap kontrol dan mengubah atau memperbaiki gangguan yang ada
-. Jenis PLC

PLC sendiri pada dasarnya dibagi menjadi dua tipe, yaitu:

PLC Compact

PLC terintegrasi atau disebut juga sebagai PLC compact. PLC jenis ini dibangun oleh lebih dari
satu modul sehingga kemampuan input output ditentukan oleh produsen.

PLC Modular

Jenis PLC lainnya adalah PLC modular dimana PLC jenis ini terbangun atas beberapa
komponen dan memiliki kemampuan input serta output yang diperpanjang. PLC modular terbagi
lagi menjadi PLC kecil, PLC menengah, dan sebagainya yang didasarkan pada ukuran memori
untuk program.

-. Kelebihan Penggunaan PLC

1.Dapat digunakan dengan fleksibel.

2.Mudah dalam mendeteksi dan mengoreksi kesalahan.

3.Kecepatan dalam hal pengoperasian sangat cepat.

4.Pengamatan bentuk visual sangat detail dan teliti.

5.Harganya kompetitif, bahkan cenderung lebih murah.

6.Bentuk lebih sederhana dan penggunaannya pun cukup mudah dimengerti.

7.Pendokumentasian mudah, dan

8.Implementasi proyek lebih singkat.

-. Kekurangan Penggunaan PLC

1.Membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mengubah sistem konvensional.

2.Kurang cocok digunakan di lingkungan dengan panas tinggi dan vibrasi tinggi.
•. Pneumatic

Pneumatics adalah kata yang terdiri dari "pneu" yang berarti udara terkompresi dan "matic" yang
berarti pengetahuan tentang sesuatu. Oleh karena itu, dapat diartikan sebagai ilmu yang
berhubungan dengan udara tekan. Namun dalam dunia industri atau mekanik, istilahnya adalah
sistem atau alat.

Alat ini merupakan sistem tenaga dengan penggerak yang menggunakan pneumatik. Berguna
untuk menaikan tekanan udara dengan kompresor udara. Kemudian tekanan udara
menggerakkan berbagai peralatan industri.

-. Manfaat pneumatic

Pneumatic adalah sistem yang menggunakan udara atau gas sebagai media untuk
mentransmisikan daya dan energi. Sistem pneumatic sangat umum digunakan dalam berbagai
bidang industri, seperti otomotif, elektronik, farmasi, tekstil, dan lain-lain. Kebutuhan akan
sistem pneumatic sangatlah tinggi dalam industri-industri tersebut dikarenakan manfaat yang
ditawarkannya.

Manfaat utama dari sistem pneumatic adalah kemampuannya untuk memberikan usaha
(tenaga kerja) dengan efisiensi yang tinggi. Selain itu, sistem pneumatic juga mampu bekerja
secara cepat dan akurat serta sangat handal dan tahan lama. Karena itulah sistem pneumatic
sering kali digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang menuntut presisi tinggi seperti mesin CNC
(Computer Numerical Control) dan robot industri.

-. Jenis pneumatic

Pneumatic adalah sebuah sistem yang menggunakan gas atau udara sebagai media untuk
menggerakkan sebuah peralatan. Sistem pneumatic sering digunakan dalam berbagai industri,
karena pneumatic relatif lebih mudah dan lebih aman daripada menggunakan sistem hydraulic.

Jenis-jenis pneumatic yang umum digunakan meliputi:

1. Sistem pneumatik kontrol

2. Sistem pneumatik otomatis

3. Sistem pneumatik pasif

-. Kelebihan sistem pneumatic

1.Menggunakan udara sebagai tenaga penggerak yang sangat mudah didapatkan dan
jumlahnya tidak terbatas.

2.Bisa disimpan dengan sebaik mungkin.

3.Bersih dan kering.


4.Tidak terlalu berpengaruh terhadap suhu atau temperatur.

5.Aman dari kebakaran maupun bahaya ledakan.

6.Tidak membutuhkan pendinginan cairan kerja.

7.Tarif murah dan sangat sederhana.

-. Kekurangan Sistem Pneumatic

1.Daya mekanik yang sangat rendah.

2.Menghasilkan suara bising yang sangat mengganggu.

3.Mudah terjadi ketermampatan.

4.Meskipun harganya murah, tapi hal ini tidak berlaku untuk biaya perawatannya. Udara yang
mengandung air dan kotoran menyebabkan gesekan antar komponen yang mengakibatkan
kerusakan alat.

•. DCS

Distributed Control System (DCS) merupakan sistem yang merangkum dan mengolah data serta
mengorganisasikan berbagai tipe pengendalian proses secara terpadu dan real time.
Pengendalian proses pada DCS dilakukan melalui terminal operator/supervisor
(operator/engineering workstation).

- Manfaat DCS

DCS berfungsi sebagai alat untuk melakukan Kontrol suatu loop system dimana satu loop bisa
terjadi beberapa proses control. Berfungsi sebagai pengganti alat alat Control manual dan auto
yang terpisah-pisah menjadi suatu kesatuan sehingga lebih mudah untuk pemeliharaan dan
penggunaanya

-. Kelebihan Penggunaan DCS

1. Fleksibel

2. Proses Monitoring yang Lebih Mudah

3. Lebih Akurat dan Mempermudah Proses Updating

- Kekurangan Penggunaan DCS

1. Error pada satu mesin akan memengaruhi mesin yang lain

2. Perlu pelatihan khusus agar operator bisa mengontrol DCS dengan benar
•. OP-Amp

Penguat operasional atau yang biasa disebut op-amp merupakan suatu jenis penguat
elektronika dengan sambatan arus searah yang memiliki bati sangat besar dengan dua
masukan dan satu keluaran. Penguat operasional pada umumnya tersedia dalam bentuk sirkuit
terpadu dan yang paling banyak digunakan adalah seri 741

-. Manfaat op-amp

Penguat operasional atau sering disebut Op- Amp merupakan komponen elektronika
yangberfungsi untuk memperkuat sinyal arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC).

-. Jenis jenis op-amp

Ada banyak sekali penggunaan dari penguat operasional dalam berbagai jenis sirkuit listrik.
Berikut ini adalah beberapa penggunaan umum dari penguat operasional dalam contoh sirkuit:

1. Penguat Pembalik (Inverting Amplifier)

2. Penguat Tak Pembalik (Non Inverting Amplifier)

3. Komparator (Rangkaian Pembanding)

4. Buffer

5. Adder (Penjumlah)

6. Subtractor (Pengurang)

7. Differensiator

8. Penguat Integrator (Integrator Amplifier)

-. Kelebihan Op-Amp

1. Impedansi masukan yang tinggi : Impedansi masukan op - amp sangat tinggi , sehingga
menyebabkan pembebanan arus pada sumber sinyal masukan menjadi rendah .

2. Penguatan Tinggi : Penguatan op - amp sangat tinggi , sehingga cocok untuk aplikasi seperti
amplifikasi , filter , dan ator osill .

3. Laju Perubahan Tegangan Tinggi : Laju perubahan tegangan op - amp sangat tinggi ,
sehingga memungkinkan op - amp merespons perubahan sinyal masukan dengan cepat .

4. Impedansi Keluaran Rendah : Impedansi keluaran op - amp sangat rendah , sehingga cocok
untuk menggerakkan beban berat .

5. Biaya Rendah : Op - amp sangat ekonomis karena tersedia dalam versi analog dan digital .
-. Kekurangan Op-Amp

1. Lebar Pita Terbatas : Bandwidth op - amp terbatas , yang dapat menjadi masalah bagi
beberapa aplikasi .

2. Tegangan Off set Tinggi : Tegangan offset op - amp tinggi , yang dapat menyebabkan
kesalahan pada sinyal keluaran .

3. Arus Bias Input Tinggi : Arus bias input op - amp tinggi , yang dapat menyebabkan kesalahan
pada sinyal input .

4. Atur Arus Mati Tinggi

Anda mungkin juga menyukai